NovelToon NovelToon
Vampir Yang Terpikat Pesona Tuan Putri

Vampir Yang Terpikat Pesona Tuan Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Epik Petualangan / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: intan maggie

"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.

"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.

"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" jawab sang raja.

"tidak apa saya akan pergi, saya permisi" ucap nicolas yang berlutut di hadapan raja, kemudian berdiri dan pergi dari kerjaan vampir.

ia masuk ke dunia manusia, perjalanan apakah yang menunggunya disana?

sungguh cinta beda makhluk sangat menyesakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"hey aurora kau tinggal disini?" Itu suara merlin dari luar pintu, aku dan putri lenora langsung menjaga jarak saat duduk di sebuah sofa di ruang tamu.

Pintu terbuka aurora masuk bersama merlin.

"Hey raven, maksud ku guru dan kau siapa, kekasih guru ku" ucap merlin yang kemudian mendekat ke arah kami, dia diri disamping ku, dan aurora duduk di salah satu sofa.

"Jadi kalian tinggal bertiga disini?" Tanya merlin dengan nada anak kecil, padahal dia sudah terlihat dewasa, dia juga bawel.

"Kenapa kau membawanya?" Tanya ku pada aurora.

"Dia yang mengikuti dari tadi" jawab aurora.

"Hey aku diabaikan?" Tanya merlin.

"Duduklah merlin" ucap lembut putri lenora.

"Hey terima kasih, siapa nama mu?" Tanya merlin setelah duduk.

"Panggil saja nora" jawab putri.

"Mau apa kamu?" Tanya ku.

"Tentu saja merayu mu untuk jadi guru ku" jawab merlin.

"Kita sudah pernah membahas ini" jawab ku.

"Eh? Tapi aku mau kau menjadi guru ku" jawabnya memohon manja.

"Kau diam lah dulu, aku ingin berbicara dengan guru ku" sahut aurora membuat merlin diam sejenak.

"Guru ini hadiah yang ku dapat dari kontes itu" ucap aurora setelah mengeluarkan sekantung uang pin dan beberapa alat sihir.

"Itu milik mu, aku tidak akan memintanya, gunakan dengan sebaik-baiknya" jawab ku.

"Kau yakin guru? Aku bisa memenangkan ini karena ilmu dari mu" balas aurora.

"Ya, itu hasil kerja keras mu juga, jika kau tidak berusaha, kau tidak akan pernah bisa mencapainya, sekali lagi selamat aurora" balas ku.

"Selamat aurora, kamu luar biasa" sahut putri lenora dan tersenyum.

"Guru mu benar-benar baik, aku mau menjadi murid mu" sahut merlin.

"Hey aurora bagaimana cara kamu bisa jadi murid nya?" Tanya merlin ke aurora.

"Entahlah, dia tiba-tiba mengajariku sesuatu dan terus sampai sekarang" jawab aurora.

"Aurora aku ingin bertanya, perisai sihir yang kau gunakan, itu perisai yang sangat kuat, selain itu, itu adalah perisai yang biasa digunakan vampir untuk menahan sihir yang kuat, bagaimana kau bisa menggunakan sihir para vampir?" Tanya merlin sambil memperlihatkan halaman buku dimana ada gambar vampir yang sedang menggunakan perisai itu.

"Heh? Aku sendiri tidak tau, benar kah itu guru?" Sahut Aurora.

"Ya" jawab ku singkat.

"Setau ku hanya penyihir kuat yang pernah menumbalkan vampir yang bisa melakukan itu atau murid vampir itu sendiri" balas merlin.

"Kau tau tentang murid para vampir?" Tanya ku.

"Tentu saja" jawab merlin, ia menghilangkan buku sebelumnya di tangannya dan terganti buku lain.

"Ada didalam buku ini, aku selalu membawa buku ini, aku berharap bisa menemui vampir yang bisa diajak bicara lalu mau mengajari ku, tapi aku lebih takut jika dia malah memangsa ku, karena katanya vampir sudah tidak lagi mau mengajari manusia sejak mereka sering dijadikan tumbal" merlin berkata panjang lebar. Itu adalah buku yang sama yang pernah ku berikan pada aurora.

