Cinta Karena Terbiasa

Selesai membersihkan badannya , Valen membuka bukunya untuk mengerjakan skripsinya .Sedangkan tuan muda entah pergi kemana Valen juga tidak tau.

Terdengar ketukan dari luar dan Valen berjalan menuju ke arah pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintunya.

Ceklek

"permisi nyonya muda ?"...ucap bi Mila setelah Valen membuka pintu

"ada apa bi? Bukankah belum waktunya makan malam?"

"bi Mila mau nganterin barang belanjaan nyonya muda"

"barang belanjaan?"...Valen mengernyitkan keningnya

"iya nyonya , barangnya mau ditaruh dimana ?"

"letakkan saja kedalam ruang ganti bi"

Valen terkejut saat melihat beberapa pelayan yang membawa paperbag dan membawanya masuk ke dalam kamar .

"sebanyak itu ? Oh iya tadi tuan muda yang berkata sendiri jika membeli semua pakaian disana "....batin Valen

"OMG ! Marahnya membuat wanita seneng kalo gitu, tapi gak buat aku"...batinnya

Valen melanjutkan mengerjakan skripsinya setelah para pelayan keluar dari kamar dan beberapa menit kemudian tuan muda masuk ke dalam kamar. Valen hanya meliriknya sekilas .

Tuan muda duduk di atas ranjang sambil menatap layar iPad yang berada di genggamannya dan setelah itu mereka berdua terlihat sibuk dengan urusan masing masing tanpa ada obrolan di antara mereka berdua .

Terdengar panggilan telefon dari ponsel Valen dan tuan muda hanya meliriknya sekilas . Terdengar Valen menghembuskan nafas dengan kasar dan lagi lagi hal itu membuat tuan muda meliriknya .

"tuan muda?"....ucap Valen

"katakan !"....ucap tuan muda tanpa menatapnya

"saya mau ijin keluar sebentar boleh?"

"mau ngapain ?"....tuan muda menatapnya

"kakak tiri saya menyuruh saya untuk datang ke rumah "

"untuk apa dia menyuruhmu?"

"dia minta tolong agar saya membantunya mengerjakan tugas kuliahnya tuan"

"dan kau menurutinya?"....mata elang itu terlihat jelas dan membuat Valen takut

"dia terus memaksa saya "

"bukankah tadi sudah ku katakan padamu kalo kau harus melawan siapa aja yang menindasmu! Terutama saudara tirimu itu!"....ucap tuan muda dengan nada tinggi

"maaf tuan muda"

"tetaplah disini dan jangan hiraukan dia!"

Valen menurutinya dan Valen kembali untuk mengerjakan tugasnya . Sedangkan tuan muda melangkahkan kakinya keluar dari kamar .

"mau kemana dia?"

"bukan urusanku!"

...****************...

Hari ini adalah hari pertama Valen masuk kerja di perusahaan suaminya . Semalam Valen sudah dikasih tau oleh suaminya jika hari ini dia akan bekerja di perusahaannya dan soal ditempatkan dimana itu di urus nanti .

Tuan muda terpesona saat melihat Valen keluar dari ruang ganti dengan memakai setelan baju kerja . Rok span di atas lutut dipadukan dengan jas yang warnanya senada dan rambutnya ia gerai yang menambah penampilannya terlihat anggun.

"kau ingin menggoda pegawaiku laki laki disana !"....celetuk tuan muda

"hah? Bukankah seharusnya kerja dikantor memakai pakaian seperti ini ?"...tanya Valen sambil menatap pakaiannya

"gantilan dengan pakaian yang lebih bagus !"....perintahnya

Valen masuk kembali ke dalam ruang ganti dan beberapa saat kemudian Valen keluar dengan memakai dress ketat dibawah lutut yang ia padukan dengan blazer. Hal itu membuat tuan muda terpesona kembali dan tuan muda menyuruhnya berganti pakaian lagi .

Tuan muda tidak ingin istrinya nanti menjadi tontonan para pegawai laki laki disana dan sudah beberapa kali pakaian yang dikenakan Valen semuanya bagus bagus .

"sebenarnya kau ini ingin mengerjai ku ya tuan muda? Saya sudah capek mengikuti permainan anda!"....kesal Valen sambil berkacak pinggang menatap ke wajah tuan muda

Tuan muda terkejut dengan sikap Valen dan baru kali ini ada orang yang berkata dengan ketus kepadanya.

"semua pakaian yang kau pakai jelek!"...celetuk tuan muda

"kalo jelek kenapa anda membeli semua pakaian ditoko itu kemarin?"....Valen menghentakkan kedua kakinya sambil berjalan masuk ke dalam ruang ganti

Saat Valen sedang berkacak pinggang melihat semua pakaian yang semuanya bagus , dia terus menggerutu sambil menggelengkan kepalanya dan tiba tiba .....

Cup

Tuan muda membungkam mulutnya dengan mulut tuan muda , mereka berdua bertatapan tanpa melepaskan kedua bibir yang menyatu . Valen yang menyadarinya segera mendorong tuan muda.

"apa yang tuan muda lakukan ? "....ucap Valen dengan detak jantung yang memompa dengan cepat

"aku tunggu diluar dan segeralah ganti dengan pakaian yang kau suka!"

Ucap tuan muda sambil berjalan keluar dari ruang ganti dan hal itu membuat Valen heran .

"tadi katanya semua baju yang aku pakai jelek ! Sekarang menyuruhku memakainya lagi!dasar aneh!"

Hari ini adalah hari pertama Valen bekerja di perusahaan dan Valen memoles wajahnya dengan sedikit makeup . Saat Valen mengaplikasikan lipstik pada bibirnya , tiba tiba ia teringat dengan ciuman yang diberikan oleh tuan muda tadi.

"dia yang pertama mencuri ciuman pertamaku "....ucap Valen sambil mengusap bibirnya

"tapi kenapa aneh sekali denganku yang sepertinya tidak marah ! Aku juga aneh deh kayaknya!"

Valen segera menyelesaikan make-upnya karena ia tidak ingin tuan muda marah padanya dan dirasa sudah cukup bagus , Valen bergegas berjalan keluar kamar untuk menuju ke ruang makan .

Saat Valen berjalan menuju ke ruang makan , semua pelayan menatap takjub dengannya dan begitu juga dengan tuan Nico serta tuan muda .

Valen mengenakan setelan blazer yang ia padukan dengan celana panjang yang pres body dan rambutnya ia kuncir ke atas menambah penampilannya yang memukau ditambah lagi dengan makeup tipis .

"jaga pandanganmu!"....ucap tuan muda pada tuan Nico

"maaf , aku terlambat "...ucap Valen sambil duduk

"tidak masalah ! "....hanya tuan Nico yang mengeluarkan suara

Sesekali tuan muda mencuri pandang ke arah istrinya yang benar benar terlihat cantik dan kelihatan seperti wanita dewasa . Pandangan tuan muda turun ke bibir pink milik Valen yang beberapa menit tadi baru ia cium dan rasanya manis sekali menurut tuan muda .