The Blood Judgement I : Zero

ESOK HARI KEMUDIAN

Suara burung berkicau terdengar dipagi hari yang cerah. Pemandangan indah ini benar-benar menenangkan hati dari para warga kelas bawah.

Suasana pagi di apartemen ini lumayan semarak karena beberapa orang telah mulai membagikan makanan kepada orang-orang kelas bawah yang kelaparan, sungguh pemandangan yang sangat bagus dibanding melihat wujud dunia yang sebenarnya.

Di saat ini, Audrey memberitahuku jika dia akan pergi melaksakan misi ke Asia Tenggara bagian Indonesia, Malaysia dan Borneo. Dari informasi yang diberikan oleh pangkalan pusat, musuh memiliki tanda-tanda akan muncul disana. Itu adalah monster buas emperor seukuran Gunung yang menimbulkan banyak kekacauan hingga dampaknya sampai ke kota-kota sekitar. Ibukota jakarta dan sekitarnya telah terendam air dan tidak bisa di huni lagi. Semua kekacauan ini disebabkan oleh energi korosi yang telah menyapu habis wilayah sekitar, hanya menyisakan bangunan yang berserakan.

Wilayah Asia Tenggara yang kaya akan sumber daya alam tetapi termasuk negara termiskin di dunia. Hal buruk berikutnya adalah fakta bahwa dibelahan bumi bagian timur, energi itu memancar jauh lebih kuat dibanding wilayah lainnya. Energi korosi berbeda sekali dengan energi yang berasal dari fiksi terkenal buatan manusia. Menurut fiksi terkenal yang berupa novel ataupun game, dikatakan bahwa peradaban manusia akan maju jika energi ini bertambah kuat. Namun menurut para ilmuwan hal itu justru salah, kenyataannya jika energi ini menjadi sangat kuat selama ekosistem bumi di rusak oleh manusia.

Audrey bergegas mempersiapkan semua perlengkapannya. Mulai dari senjata hingga pakaiannya. Sebelum berangkat, dia menyempatkan 'berpamitan' padaku.

Sebuah pelukan hanylat dua kali mendarat di keningku, itu adalah Audrey yang lagi-lagi memberikan pelukan hangat kedua nya tepat di tubuh ku saat dirinya akan berangkat. Pelukannya lembut dan hangat. Setelah selesai, barulah Audrey berpamitan padaku sembari tersenyum. Kemudian dia menutup pintu dan meninggalkanku sendirian di apartemennya.

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN - LAPANGAN MILITER

Banyak valkries telah berkumpul disamping Akademi Gakuen, disana sudah ada logo dari perusahaan terkenal di Jepang bernama himetsugu Electric co., Ltd.

Sementara valkries lain beraktifitas seperti biasanya, valkries yang akan berangkat tidak melakukan aktifitas pelatihan apapun. Mereka justru mempersiapkan diri untuk menuju ke medan pertempuran.

Hampir semua valkries dan komandan mereka yang akan berangkat telah berkumpul, termasuk seorang gadis asing.  Ekspresinya sangat serius dan bahkan sambil mengerutkan dahi. Dia adalah Shreya, Seorang valkries terkuat berada divisi Cabang. Gadis itu juga akan terlibat pertempuran di Asia tenggara bersama Para valkries.

Saat Audrey sedang asik mengobrol dengan mereka, tanpa sengaja dia melihat ada sosok yang aneh. Kemudian dia berjalan kearah sosok yang memiliki wajah asing itu. Dia tidak memiliki ingatan tentang orang itu sama sekali. Begitu Audrey berada didekatnya, dia bertanya, "hei.... Apa kau baik-baik saja? Wajahmu seperti bukan seorang valkries".

Orang asing itu tidak menjawab, tapi justru berbalik meninggalkan Audrey dan menghilang dikeramaian.

"Orang aneh."

Tepat disaat itu, komandan valkries berteriak agar para valkries segera berkumpul untuk berangkat.

Saat semua orang sudah berkumpul, Shreya maju dan mengeluarkan suara keras saat berbicara agar terdengar di telinga para valkries.

"Wahai, Valkries yang terhormat!"

"Kita akan segera pergi bertempur melawan musuh umat manusia sekali lagi. Ini bukan pemulaan melainkan Juga pertarungan takdir melawan Tuhan!!"

"Angkat tangan kalian semua!!" Teriak Shreya sambil mengepalkan tangannya ke atas.

Valkries lain segera mengangkat tangan mereka. Kemudian Shreya dengan tegas menyuruh mereka mengambil senjata masing-masing untuk bertempur bersama.

Beberapa saat kemudian setiap orang sudah selesai mengambil senjata yang di perintahkan oleh komandan Shreya. Kemudian mereka kembali lagi berbaris. Shreya bediri tegak dan menepuk dadanya, berpidato keras didepan valkries.

"Ini adalah pertempuran terakhir kita, Jangan pernah putus asa meski berada di dunia yang rusak ini!!"

"Kita harus menang, demi umat manusia"

"Banyak kawan kita gugur dalam bertempur melawan monster sebelumnya, tapi kita harus bisa menang kali ini."

"Teguhkan semangat kalian, Lihat ke depan dan kuatkan hati. Kita harus bisa menang melawan musuh umat manusia!!"

