NovelToon NovelToon
REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

#Pembaca Pikiran #
Bugh..Bugh... Bugh...
" Pergi! Pergi! Jangan buat para pelanggan aku jijik melihat mu!
" Paman kau jahat sekali pada teman aku!"
" Apa teman kamu? Sejak kapan kau punya teman seperti gembel itu?"
Anak laki laki itu bisu. (Walaupun sebenarnya dia memiliki sebuah kemampuan khusus yang tidak seorang pun tahu.) Dia tidak tahu siapa orang tuanya. Dia di temukan di waktu hujan deras di dekat pembuangan sampah kota itu. Dan di pungut oleh seorang pemulung, yang tiga hari lalu meninggal. Karena dia tidak tahu anak itu anak siapa? pemulung itu pun dulu memberi nama anak laki laki bisu tadi dengan nama REED , yang dia doakan kelak anak malang itu akan menjadi seorang penguasa.
Bagaimana kelanjutan hidup Reed ? Apakah dia akan bertemu dengan orang tua kandungnya? Apakah kemampuan khusus yang Reed sembunyikan itu? Semoga suka dengan karya kelima aku ini. Happy reading Tetap Berikan dukungan kalian yang sangat berharga buat author ya. Thank you so much...muah muah😘🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21 ( END) kembalinya Sang Penguasa Pikiran Sejati...

Difandra yang sudah berjanji Tidak akan menggangu Reed dan Eduardo Vargas lagi, segera meninggalkan tempat itu.

Namun sungguh malang nasib mereka semua, Semua mobil mereka pun meledak dan semuanya tewas di tempat itu.

Reed dan Eduardo Vargas sangat terkejut, dia tidak tahu siapa yang memasang bom itu di setiap mobil mereka.

" Edward sungguh kau pembunuh berdarah dingin juga ya. Kami Tidak pernah suruh kamu pasang bom di setiap mobil merah!" bentak Reed.

" Maafkan saya tuan muda. Maafkan saya tuan besar. Saya lancang. Tapi saya juga tidak bisa tinggal diam saat Difandra menargetkan tuan muda dan tuan besar dalam rencana liciknya itu."

" Siapa kau sebenarnya Edward?" tanya Reed tiba tiba.

Dengan tertunduk Edward menjawab takut takut.

" Saya adalah salah satu korban yang tidak meninggal saat Difandra meledakkan rumah dan perusahaan keluarga kami beberapa tahun lalu. Difandra telah membuat perusahaan keluarga saya bangkrut dan meledakkan semua isinya. Papa saya meninggal dengan asisten pribadinya kala itu. Membuat mama saya syok dan meninggal karena serangan jantung. Adik saya di culik di jual di sebuah club dan akhirnya bundir karena merasa putus asa. Waktu itu saya masih di luar kota di rumah kakek saya yang juga baru meninggal saya memakamkan kakek saya yang memang sudah sakit komplikasi tahunan itu. Tapi betapa terkejutnya saya mendengar berita dari salah satu satpam yang mau melaksanakan shift saat itu. Melihat Difandralah yang melakukan itu. Karena dendam pribadi dengan papa saya. Maafkan saya tuan muda . Maafkan saya tuan besar. Saya lancang."

Kedua pria itu pun akhirnya terdiam dan menatap Edward dengan satu tarikan napas dalam dan menghembuskan panjang.

" Maafkan kami Edward. Kami ikut berdukacita. Sungguh kau lihai sekali menjaga rahasia kamu. Jadi kau sudah tahu kami adalah pengendali pikiran itu?"

Edward mengangguk anggukkan kepalanya.

" Maafkan saya... Jadi untuk mencapai tujuan saya. Saya melatih diri saya untuk selalu tidak memikirkan dendam pribadi saya jika dekat dengan tuan tuan semua. "

" Hanya kau yang berhasil. Kami salut."

" Baiklah ayo kita pulang. " Jawab sang dokter yang sekarang telah kembali memakai topeng wajahnya sehingga Edward tidak tahu wajah asli Eduardo Vargas.

Dalam mobil sepanjang perjalanan pulang Reed hanya diam.

Dokter Alkish pulang dengan mobilnya sendiri. Jadi tidak satu mobil dengan Reed.

" Tuan muda apa yang mengganggu anda? Apakah anda masih marah dengan kelancangan saya tadi? Saya siap menerima hukuman tuan muda. "

" Tidak. Itu dendam mu sendiri dan itu keputusan kamu sendiri. Aku sedang berpikir yang lainnya. Dan tidak ada hubungannya dengan kamu."

" Baiklah maaf telah mengganggu tuan muda. "

Edward pun kembali fokus menyetir dan diam hingga mereka tiba di depan rumah Reed.

Reed langsung ke kamarnya. Dan Edward pun langsung memasukkan mobil ke garasi dan kembali istirahat.

