NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Sanjaya menatap wajah adiknya yang tersenyum membuat hatinya bahagia. Setelah putri pergi dirinya kembali bertugas menjaga keamanan sambil sesekali menatap kearah para pengunjung khususnya keluarga dan anak-anaknya bermain dari kejauhan.

"Putri kamu membuat ibu kaget" bahasa gerak tangan Bu saroh.

Kedatangan putri secara tiba-tiba membuat mira merasa penasaran kemudian mendatangi Bu saroh menanyakan dari mana sebelumnya dan kenapa harus pergi sendiri.

"Putri dari mana Bu" ucap mira sinis. "Kamu tidak perlu tau putri dari mana, fokus saja menjaga dan menemani andra jangan sampai dia bermain sendirian" cetus Bu saroh. "awas saja kalau menyembunyikan sesuatu dari saya" ancam mira. "Berani kamu berkata seperti itu sama ibu" ucap Bu saroh pelan. "hah, sudahlah percuma saja bertanya" ucap mira sinis dan kembali menemani andra yang sedang bermain.

##

"Sudah selesai belum belajarnya masih ada pr atau tidak untu hari ini" ucap Ratna selesai membantu adiknya belajar. "Alhamdulillah sudah selesai semua, terimakasih Mbakyu, besok lagi bantu belajar nya" ucap nur sembari merapikan buku pelajaran besok dan memasukkan dalam tas sekolah miliknya. "Yasudah sekarang aku mau gantian mengerjakan tugas kantor" ucap Ratna. "Astaghfirullah" Ratna tercengang sambil menutup mulutnya setelah membuka ponsel dan membaca notifikasi pesan masuk. "ada apa sih Mbakyu bikin kaget saja" ucap nur kaget.

"oh ini tiba-tiba ada pulsa masuk ke nomor Ini" ucap Ratna terus membaca isi notifikasi pesan tersebut. Setelah di pastikan dengan mengecek nomor dial pulsa benar saja, nomor Ratna telah terisi pulsa dengan nominal yang tercantum dalam pesan. "Kamu ya nur yang membelikan pulsa ke nomor Mbak" ucap Ratna. "Tidak Mbakyu" ucap nur. "Lalu siapa yang mengisikan pulsa di nomor Ini" ucap Ratna penasaran. "Mungkin saja orang beli pulsa, tapi salah nomor, itu kan biasa dan sering terjadi" ucap nur. Mata ratna terus saja memperhatikan nominal pulsa yang masuk di ponsel miliknya. Tidak bisa dipungkiri Ratna senang begitu ada pulsa yang masuk di ponsel nya namun demikian hal ini membuatnya menjadi was-was.

##

Laju motor Bhima memasuki sebuah tempat yang tidak jauh dari sekolahnya, tempat itu adalah sebuah kafe yang sering dikunjungi saat ia masih sekolah.

Begitu memasuki kafe Bhima langsung memesan makanan dan duduk di tempat kosong. "Mbak aku pesan kopi capucinonya satu" ucap Bhima kembali memesan minuman setelah makanan yang di pesan datang. "Kopi capucino satu ditunggu sebentar ya" ucap pelayanan kafe. Tidak lama kemudian minuman yang ia pesan pun datang. "Ini kopi capucino nya" ucap pelayanan kafe meletakkan di meja tempat Bhima duduk saat ini.

Saat sedang makan ingatanya selalu tertuju pada Ratna ia pun mengambil benda pipihnya dan segera mengetikkan pesan "hubungi segera jika sudah punya pulsa" pada Ratna dan setelah itu kembali melanjutkan makan. Dret,, dret suara ponsel Bhima berbunyi tak lama setelah Bhima mengirimkan pesan Ratna yang sudah di tunggu sejak tadi akhirnya mengubungi melalui ponselnya.

"Halo ada apa Ratna" ucap Bhima. "Assalamualaikum Bhima apa kamu yang mengirim pulsa pada nomor saya" tanya Ratna. "Hem, iya kenapa" jawab bhima. "kenapa sih kamu repot-repot isi pulsa untukku" ucap Ratna. "tidak, aku tidak merasa kerepotan" ucap bhima. "lain kali jangan lagi kamu melakukan ini, aku bisa kok beli pulsa sendiri" ucap ratna. "Ratna, kamu jangan marah itu aku belikan, supaya tidak ada alasan lagi untuk tidak menghubungi ku" ucap bhima.

"Ratna aku penasaran sebenarnya kamu itu bekerja dimana" ucap Bhima tanpa basa-basi.