"Jadi kau mau mengajari ku?" Tanya merlin lagi.

"Maaf, tidak" jawab ku singkat.

"Aku akan melakukan apapun untuk mu guru" pinta merlin dengan serius.

"Guru, ada yang mau ku ceritakan pada mu" ucap aurora.

"Apa itu?" Tanya ku.

"Di rapat tadi, kami pemenang kontes diajak untuk menyerang negeri vampir, tapi mereka tidak memaksa, karena mereka tidak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa" jawab aurora, aku terkejut, ini artinya penyerangan itu akan segera dilakukan.

"Apakah banyak yang ikut?" Tanya ku.

"Ya, hampir semuanya ikut, hanya beberapa yang tidak termasuk aku dan merlin, lalu si merlin itu terus mengikuti ku hingga kesini" jawab aurora.

"Hey, sudah ku bilang aku tidak mau menggunakan vampir, makanya kenapa aku mengikuti mu aurora, kau bilang saat melawan lilit bahwa kau tidak menggunakan vampir dan bisa sekuat itu" seru merlin.

"Lalu mengapa kau meminum darah vampir?" Tanya ku.

"Ohh, saat itu sihir ku sedikit, jadi aku dipaksa ayah ku meminum darah itu, walau aku sudah menolaknya berkali-kali" jawab merlin.

"Lalu guru, bagaimana bisa kau dapatkan sihir vampir itu?" Tanya merlin.

"Karena dia murid dari salah satu vampir" aurora yang menjawab itu, pintar sekali dia berbohong.

"Eh benarkah? Boleh aku berguru pada mu, berarti vampir itu adalah master ku, boleh kau mengenalkannya pada ku?" Merlin melontarkan banyak pertanyaan.

"Kau bawel seperti aurora saat kita pertama kali bertemu, pulang lah" balas ku.

"Aku tidak akan pulang sampai kau mau menjadi guru ku" balas merlin.

"Vampir mana yang menjadi guru mu? Aku kenal beberapa vampir dari buku yang ku baca" ucap merlin lagi, energi sosialnya banyak sekali.

"Boleh sebutkan?" Tanya aurora.

"Ya, altair sang raja vampir yang terkenal akan kekuatan sihirnya yang sangat besar, lalu ratu bernama margery, kemudian anak-anak mereka, pangeran leon, pangeran nicolas, pangeran Louis dan terakhir vampir perempuan, putri Viktoria" jawab merlin dengan lantangnya, aku saling bertatap sejenak dengan putri lenora, bagaimana bisa dia tau keluarga ku.

"Kau kenal mereka guru? Apakah salah satu yang ku sebutkan adalah gurumu?" Tanya lagi merlin.

"Aku tidak akan menjawabnya, pulanglah" jawab ku kemudian berdiri dan hendak melangkah.

"Tunggu" merlin memegang tangan ku, membuat ku berbalik, kemudian dia berlutut di hadapan ku.

"Ku mohon guru, aku tidak akan memerangi atau menggunakan vampir sebagai tumbal, aku bahkan rela melepas marga ku untuk mu, jika itu yang membuat mu menahan ku menjadi murid mu, bagaimana pun juga keluarga ku adalah keluarga pemburu vampir, tapi ku mohon jadikan aku murid mu" pinta merlin dengan serius dan menunduk.

Aku membungkuk dan membangunkannya.

"Kau tidak perlu lakukan itu" jawab ku.

"Lalu apa yang bisa ku lakukan untuk menjadi murid mu?" Tanya merlin lagi kemudian menangis dan menunduk.

Klingg.. klingg.. bunyi bel.

"Biar aku yang membuka pintu" ucap putri lenora kemudian melangkah ke luar rumah kemudian membuka gerbang.

Merlin dengan cepat menghapus air matanya dengan kedua tangannya.

