Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.10
Nabila membulatkan matanya saat nadya mengucapkan hal tersebut dan fauzan sadar akan ketidak nyamanan nabila saat mendengar nadya berbicara seperti tadi.
"eh,nggak usah dengerin nadya,kamu lanjutin aja makan nya saya bisa kok"ucap fauzan. jangankan menyuapi fauzan makan,menatap wajah fauzan saja nabila enggan. Karena hal itulah fauzan menolaknya,padahal ia sangat kesulitan saat ini.
makan malam pun selesai,nabila sudah mencuci piring meskipun sudah dilarang fauzan,akantetapi nabila masih mengerjakannya.
"Sayang,kamu tau dimana letak baju kotor sama tempat nyuci baju?"tanya nabila
"tau tante ibi,diujung sana ada keranjang baju kotor abi,iyyah sama nenek"ucap nadya
"Ya sudah kalau gitu kita tidur ya sayang :)"ucap nabila dan mendapat anggukan dari nadya.
Nabila mengantarkan nadya cuci tangan,cuci kaki dan sikat gigi. Nabila pun mengajarkan nadya ber-wudhu sebelum tidur,
"kok harus wudhu sih tante ibi umi iyyah"tanya nadya yang selalu mengubah panggilan nabila.
"kalau wudhu dulu sebelum tidur itu bakal nyeyak banget sayang dan lagi malaikat bakal jagain kita dan Allah pun melindungi kita selama kita tidur"ucap nabila dan di oh riakan oleh nadya.
Nabila dan nadya sudah berbaring diatas tempat tidur,sebelum tidur nabila mengajarkan nadya supaya membaca doa terlebih dahulu,sebelum nadya tidur nadya bertanya kepada nabila,
"iyyah boleh manggil tante ibi umi kan???"tanya nadya,padahal ia sering menanyakan hal itu.
"Boleh sayang,tapi tanya sama abi iyyah dulu ya,"ucap nabila dan diangguki nadya.
"Iyyah boleh meluk tante umi ibi kan???"tanya nadya lagi
"boleh donk sayang,sini peluk erat-erat"ucap nabila dan membuat nadya sumringah kegirangan.
"tante umi ibi jangan tinggalin iyyah ya!"ucap nadya yang memeluk nabila dengan erat.
"iya sayang,Insya Allah ya :) "ucap nabila lembut sambil mengelus-elus kepala nadya dan membuat nadya langsung tidur dalam dekapannya.
Fauzan sedari tadi didepan kamar nadya karena ingin membawa nadya tidur bersamanya,akan tetapi fauzan mendengar obrolan dari dalam dan hanya menyimak obrolan anaknya dan nabila,sontak hal itu membuat fauzan sangat sadar bahwa nabila memang gadis baik dan sangat menyayangi nadya lewat tutur katanya bersama nadya meskipun tidak ada fauzan didalamnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.12 wib,nabila beranjak dari tempat tidurnya dan memeriksa ruangan tempat baju kotor karena ingin mencuci bajunya yang tadi siang ia kenakan. Nabila terkejut karena banyak baju kotor yang bertumpuk didalam keranjang,nabila pun mencuci baju tersebut menggunakan tangannya langsung,walaupun ada mesin cuci,tapi baju lebih bersih dicuci menggunakan tangan menurut nabila.
Nabila sudah mencuci dan membilas semua baju,baju yang bertumpuk itu hanya milik fauzan dan nadya,setelah membilas nabila baru mengeringkan baju menggunakan pengering mesin cuci.
Nabila sudah menjemur baju yang ia dicuci dan melihat ada ruangan gosok disamping tempat tadi,dan banyak kain yang belum digosok. Nabila yang matanya sangat gatal akan hal itu langsung menyetrika semua pakaian dengan rapi dan wangi.
Jam sudah menunjukkan jam 00.15,nabila sudah menyelesaikan pekerjaan rumah yang biasa ia kerjakan,ia istirahat sebentar dan langsung membawa semua baju milik nadya yang sudah digosok menuju kamar nadya.
Dipertengahan jalan nabila menabrak fauzan,karena sedari tadi nabila berjalan sambil menunduk dan sama halnya dengan fauzan...
