NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Kembar

Pengasuh Si Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Anak Kembar / Naik Kelas
Popularitas:17.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ilham Dzaki

Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belajar sholat

Adzan magrib berkumandang dengan merdu.

" Alhamdulillah, twins itu namanya suara adzan, menunjukkan kalau sudah waktunya masuk waktu sholat, tadi sholat apa namanya kalau petang begini?" Tanya Ira.

Si kembar mengingat ingat sholat apa ya tadi.

" Emmm?"

"Mahlib." jawab Michael.

"Maghrib, betul sekali untuk kakak." Ira mencium hidung Michael yang mancung.

"Mbak Ira sholat dulu ya." Ira minta Ijin.

"Ikut ikut." Keduanya semangat untuk ikut.

" tapi tempatnya tidak cukup untuk kita berjamaah." Jawab Ira.

"Jamaah itu apa?" Tanya mereka dengan polosnya.

"Sholat berjamaah itu sholat bareng bareng Adik, kakak, dan mbak Ira misalnya, tapi mana cukup tempatnya." Ira memberi penjelasan ke mereka.

" Di kamar kita saja mbak, ayo bawa itu munanya." usul Mike.

"Ini mukena sayang, bukan muna, kalau muna nama orang." jawab Ira.

" Suka suka mbak Ira aja lah." jawab mike. Ira gadi gemes dengan si Mike itu dan mencubit hidung mancung Mike .

"Ih mbak Ira suka cubit cubit Mike nggak lucu." kesal Mike

"Kalian ini kok ganteng ganteng banget sih, gemes tahu." Jawab Ira

Michael membawa mukena Ira dan menyerahkannya, lalu mereka menuntun Ira ke kamar Si kembar, Dave yang berada di ruang kerjanya melihat pemandangan langka itu lewat kaca ruangan tersebut. Yang kebetulan di desain tembus pandang. yang hanya bisa di lihat dari dalam.

Tanpa sadar Dave tersenyum, memperhatikan mereka bertiga masuk ke kamar Kembar.

" Ayo mbak kita sholat, disini luas kan."ucap Michael.

Ira mencari sesuatu untuk alas mereka sholat nanti dan menemukan sebuah karpet di pojok kamar. Ira membentangkan Karpet tersebut. Sekarang dia mengajak keduanya wudhu.

"Ayo Wudhu dulu!" Ajak Ira.

" Apa lagi itu Mbak?" heran mereka.

"Sebuah kegiatan sebelum kita sholat, juga sebagai syarat sahnya sholat, ayo mbak Ira ajari.

Ira melipat celana Si kembar lalu menaikkan lengan kaos mereka lalu mengajari gerakan demi gerakan wudhu. Keduanya Mengikuti gerakan Ira dengan bahagia, karena bisa main air.

"Ikuti gerakan yang mbak Ira praktekkan ya."

Ira dengan telaten membimbing mereka, lalu dia berwudhu kembali dengan benar.

sekarang ketiganya menuju ke karpet hang ira gelar tadi. dia memakai mukenanya kembali.

"Kita pakai apa mbak?" kepo mereka lagi.

" Kalau wanita memakai mukena kalau laki laki tidak perlu pakaian kalia. sudah cukup, esok kalau pas belanja kita bisa beli koko untuk kita sholat."jawab Ira.

"Sekarang kakak dan adik berdiri sejajar dan mbak Ira di depan, kalian cukup ikuti semua gerakan mbak Ira saja ya." kata Ira menjelaskan pada keduanya.

Mereka melaksanakan sholat berjamaah, suara merdu Ira terdengar di telinga Dave yang sedang berdiri di ambang pintu memperhatikan mereka yang sedang akur.

Dave buru buru keluar dari kamar anaknya ketika Ira hampir selesai.

" Mbak Ira mau berdoa nanti kakak dan adik bilang Aamiin, di sela sela doa mbak Ira." kata Ira. Mulai sore tadi hingga sekarang si kembar menjadi anak yang begitu manis dan penurut. Biasanya jam jam segini, oma sudah teriak teriak mencari mereka untuk makan malam. Tapi saat membuka kamar si kembar ,oma Mila melihat kedua cucunya mengamini setiap doa yang di baca Ira.

