Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 | Dong Fang Yin
Entah berapa lama Shen Long melakukan meditasi. Tiba-tiba dia merasakan ada langkah berlarian menuju ke arahnya.
“Tangkap serigala api itu” teriak seorang wanita mendekatinya
Seorang lelaki segera mengeluarkan panahnya lalu membidik panahnya ke arah serigala api yang sedang berlari.
Cusss!
Panah terbang ke arah serigala api tersebut, namun serigala itu memiliki insting yang kuat segera menghindari panah tersebut. Lalu serigala itu berlari ke arah Shen Long yang sedang bermeditasi.
Ketika serigala itu mendekatinya dan hendak menggigit Shen Long, lalu Shen Long membuka matanya dan menatap tajam serigala itu hingga serigala itu mengurungkan niatnya karena merasakan aura membunuh yang sangat besar dari tubuh Shen Long.
Serigala itu pun menundukkan kepalanya dan duduk seakan-akan bersimpuh dihadapan Shen Long.
Seorang gadis berusia sekitar 18 tahun dan pemuda berusia 20 tahun segera tiba di tempat Shen Long bermeditasi.
“Xu Meng, siapa laki-laki itu? Mengapa serigala itu duduk di depannya” tanya gadis itu.
“Nona Yin, aku belum pernah melihatnya. Mungkin orang asing yang menerobos kediaman sekte kita” sahut Xu Meng
Gadis itu adalah putri Ketua Sekte Dong Fang Yin yang sedang berburu dengan temannya Xu Meng yang merupakan murid Sekte Pedang suci yang berada pada tingkat Dewa Spirit.
“Kedua orang ini berada pada tingkat Dewa Spirit” pikir Shen Long.
Serigala yang merasakan kehadiran kedua pemburu yang mengejarnya, segera melompat dan bersembunyi di belakang Shen Long.
“Hei kamu, siapa kamu berani memasuki wilayah sekte pedang suci ini? teriak Dong Fang Yin.
Shen Long tidak menggubris omongan Dong Fang Yin, namun melanjutkan kembali meditasinya dengan menutup matanya.
“Sialan, orang ini tidak mendengarkan kata nona” kata Xu Meng geram menggertakkan giginya. Lalu Xu Meng menarik panahnya hendak memanah ke arah Shen Long.
“Jika kamu tidak menjawab pertanyaan nona dalam lima detik, jangan salahkan aku akan menembakmu dengan panah ini” ancam Xu Meng
Shen Long tetap diam acuh tidak bergerak mendengar ancaman dari Xu Meng.
“Pemuda ini pura-pura tidak mendengarkanku. Siapa orang ini. Besar juga nyalinya” pikir Donga Fang Yin.
Lima detik telah berlalu, Xu Meng benar-benar melepaskan panahnya ke arah Shen Long. Desir angin yang tajam menyerang ke arah Shen Long, membuat orang di sekitarnya merasa sesak bernafas.
Saat anak panah hampir mengenai dirinya, Shen Long mengangkat tangannya untuk menangkap anak panah tersebut.
Dong Fang Yin dan Xu Meng terkejut melihat reaksi dari Shen Long yang sangat cepat hingga tidak terlihat gerakannya.
“Sekali lagi aku bertanya. Siapa kamu? Jika tidak aku akan menyerang dirimu” ancam Dong Fang Yin.
Mendengar hal itu, Shen Long menghentikan meditasinya lalu melihat ke arah Dong Fang Yin dan Xu Meng.
“Aku Shen Long. Aku hanya orang biasa yang bertamu menemui ketua sekte” sahut Shen Long dengan santai.
“Kamu tamu ayahku?” kata Dong Fang Yin penasaran.
“Tidak mungkin. Ketua jarang menerima tamu, Apalagi tamu yang berusia muda sepertimu. Kamu pasti pencuri yang menyelinap ke kediaman sekte” bantah Xu Meng
“Kamu harus mengatakan yang sejujurnya” kata Xu Meng.
“Mengapa orang dari sekte pedang suci ini sangat sulit mendengar omongan orang?” gumam Shen Long.
“Nona, jangan percaya omongannya. Aku akan menangkapnya. Lalu kita laporkan pada tetua Jiang Xu” kata Xu Meng kembali
“Baiklah, tangkap orang ini” teriak Dong Fang Yin dengan wajah galaknya.
