ARGADANA

Dulu nya perusahaan Saputra perusahaan baru berkembang pesat dulu perusahaan itu perusahaan kecil seperti perusahaan lain nya CEO perusahaan Saputra bernama Arga Saputra dia memiliki hati yg baik ramah sekali melakukan hal yg jujur dia juga mengajarkan pada anak dan istrinya mengajar kan kebaikan jangan pernah meninggalkan kebaikan itu,di balik sukses nya Arga dan sukses nya perusahaan mengundang rasa cemburu adik nya yg belum menemukan kesuksesan bahkan adik nya mengalami kebangkrutan Arga cukup prihatin dengan kehidupan adik nya membuat dia mengizinkan adik nya tinggal bersama nya

"Ma pa kenalin pacar aku Alexa"ucap Rendra yg saat itu berumur 20 tahun

"Wah pacar kamu cantik sekali Rendra"ucap Dana mama nya Rendra

"Iya ma aku mau menikahinya setelah menyelesaikan kuliah"ucap Rendra tersenyum Alexa hanya senyum malu

"Iya om tan mohon di restui hubungan kami"ujar Alex tersenyum manis

"Pasti dong "ucap Arga tersenyum mengelus kepala Alex

Saat itu Arga dan istri berada di rumah membicarakan masalah laporan keuangan yg menurun drastis mereka sudah menyelidiki nya yg ternyata ulah adik Arga yg bernama Delka Saputra jadi mereka memanggil Delka

"Delka coba kamu jelaskan kenapa laporan keuangan yg menurun drastis ini penyebabnya kamu"tanya Arga baik baik

"Aku tidak mengambil nya kak"ujar Delka

"Bukti sudah jelas Delka jika kamu semena mena kayak gini perusahaan bisa bangkrut"ucap Dana

"Kamu diam kamu tidak punya hak ini perusahaan kakak ku"kesal Delka menatap Dana

"Dia istri kakak Delka jangan ngomong seperti itu"ucap Arga tidak senang

"Tapi dia ikut campur masalah kita kak"ucap Delka sebal

"Sekarang kakak tanya kamu mau apa"tanya Arga serius

"Kehidupan ku udah jatuh kak setidaknya kakak beri aku separuh harta kakak"ujar Delka

"Itu milik keluarga ku bagaimana bisa aku memberikan pada mu anak anak ku banyak aku punya 4 orang anak aku akan memberi secara merata "ucap Arga

"Kakak rakus sekali tidak membagi harta kakak asal kak Arga tau ya ada seseorang ingin menjatuhkan perusahaan kakak tapi aku tetap pertahankan perusahaan itu tidak bergabung"ucap Delka kesal

"Dan asal kakak tau ya orang itu ingin sekali melenyapkan kak Arga tapi aku tetap melindungi kak Arga"ucap Delka sebal

"Kenapa dia ingin membunuh ku"tanya Arga serius

"Karna perusahaan kakak menganggu bisnis gelap nya tanah tambang yg kakak tepati itu markas nya dengan kehadiran kakak itu merusak markas nya dan publik jadi tau keberadaan tempat itu"ujar Delka

"Aku akan minta bantuan sama dia untuk mengambil perusahaan itu "ucap Delka menelpon seseorang

"Delka kamu sadar apa yg kamu lakukan aku ini kakak mu"ucap Arga

"Aku tidak peduli yg aku ingin kan kekuasaan"ucap Delka lalu ada seseorang datang membawa senapan nya dia memakai topeng badut

"Saya udah lama ingin membunuh mu karna kamu bisnis saya hancur"ucap nya

"Jangan lakukan kami akan penutup lahan itu"ucap Dana cemas jika suaminya di sakiti

"Semuanya sudah terlambat tidak ada ampun buat kalian "ucap nya menodongkan senjatanya ,Dana berlutut

"Tuan jangan bunuh suami saya"ucap Dana tapi orang itu tidak peduli dia membidik Arga yg cemas pada istrinya

"Tuan jangan lakukan"ucap Dana memeluk kaki pria itu

"Minggir wanita sialan"ujar nya menendang Dana membuat nya terjatuh

"Dana"Arga membantu istrinya berdiri

"Kalian berdua telah membuat saya merugi sangat banyak rasa kan akibatnya"ucap nya

"Tuan saya mohon jangan lakukan saya akan melakukan apa saja"ujar Dana memohon

"Apa saja oke"ujar nya di balik topeng itu tercetak senyum mematikan

"Mundur"ucap nya pada Arga dengan senjata di tangannya

"Jika kamu mau suami mu saya maaf kan kamu perlu memuaskan saya"ucap nya membuat kedua nya kaget ,Dana menatap Arga selama hidup dengan Arga tidak sekali pun Dana di sentuh pria lain selain Arga hingga memiliki 4 orang anak

"Dana jangan lakukan"ucap Arga menatap Dana sendu

"Maaf aku harus lakukan, aku cinta sama kamu tapi jika kamu mati bagaimana dengan ku bagaimana dengan anak anak mereka masih membutuhkan kita"lirih Dana

