Baca Dragon Monarch agar tidak bingung dengan alurnya.
“Siapa aku?”
Ditemukan oleh sekelompok pengelana, Jie Yan yang kehilangan ingatannya berusaha untuk mencapai tujuannya serta mencari identitas sejatinya di zaman yang disebut sebagai Era Para Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Segel Ingatan
“Aaaaa!” Jie Yan berteriak sangat keras sambil memegang kepalanya. Banyak gambar-gambar yang muncul di dalam kepalanya. Ini adalah pelepasan segel yang menyegel ingatannya walaupun tidak sepenuhnya.
Di tempat yang tidak terlalu jauh, Tang Yueha yang menatap itupun terkejut karena kakaknya tidak pernah bereaksi seperti itu sebelumnya ketika mencoba mengingat sesuatu. Tatapannya kini tertuju pada Yue-Yue dan ia sangat marah ketika melihat gadis yang membuat Jie Yan seperti itu.
“Wanita sialan! Apa yang kau lakukan?” Teriak Tang Yueha saat qi Raja berbentuk petir emas menyebar ke segala arah. Walaupun itu tidak seperti milik Jie Yan yang dapat membuat kerusakan fisik, qi Raja miliknya tetap saja dapat dikategorikan dalam jajaran teratas. Ketika berada di kota Tang, ia hampir saja membangkitkan qi Raja miliknya tetapi karena trauma, ia lebih dulu pingsan. Namun saat ini tidak sama seperti sebelumnya, emosinya lebih terkontrol dan Jie Yan hanya dalam posisi kesakitan yang membuatnya menjadi marah. Di saat itulah qi Raja miliknya juga bangkit.
“Dia juga memilikinya? Dia memang bakat yang sangat jarang ditemui sama seperti Jie Yan ini!” Batin Su Mei saat melirik ke arah Tang Yueha yang meledak marah sambil menerjang ke arah tempatnya.
Buak!
Su Mei langsung menghilang membawa Yue-Yue dan muncul tepat di belakang Tang Yueha lalu memukul punggung Tang Yueha yang membuatnya tampak melemah dalam sekejap. Karena semangat juangnya, kesadarannya tetap utuh dan tidak pingsan, tetapi ia seperti kehabisan kekuatan dalam sekejap.
“Anak ini memang sangat luar biasa! Dia bahkan masih bisa sadar ketika aku menekan semua kekuatannya. Biasanya, para kultivator lainnya akan pingsan.” Batin Su Mei saat membawa Tang Yueha dan Yue-Yue menjaga jarak dari Jie Yan yang masih terus-menerus memancarkan qi Raja.
“Kau.. apa yang kalian lakukan pada kakak? Dasar bajingan! Aku akan menghajar kalian berdua!” Tang Yueha yang masih menjaga kesadarannya tetap terjaga pun berbicara dengan nada marah ke arah Su Mei dan Yue-Yue.
“Tenanglah gadis kecil, kami tidak melakukan apa-apa. Itu hanya reaksi yang terjadi ketika ingatannya mulai pulih!” Balas Su Mei dan terus menatap ke arah tempat Jie Yan berada.
“Ingatannya?” Batin Tang Yueha. Ia sedikit gugup saat ini dan berpikir apakah kakaknya akan masih sama seperti sebelumnya atau akan berubah padanya jika ingatan kakaknya kembali. Ia pun menatap ke arah tempat Jie Yan berada dan hanya bisa menunggu hasilnya.
Jie Yan yang saat ini sedang mencengkram erat kepalanya pun langsung mengingat beberapa sosok. Gambar-gambar yang ada di benaknya adalah gambar kedua sosok tua yang tidak lain adalah kakek dan neneknya.
Qi Raja yang menyelimuti Jie Yan pun perlahan mereda sedikit demi sedikit dan rasa sakit di kepalanya juga telah turun.
“Kakek.. nenek...” Gumam Jie Yan saat dirinya perlahan berlutut ke tanah. Apa yang ia ingat hanya sebagian dari memorinya yang tersegel, yaitu ketika kakek dan neneknya pergi. Ketika ia berangkat untuk memasuki Sekte, ingatan yang ia ingat pun terputus.
Namun saat ini ia tau apa tujuannya berkultivasi, yaitu mencari keberadaan Kakek dan neneknya.
Wusssh!
Qi Raja yang menyelimuti Jie Yan pun bilang sepenuhnya. Di saat itu juga, ia pun bernafas dengan sangat cepat karena sudah tau siapa dirinya yang sebenarnya walaupun ia tau bahwa masih banyak ingatan yang belum pulih.
“Kakak!” Tang Yueha pun memberontak melepaskan diri dari Su Mei lalu berlari dengan kelelahan ke arah Jie Yan yang masih terengah-engah sambil berlutut.
Sesampainya di depan Jie Yan, Tang Yueha merasa sangat gugup karena sangat takut bahwa kakaknya itu akan berubah.
“Yueha...” Gumam Jie Yan dengan nada lelah.
“Apakah kakak sudah ingat siapa kakak?” Tanya Tang Yueha dengan gugup.
