Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode. 31.
Makan siang berakhir dengan baik dan Amelia menerima permintaan tuan besar Abraham yaitu menikah dengan Rodrigo, meskipun masih banyak keraguan jauh didalam hatinya.
'demi kebahagiaan anakku apapun akan kulakukan, aku hanya perlu menyiapkan mental agar tak menyedihkan jika suatu saat terjadi sesuatu yang tak diinginkan". batin Amelia bermonolog
Malam terasa sunyi dilewati Amelia dengan berbagai macam pemikiran yang berkecamuk di kepalanya hingga matanya tak mampu lagi diajak kompromi, berakhir dengan bergelayut manja dalam dunia mimpi seorang diri karena Rafi yang biasanya memberikan pelukan hangat sebelum tidur, kini sedang bersama dengan keluarga papanya untuk pertama kalinya.
Mentari pagi melakukan tugasnya menyapa penduduk bumi dengan memberikan sinarnya yang cerah berharap penduduk bumi menyambut harinya dengan bahagia.
Amelia sedang menikmati sarapannya seorang diri ketika bel pintu rumahnya yang sederhana berbunyi.
ting tong ting tong
Amelia berdiri dan berjalan ke pintu yang tak jauh letaknya dari meja makannya.
"Sorry mengganggu pagi-pagi ". sapa Rodrigo mengagetkan Amelia yang tak menyangka kedatangan Rodrigo
"Rafi mana,,,," tanya Amelia mengabaikan permintaan maaf Rodrigo yang mengganggunya pagi-pagi
"Anak kita hari ini milik papa sama mama " kata Rodrigo santai membuat Amelia terdiam beberapa saat
"Ada apa pagi-pagi bertamu ke rumah orang,,," tanya Amelia setelah terdiam sejenak.
"Mau numpang sarapan " jawab Rodrigo santai sambil berjalan menuju meja makan melewati tuan rumah
Amelia hanya bisa menatap lurus Rodrigo yang dengan santainya langsung duduk dan memakan sarapan yang ada diatas meja.
"Mulai hari ini aku akan sarapan disini, agar menjadi kebiasaan buat kita dan tak ada protes ". lanjut Rodrigo meminum susu bekas Amelia
"Hei,,,,itu punyaku, kalo semua kamu makan lalu aku sarapannya pake apa.". Amelia setengah berteriak agar Rodrigo menghentikan aksinya menghabisi sarapan miliknya
"Ck,,,kamu ternyata perhitungan sama calon suamimu ". kata Rodrigo melanjutkan sarapannya.
Amelia hanya menatapnya tajam kemudian membuat susu untuk dirinya agar ada yang mengganjal perutnya. Setelah meminum susunya Amelia segera mengambil tas dan snellinya kemudian berjalan meninggalkan Rodrigo.
"Aku berangkat, tolong kunci pintunya ". ujar Amelia setelah berada didepan pintu keluar
"Durhaka kamu, Mel,,,,masa calon suami di jadikan tukang kunci rumah ". sungut Rodrigo segera meninggalkan meja makan.
"Aku gak mau telat tiba dirumah sakit hanya nungguin kamu sarapan ". omel Amelia yang tak lagi sungkan ber aku-kamu dengan Rodrigo
"Aku yang akan mengantar dan menjemputmu mulai hari ini, sebagai bayarannya setiap pagi kita sarapan bersama dan jika malam kita makan malam bersama". kata Rodrigo disertai senyum dibibirnya yang sangat jarang terlihat oleh orang lain
Amelia kembali menatap Rodrigo dengan rasa malas.
"Bagaiman bisa kamu berpikiran seperti itu, sementara aku aja kadang gak sempat masak untuk makan malam ". ujar Amelia apa adanya
"Sebelum kita kembali ke Jakarta, aku akan menyuruh Alex carikan ART buat kamu, agar gak capek mengurus rumah". kata Rodrigo
"Gak perlu, setiap hari ada kok mbaknya yang datang membersihkan rumah ". ujar Amelia menatap jalan raya yang sudah mulai ramai.
Bergabung dengan para pengendara lain yang akan menuju ketempat mereka akan melakukan aktifitasnya membuat kedua insan yang berusaha untuk saling menerima kemudian tiba dipelataran rumah sakit.
Amelia buru-buru keluar dari mobil, tanpa diketahui oleh Amelia dan Rodrigo jika ada sepasang mata yang sedang menatap penasaran kearah mereka.
🥀🥀🥀🥀🥀
**jangan lupa dukungannya dengan vote pake poin aja ya,,,,dan komennya juga
love you all🤗🤗🤗**