...****************...

Diruangan besar pribadinya, Dokter Alkish alias Dokter Eduardo Vargas, sedang menikmati segelas wine yang sangat lezat.

Pikiran beliau menerawang jauh di kenangan silam. Tiba tiba setitik air mata bening menetes di kedua pipinya.

" Sherina sayang, dendam kita selesai. Putra kita juga sudah aku temukan. Dia sangat tampan dan gagah. Bibirnya yang merah mengingatkan aku dengan bibir manismu yang selalu menggodaku dulu. Maafkan aku Sherina, tidak seharusnya aku terlalu lemah saat itu. Aku menyesal tidak bisa melindungi kamu dan putra kita. Kalung kesayangan kamu dan gelang kesayangan kamu sudah aku berikan padanya tiga belas tahun lalu saat aku menolong dia yang terhanyut dan hampir tenggelam. maafkan aku... Maafkan aku... Aku sekarang siap jika pun putra kita mungkin juga akan dendam padaku. Aku siap. Ingin sekali aku aku menyusul mu sekarang Sherina..."

Bruaaakkkk.... Tiba tiba pintu itu terbuka lebar.

" Papa , TIDAK AKAN AKU BIARKAN PAPA TINGGALKAN REED LAGI!!! JANGAN BIARKAN REED SENDIRI LAGI PAPA..."

Eduardo Vargas langsung terlonjak melihat sang putra sudah bersimbah air mata dan berdiri di depan pintu ruangan pribadinya.

" Tidak... Papa tidak akan meninggalkan kamu lagi... maafkan papa... Maafkan papa yang tidak bertanggung jawab..."

Keduanya akhirnya saling berpelukan. Dan menangis di masing masing bahu mereka saat berpelukan.

Ayah dan anak itu akhirnya kini bisa bersama tanpa dibayangi ketakutan ketakutan lagi.

Malam itu Reed tidur bedua di ranjang besar sang papa kandungnya. Moment yang tidak pernah dia rasakan sejak dia bayi. Walaupun jauh di dalam hatinya dia tetap teringat akan pak Rory ayah angkatnya tapi dia juga bersyukur akhirnya menemukan papa kandungnya. Yang ternyata selama ini sangat dekat dan melindungi dia juga. Secara diam diam.

Bisnis dunia bawah sang dokter hebat ini pun akhirnya tetap dia jalankan dengan baik. Reed ya g sudah mengetahui semua dulu akhirnya juga ikut terjun mengurus semua bisnis papa kandungnya.

...****************...

Pagi itu tiba tiba Reed mendapatkan telpon dari Edward.

" tuan muda pelaku kecelakaan tabrak lari tiga belas tahun lalu sudah diketahui dan kami sudah menemukan bukti serta pelakunya. Tapi saat kami datang menjemput pelaku , ternyata pelaku sudah terbunuh tiga hari lalu karena kasus hutang piutang di meja judi. Jadi kami tidak bisa membawa jasadnya pada anda tuan muda. "

" Bagus. sekarang kalian balik. Dan biarkan saja. Rupanya dia sudah mendapatkan karmanya sendiri. Dan sudah menemani papa angkat aku yang menderita itu. Di sana . " perintah Reed pada Edward.

" Siapa Son?"

" Pelaku tabrak lari tiga belas tahun lalu papa."

" Ehmm akhirnya semua sudah selesai walaupun harus menunggu belasan tahun lamanya."

" Sayang. Papa Syalendra rindu sama kamu. kamu datanglah jenguk papa Syalendra. Dan terima semua aset yang papa tiri kamu berikan padamu. Sejak dia membunuh Devina saat itu. Papa tiri kamu sudah tidak lagi ingin menikah lagi. Beliau ingin habiskan waktu sama kamu Son."

" Tapi apakah papa tidak apa apa?"

" Hmmm papa tidak apa apa. Dan rencana papa akan mengambil cuti papa dan membuat surat pengunduran diri sebagai dokter tetap di rumah sakit papa. Karena tidak mungkin papa akan tetap menjadi dokter Alkish disana. Papa ingin kembali menjadi Eduardo Vargas."

" Jadi papa katakan akan pindah ke luar negeri begitu?"

" Iya dan rumah sakit itu akan papa serahkan pada papa tiri kamu. biarlah tuan Syalendra yang meneruskan sepertinya dia lebih cocok. Sedangkan papa akan kembali ke Vegas. Untuk mengurus bisnis papa sebelum menjadi dokter spesialis dulu. " jawab Eduardo Vargas pada sang putra kandungnya.

" Baiklah dan selamat datang tuan Eduardo Vargas di real life... hahahaha"

Eduardo Vargas langsung menggelitik sang putra hingga keduanya berguling guling di lantai. dengan tertawa terbahak bahak.

