NovelToon NovelToon
Identity Of Mistress : GAIRAH PEREMPUAN SIMPANAN

Identity Of Mistress : GAIRAH PEREMPUAN SIMPANAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: anyaaang

Kanaya terdiam terpaku melihat pemandangan yang ada di seberang dia. Galan - lelaki yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun dengan dirinya tengah menggandeng mesra seorang perempuan. Galan Farrabi Altezza, dia adalah lelaki yang sama sekali tidak memiliki cacat dalam mengkhianati kepercayaan apalagi dia selalu menghargai perasaan yang dimiliki oleh Kanaya.

"Kita nikah tahun depan ya setelah kamu lulus kuliah." ucapan Galan masih terngiang jelas dalam pikiran Kanaya.

Masa depan yang selalu dia ungkapkan hanya untuk membahagiakan dirinya dan impian memiliki anak-anak yang lucu. Tapi rasanya semua itu menjadi petaka mimpi buruk untuk seorang Kanaya Shanifah Galianna Lubov.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anyaaang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Another Woman

Kanaya terdiam mendengar ucapan Dafandra. Perempuan yang tingginya hampir sama dengan dia dan beda lima cm. Bola mata berawarna hitam, bulu mata yang lentik dan kulit yang putih. Dia memiliki rambut panjang yang sedada dengan warna hitam dan juga lurus. Dafandra mengatakan kalau Galan sedang bersama dengan perempuan yang dia sebutkan ciri-cirinya tadi. Kanaya kembali teringat dengan perempuan yang dia lihat di toko bakery. Meski dia nggak bisa lihat dengan jelas tapi Kanaya lihat perempuan itu dengan yakin. Dia memang memiliki rambut panjang hitam dengan panjang yang sebatas dada.

Jadi benar kalau Galan memiliki perempuan lain lagi saat ini? Kanaya masih sangat tidak percaya karena ucapan Dafandra begitu jelas dan juga meyakinkan.

"Gue ketemu di tempat photobox tadi." Dafandra langsung menangkap ekspresi Kanaya yang baru saja ingin membuka mulutnya. Dia sudah tahu apa yang ingin Kanaya tanyakan lagi. Sudah pasti dia ketemu dimana.

"Photobox?" tanya Kanaya memastikan kembali. Galan berada di tempat photobox?

"Iya tadi waktu gue nemenin hehehe..." Dafandra seketika tertawa karena tidak bisa menutupinya lagi. Tipikal dia yang suka pergi kemana-mana dan harus bersama seorang perempuan.

Kanaya tahu kalau Dafandra memang sangat tidak bisa menjadi jomblo. Ada aja yang dia deketin. Disamping itu juga banyak yang mau deketin dia hanya karena ketampanannya. Dan Dafandra sangat bangga sekali kalau dia memiliki wajah yang tampan. Semakin bisa tebar pesona dan menggoda-goda perempuan. Dafandra itu tampan cuma centilnya minta ampun banget! Bikin Kanaya suka sebal melihat tingkahnya.

"Yaudah terusin!" Kanaya semakin tidak sabar karena ingin tahu hal yang lebih detail tentang Galan. Dan sialnya hanya Dafandra seorang yang tahu semuanya. Seakan dia menyimpan rahasia yang mudah dibuka hanya dengan melihat Kanaya yang seperti memohon-mohon untuk dijelaskan.

"Iya pas gue mau photobox ada selembar foto yang ketinggalan. Gue lihat dong. Terus gue lihat deh foto itu cewek sama pacar lo yang super nggak setia itu. Nah cewek itu balik lagi dan masuk makanya gue bisa lihat muka dia dengan jelas. Terus gue nggak sengaja juga lihat kalo cewek itu langsung nyamperin si Galan-Galan yang nungguin dia. Digandeng deh itu cewek. Gatel banget emang itu laki padahal kan dia pacar ya." penjelasan Dafandra semakin membuat Kanaya terdiam.

Terlihat sekali kalau Dafandra benar-benar mengejek Galan yang bersama perempuan itu. Padahal kalau mau disamakan juga sikap Dafandra nggak ada jauh beda dengan Galan. Dulu dia juga mengkhianati Kanaya. Bedanya kalau dulu Dafandra selalu terang-terangan kalau membalas perempuan dengan alasan hanya berusaha baik dan ramah. Dan dia yang punya perempuan lain lagi setelah memutuskan Kanaya dengan seenaknya.

Dan sekarang semua terasa kembali seperti semula saat dia mendengar Galan yang berperilaku demikian. Galan yang sama sekali tidak bisa dia percaya dan pada kenyataannya dia memang harus percaya dengan penjelasan Dafandra. Mungkin Kanaya masih belum menangkap basah apa yang sedang Galan lakukan di belakang dirinya. Tapi kejadian hari ini sudah menambah rasa ketidakpercayaan Kanaya pada Galan.

Lihat saja Galan yang hari ini tidak berada di kantor tapi dia bilangnya pergi ke kantor karena hari ini ada meeting. Galan benar-benar tidak bisa dipercaya sekarang.

