Bagaimana jadinya seorang mafia kejam, tapi tampan menikah dengan gadis polos, dan cantik? Apakah hidup mereka akan bahagia atau sebaliknya?.
Dan setelah perjanjian mereka,,, tak di sangka suatu malam membuat gadis itu harus menjaga kehidupan yang muncul setelah perceraiannya?
Gimana nasib anak itu? Gimana kehidupan mereka jika suatu hari mereka akan bertemu dengan keadaan berbeda?
yuk, langsung baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyufanyav, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20: Mommy
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
Mark menggendong Noah yang sedari tadi hanya diam. Mark sudah tau Noah mewarisi sifat jaehyun... Sedangkan Nathan yang sedang sibuk memainkan rambut Rose hanya menggeleng menggoda Nathan yang terkekeh.
"Mommy"Ucap Noah tiba-tiba seraya merentangkan tangan pertanda ingin di gendong juga. Cemburu lah tuh.
Rose menoleh "Adeknya gimana?"Tanya Rose yang sudah mengerti.
Noah memanyunkan bibirnya dan mendesak gelisah di gendongan mark"Mommy, au uja"
Rose menghela nafas, dan menggendong Noah. Tapi sebelum itu Nathan beralih ke gendongan Mark terlebih dahulu.
"mmm, manja banget nih abang"seraya mencium Noah yang kini terkekeh saat Rose mencium pipinya.
Mark dan Rose berjalan ke loby dan menaiki lift. Saat sampai di apart-nya, Rose menyuruh mark untuk masuk terlebih dahulu dan membuatkannya minuman seraya menunggu Rose dan si kembar yang ingin di mandikan.
"Nih, tunggu di sini ok. Gw mau mandiin twins dulu"
Rose berjalan masuk dan mendapati twins sedang tengkurap seraya berceloteh satu-sama lain.
"Abang mandi dulu yah, Noah tunggu sini"Ucap Rose seraya memberi pengaman di setiap pinggir kasur dan tak lupa bawah kasurnya juga.
Beberapa menit berlalu kini Noah suda berada di kasur dengan handuk yang melilit tubuh mungilnya.
Saat dirasa Noah sudah aman, kini ia mengambil Nathan dan berjalan menjauh dari Noah yang sedang asik sendiri.
...MOMMY...
Setelah memakaikan baju untuk si kembar, Rose berjalan menggendong kedua anaknya ke mark. Agar ia bisa mengganti baju terlebih dahulu.
"Mark jagain twins yah, gw mau ganti baju dulu soalnya"Ucap rose seraya menaruh twins lesehan di depan mark.
Mark tersenyum saat beberapa menit setelah Rose pergi Noah sama Nathan sibuk dengan memainkan mainan air miliknya di sofa seraya berdiri membelakangi mark yang kini berjaga-jaga di belakang twins saat salah satu dari mereka nanti akan terjatuh. Semoga saja tidak.
...
...
Hampir setengah jam menunggu, kini Rose keluar dan melihat Noah dan Nathan yang membelakangi mark dengan baju beruang yang hangat menutupi pakaian yang ia pakai di dalamnya lagi.
"Double bajunya?"Tanya Mark saat masih menjaga twins di belakang.
Rose tersenyum dan menepuk-nepuk pantat si kembar karena gemas "Gapapa, kalau udh sampai gw buka kok"
Mark mengangguk dan mencolek Noah tiga kali mencolek, akhirnya Noah terusik. Belum sempat membalikkan badanya ia udah jatuh. Untung mark menangkapnya dengan sigap.
"Ayo"
"Kita pergi main-main, Noah sama Nathan mau main nggak?"Tanya mark.
Noah hanya menatap mark seakan tatapannya mengatakan "Sok asik banget lu"
Mark yang hanya tersenyum kini mencubit pipi Noah "Kayak Daddy nya banget hmm, pengen buang"
"Heh!"
"Berani lo buang, pulang-pulang tinggal nama lu"Mark hanya tertawa dan menggendong Noah keluar dari apartemen milik Rosé.
...MOMMY...
Di dalam mobil, Noah dan Nathan duduk di kursi khusus yang sudah mark pasang di belakang agar mereka berdua aman di belakang.
"Beneran ke mall?"Tanya Rosé.
Mark mengangguk "Tenang aja, mereka berdua aman, gw jamin"
Rose menoleh ke arah belakang ia dapat melihat Kedua anaknya yang kini gelisah dan Biasa aja?