“Ya. Aku sudah ingat walaupun tidak semuanya.” Balas Jie Yan sambil perlahan memaksa dirinya untuk bangkit karena rasa lelah yang ada pada jiwanya karena pembukaan segel. Sekarang ia paham apa yang dikatakan oleh wanita yang menyegel ingatannya bahwa akan ada efek samping yang ia terima jika ingatannya tidak disegel.
Hanya membuka sedikit saja, Jie Yan merasa kepalanya hendak meledak.
“Lalu.. lalu... Apakah kakak... Akan pergi?” Tanya Tang Yueha dengan mata berkaca-kaca karena sangat takut ditinggalkan oleh Jie Yan.
Melihat tatapan sedih dan perasaan takut Tang Yueha, Jie Yan tersenyum lemah lalu memegang kepala Tang Yueha. “Walaupun aku ingin pergi ke suatu tempat, kau akan ikut denganku.”
Mendengar apa yang dikatakan oleh Jie Yan, mata Tang Yueha cerah seketika. Ia pun tersenyum manis karena merasa bahagia karena ternyata kakaknya tidak berubah sama sekali walaupun ingatannya telah pulih.
Zhep!
Su Mei dan Yue-Yue pun muncul di dekat Jie Yan dan menatap ke arah Jie Yan dengan tatapan serius saat ini.
“Ternyata kau adalah dia. Aku tidak tau bagaimana caramu bangkit kembali dari kematian, tetapi satu hal yang harus kau ketahui, banyak pihak yang memburumu sampai saat ini karena Klan Naga. Mereka tidak percaya bahwa kau akan mati begitu saja jika para Naga selamat dari ledakan itu.” ucap Su Mei.
Kerutan muncul di dahi Jie Yan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Su Mei. Walaupun ia telah mengingat siapa dirinya, ia belum ingat semua yang terjadi.
“Aku akan memperjelas sesuatu, aku hanya ingat ketika aku masih berusia di bawah 14 tahun. Jadi aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau maksud. Lalu, siapa mereka yang mencoba memburuku?” Tanya Jie Yan.
Su Mei dan Yue-Yue saling memandang karena tidak tau harus berkata apa.
“Tetapi namamu benar-benar itu bukan?” Tanya Yue-Yue untuk mengkonfirmasi sekali lagi.
“Ya. Itu adalah nama pemberian dari kakek dan nenekku. Tetapi karena aku sedang diburu, aku harus menggunakan namaku saat ini. Bisakah kau memberitahuku siapa yang memburuku?” Tanya Jie Yan menatap ke arah Su Mei. Ia tau bahwa Su Mei tidak mencoba memusuhinya atau mencari masalah padanya karena suatu sebab sehingga ia tidak berbicara terlalu kasar saat ini. Walaupun begitu, ia tidak mengendurkan kewaspadaannya sama sekali.
“Kau diburu oleh semua kekuatan besar yang ada! Dan yang paling mencari keberadaanmu adalah Kekaisaran Han!” ucap Su Mei.
Jie Yan yang mendengar itu terkejut karena tidak menyangka bahwa Kekaisaran Han di benua Saint mencoba memburunya. Adalah pilihan bijak saat ini tidak mengunakan nama aslinya,
“Lalu, apakah kau tidak mengingat siapa aku?” Tanya Yue-Yue sekali lagi menatap ke arah Jie Yan.
Jie Yan menatap dengan seksama ke arah Yue-Yue, ia pun menggelengkan kepalanya karena memang belum ingat sama sekali. Menurutnya, untuk membuka segel ingatannya, dibutuhkan beberapa hal khusus karena sudah pasti itu bukan segel biasa. Tentu ia akan memikirkan hal seperti itu karena ia telah dianggap tiada di masa lalu. Hanya sesuatu yang luar biasa yang dapat menghidupkan kembali seseorang.
Melihat Jie Yan menggelengkan kepalanya, Yue-Yue langsung kecewa karena tentu ia tidak akan pernah melupakan pemuda yang pernah mengalahkannya dalam kompetisi dahulu. Ingatan itu terus melekat di kepalanya sampai saat ini, walaupun saat ini rupa Jie Yan sedikit berbeda dari sebelumnya, dia adalah orang yang sama, seseorang yang ingin ia lampaui.
“Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku datang ke Benua Saint dari Daratan Utara hanya untuk bertemu denganmu lalu melampauimu!” ucap Yue-Yue lalu ia pun langsung menghilang dalam sekejap dari tempat tersebut.
Su Mei yang menatap muridnya pergi pun hanya bisa menghela nafas karena ia tentu tau apa tujuan Yue-Yue juga. Ia pun menatap kembali ke arah Jie Yan dan Tang Yueha lalu berkata, “Kita akan bertemu lagi dalam beberapa hari. Aku ingin membahas sesuatu padamu.”
Setelah itu, Su Mei juga ikut menghilang disaksikan oleh Jie Yan dan Tang Yueha.
“Kakak, aku merasa ngantuk...” ucap Tang Yueha sedikit lelah.
Jie Yan yang sedang melamun pun menatap ke arah Tang Yueha lalu tersenyum kecil. Ia pun langsung menggendongnya lalu pergi ke arah kota yang tampaknya saat ini sedikit rusak akibat perbuatan qi Raja miliknya.