Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 23
...happy reading all...
Queen dan ketiga anaknya menyambut hari yang baru dengan senyum bahagia, Queen merasa dirinya terlahir kembali. Kebahagiaan yang membuncah dalam dadanya karena pada akhirnya bisa kembali ke rumah dimana ia dilahirkan dan tumbuh dengan penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya walaupun kemudian ia memilih pergi karena tak sanggup menahan derita akibat perbuatan ibu tiri dan saudara tirinya.
Mengingat ibu tiri dan saudara tirinya, Queen hanya bisa menghela napas panjang. Ia tidak ingin larut dalam kesedihan dan tidak peduli dengan apa yang akan mereka alami di luar sana. Bukankah mereka telah cukup lama hidup dalam kemewahan dan menikmati apa yang seharusnya menjadi hak Queen ?.
Selesai sarapan bersama si kembar tiga, Queen kemudian berangkat ke kantor dengan diantar oleh sopir ayahnya yang selalu setia dan satu-satunya yang Queen pertahankan untuk tetap bekerja padanya. Pria yang seumuran ayahnya yang selalu menyiapkan kedua tangannya untuk memeluknya dengan kasih sayang seorang ayah.
Beberapa menit kemudian Queen tiba diperusahaan dan disambut oleh para karyawan yang berbaris dengan rapi. Queen tersenyum dan menjabat tangan mereka satu per satu, bahkan Office boy dan Office girl pun ia salami.
"Terima kasih atas sambutan kalian, ke depannya mohon kerjasamanya agar perusahaan kita semakin berkembang. " ucap Queen tersenyum sambil mengedarkan pandangannya.
"Pasti bu, kita akan selalu memberikan dukungan terbaik kami pada bu Queen. " ucap pak Rinto manager keuangan mewakili rekan-rekannya.
Ucapan pak Rinto mendapat temukan tangan dari karyawan yang lain. Senyum puas terpancar dari wajah masing-masing karyawan. Kemudian Queen membubarkan mereka dan berjalan kearah lift yang akan membawanya keruangan ayahnya didampingi oleh sekretarisnya.
Ditempat lain pada kota yang sama terlihat tiga anak kembar dengan memakai baju formal yang warnanya sama dengan gaya layaknya orang dewasa turun dari sebuah mobil dan langsung disambut dengan ramah oleh satpam.
"Selamat pagi anak-anak, mau ketemu bos, ya ?"
"Iya pak, boleh kan ?" Kiandra mewakili kedua saudaranya menjawab dengan suaranya yang lembut
"Tentu saja boleh, nona kecil. Mari bapak antar ke lift. "
"Gak usah pak, kami bisa kok. " balas Keanu tak ingin merepotkan pak satpam yang baik hati.
Mereka bertiga berjalan sambil berpegangan tangan menuju lift yang akan membawa mereka bertemu dengan bos perusahaan yang mereka panggil dengan om Arya. Tiba di lantai termewah gedung perkantoran tersebut, mereka harus menunggu di depan meja sekretaris karena sedang ada rapat. Melihat kesempatan di depan mata, mereka kemudian memanfaatkannya dengan memasang sebuah alat yang langsung terhubung dengan ponsel ketiganya.
Selama satu jam mereka dengan setia menunggu sambil menikmati kemewahan gedung tersebut. Hingga tanpa sengaja Keanu melihat sebuah foto yang tergantung pada dinding dekat pintu masuk ruangan CEO, Keanu terus menatap foto itu bergantian dengan wajah Kiano.
"Mirip ,,," gumamnya namun terdengar oleh Kiandra dan Kiano
"Apa yang mirip, bang ?" kompak Kiandra dan Kiano bertanya
Baru saja Keanu ingin menjelaskan namun segera diurungkan karena orang yang ingin mereka temui telah berdiri menjulang tinggi didepan mereka.
"Kenapa kalian menunggu diluar ? ayo masuk. "
"Mommy mengajarkan kami agar tidak masuk ke ruangan atau rumah orang jika tidak dipersilahkan. " ucap Kiandra dibalik cadarnya
"Mommy kalian pasti sangat baik dalam mendidik kalian. " sela Zidan memperhatikan dengan teliti wajah ketiganya.
Baru kali ini Zidan ada kesempatan untuk melihat mereka bertiga dengan baik karena pada kunjungan pertama mereka, Zidan disibukkan dengan pekerjaan oleh bosnya karena asyik menghabiskan waktu bersama ketiganya. Semakin Zidan memperhatikan mereka semakin mengkerut alisnya seolah memikirkan sesuatu.
🌈🌈🌈🌈🌈
...Selamat menikmati,,,,,...
...Ingat dukungannya, ya...
masa 18taun wajahnya dewasa gitu