" Jika kau tidak mau mendengar ku. Aku akan mencium mu sekarang juga" ancam Zahra.dia benar benar ingin pulang dan menemui teman temannya. Dia sudah berjanji ingin keluar bersama. Tapi dia juga tidak berani untuk ijin pada Umi Amelia.
" Cium saja jika kau ingin kita di nikah kan sekarang juga." Kata Ustadz Sulaiman melepas tangan Zahra dari lengannya dan kembali melangkah masuk ke dalam.
Zahra mengangkat tangannya meninju Angin. Dia sangat geram dengan sikap ustadz Sulaiman yang ternyata tidak mudah dia kendalikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke sialan di pagi hari
". Aku tidak mau. Aku takut tinggal di sini sendirian. Pokoknya aku tidak mau. Kau harus menemani aku..'' Kata Zahra kekeh tidak mau di sana sendirian.
Sulaiman benar benar pusing di buat oleh Zahra. Dia kembali membalikkan tubuhnya melangkah ke arah pintu Tidak jauh dari pintu kamar tempat tadi Sulaiman menyuruh Zahra tidur.
Membuka pintu masuk ke dalam kamar menyimpan kunci mobilnya di meja rias kamar. Masuk ke dalam kamar mandi Mencuci kakinya dan membasuh wajahnya. Juga tidak lupa mengambil wudhu melangkah ke ranjang merebahkan tubuhnya dan mulai tidur. Dia tidak peduli lagi pada Zahra. Terserah mau tidur atau tidak, dia tidak mau ambil tau lagi.
Di luar kamar Zahra juga melangkah masuk ke dalam kamar Danissa. Dia menyempat kan waktunya untuk membersih kan tubuhnya karena merasa tubuhnya lengket semua.
Selesa membersih kan tubuhnya dia membuka lemari di ruang ganti mencari pakaian Danissa yang bisa dia gunakan. Ternyata pakaian Danissa sedikit kecil untuk tubuhnya yang bohai.
'' Baju baju ini semua kecil untuk ukuran tubuh ku" Kata Zahra memilih milih baju yang berada di dalam lemari.
Tidak sengaja dia melihat ada baju Kaos Ustadz Sulaiman. " Ini Baru Benar " Kata Zahra mengambil Baju itu dan memakainya. Setelah itu dia juga melangkah ke ranjang Danissa merebahkan tubuhnya dan langsung lelap. Karena dia memang sudah sangat ngantuk.
,,,,,,,,
Keesokan Harinya Zahra sudah terbangun dari tidurnya. Dia melihat jam Di ponselnya ternyata Sudah pukul Enam siang. Zahra buru buru bangun dari tidurnya turun dari ranjang langsung keluar berjalan menuju kamar Ustadz Sulaiman.
Dia ingin segera pulang sebelum ibunya menyadari jika dia tidak berada di kamar.
Tok tok tok
Zahra mengetuk pintu kamar Sulaiman tapi tidak ada tanda tanda jika Sulaiman akan membuka pintunya.
" Kemana dia '' Gumam Zahra memutar Knok pintu kamar ustadz Sulaiman. " Ternyata tidak di kunci" Zahra Melangkah Masuk ke dalam. Samar samar Zahra mendengar Suara Air berjatuhan di kamar mandi.
Zahra melihat lihat kamar Sulaiman sambil menunggunya keluar dari kamar mandi.
Sulaiman keluar dari kamar mandi hanya melilit pinggangnya dengan Handuk. Dia tidak menyadari jika Zahra berada di dalam kamarnya. Zahra juga tidak menyadari jika ustadz Sulaiman sudah keluar dari kamar mandi. Karena dia fokus melihat foto foto wisuda Ustadz Sulaiman yang berada di kamarnya.
Dia melangkah ingin menuju ke ruang Ganti berniat untuk memakai pakaiannya. Tapi Saat melewati Zahra. ekor matanya menangkap bayangan Zahra.
Sulaiman melihat ke arah Zahra. Zahra juga kebetulan melihat ke arahnya. " Arkkhhh " Kaget Zahra berteriak dengan tangan yang reflex menarik Handuk Sulaiman karena dia oleng ke belakang.
Bola mata ustadz Sulaiman Membola Saat dia polos tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh atletisnya.
" Wow... Perfack..." Kata Zahra melihat ke arah bawah Sulaiman.
" Zahraaaaaaaaaaaa" Teriak Ustadz Sulaiman dengan Wajah yang memerah benar benar Marah pada kelakuan Zahra.
,,,,,,,,
Di Mobil Zahra menahan tawanya melihat wajah cemberut ustadz Sulaiman. saat ini mereka sedang menuju ke rumah Orang tua Zahra.
" Ehem, Ada apa dengan wajahnya pak Ustadz'' Tanya Zahra masih menahan tawanya. Dengan di bumbuhi sindiran.
Sulaiman melihat sekilas pada Zahra dengan wajah kesalnya dan tidak menjawab Zahra yang terlalu kekanakan menurutnya.
" Udah pak Ustadz.. Enggak usah ngambek gitu, udah kayak Cewek lagi datang bulan Aja... moodnya buruk mulu" Zahra semangkin sengaja membuat sulaiman Kesal padanya.
" Apa kau bisa diam'' kata Ustadz Sulaiman tanpa melihat ke Zahra. Nada nya benar benar tidak bersahabat.
Mendengar nada ustadz Sulaiman. Zahra terkikik geli. Entah mengapa dia sangat senang membuat Calon suaminya itu kesal padanya. Tanpa Zahra sadari jika dia sudah mulai menaruh hati pada calon suaminya itu
suara nya sudah kembali kah Thor??
katanya gak bisa keluar suaranya thor