maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Ramona yang merasa marah pada Alan yang di anggap Ramona begi berani berkata seperti itu pada nya, yang masih menganggap dirinya sebagai istri dari Maher' bertanya sambil melempar kan sebuah asbak rokok yang ada di atas meja sofa yang ada di hadapan nya, ke atas lantai' hingga hancur berkeping-keping.
Alan yang melihat hal tersebut menarik nafas nya, panjang sambil memejamkan mata nya, untuk menahan emosi nya, saat menghadapi Ramona yang di anggap nya, seorang wanita gila' yang selalu bersikap arogan pada setiap orang yang di anggap tidak benar oleh nya.
" a.. a ada apa ini. "
Alan segera membuka mata nya, saat mendengar suara Syifa yang sedang berdiri di depan pintu ruangan Maher bertanya dengan terbata-bata karna merasa terkejut saat melihat keributan yang sedang terjadi di sana sesuai dengan dugaan nya, gadis itu pasti akan segera kembali ke ruangan atasan mereka dalam waktu dekat karna itu dia segera meminta Ramona untuk segera pergi dari sana.
Ramona yang melihat kehadiran Syifa di sana langsung mengendalikan emosi nya, sebuah seringai jahat keluar dari bibir seksi nya.
" tidak ada apa-apa gadis cantik masuk lah kemari kita bisa berbicara sambil minum kopi cantik. "
Alan menelan ludah nya, kasar saat mendengar ucapan dari Ramona yang meminta Syifa untuk masuk ke dalam ruangan Maher atasan mereka karna Maher yang di hubungi dari tadi secara diam-diam oleh nya, belum juga kembali ke sana.
" nona Syifa' apa anda sudah mengerjakan apa yang saya minta tadi jika belum kembali lah ke sana untuk menyelesaikan nya, nona. "
" apa kau ingin kembali menyembunyikan nya, dari ku Alan.
Ramona bertanya pada Alan sambil berjalan dengan begitu anggun mendekat pada Syifa yang terlihat terpaku di tempat nya, saat mendengar ucapan dari Alan asisten pribadi Maher yang terlihat menyuruh Syifa pergi dari sana dengan alasan pekerjaan.
Alan yang melihat Ramona berjalan mendekat pada Syifa segera berjalan dengan cepat mendahului Ramona yang sedang berjalan mendekat pada Syifa' saat berada di dekat Syifa' Alan langsung berdiri di depan Syifa untuk menghalangi Ramona mendekat pada Syifa' yang masih terlihat kebingungan dengan keadaan yang sedang terjadi di sana.
" minggir Alan' jangan membuat ku marah Alan' berikan gadis itu pada ku' karna aku sudah tidak sabar bertanya pada nya, Alan. "
Alan yang sedang berdiri di depan Syifa merasa merinding saat melihat sikap Ramona yang terlihat begitu mengerikan hingga dia bertanya-tanya di dalam hati nya, bagaimana bisa Maher seorang pria kaya raya yang begitu pintar bisa menikahi wanita psikopat yang begitu mengerikan seperti Ramona.
" saya ulangi sekali lagi pada anda' segera lah pergi dari sini karna kami harus segera kembali bekerja buk Ramona' karna anda sudah terlalu lama di sini. "
Alan' tetap berusaha berbicara setenang mungkin pada Ramona mantan istri atasan nya, karna berpikir walau bagaimana pun Ramona adalah seorang wanita yang tidak mungkin dikasari oleh nya, yang seorang laki-laki yang seharusnya menjadi pelindung perempuan.
" TUTUP MULUT MU ALAN' BERIKAN GADIS ITU PADA KU' ALAN. "
Teriak Ramona yang membuat Syifa yang sedang berdiri di belakang Alan' merasa terkejut dan menjadi takut saat melihat sikap kasar wanita di depan nya, yang kemarin juga datang ke sana.
" ada apa ini' apa ada masalah yang tidak aku ketahui. "
Semua orang yang ada di sana segera menoleh ke belakang Syifa saat mendengar suara Maher yang sedang bertanya pada mereka semua nya.
Maher yang baru saja datang bersama Zain ke sana berpura-pura bertanya pada semua orang yang ada di sana agar Ramona tidak mencurigai nya, yang sudah mengetahui segala nya.
Darma yang awalnya ingin ikut bersama mereka di tahan oleh Zain' agar tetap berada di rumah Julia agar Julia' tidak mengetahui apa yang sedang terjadi yang akan membuat nya, panik dan menjadi kembali sakit nanti nya.
" Maher kamu sudah datang sayang' aku sudah menunggu mu dari tadi sayang kamu dari mana saja. "
Zain dan Alan' sama-sama memutar mata nya, malas saat mendengar ucapan dari Ramona yang masih saja sok imut di depan Maher.
" sayang' kenapa kamu berdiri di sini bagaimana kalau nanti kalau kamu sakit karna kelelahan terus berdiri di sini sayang. "
" ya??? . "
Syifa yang mendengar ucapan dari Maher yang memanggil nya, sayang sambil merangkul pinggang nya, merasa begitu terkejut.
" a apa kenapa kau memanggil nya, sayang Maher. "
Tanya Ramona pada Maher.
" apa itu jadi urusan mu Ramona' apa kau lupa pada apa yang Alan' katakan kemarin pada mu Ramona' kalau Syifa itu adalah calon istri ku Ramona. "
Jantung Syifa rasanya ingin segera melompat dari dalam tubuh nya, saat mendengar ucapan Maher yang berkata tentang dirinya yang adalah calon istri nya, sekaligus terkejut saat Maher mengecup sekilas bibirnya di depan semua orang karna itu adalah ciuman pertama untuk nya.
( " terkutuk lah dirimu Maher' kau sudah mencium putri mantan kekasih mu sendiri di depan semua orang yang mungkin itu adalah hal pertama untuk nya. " )
Gumam Zain di dalam hati nya, yang merasa lucu dengan sikap Maher teman nya, sekaligus senang itu berarti Maher sudah memulai untuk mengambil sikap tegas nya, pada Ramona mantan istri nya yang selama ini selalu bersikap sesuka hati nya, karna Maher yang selalu diam saja.
