NovelToon NovelToon
Godaan Ayah Mertua

Godaan Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:33.1k
Nilai: 5
Nama Author: An

Novel ini terinspirasi dari novel lain, namun di kemas dalam versi berbeda. Bocil di larang ikut nimbrung, bijaklah dalam memilih bacaan, dan semua percakapan di pilih untuk kata yang tidak baku

-Entah dorongan dari mana, Dinar berani menempelkan bibirnya pada mertuanya, Dinar mencoba mencium, berharap Mertuanya membalas. Namun, Mertuanya malah menarik diri.

"Kali ini aja, bantu Dinar, Pak."

"Tapi kamu tau kan apa konsekuensinya?"

"Ya, Saya tau." Sahutnya asal, otaknya tidak dapat berfikir jernih.

"Dan itu artinya kamu nggak boleh berenti lepas apa yang udah kamu mulai," kata Pak Arga dengan tegas.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Dinar merasa kelelahan, badannya rasanya sudah mau copot untuk membantu Bapak mertua di ladang. Ini musim panen, maka mau tidak mau ia harus berbolak-balik ke ladang dan ke rumah dengan cara berjalan kaki.

Jarak yang Dinar tempuh terbilang cukup jauh jika harus berjalan kaki. Di tambah, cuaca yang terik, membuat tenggorokannya terasa kering saja.

Bug! Bug! Bug!

Suara tumbukan terdengar. Itu warga desa yang beraktivitas menumbuk padi siang ini. Dinar juga ikut bergabung dengan mereka. Karena hasil padi nanti akan dikirim untuk ke luar kota, dijual.

Meski cuaca amat panas, tidak mengurangi semangatnya. Dinar tidak bekerja sendirian, Dinar didampingi oleh ibu-ibu desa yang begitu ramah sekali. Mereka menumbuk padi dengan sesekali mengobrol sambil tertawa.

"Semangat sekali atuh Neng gelis. Dari tadi senyum-senyum saya lihat."

Dinar menoleh tersenyum, "Iya Bu, Mas Vano pulang hari ini."

"Wah, pantas ya wajah Neng berseri. Rupanya suaminya mau pulang to?" Tidak sedikit ibu-ibu yang mencoba menggoda Dinar. Seperti Buk Liya sekarang.

"Udah Neng, sana. Lebih baik kamu pulang, terus siap-siap aja. Biar parinya kami yang urus, Neng," Ujar wanita yang sibuk menumbuk padi dengan tersenyum itu.

"Iya, Neng, biar kami aja atuh Neng gelis. Kamu lebih baik persiapkan diri. Suamimu kan sebentar lagi pulang ," Sahut yang lain.

Sebenarnya Dinar sangat ingin berlari pulang, bersolek secantik mungkin menyambut kedatangan suaminya. Namun, Dinar merasa tidak enak, karena harus meninggalkan pekerjaannya bersama ibu-ibu tersebut.

"Nanti aja Bu, gak masalah kok. Lagi pula, saya juga ngerasa enggak enak kalau ninggalin Ibu-ibu, untuk kerja sendirian."

"Ya Allah, Neng. Kayak sama siapa aja lo. Jangan ngerasa sungkan seperti itu atuh. Lagian kami kan udah terbiasa nanganinya, masih kuat atuh Neng..."

Kayu yang Dinar pegang, diambil oleh Bu Lastri. "Gak papa, kok Bu, selesaikan aja dulu, Baru saya balik."

"Udah, kamu sana pulang. Suami itu paling suka disambut kalau dia belum pulang, Neng. Sana!"

"Beneran, gak apa-apa, Ibu-Ibu?"

"Iya sana pergi, sambut suamimu dengan baik, Neng."

"Yaudah kalau gitu, saya pamit pulang ya bu."

Setelah pamit, Dinar pergi menjauh dari sana. Dinar berjalan dengan perasaan bahagia. Namun saat Dinar berjalan pulang, ia berpapasan dengan Pak Arga.

"Loh, Dinar. Mau ke mana?"

Sejenak, Dinar berhenti berjalan, menoleh. "Dinar mau pulang, Pak. Dengarnya, Mas Vano mau pulang."

"Vano? Pulang? Tumben kali gak mengabari Bapak."

"Dinar gak tau Pak. Mungkin Mas Vano memang jadwal untuk pulang lebih awal."

"Yaudah kalau gitu, kamu pulang aja. Maaf Bapak gak bisa mengantar, kamu bisa lihat Bapak hari ini sedikit repot-kan?"

"Gak masalah Pak, Dinar gak masalah pulang sendirian. Kalau gitu Dinar pamit ya Pak."

"Hati-hati pulangnya...!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah sampai di rumah, Dinar berpapasan dengan Arin. Arin pun sedikit terkejut melihat kedatangan kaka iparnya.

"Loh, Mbak Dinar udah pulang? Bukannya lagi di ladang sama Bapak, Mbak?" tanyanya bingung.

"iya Rin, Mbak mau siap-siap, makanya pulangnya lebih cepat."

"Siap-siap? Memang mau ke mana Mbak?"

"Gak ke mana-mana. Itu, Mbak dengar informasi dari rekan kerja Mas. Kalau, siang ini Mas kamu mau pulang. Jadinya Mbak mau mandi bersih-bersih, biar nyambut Mas kamu juga enak."

Arin tersenyum gemas,

*

*

...BERSAMBUNG,...

Jangan lupa banyakin Like, Komen dan Votenya ya gaes🌻🌻🌻, karena semua itu gratis, di jamin gak bayar sama sekali.💫💫💫

Lope sekebon pokoknya buat kalian orang-orang baik.❤❤❤

1
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
siapa lg si Catherine ini? lanjut thor...🥰😘
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
dinar & Vano makin lengket, moga2 deh mreka cepat dpt momongan, pak Arga mending buruan cari istri biar gak suka anuu /Tongue/
Anira: doa kan saja!🤣
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
harus tau diri lah si Latifa ini 😚
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
menu makan siang ini thor....., si Dinar mentang2 habis di charge langsung full baterainya/Facepalm/
Anira: wkwkwk😋🤣
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
1 Vote meluncur 😘
Anira: Terimakasih ❤😋
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
/Silent//Shy//Facepalm/
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
istrinya udh kebakar eh si Vano malah siram bensin /Sweat/
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆: pak Arga maksudnya typo /Tongue/
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
/Scream/ pak Arga ngeselin
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
duh Gemezz, lanjut throo 🤭
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
pak Arga selalu perhatiin kamu Nara...🤭
Anira: Kayaknya Pak Arga cinta🤣
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
/Facepalm/ duh Thor penggemar Ultramen juga 🤭🤭
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
sabar2 😂😂
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
lsnjut
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
/Drool/ boleh juga
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
/Facepalm//Facepalm/ cocoklah
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
duren....😍😍
Anira: auuu... wkwkw😋😋
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
lebih cocok jd istri dr pd mantu 🤭
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
lanjuutt 😘
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
ini pasti ulah Author 🤭🤭
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
si Latifa mencurigakan 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!