NovelToon NovelToon
Istri Barbar Tuan Muda

Istri Barbar Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arsy Humaira

Gadis cantik bernama Alina Humaira, dinikahi Tuan muda tampan, bernama Jonathan Arya untuk memberikan seorang keturunan anak laki-laki dari keluarga konglomerat itu. Dia rela menjadi istri ketiga demi menyelamatkan ayahnya yang sedang sekarat.

Meski berat, gadis itu harus berani menghadapi segala resiko yang akan ia hadapi setelah terjadi pernikahan itu, termasuk meninggalkan calon suaminya yang sedang bekerja di luar negri.

Mampukan ia menjalani takdir, yang tak pernah terbayang sebelumnya? Apakah ia akan menjalani kehidupan seperti surga? Ataukah kehidupan seperti di neraka setelah kakinya menginjak rumah mewah bak istana itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 35

Tangan Arya dengan cepat meraih tangan sang istri yang menangis, sehingga tubuh ramping itu berhasil dia dekap.

"Lepas Tuan Muda! Aku mau ke kamarku!" ucap Alina sambil terisak.

"Al, kamu menangis? Kenapa? Bukankah ini yang selalu kamu minta dari, saya? Yaitu melepaskan Sandra dan Sukma? Lalu kenapa kamu seperti, ini?" tanya Arya.

"Memangnya salah kalau aku sedih? Hah? Aku juga punya hati, meskipun baru sebentar aku disini! Tapi aku dan mereka sudah seperti saudara, Tuan Muda tidak peka!" Alina memalingkan wajahnya.

"Ya maaf. Kirain kamu tidak akan sesedih ini, saat melihat istri pertama, dan kedua saya pergi, kan aneh!"

"Kok, aneh?"

"Iya, biasanya kalau di novel-novel, saat melihat istri pertama apalagi istri kedua pergi, si istri ketiga kesenangan, lompat-lompat kegirangan, bukan menangis!" tutur Arya terkekeh.

"Tuan Muda, mau samakan aku dengan pelakor ganas? Seperti di luaran sana?" delik Alina.

"Tidak, hanya sekedar cerita,"

"Tapi maaf, meskipun cerita aku tersinggung!" jawab Alina lalu pergi.

"Al, tunggu!"

Gadis itu membalikan badannya. "Tuan Muda, justru aku heran, kok Tuan Muda tidak sedih sama sekali melihat mbak Sandra, dan mbak Sukma pergi? Sifa dan Naya juga?" tanya Alina, dengan menatap netra suaminya.

"Memangnya saya harus tunjukan, bagaimana hati saya saat, ini? Apakah ada yang peduli tentang keinginan saya di rumah ini? Kamu benar Al, kamu saja yang baru sebentar kenal mereka bisa sesedih ini, lalu apa kabar saya, yang sudah lama hidup bersama mereka? Jujur serenggang apapun hubungan saya dengan mereka. Tapi tetap mereka adalah istri saya, wanita yang pernah saya nikahi!" jawab Arya dengan kedua mata yang mendadak memerah.

Alina memalingkan wajah saat melihatnya. "Ya sudah Tuan Muda, aku mau ke kamarku!" ucapnya.

"Ya. Silahkan, saya setengah jam lagi, mau berangkat ke kantor. Jika kamu mau, kamu boleh ikut dengan saya! Supaya kamu tidak jenuh di rumah, saya tunggu di bawah, jika dalam 25 menit, kamu tidak turun. Itu berarti kamu tidak mau ikut, itu terserah kamu!" jawab Arya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

____

"Alina sepertinya tidak mau ikut saya, ya sudahlah terserah dia saja. Ini sudah lewat 30 menit. Saya berangkat saja. Salim kita berangkat sekarang!" ucap Arya lalu masuk ke dalam mobilnya. Setelah Salim membukakan pintu.

"Hai, Tuan Muda." Tiba-tiba Alina sudah ada di dalam mobil saat Arya masuk dan duduk.

"Alina, kau?" ucapnya lumayan kaget.

"Kaget ya?" tanya gadis itu seraya menaik turunkan alisnya.

"Kamu kapan, masuknya?"

"Hehe… sebelum Tuan Muda turun dari kamar. Aku udah duluan masuk mobil, takut ketinggalan!" kekeh Alina.

"Dasar tingkah mu ini, selalu saja aneh!" ucap Arya seraya mengacak rambut sang istri karena gemas.

