NovelToon NovelToon
Setelah 14 Tahun Berlalu

Setelah 14 Tahun Berlalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: N_dafa

Akibat diperkosa seorang kenek truk 14 Tahun silam, Karina harus berjuang menghidupi anak hasil kejadian naas itu bersama dengan ibunya. meninggalkan kehidupan lama, karena harus menanggung malu.

hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan lelaki bejat yang merenggut kebahagiaannya kala itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N_dafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Raka berulang kali memutar video kiriman dari ponsel Devan yang ia rekam sendiri saat di sekolah tadi. Wajahnya ditekuk, keningnya berkerut dengan bibir terkatup rapat, serta gigi-giginya yang ia keratkan. mencerminkan sekali jika Raka sedang dalam keadaan sangat emosi.

"Raka? Ngapain kamu disini?" Suara Gala membuyarkan pikiran Raka.

"Nyari Om."

"Iya, saya tahu. Tapi ada apa kamu sampai kesini segala? Kalau ada perlu kamu kan bisa telepon Om kayak biasa. Emangnya Mama kamu nggak nyariin?"

"Ada hal penting yang ingin aku bicarain sama Om. Ini sangat penting Om. Menyangkut Mama."

"Kenapa dengan Mama kamu?" Kening Gala berkerut karena penasaran sekaligus cemas.

"Boleh kita bicara di atas aja, Om?"

Pada akhirnya, Gala dan Raka menuju rooftop dengan cafetaria yang ada di lantai paling atas gedung kantor Gala. Ya, sepulang sekolah, Raka langsung memutuskan untuk pergi menemui Gala, tanpa sepengetahuan Mamanya. Masa bodoh jika Mamanya akan marah, apa yang sedang Raka lakukan sekarang jauh lebih penting untuk masa depan keluarga mereka, khususnya sang Mama yang sangat ia sayangi.

"Ada masalah apa? Kamu tawuran lagi?" Gala sudah tak tahan untuk menunda pertanyaannya sampai anak itu bercerita sendiri.

Tanpa berkata apapun, Raka menyodorkan ponselnya dengan tampilan layarnya rekaman tadi.

"Apa ini?" Gala mengambil ponsel itu.

"Buka aja, Om. Om akan tahu maksudnya."

Dengan rasa penasaran, Gala membuka sebuah rekaman video yang tampilannya tak jelas itu. Hanya nampak beberapa meja dan kursi yang bertumpuk disana. Tapi, saat ia memutar dan mulai mendengarkan isinya, Gala langsung terkejut dengan mata membelalak.

"Ini suara guru olah raga kamu?" tanya Gala ingin memastikan terlebih dahulu.

"Iya, Om. Itu Om Rendra dan Bu Winda."

"Jadi mereka sudah menikah?"

Raka mengedikkan bahunya. "Sepertinya begitu. Tapi Om Rendra tetap mau menikahi Mama. Apalagi, sampai memaksa Mama menerima lamarannya dalam waktu dekat."

"Kurang ajar juga guru kamu itu." Gala sendiri ikut kesal.

"Aku nggak peduli Om Rendra sudah menikah atau bahkan punya anak sekalipun, Om. Tapi aku cuma mengkhawatirkan Mama. Kalau sampai hal itu terjadi, Mama akan sangat terluka. Belum lagi cibiran orang-orang pasti akan mengatakan jika Mama adalah perusak rumah tangga orang." Ada jeda menarik napas dari ucapan Raka. Hatinya benar-benar sesak mendapatkan kenyataan itu.

"Memang, aku mencurigai Om Rendra sebelumnya. Tapi aku masih bisa berpikir positif dengan masalah itu. Aku yakinkan diriku bahwa Bu Winda sedang menyuruh Om Rendra mencicipi makanannya saja waktu itu. Tapi sekarang, tanpa aku cari kebenarannya, Tuhan justru menunjukkan dengan mudah.

"Baiklah, sekarang apa yang ingin kamu lakukan?" Gala mencoba bertanya sehati-hati mungkin.

