Eric adalah seorang pria yang dingin, dia selalu bersikap dingin dengan semua wanita terkecuali dengan adik dan mamanya. karena rasa sakit hatinya dengan kekasihnya dulu. suatu saat eric bertemu dengan elsa, seorang wanita yang membuatnya penasaran.
Sayangnya elsa sudah mempunyai kekasih, dan Eric terjebak dengan cinta segitiga di antara elsa dia dan kekasih elsa. Apakah elsa dan Eric akan bisa bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, silahkan baca novel ini…
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Kebetulan atau takdir.
Eric yang sehabis pulang kerja tidak langsung pulang ke rumahnya, dia pergi ke mall.
sebelum eric pulang dia sempat di hubungi oleh mamanya salsa.
" eric, mama mau minta tolong, sebelum kamu pulang, tolong belikan mama parfum ekslusif marly delina yang ada di dalam mall TXT."
ucap salsa di balik telpon, selelah apapun eric saat ini, ketika sang mama sudah memberi mandat ke eric, dia akan menuruti semua perintah mamanya.
Sesayang itu eric dengan mamanya, bukan hanya ke mamanya, eric juga sangat menyayangi papa dan adiknya emi.
Bagi eric, keluarga adalah prioritas utamanya, karena di saat saat terpuruknya.
hanya keluarganya yang selalu mesuport dan selalu ada saat dia butuhkan.
dengan langkah tegapnya eric berjalan di antara lalu lalang orang orang di sekita mall tersebut, tanpa eric sadari , penampilan eric yang terlihat manly saat ini, mengundang mata para kaum hawa menatap ke arahnya.
Dengan cuek eric melangkahkan kakinya menuju ke tempat yang menjual parfum langganan mamanya, dengan penuh keramahan dan senyuman, para pelayan di toko tersebut menyambut kedatangan eric.
"ada yang bisa kami bantu kak."
tanya salah satu pelayan toko tersebut.
"tolong carikan saya parfum ekslusif marly delina."
dengan dingin dan tanpa membalas senyuman dari pelayan yang melayani eric, dia menyebutkan barang titipan mamanya.
"baik akan saya carikan, silahkan di tunggu kak."
eric berjalan menuju sofa yang ada di toko tersebut.
eric menggambil majalah bisnis yang terletak di atas meja depan sofa, dia membuka majalah tersebut dan membacanya.
Tak lama pesanan eric sudah di bungkus rapi oleh pelayan wanita yang tadi melayani eric.
"kak, parfumnya sudah siap,"
Pelayan wanita itu berjalan mendekati eric yang sedang membaca, dia memberitahukan. Kalau pesanannya sudah siap.
Eric yang mendengar intruksi dari pelayan tadi, berdiri dari tempat duduknya dan berjalan mendekati meja kasir.
dia membayar parfum titipan mama salsa dengan harga yang fantastis, setelah beres dengan pembayarannya, eric berjalan keluar dengan membawa paper bag di tangannya.
belum juga dia sempurna keluar dari toko tersebut, dada bidangnya di tabrak oleh seorang wanita.
"auch..."
lirih wanita di depan eric yang merasa kesakitan.
Eric menatap dengan sorot mata tajam ke arah wanita yang menabraknya.
"maaf saya nggak sengaja.." ucap wanita tersebut yang tak lain adalah elsa, memei yang dari tadi di belakang elsa tertawa geli dengan kedekatan mereka.
"ya tuhan semoga mereka berjodoh, jangan jodohkan elsa dengan cowonya saat ini, jujur gue nggak suka dengan rio."
Ucap memei dalam hati.
"hmm... Elsa...!!!"
ucap eric sambil memandang wajah kusut elsa saat ini.
"aduh pak eric mati gue," gumam elsa yang hanya bisa di dengar dirinya sendiri.
Eric tersenyum samar menatap elsa yang ada di depannya.
"apa ada yang luka pak....?"
tanya elsa sambil menelisik ke arah tubuh eric.
eric yang merasa ada yang aneh di tubuhnya karena pegangan elsa tadi, tiba tiba memegang pegelangan tangan elsa.
"gue tidak apa apa nona elsa."
ucap eric sambil menahan sesuatu yang akan meledak di tubuhnya.
elsa menundukkan wajahnya, merasa bersalah dengan eric saat ini.
"maaf sekali lagi maaf pak.
ucap elsa mengucapkan penyesalannya sekali lagi.
"jika kamu merasa menyesal karena telah menabrak tubuh gue, gue pengan lo traktir gue makan malam ini, tapi gue pilih sendiri."
Tanpa perlu menunggu persetujuan dari elsa, eric memasuki salah satu resto yang menjual berbagai masakan jepang, yah makanan favorit eric adalah makanan dari negri gingseng.
Mereka masuk bersama, dengan eric yang berada di depan, dan memei serta elsa mengikutinya dari arah belakang eric.