Edward yang melihat tingkah kedua papa dan anak inipun tersenyum simpul dia sungguh bahagia sekali melihat kebahagiaan mereka.

" Tuan muda maafkan saya. Jemputan tuan sudah datang. "

" Ah baiklah saya berangkat. Bye papa sayang. Reed berangkat dulu. Papa kabarin Reed jika sudah mau berangkat ya papa. Kapan kapan Reed pasti akan jenguk papa di Vegas. "

" Oke sayang. jadilah pengusaha yang terbaik dan handal. Keturunan Eduardo Vargas haruslah tangguh. "

" Baik papa."

" Edward kau ikuti kemana pun tuan muda pergi . Dan bawalah dua bodyguard yang handal untuk kalian."

" Baik tuan besar."

...****************...

Di rumah Syalendra ternyata semua sudah di dekorasi dengan luar biasa indahnya.

Hari itu adalah hari penyambutan Reed Rain Sang putra Syalendra.

Hari itu adalah sah diumumkannya sang pewaris tahta tunggal bisnis keluarga Syalendra. Tidak rugi Reed belajar dan dibekali Eduardo Vargas sejak dia tinggal dengan dia di rumah pemberian Eduardo Vargas dulu, dengan semua pelajaran bisnis. Karena Eduardo Vargas juga berkeinginan Sang putra bisa menggeluti bidang bisnis yang besar.

Malam itu sungguh meriah sekali dan yang menjadi kejutan adalah ketujuh adik angkat Reed Rain juga diundang datang di pesta Akbar nan meriah tersebut malam itu. Dan tidak tanggung tanggung mereka juga boleh menginap malam itu di rumah besar sang raja bisnis di kota tersebut Syalendra.

" Kakak... kakak.... kakak.... Kakak tambah tampan kakak tambah keren." teriak ketujuh adik angkat Reed yang akhirnya membuat Reed memeluk mereka semuanya. Sungguh dia sangat merindukan mereka .

Ternyata selama ini Syalendra yang mengetahui hal itu dari Eduardo Vargas saat itu akhirnya membuatkan mereka asrama dan sekolah untuk ke tujuh anak pungut bagi Syalendra dan Eduardo Vargas juga.

Dengan Syalendra mendirikan sekolah itu dia juga mempunyai tujuan untuk menampung lebih banyak anak anak jalanan yang selama ini di sia siakan dan selalu jadi target kejahatan penjualan manusia oleh oknum oknum tak bertanggung jawab.

Sekolah itu juga akhirnya diberikan pada Reed untuk mengelolanya.

Tapi Reed titipkan pada Edward untuk mengurus. bagi Reed, Edward lebih pantas di sekolah itu.

Hal itu juga di setujui oleh Syalendra. Karena dia tahu putra kesayangannya ini adalah pemuda yang sungguh suka akan hidup yang bebas dan sesuai panggilan hatinya.

Mulai saat itu Reed akhirnya memilih untuk menjadi pimpinan di perusahaan papa tirinya , dengan kemampuan dia membaca pikiran dan pengendali pikiran dia semakin sukses, membawa bisnis papa tirinya itu semakin maju dan jaya.

Sebulan sekali atau dua bulan sekali Reed selalu menjenguk papa kandungnya yang ada di Vegas. Karena dia juga tidak ingin menelantarkan sang papa kandungnya.

Itulah kisah kehidupan sang pengendali pikiran yang selalu membawa kesuksesannya sendiri.

Reed Rain tetap menjadi pemuda yang sangat di kagumi oleh semua orang karena kesuksesan dan ketangguhan serta ketegasan dia juga.

...****************...

Siang itu di sebuah bandara internasional, Reed bertabrakan dengan seorang gadis cantik yang sangat sexy dan memukau serta menggoda kaum Adam. Walaupun pakaian gadis itu sangat sopan tapi kecantikan dan keindahan tubuhnya membuat kaum Adam klepek klepek.

" Maaf.. Tidak sengaja saya terburu buru." ucap sang gadis.

" Hai... Tidak disangka kita bisa bertemu disini. Kau Reed kan ya g dulu selalu ada di pasar tradisional itu?"

" Benar, dengan siapa ya?" jawab Reed sedikit cuek.

" Ya Tuhan kau sekarang bisa bicara??" ucap sang gadis dan langsung memeluk tubuh Reed , yang membuat Reed terkejut menerima sikap sang gadis cantik itu.

" Reed aku Starla Starla yang selalu temani kamu. Saat kamu masih jadi kuli panggul disana. Maafkan paman aku yang selalu mengusir mu saat itu. "

Reed terkejut lagi lagi dia ketemu dengan gadis yang bernama Starla membuat dia waspada.

