NovelToon NovelToon
MENCINTAI HUMAIRAH

MENCINTAI HUMAIRAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Qatar love
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

"Aku mencintai Humairah, gadis cantik yang mempunyai suara indah dan merdu itu."

Shaka begitu bahagia saat kedua orangtuanya akan menjodohkannya dengan gadis yang dia kagumi. Dia merasa takdir benar-benar menyatukannya dengan Humairah, gadis sholeha, yang memiliki wajah cantik tersembunyi dan hanya dia yang beruntung mendapatkannya.

Gabungan: Sahabatku Ambang Pernikahanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Shaka memeluk Humairah dari belakang, yang tengah berdiri di balkon.

"Kok bengong?"

"Enggak, lagi nyari angin aja kak."

"Udah malam, masuk yok."

Humairah mengangguk. Mereka pun masuk ke dalam kamar.

Humairah menunggu d ranjang sambil melihat Shaka yang menutup balkon kamar.

Shaka tersenyum ke arahnya seraya mendekatinya di atas ranjang.

Mereka berpelukan dengan erat di atas ranjang itu. Seakan saling mencari kenyamanan, hanya pergerakan tak ada suara.

"Kak."

Shaka berdehem, dia memejamkan matanya di dalam pelukan Humairah.

"Enggak."

"Humairah." Kini giliran Shaka yang memanggil. "Apakah sudah ada perasaan di dalam hatimu?"

Humairah terdiam, dia memper-erat pelukannya. Dia menggigit bibir sendiri.

"Haruskah aku menjawabnya?"

"Hemm, mungkin?"

"Aku enggak tau kak, tapi kalau ada di dekat kamu, bersama kamu. Aku merasa nyaman."

Shaka tersenyum, dia melepaskan pelukannya. Mencium bibir istrinya.

"Akan ku tunggu kamu berucap aku mencintaimu."

Humairah mengangguk, dia menunduk. Merasa bersalah kepada suaminya, tapi dia benar-benar belum tau bagaimana perasaannya kepada Shaka.

"Sudahlah kita tidur."

"Kak, kita libur sampai selesai tahun baru."

"Hem?"

"Aku mau ke makassar, kangen kampung," ucap Humairah pelan. "Kalau bisa aku ingin merayakan tahun baru di sana.

Shaka mengusap pipi perempuan di depannya.

"Baiklah, lusa kita ke makassar."

Humairah langsung tersenyum lebar, dia memeluk suaminya.

"Makasih suamiku, sayang. Makasih."

"Yaudah jatah." Shaka sudah berganti posisi sekarang, dia sudah berada diatas Humairah.

"Tadi udah."

"Masih mau." Shaka memperdalam ciumannya, Humairah hanya pasrah sambil meremas bahu Shaka.

Saat sedang asik berciuman, tiba-tiba ketukan pintu membuat mereka menghentikan aktivitas.

"Mommy?"

"Shaka, Arvi..."

"Arvi kenapa?" tanya Shaka melihat mommynya panik.

Humairah mendekati mereka, sebab penasaran saat suaminya menyebut nama Arvi.

"Cepatlah bersiap, Arvi kecelakaan. Dia ada di rumah sakit sekarang." Arika langsung meninggalkan mereka.

Shaka masuk ke dalam kamar, memakai hoodienya.

"Kak aku ikut."

"Pake cadar dan hijabmu," ucap Shaka dengan raut panik.

Dengan buru-buru Humairah bersiap, dia mengambil ponselnya dan ponsel Shaka.

Mereka pun ikut ke rumah sakit. Humairah mengenggam tangan Shaka.

"Arvi pasti akan baik-baik saja."

...----------------...

Mereka menunggu di luar UGD. Shaka terus mondar-mandir hingga dokter datang dan membiarkan mereka masuk.

Arvi terbaring dengan wajah, dan tangannya penuh luka. Bahkan dokter mengatakan, jika dia mengalami patah tulang.

"Mommy aku tidak apa-apa serius."

"Diamlah anak nakal," ketus Arika dengan air mata terus jatuh membasahi pipinya.

Arvi langsung bungkam.

"Kan ini yang mommy tak suka kalian berkeliaran seperti ini. Lihat sekarang! Gara-gara ngebut bawa motor, kamu sampai begini," omel Arika.

Raiden mendekati istrinya menenangkan wanita tersebut.

"Mom, anaknya lagi dapat musibah malah di omeli."

"Biarin agar dia mendengar."

Arvi tak berucap, dia tau mommmya marah karena wanita paruh baya itu mencintainya.

Shaka menyodorkan obat, Arvi menoleh menatap sebentar saudaranya itu lalu mengambil obat yang diberikan Shaka.

"Mommy pulanglah dengan daddy, kalian baru saja dari bali, sebaiknya kalian beristirahat. Biar Shaka yang menjaganya."

"Kak aku ikut."

"Kamu pulanglah dengan mommy dan daddy."

"Tapi..."

"Humairah."

"Baiklah."

Akhirnya mereka meninggalkan rumah sakit menyisahkan Shaka dan Arvi.