"Ayo cepat saya mau lihat seberapa ingin nya kamu minta saya memaafkan suami kamu"ujar nya tertawa

"Dana aku mohon"lirih Arga memelas

"Maaf"ujar Dana menahan isak tangis nya, Delka memegang tubuh Arga membantu tuan nya memuaskan diri nya

Plak

"Yg benar"teriak nya menampar Dana yg tidak tega mengkhianati suaminya

Plak Plak Plak

"Kamu jika terus menatap nya maka aku tembak dia"ancam nya menampar Dana yg semakin menangis

"Aku korbankan semuanya untuk mu aku tulus cinta sama kamu harga diri ku pun aku korbankan demi kamu"lirih Dana menatap suaminya penuh luka ,Arga hanya menatap tidak berdaya lalu Dana memejamkan matanya membiarkan pria itu melakukan sepuas sampai dia benar puas

"Hahahaha aku sangat menyukainya"tawa nya mengenakan celananya Arga terduduk menangis tidak berdaya

"Ternyata kamu bisa juga memuaskan aku pantas saja suami mu sampai memiliki 4 anak Hahaha "tawa nya

"Pergi lah tuan lepaskan kami"ujar Dana duduk merapikan pakaiannya

"Melepaskan kalian"ucap nya terkikik memberikan kode pada Delka untuk menyingkir

"Di dunia ini pilihan nya hanya di tindas apa menindas di bunuh atau di bunuh menyiksa atau di siksa siapa saja yg mengusik ku tidak akan lolos"ujar nya

Dor dor dor dor dor dor

"Tidak "teriak Dana melihat Arga di tmebek bertubi-tubi membuat Arga tersungkur Dana mendekati Arga

"Sayang sayang hiks hiks hiks"tangis Dana pecah tidak merasakan nafas Arga yg sudah meninggal

"Dasar pria kejam bajingan aku udah memenuhi permintaan mu kenapa kamu tetap membunuh nya"ujar Dana emosi

"Kamu pikir kamu siapa jalang semua orang itu berada di kaki saya dan kamu berani menawar"ejek nya membuat Dana emosi dia berdiri ingin menghajar pria itu

Dor dor dor

"Rasakan itu"ucap nya tertawa menggelegar melihat Dana penuh dari darah lalu Dana tersungkur pria itu tertawa terbahak-bahak lalu berlalu pergi bersama Delka sepeninggal mereka ada sebuah kaki mendekat yg dari tadi bersembunyi

"Mama papa"ucap nya tangis nya pecah tidak dapat melakukan apa apa

"Mama"teriak nya lari memeluk kasar kedua nya

"Kenapa abang Rendra larang aku menghentikan mereka "tanya Pandra menyeka air matanya

"Itu membahayakan kita Pandra "ujar Rendra berlutut memukul wajahnya tidak dapat melawan ketidak berdayaan ini sebenarnya ke 4 saudara itu ingin memberikan kejutan pada orang tuan mereka dan bersembunyi tapi mereka malah mendapat kan hal mengerikan

"Bang Rendra hiks hiks"Letta memeluk Rendra dengan erat

"Mama sama papa bagaimana kita hidup bang kita kehilangannya mereka orang yg amat kita sayang ,abang hiks hiks"Letta menangis memeluk abang tertua nya lalu di ikuti Pandra dan Sena menangis memeluk Letta membuat Rendra benar tidak berdaya

Proses pemakaman di lakukan meski anak anak mereka menangis histeris tidak dapat menerima semua itu apa lagi mereka di bunuh dengan sadis mereka merasa syok dan terpuruk apa lagi mental mereka tidak siap

"Ndra sabar ya aku akan selalu ada untuk mu"ucap Alexa mengusap bahu Rendra yg termenung menyeka air matanya

"Rendra yg sabar"ujar ayah Alexa

"Rendra papa mu menyatakan di wasiat jika semua harta nya itu jatuh pada paman jangan khawatir kalian boleh tinggal di rumah ini"ucap Delka

"Itu tidak mungkin paman"ucap Rendra berdiri

"Paman pikir aku tidak tau siapa yg membunuh orang tua ku itu karna paman dan teman paman ,hanya mengenai harta paman tega membunuh orang tua ku"ujar Rendra tajam

"Hei tidak berguna ,kekuasaan bisa melakukan apa saja "ejek Delka

"Aku akan menghancurkan siapa saja yg membunuh orang tua ku aku tau paman dan pria itu yg menembaki orang tua ku"ujar Rendra marah adik adik nya berdiri di belakang Rendra siapa mendukung

"Heh bocah ingusan kalian itu tidak punya apa apa dan tidak punya siapa siapa jangan sok belaga"ujar Delka sinis

"Om Remon akan membantu ku aku akan ambil ahli perusahaan Saputra "ujar Rendra serius

"Om mau kan membantu ku"ujar Rendra serius

"Maaf Rendra kamu masih sangat mudah om tidak yakin dengan kemampuan mu lagian jika itu wasiat papa mu kamu tidak bisa apa apa kamu harus terima jika kehilangan orang tuan dan harta"ucap nya

