NovelToon NovelToon
Married With My Ex

Married With My Ex

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Setelah empat tahun berusaha keras untuk melupakan cinta pertamanya, pada akhirnya Jennifer Graciela harus bertemu dengan pria yang sangat dibencinya itu. Sialnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang sudah disetujui oleh dua keluarga.

Dia adalah Andrew Garfield Ratajasa, pria yang pernah memberikan cinta sekaligus luka. Keluarga Ratajasa akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibunya jika Jenni bersedia menikah dengan Andrew.

Demi sang ibu, Jenni menerima perjodohan itu dan mengesampingkan perasannya yang masih sangat terluka. Dia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria masa lalunya.

Apakah Jenni akan mencintai Andrew seperti dulu? Atau akan semakin membenci pria yang membuat hatinya patas sepatah-patahnya itu?

***

" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ~ Jennifer Graciela.

" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " ~ Andrew Garfield Ratajasa.

***

IG: gadis_taurus15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Taman Kota

Hari sudah beranjak sore dan Jenni berencana ingin mengajak Rea untuk jalan-jalan ke taman taman kota yang jaraknya tidak terlalu jauh. Jujur saja Jenni merasa bosan seharian berada di dalam mansion saja. Sebelum menikah Jenni memang sering keluar sekedar membeli cemilan tetapi di mansion itu semuanya sudah tersedia dan dia tidak bisa pergi keluar begitu saja sesuka hatinya.

Oleh karena itu, Jenni sedikit memanfaatkan adik iparnya untuk menjadi alasan agar bisa keluar barang sebentar. Lagipula memang Rea sedikit rewel sedari tadi, jadi tidak ada salahnya mengajak adik iparnya itu keluar mansion untuk menghiburnya.

" Ma, apa aku boleh mengajak Rea pergi ke taman kota? Sepertinya Rea bosan dan ingin keluar untuk mencari suasana baru " ucap Jenni meminta izin pada ibu mertuanya.

" Hmm, boleh deh. Kamu bisa ajak Rea jalan-jalan sore supaya dia tidak rewel lagi, sepertinya memang dia bisa. Tapi jangan jauh-jauh dan diantarkan supir ya " jawab Mama Helena memberikan izin.

Memang putri kecilnya itu terus menangis tanpa sebab, mungkin memang benar bosan sehingga Mama Helena mengizinkannya. Dengan diajak jalan-jalan ke taman kota maka Rea akan sedikit terhibur dan tidak rewel lagi.

Jenni pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang. Dia tidak menyangka akan mendapatkan izin semudah itu dari Mama Helena.

" Kalau begitu aku dan Rea siap-siap dulu, Ma " ucap Jenni pada Mama Helena.

" Iya Sayang " jawab Mama Helena tersenyum.

Kemudian Jenni membawa Rea yang memang berada di gendongannya ke kamar untuk bersiap-siap. Mereka harus cepat supaya bisa menghabiskan waktu lebih lama di taman kota sebelum hari berganti malam.

***

Seperti yang dikatakan oleh Mama Helena, Jenni dan Rea akan diantar oleh supir keluarga Ratajasa. Keduanya tentu tidak akan dibiarkan pergi begitu saja tanpa pengawasan, bukan tidak percaya dengan Jenni tapi memang untuk berjaga-jaga saja. Keluarga Ratajasa bukan keluarga sembarangan, bukan tidak mungkin ada yang berniat jahat untuk mencelakai Jenni ataupun Rea.

" Paman Ramli tunggu di sini saja ya. Saya dan Rea akan jalan-jalan di sekitar taman, kami tidak akan pergi jauh " ucap Jenni sebelum keluar dari mobil.

" Baik, Nona " jawab Paman Ramli, supir keluarga Ratajasa.

Jenni dan Rea pun segera turun dari mobil lalu berjalan memasuki area taman kota. Kali ini Jenni tidak menggendong Rea karena adik iparnya itu memilih untuk berjalan sendiri dengan menggandeng tangannya.

" Tata, na " ucap Rea menunjuk sebuah ayunan.

" Oke Rea, kita ke sana " jawab Jenni menuruti keinginan adik iparnya itu.

Jenni mengikuti langkah kecil dari Rea dan dengan cekatan menahan tubuh gadis kecil itu saat beberapa kali hendak terjatuh. Memang Rea baru bisa berjalan dan langkah kaki kecilnya terkadang tidak seimbang.

" Hati-hati, Rea, jangan berlari " ucap Jenni saat Rea melangkah kakinya dengan cepat.

Balita itu sangat tidak sabar untuk bisa sampai di ayunan yang dicat dengan warna-warna cerah, memang sangat menarik perhatian anak-anak kecil seperti Rea.

" Rea mau naik ayunan? " tanya Jenni saat sudah berada di dekat ayunan itu.

Rea langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat. " Ya, Tata " jawab Rea begitu antusias.