Rose menggeleng "Ada salmon nggak sih?"
Mark menoleh sekilas "Kenapa emang?"
"Mau kasih si twins, salmon ama kentang gitu"
Mark mengangguk "Ntar gw tanya, kalau sampe di restaurant"
"Mark tunggu di sini yah, jagain twins gw mau beli di starbucks dulu Ice Cream"Ucap Rose saat mereka udah sampai di restaurant yang mark bilang.
Mark membukakan baju Noah dan Nathan agar mereka nggak panas. Rose memang sangat mengerti akan style anak-anak sekarang. Dengan muka yang emang udah perfect gini di tambah style yang oke mampu membuat beberapa pasang mata melirik ke arah Mark dan Twins. Hot Daddy uwuu
Rose menunggu Ice dan 2 minuman untuk mark dan untuknya juga. Rose duduk di salah satu kursi sambil nungguin namanya di panggil.
"Loh Rosé"Sapa pria yang kini berada di depannya.
Rose yang tadinya sibuk dengan handphone-nya kini menoleh menatap lawan bicara "Siapa?"Tanya Rose sopan seraya berdiri dari duduknya.
"Gw suaminya jisoo, masa lo lupa"Ucap-nya seraya menunjuk ke arah jisoo yang lagi pesan.
"ah yuta? Sorry, gw agak lupa"
Yuta mengangguk"2 orang aja? Atau gimana?"
Yuta duduk dan Rose pun gitu "Tadinya rombongan, yg lain lagi di Restaurant sana pojok"
"tapi gw pisah ama mereka, mau berdua jalan bareng"
Rose mengangguk "Eh, loh Kembang? Ngapain lo"Sewot jisoo.
Rose Mendelik "Mandi"
"Gw duluan yah, nama gw kayaknya udah di panggil"
Yuta mengangguk lalu menyuruh jisoo untuk duduk "Rose udah berubah yah by, lebih dewasa gitu"Ucap Yuta seraya mengecek Handphone milik jisoo.
...
...
"Berarti banyak dong? "monolognya sendiri.
Rose berjalan menghampiri mark dan twins.
Dari jauh Rose bisa melihat Mark yang kini mengaduk-aduk makanan untuk twins dan sesekali melirik ke arah mereka berdua. Rose tersenyum dan menghampiri mereka bertiga.
"sorry lama, tadi ketemu ama yuta sama jisoo soalnya"Ucap Rose seraya menaruh minuman dan Ice yang berisi buah-buahan di dalamnya.
"Nggak usah khawatir, mereka udah balik kok"
"Jadi kita biarin Noah sama Nathan Main aja"ucap Mark yang udah tau inti dari pembicaraan.
"Lo tau?"
"Gw tadi di panggil juga, tapi gw bilang ada urusan lain"
"makan gih mark, gw kasih makan Twins dulu. Lo makan duluan aja"
Mark mengangguk "Ntar gantian"
.
.
"Kamu emang nggak pernah ketemu Rose by?"Tanya Yuta yang kini tengah memakan Donat.
"jisoo menoleh, sering. Nggak"ucap Jisoo pelan.
"Tadi aku lihat, kyk udah sering banget. Ampe biasa aja gitu"
Jisoo gelagapan "A-apaansih, ya nggak lahh. T-tadi aku kira kamu sema cewek orang"
Yuta memutar bola matanya malas "Yakali"
"Tapi by, Rose itu dewasanya beda. Kyk sisi keibuan-nya itu terpancar gituloh. Kamu nggak liat? Tadi dia bawa Topi anak-anak gitu"
Jisoo menatap yuta "Salah liat kali, kamu pikir rose hamil, terus punya anak. Terus anaknya kembar gitu?"Tanya jisoo dan terkekeh hambar.
"Lah? Kan aku nggak bilang dia punya anak kembar kok kamu langsung ngegas ngomong gitu sih"
"Kamu kepo banget ama urusan orang lain. Dosa tau nggak"
"Hidup sendiri aja belum bener"Oceh jisoo seraya melap sisa makanan yang ada di ujung bibir yuta.
Yuta tersenyum "Sensi banget bund"
"Tapi aku curiga deh"Ucap Yuta serius seraya menopang dagunya dan menatap jisoo yang kini salting karena di tatap seperti itu.
"Kamu menyembunyikan sesuatu dari aku yah?"
"Eh?!"
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...