Air mata yang baru saja mengering itu kembali tumpah, wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya ke dalam pelan dan hati hati, dia duduk di samping kembar ikut mengamini doa Ira.

"Hik hik hik, ya Allah ampuni hamba yang lalai ini ya Allah, hamba sudah lalai dan di butakan oleh dunia."Mila sudah tidak kuat menahan gejolak jiwanya dia bersujud disana , menangis sesenggukan.

Ira mengkode si kembar untuk mendekati nenek mereka. Mike dan Michael menepuk nepuk punggung oma yang masih bersujud itu.

" Oma oma kenapa?" tanya Michael,

"Mike sama Michael nakal lagi ya?" Tanya Mike. Mila bangun dan merengkuh keduanya.

" Tidak sayang, kalian tidak nakal, kalian baik baik sekali malah, hik hik hik, Oma yang nakal oma kalah dengan balita seperti kalian. oma banyak dosa,huhuhu." mila kembali menangis. kembar menghapus Air mata Omanya dengan jari jari mungil itu.

Anak yang tidak di harapkan oleh ibu kandung mereka membawa warna bagi Mila, meski kadang mereka jahil dan nakal tapi oma sangat sayang keduanya.

Hati Mila sangat tersentuh, tangan tangan mungil itu sangat lembut dan membuatnya tenang. Mila menciumi kedua tangan tersebut.

" Ira, bantu Oma, bantu Oma untuk belajar, belajar seperti mereka." Ganti Oma memegang tangan Ira dengan erat. Ira mengangguk setuju.

" Nanti malam kesini saja Oma, ada sholat lagi Mike tadi apa namanya"

"Isya'. " Jawab mike.

"Ya itu tadi, kita tinggal mengikuti gerakan mbak Ira saja, beres oma, dan Oma tidak di bakar lagi di neraka." Kata polos Dari seorang balita.

" oma tidak punya mukena." Jawab Oma.

"Sementara pakai jilbab saja oma, dan yang penting menutup Aurat."Jawab Ira.

"Baiklah, dan besok kita belanja mukena, baju koko untuk kalian, sambil mengambil seragam kalian." Kata Mila.

"Sekarang kita makan malam dulu Yuk!" Ajak Oma.

Ira melipat mukenanya dan mereka keluar bersama. Ira membantu bu Suci menata makanan ke piring mereka, sesuai keinginan.

" Mbak Ira aku mau Ayam Goreng, sama saos coco." Pinta Michael, Mike juga tak mau kalah, dia minta ayam goreng juga. Ira juga mengambilkan Oseng sayur tanpa cabai.

" Aku tidak mau sayur." Mereka menolak.

" Lho kenapa sayur itu bagus lho, kalau ayam kan cuma untuk lauk berarti makanan kalian tidak memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna." Ucap Ira.

" Tidak mau ya tidak mau." Ketus mereka.

Ira mengalah dan membiarkan mereka makan cuma dengan ayam goreng dan saos cocol saja. lalu dia berlalu mengikuti bu Suci ke belakang. Besok dia akan mencoba membujuk mereka belajar makan sayur.

" Mbak Ira mau kemana?" tanya Mike

"Ke belakang dik." Jawab Ira.

"Mike mau di suapin mbak Ira." Ucap mike.

" Michael juga." michael tidak mau kalah.

Ira menurut saja dan mulai menyuapi keduanya secara bergantian, sementara yang lain menikmati menu masing masing.

1
AYU TIME KARTIKA
mantap Raaaa ......👍👍👍
AYU TIME KARTIKA
mantap twins
AYU TIME KARTIKA
😭
Fitriyanti Siregar
Luar biasa
Bunda Fariz
aq suku dengan orang kaya tapi ber empati tinggi. sukses thor cerita mu bagus banget
oktaviana mira
Luar biasa
Rukayah J
lun lun gemetar
Rukayah J
lun lun
Jumi Eko
Luar biasa
JANE ARDIANA
Lumayan
Rukayah J
bel bel
Rukayah J
lupa deh sama anak
Rukayah J
nit niiiiit
Rukayah J
horeeeee
Rukayah J
teka teki
Rukayah J
gemetar dong
Rukayah J
lun lun
Rukayah J
Lo punya gebetan tak modal
Rukayah J
Apel kok di gubuk reot ih
Rukayah J
Seharusnya melayani pembeli ngak pilih kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!