NovelToon NovelToon
Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Enemy to Lovers
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Febbfbrynt

Mara, gadis yang terbaring koma berbulan-bulan, terpaksa harus menerima tawaran sesuatu yang disebut "sistem", yang di mana dia harus pergi ke dunia novel untuk meningkatkan nilai baik antagonis sebagai ganti tubuh aslinya tersembuhkan perlahan. Hanya saja, sang target merupakan orang sangat sulit didekati, paranoid, dan dibenci banyak orang.
______

Suatu hari, Mara menyelesaikan tugasnya dan akan pergi. Tapi tiba-tiba dia ditangkap pria menakutkan yang telah dia jinakkan.

"Jangan berpikir kamu bisa memanjat jurang gelap yang telanjur kamu lompati sesuka hati!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Targetmu Aku?

Mara sama sekali tidak memiliki kesan dengan orang bernama Ezel ini. Meskipun ingatannya masih mengingat dengan jelas bagaimana Mara yang sebelumnya mengejar Ezel bahkan lebih gila daripada saat dia mengejar Rahan.

"Peringatan! Protagonis sedang melihat Anda! Jangan berinteraksi dengan protagonis yang membuat alur cerita berubah!"

Lamunannya buyar akibat suara sistem. Mara langsung mengubah ekspresinya menjadi tenang. "Aku baik-baik saja. Terima kasih."

Ia lalu berkata sopan pada Ezel. "Maaf karena aku telah menabrakmu."

Mara langsung akan pergi karena tidak ingin hal merepotkan terjadi, apalagi ada protagonis di sini.

"Tunggu."

Sial! Gadis itu menahan rutukkannya dan menoleh pada Ezel yang menahan dia pergi. "Ya?"

"Apa bahumu benar-benar baik-baik saja? Tabrakan tadi cukup keras. Apa perlu ke ruang perawatan? karena pasti akan meninggalkan memar."

Apa-apaan orang ini? Dengan heran Mara melihat kekhawatiran yang bukan kepura-puraan pada ekspresi Ezel. Bukankah orang ini pernah menolaknya dan berakhir pacaran dengan Melody? Lalu apa-apaan tatapan kasih sayang itu?

Ia mengabaikannya dan berkata seakan terburu-buru. "Tidak, terima kasih! Ada hal penting yang perlu aku lakukan. Selamat tinggal."

Mara langsung berlari seperti dikejar hantu.

Ezel mengangkat tangan seolah masih ingin mencegahnya pergi. Melihatnya benar-benar menghindar dan seperti tak sudi melihatnya lagi, ia menghela nafas dengan sedih.

"Apakah gadis itu?" tanya Ragas ambigu menatap penasaran punggung Mara yang berlari menjauh.

Ezel terdiam lama sampai Mara menghilang di ujung lorong sekolah.

"Ya."

~•~

"Mara, apa kamu sudah baik-baik saja?"

Mara mengangkat kepala menatap guru wanita di depan dan berkedip bingung. Semua mata tertuju padanya.

Kenapa akhir-akhir ia sering mendengar kata 'Apa kamu baik-baik saja?'. Ada apa dengan semua orang? Tidak hanya gurunya yang tiba-tiba menanyakan kabar, tapi saat dia baru saja tiba masuk kelas tadi, semua teman sekelasnya menjadi lebih perhatian dan simpati.

Ada apa dengan kalian semua?! Dia hanya sedikit trauma atas kejadian malam itu dan sekarang dia sudah sangat baik-baik saja, oke?

"Jika kamu masih merasa tidak nyaman, kamu bisa pergi ke ruang perawatan."

Siapa yang akan menolak tawaran menggiurkan ini? Alih-alih mengikuti pelajaran matematika yang membosankan, tentu saja ia dengan hati menyetujui ini. Lagi pula bahunya baru sekarang terasa sakit akibat tabrakan tadi.

"Aku memang sedikit tidak nyaman. Terima kasih atas perhatiannya, Bu. Apa aku benar-benar boleh pergi dari kelas Ibu?"

"Tentu saja." Guru wanita itu mengangguk dengan ekspresi prihatin.

Di balik wajahnya yang sangat berterima kasih, hati Mara bersorak senang. Setelah cuti lama, mungkin mereka semua menganggap luka yang ia derita akibat kejadian itu cukup parah sampai sikap semua orang menjadi lembut terhadapnya.

"Apa kamu perlu aku temani?" Teman sebangkunya menawari tiba-tiba.