"Huf, kepo banget sih kamu" ucap Ratna. "Jelas dong, aku kan perhatian sama kamu" ucap Bhima.

"Kalau aku tidak mau menjawab kamu mau apa" ucap Ratna. "Tidak mau apa-apa, tapi sebagai teman yang baik tentu tidak akan membuat teman nya penasaran akut" ucap Bhima. "Iya-iya aku bekerja di armada televisi sebagai reporter" jawab ratna. "oo sebagai reporter" ucap bhima. "sudah tau kan aku bekerja di mana, sekarang aku tutup dulu ya, aku mau cari referensi buat besok, assalamualaikum" ucap Ratna dan langsung menutup pembicaraan dalam ponselnya. "Argh, waalaikum salam, kebiasaan itu anak belum selesai bicara main tutup saja" gerundel Bhima seraya mematikan ponselnya, memasukkan dalam saku jaketnya.

"Ternyata kamu bhima, terimakasih pulsanya"   senyum Ratna dan berkata dalam hati.

***

Selesai menikmati makan malam nya Bhima memandangi setiap sudut yang ada di kafe, pandanganya terhenti di area bilyar ia melihat sesorang yang menurutnya tidak asing lagi bagi dirinya lalu menghampiri. "Halo Vito boleh gabung" ucap Bhima saat berada di area bilyar. " Hai bhima bagiamana kabarmu" ucap Vito. "Seperti yang kamu lihat, Alhamdulillah aku baik-baik saja" jawab bhima. "Kalau bibi Siti bagaimana beliau sehat kan" tanya vito. "Ya, Alhamdulillah, ibuku juga sehat" ucap bhima santai.

"Oh ya bhima kapan kamu main ke rumah, papa sering nanyain kamu" ucap vito. "kalau ada waktu saja aku datang ke rumah kamu" ucap bhima. "lagaknya kalau ada waktu, menangnya kamu sibuk apa seperti orang penting saja" ucap vito. "ada pokoknya" jawab bhima. "Ini mau main tidak" ucap vito memberikan stik untuk bermain bilyard. "boleh sudah lama juga tidak main" ucap Bhima meraih stik dan menyodok bola bilyard. Malam itu Bhima telah dipertemukan dengan saudara sepupunya di sebuah kafe mereka saling bercerita satu sama lain. Vito menceritakan saat dirinya masih sekolah sampai dirinya bisa kuliah saat ini. Sementara Bhima menceritakan saat dimana dirinya menjalani pengobatan hingga memiliki wajah yang sekarang ini.

"Bagaimana rasanya punya wajah baru" ucap vito. Bagaimana ya, aku sendiri masih merasa asing dengan diriku sendiri" jawab bhima. "merasa asing bagaimana" tanya vito. "Bagaimana tidak merasa asing, banyak teman- teman yang tidak tau kalau ini aku seperti ratna" ucap Bhima. "Ratna, oh anak jurusan bahasa itu, yang sering kamu ikutin kemana saja dia pergi waktu istirahat" ucap vito. vito tertawa mengingatnya demikian juga bhima mereka berdua pun saling melepaskan tawa.

Bhima istirahat yuk capek" ajak vito. "Ya aku baru juga main" ucap Bhima. "Teman teman aku istirahat dulu ya" ucap vito pada temannya di meja bilyard. "Ayo Bhima kita duduk di sana" tunjuk vito di bangku duduknya. "Yasudah ayo" jawab bhima melangkah di belakang vito sampai di tempat duduk.

"Bagaimana ratna sekarang, apa dia kuliah" tanya vito. "Sekarang dia bekerja di salah satu stasiun televisi" jawab bhima "oya, sepertinya kamu tau banyak tentang Ratna apa kamu suka sama dia" ucap vito membulatkan matanya. "Kenapa masalah kalau aku suka sama dia" ucap Bhima dengan mata berkaca-kaca. "Bhima, Ratna ini sangat cerdas dan pintar dengan banyaknya prestasi yang dimiliki seharusnya dia bisa kuliah dengan mudah, kalau dia bekerja sekarang memangnya posisi apa yang didapat, suka sama orang lihat-lihat dulu dong latar belakang keluarga" cetus vito . "jangan bicara soal latar belakang keluarga, memangnya siapa kamu, jangan mentang-mentang bapakmu lurah kamu bisa berbuat seenaknya, ratna bekerja itu juga karena prestasinya yang membuat mudah diterima bekerja dimana pun, bekerja butuh skill dan tanggung jawab" ucap bhima sinis.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!