Segera Xu Meng melompat menyerang ke arah Shen Long. Shen Long melihat serangan ini lalu membalasnya dengan tamparan.
Plak!
Shen Long menampar pipi Xu Meng yang membuatnya terbang mundur beberapa langkah lalu memegangi wajahnya yang bengkak.
“Sialan, kamu berani menyerangku diam-diam. Kamu akan merasakan konsekuensinya” kata Xu Meng geram bersiap untuk menyerang kembali.
“Ah, murid sekte pedang suci terlalu banyak omong kosong. Kalian mempermalukan para tetua kalian.” desah Shen Long dengan lirih.
Shen Long bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan mendekati Xu Meng dan Dong Fang Yin.
Mereka berdua mundur tanpa sadar melihat kedatangan Shen Long.
“Aku akan menamparmu kembali. Bersiaplah” kata Shen Long.
“Sialan. Aku tidak akan mengampunimu” teriak Xu Meng yang segera mengeluarkan seluruh kekuatannya di tingkat Dewa Spirit tahap menengah.
Kemudian Xu Meng menyerang Shen Long dengan tinjunya, Shen Long hanya berkelit sedikit sehingga tinju Xu Meng hanya mengenai tempat kosong. Lalu...
Plak! Plak!
Shen Long melayangkan backhand dan forehand menampar wajah Xu Meng, dan membuatnya jatuh terjerembat ke tanah.
“Sialan. Kamu pasti menggunakan trik untuk mengalahkanku” teriak Xu Meng tidak mempercayai kekalahannya.
Dong Fang Yin terkejut, dia mengusap matanya seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seorang petarung level Dewa Spirit dikalahkan dengan tamparan oleh seseorang dengan mudah.
“Si..Siapa kamu sebenarnya” tanya Dong Fang Yin
“Apakah kamu tuli? Aku sudah mengatakan namaku Shen Long.” kata Shen Long dengan tenang.
“Ok Shen Long, jangan salahkan aku juga memukulmu karena kamu menjatuhkan temanku” kata Dong Fang Yin sambil menghimpun kekuatannya.
Kekuatan Dong Fang Yin meledak lebih kuat dari Xu Meng. Level Dewa Spirit tahap akhir, tinggal selangkah lagi memasuki alam Suci.
Shen Long menyipitkan matanya lalu berkata “Jika hanya ini puncak kekuatanmu, kamu tidak akan bisa mengalahkanku. Aku tidak ingin mempermalukanmu” kata Shen Long.
Wajah Dong Fang Yin menjadi merah kemarahan karena kata-kata Shen Long, kemudian bersiap untuk menyerang.
“Hentikan!” teriak seseorang yang mendekati mereka.
Tampak nona Shi Lang berlari ke arah mereka berdua. Melihat kedatangan Shi Lang, wajah Xu Meng berubah menjadi bersemangat.
“Kamu akan merasakan pembalasanku. Nona Shi Lang pasti akan menghajarmu” gumam Xu Meng.
Namun tak disangka nona Shi lang malah mendekati Shen Long dan bertanya “Kamu tidak apa-apa Shen Long?
“Aku tidak apa-apa. Terima kasih nona Shi telah mengkhawatirkanku” sahut Shen Long yang membuat wajah Shi Lang merona merah.
“Siapa yang mengkhawatirkanmu” kata Shi Lang dalam hatinya
“Nona Yin, maafkan atas kesalahpahaman ini. Ini adalah Shen Long, tamu ketua Sekte. Dia sedang melakukan kultivasi di hutan ini untuk persiapan dirinya berangkat ke alam rahasia pada bulan purnama besok” kata Shi Lang.
“Alam Rahasia? Orang ini juga akan ke alam rahasia?” sahut Dong Fang Yin tidak percaya.
“Mana mungkin. Aku akan menemui ayah untuk menanyakannya” lanjutnya sambil pergi meninggalkan mereka diikuti oleh Xu Meng.
“Shen Long, maafkan atas sikap mereka padamu” kata Shi Lang
“Tidak ada yang perlu dimaafkan nona Shi.” sahut Shen Long.
Selama hidupnya Shen Long sudah sering diperlakukan seperti sampah tidak berguna, kata-kata ejekan dan makian seperti itu tidak membuatnya marah. Namun yang membedakan sekarang, dirinya tidak akan tinggal diam pada orang yang meremehkannya lagi.