Mendengar itu, Jenni pun langsung mendudukkan tubuhnya di ayunan itu dan membawa Rea ke atas pangkuannya. Jenni tidak mungkin membiarkan Rea duduk sendiri untuk duduk di ayunan untuk orang dewasa itu, takutnya nanti adik iparnya itu akan jatuh. Rea termasuk anak yang aktif dan dia sepertinya tidak akan diam saja jika dibiarkan duduk di ayunan itu sendiri.

" Rea sudah siap? " tanya Jenni akan menggerakkan ayunan itu.

" Yap " jawab Rea.

Ayunan itu pun mulai bergerak sesuai dengan dorongan yang dilakukan oleh Jenni. Tawa riang dari Rea mulai terdengar, terlihat sekali jika gadis kecil itu sangat senang. Sepertinya memang Rea juga merasa bosan seharian di rumah dan tidak rewel lagi setelah diajak jalan-jalan ke taman kota.

" Agi, Tata " pinta Rea ingin ayunan itu bergerak lebih kencang.

" Iya, ini Kakak dorong lagi ya " jawab Jenni tersenyum.

Jenni mengambil ancang-ancang untuk memberikan dorongan pada ayunan itu lagi agar bisa bergerak lebih kencang. Jenni dan Rea begitu menikmati bermain ayunan itu walaupun hanya berdua saja. Bahkan bukan hanya Rea saja yang tertawa riang, tetapi Jenni juga.

Beberapa saat kemudian, Jenni menghentikan ayunan itu karena sudah merasa lelah. Lebih dari tiga puluh menit mereka bermain dan sepertinya juga Rea sudah puas.

" Rea, sudah main ayunannya ya. Sekarang kita beli es krim saja, oke? " ucap Jenni menurunkan Rea dari atas pangkuannya.

" Ote, Tata " jawab Rea menurut.

Kemudian Jenni dan Rea pergi meninggalkan ayunan itu dan menuju penjual es krim yang tidak jauh dari sana.

" Bang, es krim rasa susu dan vanilla masing-masing satu ya " ucap Jenni pada penjual es krim itu.

Penjual es krim itu pun langsung memberikan es krim yang diinginkan oleh Jenni.

" Berapa, Bang? " tanya Jenni sembari mengeluarkan dompetnya.

" Dua puluh ribu, Mbak " jawab penjual es krim itu.

Jenni langsung membayar dua es krim itu dengan memberikan satu lembar uang dua puluh ribuan.

" Rea, kita duduk di sana ya " ucap Jenni menunjuk sebuah bangku.

Rea pun menganggukkan kepalanya dan kembali menggandeng tangan sang kakak ipar.

Jenni mengangkat tubuh kecil Rea dan mendudukkannya di bangku itu lalu dia duduk di sampingnya. Dengan telaten dia membersihkan tangan Rea dengan tisu basah lalu memberikan es krim milik adik iparnya itu.

" Es krimnya enak ya, Rea " ucap Jenni sembari memakan es krim miliknya.

" Ya, Tata " jawab Rea dengan mulut yang sudah belepotan.

Tiba-tiba ada seorang pria yang duduk di samping Jenni yang tentunya sangat membuat wanita itu terkejut. Dia langsung menoleh dan melihat pria itu tersenyum kepada dirinya.

" Hai " sapa pria itu dengan senyum manisnya.

" Fatih? " ucap Jenni yang cukup mengenal pria yang duduk sampingnya itu karena dulu mereka satu kelas saat SMA.

Pria bernama Fatih itu pun menganggukkan kepalanya. " Aku kira kamu tidak akan bisa mengenali aku, Jen " ucap Fatih pada Jenni.

" Tentu saja aku kenal kamu, ya walaupun kamu cukup banyak berubah " jawab Jenni memperhatikan penampilan temannya yang banyak berubah.

Dulu, Fatih itu berpenampilan sangat rapi atau bisa dibilang sedikit culun. Pria itu juga selalu menjadi saingan Jenni untuk mendapatkan juara kelas karena mereka termasuk siswa pintar di sekolah.

" Kamu sedang apa di sini? " tanya Jenni pada Fatih.

" Aku sedang mengajak keponakanku jalan-jalan " jawab Fatih menunjuk anak laki-laki yang sedang berlari-lari.

Jenni pun menganggukkan kepalanya mendengar itu.

" Gadis kecil ini adik kamu, Jen? " tanya Fatih melihat Rea yang sedang menikmati es krimnya.

" Iya, lebih tepatnya adik ipar. Dia adiknya Andrew " jawab Jenni.

Terlihat perubahan di wajah Fatih tetapi Jenni tidak menyadarinya karena sedang fokus mengelap noda es krim dari mulut Rea. Entah apa yang dipikirkan oleh pria itu tapi sepertinya tidak suka dengan jawaban dari Jenni.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!