"Itulah kenapa aku kesini, Om. Aku mau Om kasih saran apa yang harus aku lakukan."

Gala mengangguk mengerti. "Baiklah, kalau kamu tanya begitu, maka Om akan jawab, katakan yang sejujurnya kepada Mama kamu."

"Tapi, gimana kalau Mama sedih, Om?" Raka terdengar pilu. Jelas sekali jika anak itu sangat menyayat sang Mama.

"Itu resiko, Raka. Lebih baik Mama kamu tahu sekarang daripada dia tahu saat semua sudah terlanjur terjadi."

Raka berpikir sejenak. Setelahnya, dia menatap Gala dengan serius.

"Temani aku, Om." pinta Raka dengan wajah memelas.

"Temani?"

"Ya" Raka mengangguk. "Temani aku bicara sama Mama."

Dengan sedikit keraguan, akhirnya Gala menyanggupi permintaan Raka.

*******

Karina memutar bola matanya malas saat mendapati Gala datang ke rukonya.

"Kenapa malah dia yang muncul sih? Aku kan nungguin Raka," gerutu Karina sambil meletakkan nampan bekas pelanggan dengan kasar sehingga menimbulkan bunyi yang nyaring.

Ya, Karina memang sudah kesal sekaligus cemas karena Raka tak bisa dihubungi. Dan sekarang, dia dibuat semakin kesal karena mobil Gala baru saja terparkir cantik di depan rukonya. Usut punya usut, Raka sengaja menonaktifkan kartu sekaligus data dari ponselnya sehingga Karina kesulitan menghubungi Raka. Raka memang sudah bebas dari hukuman, jadi anak itu sudah mendapatkan kebebasan membawa ponselnya lagi ke sekolah.

"Loh Raka?!" Awalnya, Karina terkejut karena Raka juga keluar dari mobil Gala. Tapi Setelahnya dia jadi geram sejadi-jadinya. "Pasti si brengsek itu yang udah ngajakin ankku keluyuran nggak jelas pas pulang sekolah."

"Ma," sapa Raka dengan sedikit rasa takut karena sang Mama sudah menunggu dengan menyilangkan tangannya di depan dada.

"Dari mana kamu?"

"Aku dari tempat kerja Om Gala, Ma." jujur Raka.

"Ngapain? Pasti orang ini kan yang udah ngajak kamu? Apa jangan-jangan kamu sengaja matiin handphone kamu karena disuruh orang ini juga, iya?" Karina menuding Gala yang berdiri di samping Raka. "Kalian sengaja kan biar Mama nggak bisa hubungin kamu?"

"Bukan, Ma. Bukan!! Raka sendiri yang mau ke tempat Om Gala."

Karina melunakkan suaranya. "Ngapain kamu kesana?"

"Aku cuma butuh teman, Ma." jawab Raka sekenanya.

"Emangnya Mama nggka bisa jadi teman?"

"Ini urusan laki-laki, Ma. Aku malu kalau harus cerita sama Mama." Raka masih terus beralasan. Dia belum sanggup memberi tahu kebenarannya.

"Urusan laki-laki apa? Mama paham semuanya tentang Kamu, Ka."

"Plis lah, Ma. Aku kan juga pengen leluasa ceritanya."

"Emangnya Devan sama Roby nggak bisa diajak cerita."

Raka menghela napas lelah. Kalau soal urusan berdebat, sang Mama ini jagonya. Tau kan slogan 'Dimana-mana wanita selalu benar'?

"Aku cuma pengen punya te...."

"Stop!!" Tiba-tiba Gala berbicara dengan sedikit keras. "Kamu sebenarnya mau bicarain semuanya sama Mama kamu tau enggak, Raka?"

Raka menunduk. Sementara Karina bingung setengah penasaran.

"Bicara apa?"

Raka melirik Gala dengan tatapan Ragu.

"Ayo!! Lebih cepat lebih baik." Gala berbicara lagi.

Pada akhirnya, Raka menuruti Gala. Mengambil ponsel dari kantong seragam sekolahnya kemudian membuka apa yang ingin ia tunjukkan kepada sang Mama. Selanjutnya, Raka menyerahkan ponselnya dengan sedikit berat hati.