Mereka tidak berbicara apapun, saling diam. Tapi perhatian Shaka tidak pernah berkurang, saat ini dia membersihkan badan adiknya.

"Lain kali jangan ngebut-ngebutan, maaf gue emosi tadi sampai mukul lo."

Arvi membuang wajahnya.

"Gue tak ingin dia mengusik hidup kita."

"Kak Karin dia baik, dia tidak akan mengusik keluarga kita."

"Dia terlahir di keluarga pengkhianat, berhati iblis. Tidak ada yang tidak mungkin jika dia juga mengikuti sifat kedua orang tuanya."

Arvi menghela napas, dia memilih untuk diam. Jika membalas, hanya membuat keributan saja.

"Tidurlah," ucap Shaka.

Arvi menutup matanya, sehingga Shaka menuju sofa dan ikut memejam matanya.

Beberapa saat kemudian, dia terbangun. Dia tiba-tiba merindukan istrinya. Dia menoleh ke brankar, Arvi sudah tertidur.

"Kamu belum tidur, sayang?" tanya Shaka melihat wajah istrinya di dalam layar ponselnya.

"Enggak bisa tidur."

"Kamu takut? Kamu panggil Ainun, biar kalian tidur sama."

"Maunya di peluk kamu."

Shaka tersenyum, dia memandang istrinya yang cemberut.

"Tidurlah, kakak enggak akan matiin vid callnya sebelum kamu tidur."

Humairah tersenyum, dia mulai menutup matanya. Shaka benar-benar menemaninya hingga terlelap.

Merasa istrinya sudah benar-benar tidur, Shaka mencium layar ponsel.

"Selamat bobo cantikku." Shaka mematikan vid call mereka dan ikut melelapkan dirinya di sofa.

Pagi hari, Shaka membantu Arvi membersihkan diri. Dia sudah bisa pulang hari ini.

Shaka menelpon kepada mommynya untuk tak usah datang ke rumah sakit, dia yang akan membawa Arvi pulang.

"Motor gue?" tanya Arvi.

"Udah ada di rumah, Gabriel yang bawa," jawab Shaka yang tengah menjalankan mobil menuju rumah.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di di rumah. Arika sudah menyambut kedatangan kedua putranya bersama dengan sang menantu.

"Pelan-pelan." Arika membantu Shaka untuk merangkul Arvi ke dalam rumah.

"Daddy mana?" tanya Shaka.

"Udah ke kantor, dia ada kerjaan penting. Sebenarnya ingin menunggu kalian, tapi ini enggak bisa di tunda."

Shaka dan Arvi mengerti. Humairah datang membawa segelas susu untuk Arvi.

"Makasih kakak ipar," ucap Arvi membuat Humairah mengangguk.

"Shaka ke kamar dulu ya, mom. Mau mandi." Arika mengangguk.

Shaka menarik istrinya menuju kamar.

"Mandilah, aku siapin pakaian kamu."

Shaka mengangguk, dia berjalan ke arah kamar mandi. Namun, beberapa saat kemudian berteriak dan menyuruh Humairah mengambilkannya kimono mandinya.

"Ini... Kak Shaka," teriak Humairah sebab Shaka menariknya masuk ke dalam kamar mandi.

"Ngeselin ah, udah aku mau keluar. Ini kimononya." Humairah ingin keluar dari kamar mandi, tapi Shaka kembali menariknya.

"Kak aku sudah mandi loh," sahut Humairah saat Shaka sengaja menempelkan badannya yang basah kepada Humairah.

Shaka tersenyum, dia meminta Humairah membuka matanya tapi perempuan tersebut tak kunjung mengikuti perintahnya.

Terpaksa Shaka melepaskan pakaian Humairah sehingga perempuan itu refleks membuka matanya dan menutupi aera intimnya.

"Mandi ulang enggak apa-apa, kita bermain di sini." Shaka membawa istrinya ke dalam bathtub untuk berendam.

Humairah berusaha menjaga jaraknya dengan Shaka, tapi Shaka terus menariknya ke dalam pelukan.

"Biar begini dulu, sayang."

Masalahnya dirinya merasa tak nyaman, apalagi posisi mereka yang sedang tak memakai apapun.

Usai bercinta, Shaka dan Humairah keluar dari kamar mandi.

Humairah mendengus kesal, dia duduk di atas ranjang, merasa perih di era keperawanannya.

"Maaf sayang."

"Udah ah, enggak ada gitu-gituan lagi selama sebulan," ketus Humairah mulai memakai pakaiannya.

"Kenapa kamu kejam sekali?"

1
Pujiyati Astuti
ya ampun shaka kamu kekamar kecil aja ngak berani sendiri tapi giliran ehem,,,,, ehem ngak mau berhenti sampai ketiduran Humairah nya 😁😁🤭🤭
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
skyl: kak jangan promosi di lapak novelku ya?
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 2 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
LANY SUSANA: lanjuttt
total 1 replies
Ika
luar biasa
Ika
lanjut kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!