Mara langsung menggeleng dengan wajah tidak enak. "Tidak perlu. Terima kasih. Aku tidak ingin mengganggu belajarmu."

"Baiklah."

Setelah Mara berterima kasih pada gurunya, dia langsung keluar dengan bebas seperti burung yang akhirnya keluar dari sangkar.

Gadis nakal itu bukannya pergi ke ruang perawatan malah langsung pergi ke kelas targetnya!

Hari masih agak pagi. Matahari hangat menyinari hampir seluruh seolah. Mara berjalan di lorong yang kosong sembari menikmati matahari pagi.

'Pelita International School', nama sekolah yang cukup unik, dan besarnya hampir sama dengan sekolah di kehidupan nyatanya. Hanya saja lantai gedungnya lebih tinggi. Sekolah ini cukup elit dan sudah pasti bayaran setiap bulanannya cukup besar. Lalu tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan. Bagaimana bisa Rahan yang cukup miskin bisa masuk ke sekolah ini? Apa jalur beasiswa? Tapi yang ia tahu nilai Rahan tidak terlalu bagus ditambah betapa seringnya ia bolos dia selalu tidak memiliki masalah dengan sekolah.

Penasaran dengan itu, Mara bertanya. "Sistem, bagaimana bisa Rahan masuk ke sekolah mahal ini? Padahal untuk makan saja dia masih sulit mencari."

Sistem. "Pertanyaan ini adalah informasi rahasia target. Sistem tidak bisa memberitahu."

"Apa? Rahasia?" Mara terheran-heran.

Bagaimana mungkin hal kecil ini menjadi informasi rahasia Rahan? Padahal tadinya dia hanya iseng bertanya. Tapi ini menjadi semakin membuatnya semakin penasaran. Mungkin nanti ia harus mencari tahu.

Saat Mara tiba di kelas Rahan, ternyata tidak ada guru dan tengah jam kosong.

"Apa dia gadis yang dibicarakan orang-orang dari kemarin? Sepertinya dia masih mencari Rahan setelah mengalami kejadian mengerikan itu?"

"Sepertinya dia memang sudah cinta buta."

Dua gadis dari kelas Rahan yang bergosip itu dikejutkan dengan kepala Mara yang muncul dari jendela sampai berteriak menarik perhatian semua orang.

Dengan wajah tak berdosa karena hampir membuat jantung orang lain copot, Mara tersenyum dan bertanya. "Apa Rahan hadir di kelas hari ini? Di mana dia?"

"E-h... itu ..." Keduanya saling pandang. Lalu salah satunya menjawab. "Dia langsung keluar setelah mengetahui guru di jam ini berhalangan masuk. Kita tidak tahu ke mana dia ...."

Mana mungkin ada yang tahu urusan ke mana Rahan pergi? Semua orang jelas semakin takut dan menjauh darinya setelah rumor kejadian menakutkan malam itu.

Sudah seminggu berlalu, namun kesan menakutkan Rahan di benak orang-orang masih melekat. Di sekolah ini ada sebuah komunitas khusus sosial media untuk kabar-kabar atau rumor-rumor dari siswa-siswi 'Pelita International School'. Jadi satu postingan terpanas akan menjadi yang teratas dan dibaca hampir semua siswa-siswi.

Rahan mencolok bukanlah karena sikapnya, karena ia sangat pendiam dan sangat jarang berinteraksi dengan orang lain. Jika dikenal sekilas, dia memiliki keberadaan yang tipis, tapi jika memperhatikan lebih jelas, dia akan mengukir kesan kuat dibenak orang lain. Mata gelap itu selalu tertutup rambut di dahinya. Wajah itu tak pernah menunjukkan ekspresi. Dan bibirnya tak pernah menyunggingkan senyuman.

Entah dari mana akar rumor tentangnya berasal. Dia selalu di juluki 'anak kelam'. Berada di sekitarnya terkadang membuat seseorang tak nyaman, dan tatapannya selalu tidak mengenakkan. Saat rumor aneh menyebar tentangnya, orang-orang semakin menjauhinya dan beberapa orang ingin menggertak dan mengganggu ketenangannya.

Secara logika, sebenarnya Rahan tak pernah melakukan kesalahan apapun pada siapapun. Tapi orang-orang yang merasa bosan menikmati kesenangan menghina dan mencemooh sehingga rumor buruk tentangnya tak kunjung memudar.

Mara berpikir, apa hidup Rahan memang ditulis oleh penulis seperti ini? Tapi bukankah itu terlalu kejam? Sepertinya apa yang Rahan alami sekarang menjadi alasan kenapa kelak dia menjadi antagonis?