Ku lihat dari jendela, beberapa pengawal dan satu orang pria yang lumayan tua di atas kuda, mereka di luar gerbang, merlin berbalik lalu keluar, aku mengikutinya.

"Hai ayah" sapa merlin setelah keluar gerbang.

"Kenapa kau belum pulang?" Tanya pria yang menaiki kuda itu.

"Aku sedang mampir ke rumah teman baru ku aurora, ayah tidak usah mengkhawatirkan ku, aku pulang nanti, ayah pulang saja duluan" jawab merlin dengan ceria lagi.

"Dia yang memenangkan kontes penyihir bukan?" Tanya pria itu melihat ke aurora.

"Ya, dia teman ku sekarang, ayah pulang saja duluan, aku ingin berpetualang dulu" balas merlin.

"Baiklah, ayah tidak akan melarang mu, tapi hati-hati lah" jawab pria itu.

"Ya" jawab merlin singkat. Kemudian mereka pergi, lenora menutup gerbang lagi.

"Kau tidak ikut pulang?" Tanya ku.

"Kau benar-benar jahat guru" seru merlin.

"Bagaimana menurut mu putri? Aurora?" Aku melihat mereka satu persatu.

"Terserah mu saja" jawab putri.

"Apa kata guru saja" jawab aurora.

Aku menghela napas.

"Jadi bagaimana?" Tanya merlin lagi.

"Ku tanya lagi, kenapa kau begitu ingin berguru pada ku?" Tanya ku lagi.

"Aku sangat menyukai vampir, aku ingin kuat tanpa melukai vampir itu sendiri" jawab merlin.

"Kenapa?" Tanya ku.

"Karena saat aku kecil, lalu tersesat di hutan, seorang vampir menyelamatkan aku dari serangan hewan buas, awal melihat mereka terlihat menyeramkan, tapi setelah aku mencari tau tentang vampir dan semakin banyak yang ku tau tentang vampir, semakin aku menyukainya, bahkan aku ingin mengenal mereka" jawab merlin.

"Dan kau tau, aku sering keluar sendiri untuk mencari vampir yang berwujud manusia, karena itu aku selalu membawa buku ini" tambah merlin dan mengeluarkan sebuah buku. Di halaman yang dia buka ada nama beserta wajah-wajah keluarga ku, pantas saja aurora mengenal ku saat pertama bertemu.

"Untuk apa kau mencari vampir yang sedang berwujud manusia?" Tanya ku lagi.

"Tentu saja untuk berkenalan dengan mereka, makanya aku mau berguru pada mu, dan berharap kau bisa mengenal kan vampir itu pada ku" balas merlin.

"Sekarang pulang lah, aku akan memberi jawaban dua hari dari Sekarang" jawab ku.

"Eh? Baiklah guru terima kasih, aku akan pulang sekarang" seru merlin dengan senang.

"Untuk apa terima kasih? Aku belum tentu menerima mu menjadi murid" jawab ku.

"Jika kamu menolak ku, aku akan memintanya lagi, kalau begitu aku pamit" ucapnya kemudian dia berjalan ke kandang kuda. Aku melihatnya, dia membawa seekor kuda putih biasa.

"kalian semua memiliki kuda bercula satu, sangat keren, aku duluan, sampai bertemu lagi" ucapnya lagi saat melewati kami dengan menunggangi kuda, putri membukakan gerbang, kemudian menutup nya kembali.

1
Intan Maggie
yah abiss wkwk
Intan Maggie
malu-malu kucing cuy wkwk
Intan Maggie
keren sih karna putri lenora jujur bgt, Karna aku mencintainya, so sweet wkwk
Intan Maggie
nicolasss ah tidakk.. sadarlah
Intan Maggie
epic
Intan Maggie
petualangan dimulai xixixi
Intan Maggie
lenora dan nicolas, keren sama-sama gk mau kehilangan
Intan Maggie
kerennn thor.. nicolass aku pada muu 🫶
Intan Maggie
vampir jualan wkwk
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga ya😇🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!