"Tuan Muda, beneran aku mau di ajak ke kantor?" tanya Alina.

"Sudah ikut saja, jangan banyak tanya!" jawab Arya datar.

Gadis itu tak bicara lagi, dia hanya terdiam lalu tak lama dia tertidur. Arya hanya tersenyum saat melihat Alina tidur, perlahan tangan kekarnya, membawa kepala sang istri agar bersandar di pundaknya.

Perjalanan Arya sudah dua jam lamanya. Lalu mobil mewahnya berhenti di sebuah rumah, sederhana, namun cantik. Yaitu rumah Jamal dan Aida orang tua Alina.

"Al, bangun! Kita sudah sampai." pria itu menepuk-nepuk pipi sang istri. Lalu tak lama gadis itu menggeliat bangun.

"Tuan, sudah sampai? Ini dimana?" tanyanya, sembari mengucek kedua mata indahnya.

"Udah, kamu cepat turun!" jawab Arya lalu duluan turun dari mobilnya.

Alina kemudian menyusul turun dari mobil. Namun dia begitu terkejut saat tahu, sekarang dia sedang berdiri di depan rumah orang tuanya.

"Hah… aku gak mimpi kan?" gadis itu menepuk-nepuk pipinya. "Tuan Muda, terimakasih banget!" Alina memeluk Arya begitu erat karena teramat bahagia.

"Al, saya gak bisa nafas! Kamu kekencengan memeluknya!" nada bicara pria itu terdengar sesak.

"Eh, iya maaf. Aku gak sengaja, kalau begitu mari Tuan, kita ke masuk!" ajak gadis itu meraih tangan suaminya untuk masuk ke rumah orang tuanya.

***

Di tempat lain.

Sukma sudah di antarkan ke rumah paman dan bibinya. Mereka menerima Sukma dengan tangan terbuka, sekarang giliran Sandra yang akan mereka antar pulang.

"Non Sukma, saya harus menemani tuan Alek dan nyonya Utami. Saya pamit ya!" kata Gilang seraya mengelus pucuk kepala Sifa dan Naya.

"Iya Lang, silahkan! Kamu hati-hati, ya!" jawab Sukma. Gilang hanya tersenyum dan hendak pergi menyusul Alek dan Utami.

"Lang, tunggu!" Sukma menghentikannya.

"Iya Non, ada apa?"

"Lang, terima kasih atas dukunganmu selama ini. Dan, minggu depan sidang perceraianku dan tuan muda di mulai. Aku harap, kamu masih mau jadi sahabatku! Dan kalau bisa kamu panggil aku nama saja, jangan panggil Non, karena mulai sekarang aku adalah Sukma, bukan istri tuan muda lagi!" ucap Sukma seraya mengembangkan senyumnya.

"Sukma, jika saya boleh berharap! Semoga saya yang nanti akan membahagiakanmu! Saya pasti kesini lagi, karena Sifa dan Naya, adalah boneka saya" jawab Gilang lalu pergi.

Deg!

Wanita itu terdiam saat mendengar ucapan Gilang barusan. Bunga-bunga dihatinya mendadak bermekaran. "Hah… maksud Gilang apa? Apa selama ini dia juga menyukaiku? Ataukah hanya prasangka ku saja?" gumamnya, saat melihat pria tampan yang sekarang sudah masuk ke dalam mobil bersama Alek dan Utami.

Sepanjang jalan menuju rumahnya. Sandra terus meremas jemarinya, dia begitu takut dengan kata penolakan dari keluarganya. Karena sang ayah, begitu sangat membenci perceraian. Apalagi menikahkan dia dan Arya adalah impian ayahnya sejak lama.

"Sandra, kamu jangan takut. Ada Mama dan Papa disini yang akan melindungimu, kita hadapi orang tua dan keluargamu bersama-sama, ya!" ujar Utami, begitu tulus. Dan begitu berbeda jauh dengan Utami yang sebelumnya.

"Iya. Ma, aku hanya takut Ma," jawab Sandra tampak cemas.

"San, yakinlah. Hardi adalah ayahmu, sebagaimana Papa terhadap Arya, meskipun dia sering berbuat salah, tatap Papa maafkan! Karena kita sebagai orang tua, adalah tempat perlindungan terbaik untuk anak-anaknya!" timpal Alek yang ikut menenangkan Sandra.