Dengan pemikiran penuh tentang Rahan, Mara berjalan ke berbagai tempat di sekitar sekolah yang biasanya Rahan berada di sana. Sudah ke lapangan indoor, kantin, taman kecil, pohon di belakang gedung, Mara tak menemukannya di mana pun.

Saat ia merasa lelah, ia mendongak melihat matahari mulai naik. Matanya tiba-tiba melebar melihat Rahan di rooftop gedung sekolah. Entah apa yang sedang dia lakukan, sosoknya yang terlihat kecil karena jarak, hanya berdiri diam sembari memegang pagar. Saat itulah keduanya melakukan kontak mata.

Mara tersenyum lebar dan melambaikan tangan. Namun, Rahan hanya melirik sekilas dan berjalan mundur sehingga hilang dari pandangan Mara.

Mara langsung berlari menaiki tangga beberapa kali sampai kelelahan. Apa-apaan, sekolah elit, tapi lift sulit! Lift di gedung itu tengah rusak, jadi Mara langsung kelelahan menaiki sampai kantai teratas.

Saat Mara tiba dengan terengah-engah, ia tidak mendapati Rahan di sana. Ke mana dia pergi?

Rooftop itu sangat luas. Angin ringan menerpa wajahnya dan menerbangkan rambutnya yang terurai. Ada satu tempat duduk dan satu sofa seolah di sediakan untuk siapapun yang ingin menikmati pemandangan dari atas sini.

Tapi Mara lebih minat menemukan Rahan!

"Sistem, di mana Rahan?!" Mara bertanya kesal karena ia sudah sangat kelelahan berlari ke sini, namun Rahan malah menghilang.

"..."Sistem membisu tanpa alasan.

"Hei, kenapa tidak menjawab?! Di mana targetku berada, Sistem!"

Beberapa detik hening, sistem menjawab tiba-tiba. "Target berada dua langkah di belakang Anda."

"... apa?"

Mara berbalik dengan kaku dan menemukan Rahan menatapnya dengan pandangan rumit. Ia sangat kaget dan berpikir lagi, kenapa orang ini selalu muncul tiba-riba seperti terakhir kali di rumah sakit!

"Target? Sistem? Apa itu?"

Pupil mata Mara membesar terkejut mendengar pertanyaan Rahan. Bodoh sekali! saking kesalnya, dia tak sadar bahwa dia tadi bertanya pada sistem dengan suara luar yang bisa terdengar siapa saja!

Rahan mendekat dan langsung mencengkeram kedua bahunya erat. Pupil mata gelap itu langsung berhadapan secara dekat dengannya. Mara menahan rasa gemetar.

"Hei, jawab. Apa target yang kau sebutkan itu aku?"

Mendengar seruan sistem dengan peringatan nilai target turun satu persatu di benaknya, Mara benar-benar merasa ingin mati saat ini juga.

1
Lippe
author hiatus atau emang mau berhenti bikin cerita? Aku rindu berat /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
selir Caesars
thorrrrrr upppppp ya Alloh
selir Caesars
thorr tenggelam kemana kau thorrr kok ga upp,thorrrrrrr uppppppo dongggggggg
fiza
Lumayan
Xi Feng Jiu
Gw bolak balik noveltoon cuman nunggu nih cerita doang, authornya kemana nih😭
Xi Feng Jiu
Kapan up kak😭
Alfiananda Puspita
author nya lagi bertapa
Alfiananda Puspita
Lamak juga ya gaes wkwk
Alfiananda Puspita
author nya ngilang lama banget ya hehehhee
Alfiananda Puspita
sabar banget Ya Allah ini
Alfiananda Puspita
masih menunggu author nya update
Alfiananda Puspita
masih menunggu update an
Alfiananda Puspita
yah belum update
putri dwi tania
lanjut kak
Alfiananda Puspita
dulu mba penulis nya sering update, sekarang kenapa ya?
Reni Purnama Sari
bagus lanjut kk
Alfiananda Puspita
gabut banget bolak-balik nungguin mba penulis update wkwk
Alfiananda Puspita
gara2 liat kim mingyu versi rambut cepak, ak slalu bayangin arhan kayak beliau wkwkwk
ganteng, gapura kabupaten, tiang listrik, bisa masak wkwkwk
Xi Feng Jiu: Rahan gak sih kak
total 1 replies
Alfiananda Puspita
rajin komen sama kasih gift, biar mba penulis rajin update wkwk
Alfiananda Puspita
masih memantau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!