"Tapi om aku ini akan jadi menantu om"ujar Rendra kecewa

"Lelaki sampah seperti mu mana bisa bersanding dengan putri saya kehidupan nya akan hancur dengan hidup bersama mu"ujar Remon

"Alexa kamu tetap di sisi ku "ujar Rendra serius

"Rendra aku cinta sama kamu aku sangat mencintaimu tapi yg di katakan ayah ku benar ada nya kamu tidak punya apa apa lagi aku tidak mungkin nikah sama pria seperti mu maafkan aku Rendra "ucap Alexa menyesal

"Aku tidak ingin menghabiskan kehidupan ku bersama orang seperti kamu"ujar Alexa melepaskan pegangan tangan Rendra

"Sudah paham kan keputusan anak saya kamu jangan ganggu dia lagi karna kalian tidak cocok kamu tidak pantas untuk anak saya"ujar Remon lalu merangkul Alexa berlalu

"Alexa"panggil Rendra menggenggam tangan Alexa

"Maaf Rendra cinta ku tidak akan habis untuk mu"ujar Alexa lalu mendorong Rendra membuat Rendra terjatuh

"Kalian ini meresahkan"ucap Delka memerintahkan anak buah nya untuk menangkap ke 4 saudara itu

"Lepaskan aku"ujar Rendra

Bugh

"Diam kamu "ucap nya menonjok Rendra membuat Rendra terjatuh lalu mereka mengikat ke 4 nya dan berlalu Delka membakar rumah itu

"Alexa kenapa aku sangat mencintaimu tapi kamu tega membuat aku seperti ini Alexa aghhhh"Rendra berteriak kesakitan hidupnya benar hancur

"Bang Rendra ada api"teriak Letta melihat api berkobar

"Bang kita harus selamat kan diri"ujar Sena panik

"Aku punya ide biar aku bebaskan kalian"ujar Pandra berbaring lalu menggigit ikatan Letta berusaha melepaskan ikatan itu api mulai menyebar,saat ikatan terlepas mereka segera kabur meski terkena beberapa luka

"Kita kehilangan segalanya "Rendra merasa hancur dan frustasi menatap api yg menghancurkan rumah itu lalu Rendra berjalan menuju sebuah besi pakar

"Lebih baik aku ikut mama sama papa saja aku tidak berguna wanita yg amat aku cintai pun meninggalkan aku"lirih Rendra ingin bunuh diri Letta memeluk abang nya

"Jangan bang lalu bagaimana dengan kami hiks hiks"Letta menangis memeluk Rendra membuat Rendra tersadar jika adik adik nya membutuhkan nya mereka berpelukan lalu berlalu dari sana

Mereka tidak tau harus pergi kemana uang pun mereka tidak punya karna hangus terbakar ,Pandra mengambil sebuah kotak dari sisa kebakaran itu yg berdiri cincin dan kalung orang tuan nya yg dia simpan lalu mereka mengambil barang yg sisa kebakaran karna merasa tidak ada yg tersisa mereka memutuskan pergi, mereka tinggal di jembatan selama setahun lalu Rendra bekerja dengan seorang preman di daerah dia tinggal semakin besar dan maju bisnis nya membuat kehidupan Rendra dan adik adik nya lumayan tapi Rendra harus korbankan diri selalu melakukan hal berbahaya sampai Rendra memutuskan membentuk organisasi mafia apa lagi Rendra harus menemukan pembunuh orang tua nya karna saat itu paman nya hanya ingin mengambil harta, setelah kehidupan Rendra stabil Rendra menyamarkan bisnisnya dengan membuka perusahaan perhotelan tapi malah perusahaan itu maju sampai dia jadi sukses, tidak ada ada yg tau bagaimana kehidupan seorang Rendra ARGADANA selama 5 tahun mereka hidup menderita apa lagi saat mereka tinggal di jembatan bahkan mereka pernah ingin mengakhiri hidup bersama sama,itu juga membentuk kepribadian mereka bahkan mereka bisa melakukan apa saja untuk bertahan hidup agar bisa hidup lebih baik Rendra dan Pandra yg selalu berjuang dan lebih menderita agar adik adik mereka tetap bersama mereka mereka berdua berubah jadi kejam agar apa lagi Pandra sangat membenci yg nama nya cinta menurut Pandra dari kisah kakak nya tidak ada yg nama nya cinta yg sesungguhnya jika seandainya Alexa saat itu menemani Rendra mendukung Rendra maka mereka tidak akan jadi seperti ini di banding Rendra,Pandra jauh lebih kejam Pandra menyiksa siapa saja yg akan dia siksa sedang kan Rendra dia bertindak selalu memikirkan keluarga nya tapi jika kejam nya mereka berdua tidak jauh berbeda Pandra lebih beringas membunuh musuh nya jiwa psikopat nya akan muncul yg sangat mengerikan sama hal nya dengan Rendra keluarga itu jadi kehilangan hati mereka dulu