Semua orang bersorak kegirangan berkat pidato dari Shreya yang membuat valkries yang lain bersemangat. Meningkatkan harapan dan asa mereka hingga titik tertinggi. Saat ini, anggota organisasi Empower Eden melihat mereka dari persembunyiannya di Atap gedung Militer. Orang itu berpenampilan sangat mencurigakan. Wajahnya tampak menyeramkan, terutama karena memakai jubah hitam. Orang misterius dengan gerak-gerik mencurigakan itu hanya berdiri diam diatap tanpa diketahui siapapun.

Battleship Hyperspace / Moonlight Throne mendarat didekat valkries berkumpul, Shreya dengan tegas dan keras mulai memerintahkan prajurit menaiki Battleship.

"Para prajurit sekalian!! Kita berangkat sekarang, ikut aku!!"

Kapasitas battleship Hyperspace / Moonlight Throne hampir mencapai batasnya. Meski sangat penuh dan ramai, mereka tidak membuat kekacauan dengan mendorong satu sama lain menaiki Battleship tersebut. Valkries lain yang sudah melengkapi senjata mereka serta captain dari Hyperspace sedang bersantai sejenak.

Saat semua orang sudah berada didalam pesawat tanpa ada yang tertinggal, komandan memerintahkan battleship untuk berangkat.

Hyperspace dengan ukuran besarnya hampir bisa mengalahkan gedung yang di lewatinya. Komando sudah bersiap berangkat dengan kecepatan penuh menuju asia tenggara dalam hitungan detik. Namun tiba-tiba ada yang menghampiri captain sambil memberi hormat.

"Maaf, captain".

"Ada apa gerangan, kenapa kamu datang dengan terburu-buru?" Tanya Captain.

"Ada Kerusakan di ruangan mesin."

"APA?! bagaimana bisa, bukan nya Battleship kita tidak ada masalah apapun sebelum datang ke sini." captain nyaris berteriak karena terlalu terkejut sampai membuat komando lain yang berada di ruang kendali menoleh.

"Baiklah, biar aku saja yang akan memperbaikinya."

Setelah orang itu mendengarnya, dia memberikan hormat kepada captain dan meninggalkan captain di ruang kendali.

Captain mencoba keluar sejenak dari ruang Kendali dan menangani kerusakan Battleship agar tidak ada korban jiwa sama sekali.

RUANG MESIN HYPERSPACE / MOONLIGHT THRONE

Captain merasakan ada aura yang aneh di dalam ruangan, seperti baru saja ada seseorang di ruangan ini. Mengabaikan hal itu, dia bergegas memperbaiki mesin yang rusak.

Beberapa jam kemudian saat mesin sudah selesai diperiksa, ternyata kerusakan ini memang sengaja dilakukan oleh seseorang.

Captain pikir pasti ada penyusup yang masuk ke battleshipnya dan membuat kerusakan diruang mesin tanpa dirinya atau valkriesnya ketahui. Dia bergegas memperbaiki mesin secepatnya.

"Akhirnya, selesai juga memperbaiki mesinnya."

Namun tiba-tiba seseorang meluncurkan serangan dari belakangnya.

"Jangan bergerak atau ku tebas kamu." ucap gadis yang menodongkan kebagian belakang captain.

"Siapa... Kau?" Tanya captain.

"Kau tidak perlu mengetahui siapa aku, yang terpenting kau tidak boleh berangkat ke Asia tenggara" ucapnya.

"Ini demi kepentingan kalian." lanjutnya.

Captain tidak bisa bergerak sama sekali dari belenggu di belakangnya. Keajaiban tidak akan muncul begitu saja, namun captain punya ide untuk lolos dari situasi ini. Tubuhnya memang tidak bisa digerakkan, tapi dia bisa menoleh dengan hati-hati ke belakang. Orang yang menyandera captain merasakan bahwa captain menoleh kearahnya. Dia tidak pernah menyangka jika captain yang hanya seperti orang linglung sebenarnya tiba-tiba memiliki ide cemerlang.

"Gadis manis, bagaimana suasana hari ini?!" Ucap Captain berusaha merayu wanita di belakangnya.

"..."

Gadis itu masih diam saja tanpa ada respon apapun.

"Gadis sepertimu memang orangnya cantik tapi sayang sekali, kamu bukan tipe ku"

"..."

"Kekuatanmu tidak akan sebanding dengan ku? Apa yang kau pedulikan tidak ada gunanya."

Mendengarnya membuat wajah gadis itu kebingungan. Tanpa sadar obrolan  dari captain membuat nya lengah ia berkesempatan memberikan teknik kematian demi melumpuhkan musuh dibelakang yang begitu lengah membuatnya Pingsan sejenak, ini adalah kesempatan bagi captain menengok di belakangnya. Kemudian dirinya melihat gadis yang sangat berbahaya, membuatnya tanpa sadar mengikat kedua tangannya dengan tali untuk mengulur waktu agar valkries lain bisa menangkapnya.

Wajah gadis itu masih pingsan karena teknik kematian diberikan oleh captain. Bahkan captain berencana tidak akan melakukan apapun pada tubuhnya dilantai.

Captain kemudian dengan cepat kabur dari gadis yang membelenggunya menuju ruangannya sebelum gadis itu bangun.

........BERSAMBUNG........