Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Erik Adalah Dokter Nasional Sejati.
Randy menyodorkan Sebuah kontrak "saya telah mentransfer 10% saham apotek Harapan atas nama anda" kelak kalau anda membutuhkan sesuatu, silahkan katakan langsung kepada saya. Jenny sangat syok hingga mulutnya menganga lebar setelah mendengar ucapan sang kakek.
Apotek Harapan punya ratusan cabang di ibu kota yang nilai pasarnya mencapai lima triliun setara dengan memberikan Erik 500 miliaran. Atas dasar apa preman ini mendapatkannya. ujar Jenny dalam hati .
"Oh ya guru, Aku melihat guru datang dengan menaiki taxi. apakah guru belum membeli mobil? Begini saja pakai mobil Ferrari ini saja. ini pemberian dari orang lain, dan saya belum pernah mengunakannya." ujar Randy sambil menyodorkan kunci mobil tersebut.
Emosi jenny sudah sampai di ubun-ubun. Erik ingin menolak tetap melihat ketulusan dan antusias Randy, dia terpaksa menerimanya.
Erik tidak tau berapa nilai dari 10% saham apotek Harapan, tetapi dia tau Ferarri kuning baru yang terparkir digerbang kompleks itu setidaknya senilai miliaran.
Dia tidak menyangka bahwa satu set teknik akupuntur begitu berharga Dimata seorang Randy. Randy ingin mengundang Erik untuk makan siang, tapi Erik langsung menolaknya.
Dia hanya diberikan saham dan mobil, tapi raut wajah Jenny sangat masam. kalau dia tinggal untuk makan siang lagi, bisa jadi dia akan ditelan hidup-hidup.
"kakek, kenapa kakek begitu baik pada preman kampungan mesum itu? kakek memberinya saham,mobil dan memanggilnya guru. pasti dia telah menipu kakek kan?
aku akan segera menangkapnya kembali. Setelah Erik pergi, Jenny tidak bisa bersabar lagi.
Randy menjawabnya tanpa daya, "Jenny, Erik bukan preman. dia memang hebat, Sedikit saham dan mobil tidak seberapa asal bisa berhubungan dekat dengannya. Aku bersedia memberikan sepulu kali lipat lebih dari ini. Kamu Tidak tau nilai dari teknik akupuntur yang dia berikan kepada kakek."
"Aku tidak percaya. Kakek pasti tertipu! dia masih sangat mudah bagaimana dia bisa memiliki teknik seperti itu?"
"Kamu! Aduh! Baiklah kakek akan buktikan padamu"
Randy membawa cucunya pulang. setelah sampai, dia menaikan celananya lalu menusukan jarum sesuai arahan dan langkah-langkah yang tertulis di buku catatan yang diberikan Erik.
Setela melakukan akupuntur selama setengah jam Randy pun berdiri. Dia mulai berjalan. langkah kakinya sangat ringan dan mulai berlarian kecil semakin cepat dia berlari dia merasa seakan-akan dia bisa terbang. Wajah jenny berubah yang awalnya sangat meremehkan berubah menjadi serius sekaligus terkejut. Karena dia tau bahwa kaki kakeknya pernah terkena rematik serius.
Meski telah berobat rutin selama bertahun-tahun Dia hanya bisa berjalan normal dan akan merasa sakit ketika berjalan agak cepat. tapi sekarang sudah berubah, perubahan ini sangat luar biasa seperti suatu keajaiban muncul dari langit.
Randy kembali berjalan kehadapan cucunya, dan berkata dengan penuh makna, "sekarang kamu sudah paham kan? Satu set teknik akupuntur ini bisa menyembuhkan penyakit kakek yang sulit diobati selama bertahun tahun. Satu set teknik akupuntur ini tak ternilai harganya, belum lagi Erik Masih memiliki segudang teknik seperti ini."
"Ini jelas menandakan bahwa dia bukan orang biasa. kamu jangan melihatnya tidak punya apa-apa sekarang. tapi dengan berjalannya waktu uang hanyalah angka baginya."
"Dokter Nasional dikota Cendana, tapi sebenarnya kakek tidak memenuhi syarat. Erik adalah dokter Nasional Sejati. Kakek hanya lahir lebih awal darinya dan agak beruntung bisa menyembuhkan beberapa orang hebat di ibukota. kakek bukan siapa-siapa jika Dibandingkan dengan Erik."
"Dan Erik tidak bisa dinilai dengan uang. kita mengenalnya Saat dia tidak punya apa-apa. Ini berkah buat kita. Jika menjalin hubungan dengannya, mungkin seluruh keluarga kita akan mendapatkan manfaat. Apa kah sekarang kamu bisa mengerti?"
Jenny berkata dengan kaget "apakah benar dia sehebat itu? Jadi tadi dia bilang tulang punggungku terluka dan akan lumpuh sebelum mencapai usia 40 tahunan. Apakah itu benar juga?"
Randy pun berkata, "sebaiknya kamu pergi periksa dulu. Apakah perlu seheboh ini?"
"Aku tidak percaya." Timpalnya.
Meskipun Jenny berkata demikian, nada bicaranya tidak lantang seperti sebelumnya. Saat sedang bicara dengan sang kakek, telpon jenny tiba-tiba berdering dan dia langsung menjawab telponnya. Dia seperti mendengar kabar sesuatu yang sangat genting, karena seketika itu juga wajahnya menjadi muram. Sang kakek pun bertanya "apa kah di kantormu ada masalah?"
Jenny adalah seorang polisi!! Sekarang dia tampak tidak senang pasti karena terjadi sesuatu dikantornya.
Jenny pun mengangguk
"Iya!"
"Semalam terjadi kasus pembunuhan di Hilton park. lima orang dalam satu ruangan semuanya tewas salah satunya adalah putra dari pemilik grup cahaya abadi."
"Polisi sudah berjam-jam menyelidiki kasus ini tapi pelaku tidak meninggalkan jejak apapun. jadi pihak kepolisian agak kerepotan untuk mengungkapkan kasus pembunuhan ini."
"Ayah korban sangat marah dan mengultimatum pihak kepolisian. katanya kalau kami tidak bisa menyelesaikannya, dia yang akan menanganinya dengan caranya sendiri."
"Bicara apa dia? Apa kah dia tidak mengerti hukum?"
Gunawan Setiawan memiliki later belakang gangster. kalau dia membuat kegaduhan, tidak tau apa yang akan terjadi.
Sebetulnya Dangan adanya kasus pembunuhan seperti ini, sudah membuat orang sangat stress memikirkannya, apa lagi sang pelaku tidak meninggalkan jejak apapun.
Randy terkejut setela mendengarnya. Kemarin Erik bertanya mengenai lokasi Ivan Setiawan. dan malam itu juga terjadi kasus pembunuhan ini pasti bukan hanya kebetulan. kemungkinan besar berkaitan dengan Erik.
Dia ingin mengingatkan Erik agar lebih berhati-hati, tapi dia kembali berpikir, Erik membunuh lima orang ditempat yang dipenuhi dengan cctv, tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. jadi, sebenarnya Gunawan Setyawan yang harus berhati hati dengan Erik.
*********
mau hiatus kah ???