"Ada apa?" Karina sekali lagi bertanya. Tapi, dia tetap menerima ponsel itu.

"Mama boleh buka rekaman video itu, tapi Mama harus janji, Mama nggak akan sedih." ucap anak itu dengan sangat khawatir.

"Rekaman apa? Kamu nggak melakukan tindakan asusila kan?" Sebelum, Karina ini antara siap dan tidak siap menerima kejutan itu.

"Buka aja, Rin! Tapi kamu harus tetap berpikir waras setelah melihatnya." Gala sudah tak sabar dengan drama di depannya itu.

Dengan ragu, berat hati, cemas sekaligus penasaran, Karina memutar video yang sudah ada di depan matanya itu.

Gala hanya mengamati wajah Karina dengan waspada. Raka sendiri tengah didera rasa cemas berlebihan. Sedangkan Karina sudah menutup mulutnya dengan genangan air mata di pelupuk matanya.

1
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
otak GALA udah travelling kemana yah,,ini parah ni🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
renata jngn coba2 sm kirana....awas tar dihajar sama raka😂😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
PAK GALA,,saran saya kamu ambil hati anakmu dulu,,bebaik dan berkawan,,berteman,,pasti tuh RAKA akan luluh nanti nya,,lagi kamu boleh ngarang cerita bahawa kamu kecelakaan dan diselamat warga kerana truk blong gitu,,tidak sampai meninggal seperti apa yang telah pak RENDRA katakan,,untuk kamu mendekatkan diri pada anakmu.tuh juga kamu pandai berbohong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pak GALA kan udah punya isteri tuh ,,habis mahu simpan dimana tuh isteri kamu nanti nya GALA,,baik halalkan untuk pak RENDRA🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
idih gala maksa.....
raka udah mulai luluh ni.... udh setuju mama papa nya nikah.... melani ini jangan2 anak temen karina .... wkwkwkwkw...... apa justru anak sopir truk... hahahahahaha....
klo iya ini kejutan luar biasa...
lagian si karina -gala pacaran di dalam rumah. yg ada anak remaja nya. udh pasti raka tau lah.... aneh... wkwkwkwk.....
Dwi Winarni Wina
Karina gala itu horang kaya tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis.....
Lia Sakking
Luar biasa
Lia Sakking
Biasa
Dwi Winarni Wina
Anaknya gala sm karina dah besar sekolah menengah pertama,,,
Dwi Winarni Wina
Waktu memperkosa karina penampilan gala sangat dekil dan biasa aja msh tampan sih,,,
Dwi Winarni Wina
saingan rendra dan gala mendapatkan karina...
Dwi Winarni Wina
Raka sebenarnya tdk tega sm mama pasti kecewa dan sedij raka diskor pihak sekolah...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya raka dan tmn2nya diskor krn ketahuan ikutan tawuran
Dwi Winarni Wina
tuk membuktikan raka anknya gala paling diam2 gala melakukan test dna dulu....
Dwi Winarni Wina
Akhirnya karina dipertemukan lg dgn org telah memperkosanya 14tahun yg lalu dan karina msh mengenai org itu memiiki tanda tato....
Dwi Winarni Wina
Karina akan segera bertemu dgn ayah kandungnya raka ternyata horang kaya dan tajiiiiir melintir,,,,
Setelah sekian lama 14tahun ayah dan ank akan bertemu dlm insiden mobil ayahnya dilemparin batu sm anaknya sendiri,,,,
Dwi Winarni Wina
Kemungkinan pria misterius itu yg memperkosa karina lg kena obat perangsang jd cari pelampiasan,,,
pria misterius akan bertanggungjawab krn telah menodai karina akan balik lg....
Yuli Ana
ini novel bagus... tpi sayang masih sepi....🥰🥰🥰❤️
Murni Dewita
👣
Yuli Ana
modus itu rin.... gala gelo bisa aja manfaatin sikon.
.. wkwkwkwkwkwk.
.
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!