Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
"Terima kasih nona untuk makan siangnya"ucap Raka,
"Iya sama-sama"
"Kita pulang bersama,tunggu saya menyelesaikan sedikit pekerjaan baru kita pulang"ujar daffin
"Baiklah"Kila menyetujuinya karena dirumah dia juga tidak ada kegiatan
"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan,nona"pamit Raka
"Hmmm"jawab Daffin sedangkan Kila hanya menganggukan kepala
Sambil menunggu,kila melanjutkan acara nontonnya menggunakan ponsel,
Daffin yang duduk di kursi kebesarannya sesekali melirik kearah Kila melihat apa yang dilakukan perempuan itu
Lama lama dia ngantuk juga ditambah lagi perutnya yang sudah terisi
"manusia jenis apa perempuan ini,kerja nya hanya tidur saja" gumam Daffin sambil menggeleng kecil melihat Kila yang sudah tertidur dengan ponsel yang masih menyala
Daffin berjalan kearah Kila dengan membawakan jasnya untuk menyelimuti Kila dan membenarkan posisi tidurnya supaya nyaman
"Ini bukan lagi dia yang menonton melainkan dia yang ditonton"ucap nya lagi sambil mematikan ponsel Kila yang hampir menimpa wajah nya
Dia melanjutkan kerjanya supaya cepat selesai dan bisa segera pulang kerumah,tak terasa hari sudah gelap karena sekarang sudah menunjukkan 18.30 dan Kila masih nyenyak dalam tidurnya
"Dasar kebo,dia itu tidur apa mati sih" Daffin heranan melihat Kila yang masih betah memejamkan matanya,ntah apa yang sedang dia mimpikan bisa bisa nya tidur dengan nyenyak ditempat seperti ini tanpa terusik sama sekali
Jika diluar sudah habis dia di mangsa para lelaki hidung belang,apa lagi dengan cara tidur nya seperti ini,baju yang kila gunakan sedikit terangkat keatas untung dia menggunakan tanktop
tapi tidak aman bagi Daffin jika melihat sampai keatas karena blus yang digunakan Kila memiliki 3 kancing bagian atas dan 2 kancing terbuka ntah bagaimana dia tidur sampai kancingnya bisa terbuka
'Tahan Daffin,kau pasti kuat'batin nya dia berniat membetulkannya tapi semakin dekat dia malah tertarik mendekat kan wajahnya kepada Kila
Semakin dekat dan dekat happ,dia berhasil mencuri ciuman pertama Kila walau hanya sebentar'Manis 'pikirnya sebenarnya dia ingin melakukannya lagi tapi takut ketahuan bisa malu dia jika kedapatan mencuri ciuman apalagi dia pernah mengatakan tidak tertarik kepada perempuan ini
Sebelum hal lain yang akan terjadi lebih baik dia menjauhi wajah nya dari Kila dan melanjutkan niat untuk membenarkan kancing baju Kila,tapi belum juga tangannya menyentuh kancing tersebut Kila lebih dulu terbangun
"Apa yang anda lakukan"tanya kila refleks bangun dan menyilangkan kedua tangannya kedada
"Jangan salah paham,saya hanya ingin membenarkan kancing baju mu yang terbuka,ntah bagaimana kau tidur sampai bisa terlepas, untung saja saya yang ada disini jika orang lain habis kau"ucap Daffin ketus karena Kila menuduh nya ingin melakukan hal macam macam terhadapnya
meskipun ada keinginan untuk itu, tapi mana mau dia di tuduh"Oh maaf saya pikir anda ingin-"
"Memperkosa, tidak tertarik"potong Daffin,apa nya yang tidak tertarik bahkan dia sudah mencuri ciuman Kila dan ingin melakukan nya lagi sungguh hati dan mulut tidak sejalan
"Sekarang kita pulang"ajak Daffin
"Gendong"ucap Kila sambil mengulurkan kedua tangannya kepada Daffin untuk minta digendong dan itu berhasil membuat Daffin terkejut mendengar nya
"Saya sudah menemani anda bekerja hari ini anda tau saya lelah sekali menunggu anda dari tadi"Kila ingin mengerjai Daffin sesekali tak apa, enak saja dia yang terus mengalah dari tadi sekarang giliran Daffin yang harus mengalah
Apanya yang nemanin dia hanya tidur dari tadi bukan nya membantu supaya pekerjaan nya cepat selesai malah merepotkannya pikir Daffin
"Saya rasa kerjaan mu hanya tidur dan itu tidak membuat mu lelah"balas Daffin
"Apa nya yang tidak lelah badan saya sakit semua karena tidur disini jika anda mengizinkan saya pulang siang tadi mungkin badan saya tidak akan sakit seperti ini"jawab Kila cemberut