Aku sudah tidak mengerti apa yang sedang aku hadapi saat ini. Dia lelaki yang sangat aku percayai selama ini dan sama sekali tidak pernah aku ragukan. Tapi sekarang dia menjadi lelaki yang sangat pembohong di mata aku ~Kanaya

***

Kanaya melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam apartemen. Tapi dia masih belum masuk ke dalam lift dan duduk di lobby. Kepalanya memutar tentang perempuan yang sedang bersama Galan. Dan bisa-bisanya Galan melakukan photobox dengan perempuan itu. Kanaya yakin pasti foto-foto yang dilakukan oleh Galan dengan perempuan itu sangat lah mesra. Persis sekali waktu Kanaya melihat perempuan itu yang bersama Galan di toko bakery.

Galan menggandeng perempuan itu dengan sangat mesra. Bahkan dia mengecup kepala perempuan di tempat umum. Kanaya yakin kalau itu memang bukan sebagai halusinasi yang pernah diperingatkan oleh Galan. Sosok itu memang seorang Galan Farrabi Altezza.

"Ngelamun aja sih? Udah lah nggak usah dipikirin cowok kayak gitu."

Kanaya seketika menoleh mendengar suara seorang cowok yang seperti ditujukan pada dirinya. Dia menghela nafas kasar melihat Dafandra yang udah beradadi hadapan dia. Bahkan dia duduk hadapan Kanaya karena sofa yang Kanaya tempati adalah sofa single. Yakin banget kalau Kanaya duduk di sofa yang kapasitas dua orang pasti Dafandra akan langsung duduk di sebelah Kanaya.

"Lo ngapain sih kesini? Lo ngikutin gue ya?!" tebak Kanaya yakin.

Dia sedikit kesal dengan kehadiran Dafandra yang udah pasti mengikuti dia saat pulang ke apartemen. Tadi Dafandra memang menawarkan Kanaya untuk diantarkan pulang dengan motor sportnya. Tapi Kanaya langsung menolak dan dia memang tidak mau memberikan harapan lagi buat Dafandra. Tahu sendiri Dafandra. Kalau sekali udah dikasih peluang pasti dia akan mengira kalau Kanaya masih memiliki perasaan lagi buat dia. Padahal sama sekali nggak!

Dafandra hanya nyengir kuda mendengar pertanyaan Kanaya yang menebak dia mengikuti kemana Kanaya pergi. Bakalan repot banget nih karena dia sekarang sudah tahu dimana tempat tinggal Kanaya. Pasti suatu hari dia akan datang tanpa ijin atau bikin hari-hari Kanaya menjadi repot. Nggak habis pikir juga kalau Galan yang tahu. Dia pasti marah banget meski dia sekarang sedang bersama perempuan lain.

"Oh jadi ini apartemen kamu sekarang. Kamu tinggal disini sayang?" Dafandra mengamati lobby apartemen Kanaya yang tampak mewah.

Dulu waktu dia pacaran sama Kanaya, dia masih tinggal di rumah orangtuanya dan sekarang Kanaya tinggal sendiri di sebuah apartemen. Bikin dia mendapatkan ide cemerlang kalau dia bisa sesuka hati untuk menghampiri Kanaya. Semoga aja Kanaya luluh. Tapi nggak tahu luluh atau malah dia menjadi muka karena melihat kelakuan Dafandra yang memang banyak banget tingkahnya.

"Dafandra! Lo manggil gue sayang lagi gue bakalan teriak dan nyuruh security ngusir lo ya!" ancam Kanaya serius. Dia harus benar-benar memperlihatkan raut muka yang serius biar Dafandra tidak jadi bersikap seenaknya. Habisnya daritadi Kanaya udah marah tapi Dafandra malah tertawa-tawa karena melihat Kanaya yang malah menjadi lucu.

"Iya, iya nggak. Galak banget sih sekarang." Dafandra jadi sedikit cemberut mendengar ancaman Kanaya yang memang terlihat sangat serius kali ini. Nggak mau juga kalau Kanaya sampai minta tolong security buat mengusir dia. Bikin malu banget sama ketampanan yang dia miliki. Kan nggak lucu kalau viral di media social. Judulnya 'Pria Tampan yang Diusir sama Security Apartemen'.

"Lo mendingan pulang sekarang dan jangan ganggu lagi!" usir Kanaya ketus.

"Ya ampun say... hehehe maaf-maaf..." Dafandra langsung menghentikan ucapan dia karena melihat Kanaya yang benar-benar memelototi dirinya. "Aku tuh cuma mau mastiin kamu aja sampai tempat kamu kok, Nay." tambah Dafandra yang terlihat khawatir dengan Kanaya.

Dia tahu kalau Kanaya pasti sakit banget mendengar penjelasan dia tadi yang memang apa adanya. Dafandra sama sekali nggak bermaksud untuk mengacaukan hubungan Kanaya dengan Galan meski dia sangat ingin memiliki Kanaya lagi. Tapi cara seperti ini sangat Dafandra hindari. Tidak mau memanasi-manasi Kanaya meski yang dia ungkapkan itu adalah sebuah kebenaran.

