Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Dayu melihat semuanya dimana Tuan Markus meminta Salman untuk menikah dengan Casandra.
"Ini kesempatanku untuk mendekati Tuan Markus agar aku bisa mendapatkan perusahaan dan Ela kembali" gumam Dayu yang ingin menguasai perusahaan milik Salman.
Dayu mengambil ponselnya dan segera mengirimkan pesan kepada Tuan Markus yang mengajaknya untuk berendam di sebuah cafe Mars yang ada jalan Cakalang.
Setelah itu Dayu naik ke atas tempat tidur untuk beristirahat.
Keesokan paginya dimana jam menunjukkan pukul lima pagi.
Salman membuka matanya dan melihat istrinya yang masih tertidur pulas.
Ia pun langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai mandi ia keluar dan melihat kalau istrinya sudah tidak ada di tempat tidur.
"Sayang kamu dimana?" Salman keluar dari kamar dan melihat istrinya sudah menyiapkan kopi.
Ela tersenyum tipis saat mendengar suara suaminya yang sedang mencarinya.
Salman menghampiri istrinya dan langsung memeluknya.
"Ayo mandi dulu setelah itu kita sarapan" pinta Salman.
"Iya Mas" Ela segera menutup ke kamar atas untuk menuju ke kamar mandi.
Melihat istrinya yang sedang mandi Salman memutuskan untuk membuat roti bakar coklat.
Lima belas menit kemudian setelah selesai mandi Ela turun kebawah dan menghampiri suaminya yang sudah menunggu di ruang makan.
"Mas aku minta maaf soal semalam" ucap Ela.
"Sudah lupakan saja dan jangan dibahas lagi. Mas hanya ingin kamu percaya kalau aku tidak akan berselingkuh dengan wanita lain." pinta Salman sambil menikmati roti bakarnya.
Setelah selesai sarapan Salman bersiap-siap untuk berangkat ke perusahaan.
"Mas hari ini ada meeting?" tanya Ela sambil menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh Salman.
"Iya sayang, Mas nanti ada meeting dengan Tuan Fatan" jawab Salman.
Mendengar jawaban dari suaminya, Ela langsung memeluknya.
"Jangan diforsir kalau kerja, ingat jaga kesehatan." ucap Ela sambil meneteskan air mata. Ia merasa beruntung mempunyai suami yang bertanggung jawab seperti Salman.
"Iya sayang dan sekarang Mas mau ganti pakaian dulu."
Ela membantu suaminya untuk memakaikan pakaian yang sudah ia siapkan tadi.
Salman pun langsung berpamitan kepada istrinya dan ia meminta istrinya untuk lekas pulang dari kursus memasak.
Ela menganggukkan kepalanya dan ia janji akan langsung pulang ke rumah setelah selesai kursus memasak.
Ia kembali masuk kedalam untuk melanjutkan kegiatannya sebelum nanti ia akan pergi kursus memasak.
Sementara itu di tempat lain dimana Dayu sedang menunggu kedatangan Tuan Markus.
Sudah mulai jam 10 Dayu menunggu tetapi masih saja belum tampak kedatangan Tuan Markus.
"Apakah dia tidak mau datang?" gumam Dayu dengan wajah kecewa.
Ia pun memutuskan untuk menunggu setengah jam lagi sampai Tuan Markus datang untuk menemuinya.
Tak lama kemudian Tuan Markus datang dan langsung menghampiri Dayu.
"Maaf kalau kedatanganku terlambat" ucap Tuan Markus
"Tidak apa-apa Tuan Markus" ujar Dayu yang kemudian meminta Tuan Markus untuk menikmati makanan yang sudah disediakan.
"Ada keperluan apa kamu ingin bertemu denganku?" Tanya Tuan Markus.
Dayu sangat tahu dengan sifat Tuan Markus yang tidak bisa diajak bertele-tele dan ia pun langsung mengatakan tujuannya untuk mengajak kerja sama dalam menghancurkan Salman.
"Apa yang kamu inginkan sebenarnya?" tanya Tuan Markus.
"Aku ingin mantan istriku dan perusahaan menjadi milikku" jawab Dayu.