" Reed apakah kamu tahu aku Starla , lihatlah baik baik ini, tanda lahir aku. Kau selalu ingat ini bukan? Aku benar benar Starla. Sahabat kecil mu!" teriak Starla menyakinkan Reed yang masih nampak ragu dan bimbang itu .

Reed Melihat tanda lahir berwarna merah di kening kiri sang gadis. Reed jadi ingat. Benar dia adalah gadis kecil yang selalu menemani dan menolong dia saat ada orang orang yang remehkan dia karena dia dulu tunawicara.

Reed pun akhirnya lega. Karena buka gadis yang menyamar jadi Starla lagi tapi benar benar Starla.

Reed tersenyum dan mengangguk. Starla Sangat bahagia dan langsung memeluk erat tubuh Reed kembali. Sambil membisikkan kata rindu yang bagi Reed sangat sexy di telinganya. Membuat gairah laki lakinya terbangun Begitu saja.

Reed akhirnya balas memeluk dan mencium bibir merah sang gadis yang sejak dulu memang sangat dia sayangi itu. Tapi terpisah Karena dulu dia bukan siapa siapa. Namun sekarang dia adalah putra sang raja bisnis di kota itu.

" Starla welcome."

" Reed aku kembali memang untuk mencari kamu . Aku selalu rindu dan selalu terkenang kenang sama kamu . Aku aku rindu kamu Reed. "

" Bagaimana kabar Paman kamu?"

" Paman sudah meninggal setahun yang lalu karena serangan jantung. Jadi sekarang aku tinggal sendirian."

" Apakah kau tidak tinggal dengan suami kamu?"

" Reed, aku tidak pernah punya kekasih apalagi suami karena aku selalu menunggu kau datang seperti janjimu padaku saat itu. Masih ingatkah kamu sama janji kamu saat itu. jika kamu sudah sukses di luar kota dalam perantauan kamu. Dan semua masalah kamu selesai kau akan mencari aku dan menikahi aku?" ucap Starla.

Reed jadi terpana. Dia baru teringat janji itu. Dan dia jadi tertawa serta akhirnya mengucapkan kata maaf jika dia terlalu sibuk sekarang.

" Aku mengerti. Melihat penampilan kamu sekarang sepertinya kamu sungguh menjadi seorang pria yang sangat sukses. Tapi apakah kamu sudah menikah?"

" Tidak, aku tidak ada waktu untuk mengatur kencan aku. Apalagi nikah. Jadi aku juga masih single. "

" Oh benarkah? Jadi apakah janji mu pada aku saat itu masih berlaku?"

" Baiklah , aku akan tepati janji aku padamu sekarang. Ikutlah aku , kau akan aku antar pulang dan ambil barang barang kamu. Kita akan nikah besok. "

" Astaga... Apakah secepat itu?"

" Kenapa kamu keberatan? Jika kamu tidak setuju maka aku tidak lagi bisa janji, untuk menepati janji aku saat itu."

" Reed , apakah kamu sungguh sungguh? Kamu tidak mempermainkan aku bukan?"

" Tidak Starla. Aku sungguh sungguh dan aku tidak main main. Aku ingin serius dan menikah satu kali seumur hidup. Jadi jangan pernah kau selingkuhi aku. Jika kau tidak ingin menyesal. "

" Baiklah aku setuju. Aku percaya pada kamu. Kamu selalu tanggung jawab seperti yang dulu. "

Reed akhirnya mencium bibir merah sang gadis sexy itu sekali lagi sebelum akhirnya membawanya pulang.

...****************...

Pernikahan Reed Rain dengan Starla akhirnya benar benar dilaksanakan dua hari setelah mereka bertemu.

Syalendra yang mendengar rencana dadakan sang putra akhirnya langsung menghubungi semua koneksi yang dia punya untuk menyiapkan pernikahan luar biasa dan spektakuler untuk sang putra kesayangannya itu.

Eduardo Vargas langsung memakai jet pribadinya untuk menghadiri pernikahan sang putra kebanggaannya itu.

Sungguh senang Eduardo Vargas mengetahui siapa menantu pilihan sang putra. Karena dia sudah tahu starla dari sejak dia menyelidiki Reed saat itu. Restu pun diberikan oleh dua papa tangguh yang Reed miliki itu.

Kisah Reed Rain pun selesai. The End.

1
wulansari
penasaran nih critanya tp menarik lho semangat thor trimakasih ibu suka👍
Black_Pen2024: terima kasih banyak. kiranya suka dengan karya karya saya selanjutnya. sekali lagi terima kasih banyak...
total 1 replies
wulansari
Pertama membaca rasanya sedih tp semakin ke sini menarik juga critanya lanjut akh Thor bikin penasaran sj
Hanim Ahmad
good job
Black_Pen2024: terima kasih dukungannya kakak, semua dukungan kakak sangat berharga untuk kami. silakan mampir di kisah kisah ku yang lain kakak. thank you so much🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!