"maaf,maaf,maafkan saya pak"ucap nabila sambil berusaha berdiri. fauzan nampak susah berdiri karena tumpuan tangannya yang masih sakit,nabila yang menyadari hal itu langsung membantu fauzan berdiri,akan tetapi ia tak menyentuh tangan fauzan langsung,nabila membalut tangannya dengan kain supaya tidak bersentuhan langsung dengan fauzan.
"Ya Allah,tangan bapak berdarah lagii"ucap nabila sambil mengambil semua perlengkapan kerjanya yang memang semgaja ia bawa karena takut terjadi apa-apa dengan fauzan.
Jahitan tangan fauzan lepas karena terlalu banyak bergerak dan tadi tangannya terbentur ujung meja kaca saat menabrak nabila,
"maaf pak,saya periksa dulu"ucap nabila diangguki oleh fauzan.
Nabila melakukannya dengan cekatan dan sangat teliti saat membersihkan darah yang mengucur ditelapak tangan fauzan,sedangkan fauzan hanya memandang wajah nabila dan membuat jantungnya berdebar akibat menatap nabila.
"Pak jahitannya lepas,mungkin tadi kebentur terlalu kuat jadi jahitannya mulai longgar dan lepas"ucap nabila.
"bapak tahan sebentar ya,saja jahit ulang,bapak rileks aja"ucap nabila dan langsung menyambung jahitan tangan yang belum kering dan terlepas.
nabila sudah menyambung jahitan ditangan fauzan dan memberikan fauzan minum,
"ini pak,rileks dulu ya,jangan tegang"ucap nabila dan diangguki oleh fauzan.
saat ingin mengambil gelas yang dipegang nabila tangan fauzan tak sengaja menyentuh tangan nabila dan membuat nabila kaget tak kepalang dan hampir membuat gelas jatuh,untungnya gelas langsung ditangkap fauzan dengan cepat.
"maafkan saya nabila "ucap fauzan dan diangguki oleh nabila yang menunduk,akan tetapi itu membuat jantung fauzan berdetak sangat cepat.
"kalau gitu saya permisi ya pak"ucap nabila
"iya,selamat malam"ucap fauzan yang awlanya ragu,akantetapi tak ditanggapi oleh nabila yang langsung pergi.
Fauzan berjalan mendekati dapur,ia ingin mengambil air putih lagi untuk dibawa kekamar,akantetapi langkahnya terhenti saat melihat banyak baju kerjanya yang sudah rapi karena digosok dan kosongnya baju dikeranjang kotor membuat fauzan heran. Lalu ia menyadari nabila,saat menabrak nabila,nabila membawa baju nadya yang sudah digosok. Saat mengingat hal tadi membuat fauzan tersenyum.
******
15 hari sudah berlalu,tangan fauzan berangsur sehat dan hari ini akan membuka perban jahitan. Mungkin dalam waktu dekat nenek akan pulang ke indonesia.
Perban sudah dibuka,tapi fauzan masih kaku untuk digerakkan,nabila mengajarkan gerak penghilang kaku pada tangan dan pergelangan tangan kepada fauzan.
Nabila masih heran,kenapa ia tak ada panggilan darurat saat kerja di rumah fauzan.
"Halo li???apa ada panggilan darurat???"tanya nabila yang berbicara lewat via telpon dengan lia
"oh ya sudah kalau gitu,nggak ada masalah seriuskan??bisa terkendalakan??ada operasi dadakan nggak??pasien yang waktu itu sudah pulang??"tanya nabila beruntun membuat lia kualahan menjawab pertanyyaan dari sahabatnya tersebut.
"ok,makasih infonya ya liiii,thanks"ucap nabila langsung menutup telonnya dan hanya didengar oleh fauzan karena penasaran dengan obrolan nabila.
Fauzan mulai menilai dari sudut pandangnya mengenai nabila,menurutnya nabila itu cekatan dan sangat profesional dalam menghadapi masalah,itu terbukti saat ia telponan dengan lia tadi.
******
Hari ini nabila sudah 7 hari dikontrakannya dan saat ia ingin pulang nenek datang,nabila mendapatkan banyak buah tangan dari nenek mulai dari baju,tas,makanan dan masih banyak lagi.
Nabila mendapatkan pesan dari seseorang,ia meminta nabila untuk berkunjung kecafe milik nabila,nabila pun menyetujui hal tersebut dan mereka akan bertemu ditempat itu.
Nomor hp yang tidak nabila ketahui pun membuat nabila heran tetapi ia menyetui hal tersebut,karena ia akan bertemu dicafe milik nabila sendiri.
malam harinya🌜......
Nabila masuk kedalam cafe miliknya,akan tetapi ia melihat seseorang yang sangat ia kenali duduk diujung sana,
"Eh bil,udah sampe'???sini ayo!"ucap nabiel yang membuat nabila kaget.
"kok loe tau gw disini biel??"tanya nabila heran
"yaelah bil,yang bikinjanjian sama loe itu gw kali"ucap nabiel.
Nabila masih heran dengan maksud dan tujuan dari nabiel menemuinya malam seperti ini,karyawan nabila pun hanya menatap dirinya dari ujung.
setelah nabiel dan nabila makan,nabiel mulai masuk kedalam inti pembicaraan,saat itu pula lelaki berbadan tinggi,putih,manis tetapi cool dan berwibawa masuk kedalam cafe dan duduk membelakangi nabiel dan nabila.
"Bil,tujuan gw ngajakin loe kesini karena loe tau kan gw udah lama bangett suka sama loe,dari kita masuk kuliah dulu"ucap nabiel membuat fauzan yang duduk di belakangnya membelalak dan melotot,
Fauzan saat itu hanya sendiri dan ingin melanjutkan tugas kantornya sambil menikmati kopi dicafe milik nabila,akan tetapi fauzan penasan,nabila yang sedang dibicarakan apakah nabila yang dipanggil anak nya UMI atau nabila lain,pikir fauzan.
Fauzan mulai mengeluarkan hp-nya dan menghidupkan kamera depan karena arah duduk dirinya dan nabila yang satu arah sedangkan nabiel membelakangkan badan.
Dilihat sangat jelas itu adalah nabila yang dipanggil anaknya umi,,,
"Jadi tujuan gw adalah mau ngelamar loe langsung ke abah,dan sebelum itu gw mau ngelamar loe secara private,"ucap nabiel yang semakin membuat fauzan merasakan sesak didadanya,padahal ia dan nabila tak memiliki hubungan apa-apa.
"biel gw....."ucap nabila yang langsung dipotong oleh nabiel.
"gw berharap loe terima lamaran gw bil,mungkin selama ini loe anggap gw main-main sama loe,tapi itu serius bil,gw tulus ngomongin hal itu ke loe"ucap nabiel dengan sorotan tatap serius yang dapat dilihat oleh fauzan,karena fauzan sudah pindah duduk yang hanya menyebrangi nabiel dan nabila.
"Tapi biel,,,,,,,"ucap nabila dan terpotong lagi dengan ucapan nabiel.
"Yakin kan hati loe bil,gw nggak mau loe salah langkah dan salah jawab,gw berharap banget kita bisa nikah dan membangun rumah tangga dan lagi kalau hal itu semua nggak terjadi mungkin itu takdir Allah"ucap nabiel
"Tapi gw berharap banyak dari loe bil,loe bisa jadi calon istri dan calon ibu dari anak-anak gw"ucap nabil yang semakin membuat fauzan membelalakkan matanya untuk kesekian kalinya.
"Gw harap loe bisa paham bil,gw tulus banget sama loe,tapi apapun keputusannya gw serahin sama loe,diterima atau nggak, gw bakal terima keputusan loe"ucap nabiel
"Tapi ingat bil,gw berharap banget kalau loe bisa terima gw"Ucap nabiel dan mereka langsung mengakhiri makan malam ini.
Sedari tadi nabila hanya duduk sambil memikirkan perasannya terhadap nabiel,akan tetapi ia tak merasakan sesuatu yang berbeda dengan nabiel. Nabila pernah merasakan sesuatu yang berbeda saat bertemu seseorang namun bukan nabiel.
"Nabila...."ucap seseorang yang suaranya tak asing ditelinga nabila dan ternyata itu adalah .......
knp Thor
soalnya nadya dan fauzan manggilnya sama2 nenek.
klo nadya manggilnya nenek kenapa fauzan juga manggilnya nenek ya?