Mobil mereka kini sudah sampai di rumah orang tua Sandra.

"Wawan, kamu jangan dulu turunkan koper Sandra, biarkan saja dulu, kami akan masuk dulu ke dalam!" ucap Alek kepada sopirnya.

"Siap Tuan Besar!" jawabnya, lalu ikut bergabung dengan satpam di depan rumah orang tua Sandra.

Alek, Utami, Sandra dan juga Gilang sekarang, sudah berada di depan pintu rumah utama, kediaman Hardi Sanjaya yaitu ayahnya Sandra.

Gilang memencet bel rumah itu. Suara bel pun kini berdentang di dalam  rumah mewah itu.

"Bi, tolong buka pintu, sepertinya ada tamu!" suruh Ratih yaitu ibunya Sandra.

"Baik, Bu!" jawab bi Jujum lalu pergi ke pintu depan untuk membuka pintu.

Keluarga Sandra, adalah orang kaya. Orang tua Sandra mempunyai usaha restoran berbintang di beberapa cabang. Tak ayal rumahnya pun tak kalah mewah seperti rumah keluarga Robertho.

Ceklek!

Pintu rumah dibuka bi Jujum.

"Non Sandra, Ya Allah Non, apa kabar?" ucap bi Jujum begitu kaget saat melihat anak majikanya yang datang.

"Kabarku baik Bi, ibu dan ayah ada?" tanya Sandra menanyakan orang tuanya.

"Ibu ada, tapi bapak sedang keluar! Mari silahkan masuk, Tuan, Nyonya!" jawab bi Jujum sembari mempersilahkan mereka masuk.

"Bi, ada siapa?" tanya Ratih. Namun dia begitu terkejut saat melihat putri dan kedua besannya.

"Sandra, Mas Alek, Mbak Tami!" ucapnya lalu menghampiri mereka.

"Ratih, kamu apa kabar? Lama tak bertemu?" Utami memeluk besannya itu.

"Kabarku baik Mbak, ada apa nih? Aku jadi kaget, mau kesini kok tidak kasih kabar dulu, ya sudah aku akan telpon ayahnya Sandra, ya!" jawab Ratih lalu mengambil ponselnya.

Utami, Alek, dan juga Sandra sekarang duduk di sofa sementara Gilang masih tetap berdiri, jika tidak dipersilahkan duduk, dia tidak akan pernah duduk, oleh bosnya.

Tanpa ba bi bu Alek dan Utami, menyampaikan tujuan dan maksud mereka, datang kerumah Ratih dan Hardi, yaitu untuk mengantar Sandra pulang.

Ratih, tampak syok saat mendengarnya. Tapi kemudian dia mengucapkan terima kasih kepada Utami dan Alek.

"Mbak Tami, Mas Alek. Aku ucapkan terimakasih! Karena sekarang Sandra bisa menentukan hidupnya. Mohon maaf sejujurnya kami selama ini, sering komunikasi diam-diam. Dan Sandra putriku selalu bilang kalau, dia ingin bercerai dengan nak Arya. Tentu sebagai seorang Ibu, tidak akan tega mendengar rengekan putrinya setiap, di telpon!"  ucap Ratih panjang lebar.

"Apa? Sandra akan bercerai? Tidak, saya tidak terima ini? Putri saya tidak akan saya biarkan menjadi janda!!"

Hardi tiba-tiba muncul menyela ucapan istrinya, dengan dua bola mata yang membulat hampir keluar.

1
Siti Khoyimah
😂😂😂 hnya demi ank laki" punya istri 3 menyakitkn
Nuraeny
lanjut
strawberry milk
ini yg bikin ketawa trs pasangan gesrek si Joni sama Boneng 🤣🤣
Nuraeny
lanjut
Nuraeny
lanjut thor 💪🏼💪🏼
harwanti unyil
manis sekali kata" mu menantu mama
Nuraeny
lanjut thor 💪🏼💪🏼
strawberry milk
hadeuh gak anaknya ga emaknya egois bukannya sadar diri.
jiee💚
heran dah kenapa Arya gak tegas sama mamanya padahal kan laki"harusnya jgn mau di perbudak meskipun dalih orang tua
Giselle Bustamante
Gak nyangka bisa ketawa terbahak-bahak saat baca ini😂
Yue Sid
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Arasyi: Maaciw kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!