Kanaya bersandar dengan raut malasnya. Bahkan sampai saat ini Galan belum menghubungi dia padahal udah jam makan siang. Biasanya Galan sama sekali tidak pernah absen buat tidak menghubungi Kanaya apalagi kalau udah jam makan siang seperti ini. Tapi sekarang dia malah mengabaikan Kanaya untuk perempuan yang sama sekali tidak Kanaya ketahui.

"Kamu masih kepikiran soal Galan?" tanya Dafandra dengan raut yang serius. Dia memajukan badannya sehingga bisa mengobrol dengan Kanaya lebih dekat. Tapi Kanaya tetap bersandar dengan raut malasnya.

"Bukan urusan lo!" nada Kanaya masih ketus. Berharap keketusan dia semakin bikin Dafandra cepat pulang.

"Hihihihi makin cantik ternyata kalo galak." Dafandra malah cekikikan geli. Kanaya yang marah-marah malah membuat dia tampak cantik sekali entah kenapa.

"Lo gila ya, Dafandra! Pulang sana gue bilang!" usir Kanaya sekali lagi.

"Oke gue bakal pulang tapi dengan satu syarat." Dafandra mengangkat satu telunjuknya dengan senyuman kecilnya.

"Apaan?" Kanaya berusaha meladeni Dafandra agar dia memang benar-benar cepat pulang.

"Bilang kalo kamu emang baik-baik aja, Kanaya." tatap Dafandra dengan penuh lekat.

Dia tahu kalau Kanaya sangat jauh dari tipikal pembohong. Dia memang perempuan cantik yang selalu jujur dan apa adanya. Sifat dia yang selalu terbuka bikin Dafandra memang sangat merindukannya. Bahkan Kanaya mudah menjawab apapun itu jika Dafandra sedang mencecar pertanyaan buat Kanaya waktu dulu. Jelas Kanaya mudah menjawab karena apa yang dia lontarkan memang sangat apa adanya.

Kanaya terdiam mendengar syarat dari Dafandra. Dia memang masih sangat mengenal apa yang ada di dalam diri Kanaya. Meski dia banyak tingkah tapi dia tahu pribadi seorang Kanaya dengan baik. Kanaya sadar kalau sikap Dafandra kali ini hanya murni sebuah kekhawatiran layaknya seorang teman dekat aja.

"Kalo nggak mau bilang aku nggak pulang! Aku mau nginep di lobby!" nada Dafandra sedikit mengancam. Bikin Kanaya mendengus kesal. Sudah pasti Dafandra akan melakukannya. Apalagi dia memang sangat selengean dan selalu melakukan tanpa mikir panjang. Mau nggak mau jalan satu-satunya adalah mengikuti apa yang Dafandra mau.

Kanaya beranjak dari dari sandarannya. Dia memajukan sedikit badan dia sehingga dapat mengucapkan kata-katanya dekat dengan Dafandra. Bikin jantung Dafandra berdebar seketika. Pasti karena separuh jiwa dia memang masih milik Kanaya hihihi.

"Gue baik-baik aja, Dafandra! Puas?" tatap Kanaya dengan raut kesalnya. Sorot mata yang tajam tapi penuh kelembutan yang Dafandra selalu rindukan. Dafandra tersenyum kecil melihat Kanaya mau menurutinya. Meski Dafandra tahu kalau Kanaya memang tidak baik-baik saja. Dia pembohong yang buruk bagi Dafandra. Sama sekali tidak bisa menyembunyikan perasaannya walau dia berusaha kuat menutupinya.

"KANAYAAAAA!"

Kanaya dan Dafandra menoleh seketika ke arah suara yang setengah membentak dengan nada yang sangat lantang. Dafandra tersenyum sinis melihat sosok yang melangkahkan kakinya mendekati dia.

***

1
Yoeni Menil
kanaya jangan sama Galan thor 🤭
Ayang Detty Hermawatty: Sama siapa dong?
total 1 replies
Mutiara 123
lebih banyak lg upnya ta thoorrr
Rosma Dona
kak updatenya yg banyak 😭
Mutiara 123
yang di tunggu dah sampai perbanyak lgi up nyathoor
Salbiah
cerita yg menguras emosi😌😌
Mutiara 123
sudah tahu tp kok blm kepergok" galan sm katya nya.bikin greget ajadeh
Si Penjahat
udah jelas s cwo slingkuh tp cwenya ttp mau, udh bab 30an harusnya menuju konflik, hmm tp kalau othor sampai bab 100+ wjr sih
Ayang Detty Hermawatty: Semoga Kanaya bisa menyelesaikan masalahnya ya yang kadang orang liat mudah, tapi belum tentu mudah bagi dia/Blush/
total 1 replies
Si Penjahat
saran kalau cerita gini jelas² membuat pembaca geram dan loncat² bacanya krn kurang puas.
Si Penjahat
ceritanya kayak stuk ditempat gk ada kemajuan, sorry aku komen emang gini
Ayang Detty Hermawatty: Ceritanya emang nyebelin. Jadi jangan dibaca, Kak /Chuckle//Facepalm/
total 1 replies
Patma Jain
terbaik
Ayang Detty Hermawatty: Baca terus yahhh💙🍭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!