Daffin menghela nafas mendengar perkataan nya,mau tak mau dia harus menuruti permintaan nya kali ini jika terus berdebat ntah sampai kapan mereka akan sampai kerumah,tanpa bicara lagi dia jongkok membelakangi nya,Kila pun naik keatas punggung Daffin dan melingkarkan tangannya dileher Daffin supaya tidak jatuh
"Nah gini kan enak tanpa harus berdebat, lagian aku juga tidak berat kok"ucap Kila terkekeh senang dia pun menyandarkan kepalanya dipunggung kokoh Daffin sambil menghirup parfumnya
Padahal dia sudah bekerja seharian tapi masih wangi saja, orang kaya memang beda pikir Kila
"Bawakan tas saya"ucap Daffin dan Kila pun membawakannya
Untung saja pegawai disana sudah pulang kecuali ada beberapa orang yang lembur dan itu pun mereka tidak akan melihat nya karena berada di ruangan masing masing
Saat mereka keluar dari lif dan berjalan keluar, Raka terkejut melihat tuannya menggendong Kila'Tidak di sangka tuan mau melakukannya,jika orang lain tau bisa hancur reputasinya sebagai orang kejam angkuh dan sombong,tapi ini sangat manis kapan lagi coba lihat tuan bersikap manis seperti orang biasanya "batin Raka
Diam diam Raka memberikan jempol kepada nonanya saat Kila melihat kearah nya dan Kila pun menaik turun kan alisnya sambil tersenyum tanda dia berhasil membuat Daffin menurut permintaannya
Dan itu dilihat oleh Daffin sungguh dia kesal sekali melihat Raka sekarang sudah mulai berpihak kepada Kila
Raka membuka pintu mobil untuk Kila
"silahkan nona"ucap nya, setelah itu baru membukakan pintu untuk Daffin
Selama dalam perjalanan tidak ada satu pun yang membuka suara Kila yang sibuk melihat kearah luar memandangi jalan yang mereka lalui dan Daffin dengan ponselnya begitupun Raka yang fokus menyetir sesekali melirik kearah belakang melalu kaca'Sunyi seperti kuburan 'pikirnya
Tak berapa lama mereka sampai di mansion, Raka yang sigap membuka pintu untuk tuan dan nonanya
"Kau ikut kedalam"ucap Daffin kepada Raka
sampai di ruang tamu Daffin menyuruh Raka untuk keruang kerjanya terlebih dahulu
"Dan tunggu giliran untuk mu"Daffin berlalu pergi menyusul Raka,Kila tidak mengerti apa yang dikatakan Daffin,tak ambil pusing lebih baik sekarang dia membersihkan diri
"Hukuman apa yang pantas untuk mu karena sudah berani membangkang"ucap Daffin dingin sambil melihat kearah Raka yang berdiri diam menundukkan kepada
Dia sudah menebak maksud tuannya untuk menyuruhnya kemari
"Maaf kan saya Tuan"ucap Raka dengan rasa bersalah
"pus up 100 kali"Raka tercengang mendengar hukuman yang diberikan Daffin,dia pun melakukan hukum tersebut tanpa membantah jika dia bernego bukan nya berkurang malah akan ditambah
"Ini peringatan untuk terakhir kali nya jika kau mengulanginya lagi hukumannya akan lebih berat dari ini"ujar Daffin setelah Raka selesai menjalankan hukuman nya
"Baik Tuan,saya janji tidak akan mengulanginya lagi"tangan dan kakinya terasa mau patah sangat sakit sekali'Tuan jahat sekali jika aku tidak bisa bekerja dia juga yang susah"batin Raka kesal sambil memegang tangannya yang sakit
"Tidak usah menggerutu,memang aku jahat sejak kapan aku mau berbaik hati"Raka terkejut karena Daffin bisa tau apa yang dipikirkan nya
Kila heran saat melihat Raka keluar dari ruang kerja Daffin yang berjalan tertatih dan memegang tangannya"Anda kenapa asisten Raka"
"tidak apa apa nona"
"Tapi kenapa dengan cara berjalan anda"
"Ah ini tadi saya tidak sengaja terjatuh diruang kerja tuan"jawabnya'ini karena suami anda yang kejam itu nona' tentu hanya bisa dijawabnya dalam hati
"Kalau begitu saya permisi dulu nona"Raka pun berlalu pergi dia ingin sekali cepat pulang dan mengistirahatkan tubuhnya berharap besok sakitnya sudah hilang
"Aneh sekali"Kila pun pergi ke dapur untuk mengisi botol karena air nya sudah habis
jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut