NovelToon NovelToon
Ketika Semua Menjauh

Ketika Semua Menjauh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: husnel

Jalan hidup ini bagaikan roda. Kadang di atas kadang di bawah. itulah yang terjadi pada seorang wanita yang tidak muda lagi.

Namun demi buah hatinya ia berusaha bertahan. yang dipikirkan bagaimana supaya anaknya bisa sekolah dan bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husnel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandiwara meminang

Ben menyelesaikan tugas Nabil sampai menjelang pagi. setelah selesai. ia langsung mengirim pada Nabil. takutnya nanti ia ketiduran.

Nabil yang sudah bangun pagi melaksanakan sholat subuh. Ia pun segera membuka handphonenya setelah selesai melaksanakan kewajibannya.

"HM. Ternyata Bang Ben begadang sampai pagi menyelesaikan tugas ku. Apa yang membuatku ragu dengannya. Moga keputusan aku tidak salah ya Allah." Doa Nabil mantap memandang handphonenya.

Dia pun mengirim chat pada Ben.

Nabil: Makasih calon suami, sudah bantu siapkan tugas."

Nabil mengirim agak was-was. Namun akhirnya di kirim juga.

Ben yang baru tidur setelah sholat subuh. Benar-benar lelah dan ketiduran. Pak Andre yang tidak melihat pintu kamar anaknya yang dari tadi tidak buka merasa khawatir. Karena hari sudah menunjukkan jam 8 pagi.

Nabil pun sudah beberapa kali membuka handphonenya saat sudah ada di kelas. Menunggu balasan dari Ben.

"Begini rasanya menunggu ya. Harap-harap cemas." Jerit Nabil dalam hatinya.

"Hei. Kok melamun.?" Tanya Tria mengejutkannya yang duduk disebelahnya.

Nabil yang kaget merengut." Orang lagi ngantuk ngerjain tugas." Ujarnya malas.

"Ye... semua orang sama adek ku sayang.." Gemes Tria mencubit pipi Nabil.

Nabil makin merengut kesal. Dosen pun sudah masuk dan langsung ke materi. Nabil mencoba melupakan masalahnya. Takut nanti ia kena marah lagi sama dosen sat ia melamun.

Jam 9 pagi Ben pun bangun. Ia merenggang ototnya yang kaku rasanya. Ia pun membuka handphonenya takutnya nanti ada berita penting yang ia lewatkan.

"Wah. Calon suami. Berarti Nabil mau menerimaku. Alhamdulillah. Akhirnya penantianku tidak sia-sia." ujar Ben bahagia.

Ia pun membalas chat Nabil dengan semangat empat lima.

Beni: Sama-sama calon istri. sampai ketemu nanti malam. Siap-siap ya dengan penampilan cantiknya. Jadi nggak sabar."

Dengan wajah ceria Ben mengetik pesan ia tersenyum bahagia lalu mengirim ke Nabil.

Ben pun membersihkan diri baru sarapan yang sudah terlambat.

Tidak butuh lama. Ben selesai mandi dan keluar kamar Dnegan wajah cerianya. Ben kaget melihat susana rumahnya yang rame. Karena ngantuk ia tidak mendengar kesibukan di rumahnya.

Pak Andre yang melihat anaknya sudah rapi pun akhirnya mendekati. " Kok terlambat bangun sih calon pengantinnya." Ledek Lak Andre menggoda anaknya.

Ben melongo, ia bingung dari mana Ayahnya tahu kalau jadi ini ia akan meminta kedua orang tua untuk datang meminang Nabil.

"Dari mana Ayah tahu.?" Tanya Ben bingung.

Pak Andre terkekeh." Calon mertua mu yang mengabari pagi tadi." Jawab Pak Andre menggelengkan kepalanya karena gemes melihat anaknya seperti ABG labil.Malu-malu.

"Ya tahulah. Calon besan Ayah yang mengabari. Kan beliau sudah janji pada mu lagi ini kan.

Ben pun spontan memeluk ayahnya. "Akhirnya doa Ben terkabul Yah." Ujar Ben tidak bisa yang tak menyembunyikan kebahagiaannya pada ayahnya , mungkin karena ayahnya yang selama ini mendampinginya mencari jodoh. yang akhirnya bertemu gadis yang telah mengisi hatinya.. Gadis cuek bernama Nabil.

Malamnya, keluarga Ben pun datang ke rumah Nabil. Bunda Nabil pun telah siap menunggu calon besannya, dengan berbagai menu masakan. Bagitu juga sebaiknya, orang tuanya membawa seserahan yang sangat banyak. Saking bahagia mendapati menantu yang selama ini di inginkannya.

"Selamat datang calon Besan ke rumah kami." Pak Hendra menyambut Pak Andre.

"Terimakasih telah memberikan kami tempat di rumah Pak Hendra." Kedua ayah tersebut saling memeluk erat. Karena tujuan mereka akhirnya di ijabah Allah. Walau pun belum 100% karena anak mereka belum menikah.

Mereka pun akhirnya mengutarakan maksud dan tujuan mereka datang ke rumah Pak Hendra.

"Semoga kedatangan kami ini membuahkan hasil yang maksimal nantinya." Canda Pak Andre membuat tawa semua orang.

"Emang apa tujuan Tuan ke sini." Balas Pak Hendra dengan canda juga.

Pak Andre menatap sekeliling, ia belum melihat gadis yang akan di pinang untuk anaknya.

"Apakah Tuan menyembunyikan seorang gadis cantik.?" Tanya Pak Andre tersenyum.

"Oh jadi Tuan mencari anak gadis kami. Untuk apakah gerangan Tuan mencari anak gadis kami. Apakah anak kami telah mengganggu Tuan!" Sandiwara itu terus berlanjut.

"Itu sudah pasti.! Anak gadis Tuan telah mengganggu hati dan memporak-porandakan jiwanya yang sedang berkelana mencari cinta. Hingga singgah di hati Anak Tuan. Apakah Tuan bisa memberikan anak gadis Tuan untuk kami pinang."

Ben yang di sebelah Ayahnya menyenggol nya, Ia jadi malu sekali. Ayahnya telah membuka tabir cintanya pada orang tua Ayah calon mertuanya.

"Oh. Bagaimana kalau kita tanya dulu sama yang punya diri. apakah anak gadis saya itu mau jadi persinggahan cinta anak Tuan." Jawabnya Pak Hendra membuat suasana jadi cemas. Karena Nabil belum juga muncul.

Sementara Nabil di dalam sedang resah di kamarnya. Dia sahabatnya menemani di kamarnya.

"Yuk kita keluar yuk. Calon suaminya sudah cemas menunggu tuh." Goda Cindy mencairkan suasana hati Nabil yang cemas.

Nabil pun akhirnya keluar di apit kedua sahabatnya. Wajahnya menunduk malu. Ben yang melihat kemunculan Nabil pun lega. Tadi ia sempat was-was kalau Nabil menolak nya karena tak kunjung keluar.

1
arcyanl
keren, semangat thor!!! mampir novelku juga yuk :P/Sneer//Good//Good/
Husnel: apa judulnya
Husnel: makasih. ok
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!