Angel gadis cantik yang di talak oleh suami nya di malam pertama karena dia sudah tak suci lagi ,Angel di rudang paksa oleh ayah tirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex masuk perangkap Rindu
Angel pun tersadar kalau dia berada di pundak bos arogannya.
Dia pun mengangkat wajahnya dari pundak bos nya itu.
" Maaf pak "ujar angel sambil menghapus air matanya.
" Tak masalah kalau kau ingin menangis, menangis lah di sini " ujar Jimmy sambil menunjuk dada bidangnya.
" Ih, ngarep" ujar Angel lirih .
Ha..ha..ha..
Jimmy pun tertawa lepas mendengar perkataan angel yang menurut nya sangat lucu.
Lalu angel pun bangkit dari duduknya dan ingin kembali pulang ke rumah nya.
" Kamu mau kemana? "tanya Jimmy karena angel yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya
" Pulang "ujar angel singkat.
"Kenapa tak ngajak ngajak" ujar Jimmy lagi
Tapi Angel tak menggubris perkataan bos arogannya itu,dia terus saja berjalan tanpa menoleh ke belakang.
Jimmy pun mengejar angel yang terus saja berjalan.
" Ayo saya antar" ujar Jimmy sambil menangkap tangan angel .
Angel pun menepis tangan bos nya itu dan menatap ke arah bos arogannya.
" Apa Sih mau bapak sebenarnya" ujar angel kesal.
" Saya hanya ingin membantu mu saja ,tidak lebih kok" ujar Jimmy lagi.
"Makasih atas bantuannya,saya bisa pulang sendiri " ujar angel ketus
Tak lama taksi online pesanan angel pun datang,angel pun langsung masuk kedalam mobil tersebut.
" Angel"
" Angel" teriak Jimmy sambil menggedor pintu mobil nya angel.
" Dasar bos edan " ujar angel tak memperdulikan bosnya itu sambil menyuruh supir taksi untuk berjalan.
\*\*\*
Setelah pulang dari rumah nya Angel,Alex pun langsung pulang ke rumah nya dengan perasaan hampa.
"Dari mana kamu Alex?" ujar mama nya Alex ketika melihat Alex yang baru saja pulang.
" Dari tempat angel ma " ujar Alex sambil duduk di hadapan mamanya.
" Apa kamu mengantarkan surat dari pengadilan agama itu !" ujar mamanya ketus
"Iya ma " ujar Alex berat sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.
Mama nya Alex menatap kearah wajah anaknya itu sambil tersenyum sumbang.
" Bagaimana perasaan mu,apa kamu setelah memberikan surat itu kamu merasa tenang?" tanya mamanya lagi.
" Entah lah ma ,Alex tidak tau "ujar Alex sambil bangkit dari duduknya.
" Kamu mau kemana Lex ?" tanya mamanya ketika Alex melangkah menuju pintu luar
" Mau keluar ma " ujar Alex singkat.
Lalu Alex pun mengemudikan mobilnya menuju diskotik tempat dia menenangkan pikirannya.
Alex pun memesan minuman di meja bartender.
Dia sudah menghabiskan dua botol minuman di mejanya.
Dari jauh ternyata Sinta sudah memperhatikan keberadaan Alex di sana.
Lalu dia menelpon rindu sahabatnya itu untuk datang ke tempat nya.
Handphone nya rindu pun berdering di atas mejanya .
Dia sangat malas ketika di lihatnya Sinta yang menelepon dirinya .
Tapi handphone nya terus saja berdering mau tidak mau dia pun mengangkat telepon nya itu.
" Ya hallo,ada apa Sinta " ujar rindu yang masih kesal kepada sahabatnya itu.
" Kamu di mana kenapa sulit kali di hubungi" ujar Sinta yang agak kesal.
"Aku lagi di rumah,kenapa rupanya kau mencari aku "ujar rindu ketus.
"Lelaki tampan incaran mu itu sedang ada di sini , sekarang juga kau kemari kalau tidak aku tidak yakin dia akan kesini lagi"ujar Sinta memerintah kan rindu ke tempat kerjanya
Rindu yang sedang berbaring di tempat tidur nya langsung bangkit dan bersiap siap untuk pergi ketempat Sinta.
Dengan senyum yang penuh arti dia melangkah keluar dengan menaiki motor maticnya untuk menghindari macet di perjalanan.
\*\*\*
Sinta memanggil salah satu bartender dan memberikan sesuatu kepada orang itu untuk memasukkan kedalam minuman nya Alex.
"Hai ganteng apa kabar " ujar Sinta sambil duduk di sampingnya.
" Seperti nya kamu sedang banyak masalah ya,mari kita bersenang senang biar masalah mu bisa hilang " ujar Sinta hendak mendekati Alex.
Alex pun menatap nyalang kearah Sinta yang hendak merayunya.
" Oke aku tidak akan menggangu mu " ujar Sinta mengangkat tangan nya sambil meninggalkan Alex sendirian.
Tak lama Alex pun merasakan kepalanya sangat terasa pusing dan matanya terasa berkunang kunang.
Dia memegang kepalanya yang sangat berat ,lalu Sinta memberi kode ke salah satu bodyguard untuk membawa Alex ke kamar hotel yang sudah dia booking.
Alex pun tak sadarkan diri ketika di bawa oleh bodyguard nya Sinta.
Alex pun di bawa masuk ke dalam kamar hotel oleh orang suruhan Sinta dan membiarkan dia tergeletak di kasur dengan tidak sadarkan diri.
" Hallo Sinta ini aku sudah sampai,kau ada dimana " ujar rindu menelepon Sinta.
" Kau langsung saja menuju hotel xx ada anak buah ku menunggu mu di sana ,dan dia berada di lantai 15 nomor 1510 dan selamat bersenang-senang " ujar Sinta sambil tertawa.
" Oke terimakasih Sinta " balas rindu .
" Est,jangan terima kasih saja jangan lupa dengan bayaran ku " ujar Sinta dari sebrang sana
Rindu pun merasa geram dengan perkataan temannya itu ,padahal dia sudah menjual dirinya kepada lelaki hidung belang dan mendapatkan bayaran yang cukup besar.
" Sinta apa aku tidak salah dengar,kamu sudah menjual diri ku kepada lelaki hidung belang dan kau sudah mendapat bayaran yang cukup besar ,apa itu tidak cukup untuk diri mu !"ucap rindu dengan penuh emosi .
Ha..ha..ha.
Sinta tertawa mendengar penuturan dari rindu yang menurut nya lucu
" Rindu ,rindu kita ini sedang berbisnis kalau kau cocok dengan tawaran ku kau bisa mendapatkan lelaki pujaan mu malam ini juga , kalau kau tidak setuju aku bisa melepaskan nya dan mengatakan kepada nya bahwa kau yang telah menjebak diri nya " ujar Sinta dengan santai.
" Dasar wanita jalang kau Sinta ,kau sudah mempermainkan ku " ujar rindu geram
" Ha..ha..ha."
" Rindu ,rindu kita ini hampir sama jadi kau jangan banyak bicara , sekarang transfer saja uangnya kalau tidak aku akan menelpon anak buah ku" ujar Sinta santai .
Rindu pun mengepalkan tangan nya karena geram telah di permainan oleh Sinta.
Tapi dia tidak bisa berbuat apa apa lagi , karena dia sudah terlanjur basah maka mau tidak mau dia harus menjalan kan rencana nya .
Rindu Pun mentransfer sejumlah uang ke rekening nya Sinta untuk pembayaran hasil kerjanya.
Ting
Notif pun masuk ke rekening nya Sinta ,Sinta pun tersenyum puas melihat rekeningnya nya yang semakin membuncit.
" Thanks,senang berbisnis dengan mu rindu " balas sinta di aplikasi hijau nya rindu .
Rindu pun tak membalas pesan dari Sinta tersebut.
Dan dia berjanji di dalam hati kalau dia tidak ingin berurusan lagi dengan Sinta.
\*\*\*
Rindu pun melajukan motornya ke hotel di mana Alex disekap oleh orang suruhan Sinta.
Dia pun menuju lantai 15 dan menuju kamar yang ditunjukkan oleh Sinta.
Dari jauh di lihatnya seorang lelaki bertubuh tinggi besar menunggu di depan pintu kamarnya Alex.
Rindu pun melangkah mendekati lelaki itu , ternyata dia mengetahui keberadaan rindu tanpa banyak bicara dia menyerahkan kunci kamar ke tangan rindu dan meninggal rindu di sana.
Rindu pun masuk ke dalam kamar dan tersenyum ke arah Alex yang masih tidak sadarkan diri.
"Alex malam ini kau masuk dalam perangkap ku " ujar rindu tersenyum miring.
Lalu rindu pun naik ke ranjang dan melakukan aksinya sebelum Alex tersadar dari pingsannya.
Setelah selesai melakukan aksinya rindu pun tertidur di pelukan Alex sampai pagi menjelang.