Tuan Markus menyetujui apa yang diinginkan oleh Dayu asalkan Salman menikah dengan Casandra. Ia juga ingin separuh saham perusahaan milik Salman.
"Deal" Dayu menjabat tangan Tuan Markus dan mereka berdua tertawa terbahak-bahak.
Dayu tersenyum sinis dan ia mengirimkan pesan kepada salah satu anak buahnya untuk mencari cara untuk menculik Ela.
Ia tidak mau membuang waktu lagi karena saat ini ia sangat percaya bahwa rencananya akan berhasil.
Setelah itu mereka berdua langsung meninggalkan cafe.
Dayu masuk kedalam mobil dan ia menunggu kabar dari anak buahnya yang akan menculik Ela.
Sementara itu Ela yang baru saja selesai melakukan kursus masak memutuskan untuk segera pulang.
Ia membuka ponselnya dan melihat pesan dari nomor asing yang mengatakan kalau Salman jatuh pingsan di hotel Bintang saat meeting.
"M-mas Salman..." Ela langsung memanggil taksi dan segera menuju ke hotel dimana suaminya ada disana.
Ela mencoba menghubungi suaminya tetapi tidak ada jawaban.
"Kamu kenapa Mas?" Ela meminta supir taksi itu untuk mempercepat laju mobilnya.
Saat ini Ela sangat khawatir dan ia takut jika terjadi apa-apa dengan suaminya yang sedang pingsan di hotel Bintang.
Beberapa menit kemudian taksi berhenti tepat di depan hotel dimana Salman ada disana.
Setelah membayar taksi itu Ela langsung berlari masuk ke hotel dan mencari kamar 213.
Ela menunjukkan raut wajah yang cemas saat masuk kedalam Lift.
Setelah naik ke lantai dua Ela segera menuju ke kamar 213.
Ela melihat pintu kamar 213 yang sedang terbuka dan segera ia masuk kedalam untuk melihat kondisi suaminya.
"Mas Sal MMMMPPHHHH!" Ela melihat Dayu yang berdiri sambil tersenyum dan tidak menolong dirinya yang sedang dibius oleh seseorang.
Ela mencoba memberontak tetapi tenaga lelaki itu terlalu kuat dan dalam hitungan detik Ela langsung tidak sadarkan diri.
Dayu menghampiri Ela yang sudah tidak sadarkan diri di atas tempat tidur.
"Akhirnya kamu akan menjadi milikku lagi sayang" Dayu mencium bibir Ela yang sedang pingsan dan ia meminta mereka untuk mengikat tangan dan kaki Ela agar tidak kabur.
Dayu meminta mereka untuk menunggu di luar hotel karena saat ini ia ingin bersenang-senang dengan Ela.
Kesempatan ini yang sudah ditunggu oleh Dayu yang akan melakukan ritual olahraga bersama Ela yang tidak sadarkan diri.
Sudah jam Tujuh malam dimana Salman baru saja keluar dari ruang meeting.
"Akhirnya selesai sudah meeting hari ini dan sekarang waktunya untuk pulang"
Ia mengambil ponselnya dan melihat istrinya yang berkali-kali menghubunginya.
Salman mencoba untuk menghubungi kembali Istrinya tetapi ponsel Ela tidak aktif.
"Sayang kamu dimana? Kenapa ponsel kamu tidak aktif?" Salman langsung melacak ponsel milik istrinya.
Ia sangat hafal dengan Ela yang tidak pernah mematikan ponselnya.
Kemudian Salman menghubungi Erwin untuk membantu mencari keberadaan istrinya.
Erwin salah satu asisten pribadi Salman yang sangat ia percayai.
Tak berselang lama Erwin memberitahukan kalau Ela ada di hotel Bintang.
Salman langsung melajukan mobilnya menuju ke hotel bintang dimana istrinya ada disana.
Ia tidak tahu kenapa istrinya berada di hotel Bintang yang jaraknya jauh dari tempat kursusnya.
"Apakah dia berselingkuh?" Salman menggelengkan kepalanya dan ia yakin kalau istrinya pasti tidak akan melakukan hal itu.
Salman mempercepat laju mobilnya menuju ke hotel Bintang.
Jalanan yang sedikit macet membuat Salman harus lebih bersabar.