Tragedi yang menakutkan,,,membuatku sadar akan kasih sayang Orang Tuaku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diam-diaman
Terkadang pertemanan itu perlu,agar kita tak merasa kesepian, tapi perasaan seorang teman pun bisa berubah menjadi perasaan cinta.
Pilihan apa yang harus kupilih sedangkan aku tidak ingin ada yang tersakiti
Pikir ku aku ingin mengenggam tangannya sebagai seorang teman, tapi ternyata perasaanku juga mulai berubah sepertinya Aku mulai jatuh cinta.
******
Aku pergi meninggalkan Noval yang masih berdiam diri, aku tidak tau respon apa yang harus ku berikan untuk Noval, karna bagiku perasaan Noval itu hanyalah perasaan sesaat, belum ada di pikiranku untuk pacaran di usia remaja.
Aku kembali ke kelasku, dan bertemu dengan teman-temanku,
"Yan, sini, aku punya kabar gembira, kita juara 3 loh, " kata Luki.
"Oh yah bagus dong, sayang sekali aku gak lihat tadi" kataku.
"Kamu sih sibuk pacaran sama primadona sekolah, terus, " timpal Tika.
" Gak lah, aku mau fokus sekolah dulu " jawabku singkat.
" Berarti Noval, kamu tolak dong? " tanya Tika, yang ingin tau tentang pernyataan cinta Noval tadi.
Aku tidak menimpali obrolan itu lagi, karna bagiku tidak perlu untuk dibahas, perasaanku biarkan saja aku yang tau.
****
" Val, kamu mau kemana bro? " tanya Dion, yang melihat Noval mengambil tasnya.
" Sorry, bro aku pulang duluan " Noval pun pergi meninggalkan kelas,.
" Tapi siapa yang mewakili penerimaan hadiah nanti Val? " teriak Dion.
" Loe ajah." sambil berlari Noval pergi ke parkiran sepeda, dan melesat dengan cepat meninggalkan Sekolah.
****
Aku pun pamit pulang kepada teman-temanku, karna semua rangkaian acara telah selesai.
Di parkiran aku sudah tidak melihat sepeda Noval, mungkin dia sudah pulang terlebih dahulu, pikirku.
"Yan, kamu berantem yah sama Noval? " tegur Puput.
"Gak ko, kenapa emang? "
"Dia, tadi pulang setelah ngobrol sama kamu, raut wajahnya juga sedih, kamu tolak yah? "
"Hem dari tadi tanyain itu semua! " jawabku.
"Ya udah yuk pulang" ajak ku.
Ke esokkan harinya, aku yang sudah terbiasa melihat Noval dan berangkat ke Sekolah bersama, kali ini dia tidak menampakan batang hidungnya.
" Ayok kita berangkat Yan?" Puput mengajak untuk berangkat terlebih dahulu
" Em tunggu Noval put, dia belum datang! " kataku karna biasanya dia yang sudah menunggu kami duluan agar bisa berangkat bersama
" Oh, dia sudah berangkat duluan, udah yuk nanti kita terlambat. "
Deg
Entah lah perasaan kecewa tidak bisa berangkat bersama Noval muncul.
Aku merasa dia menghindari ku, dia juga tidak mengirimi SMS yang biasanya dia lakukan setiap hari, merasa kehilangan pasti ada, namun mungkin ini yang terbaik.
Di sekolah, aku melihat Noval, ku lambaikan tangan agar Noval melihatku, tapi yang terjadi dia justru membuang wajahnya seakan tak mau melihatku.
Aku beranikan diri untuk datang menemuinya agar perasaan ku lega,
" Val, aku mau ngomong sama kamu! " Akupun mencoba menarik tangan Noval, tapi dengan kasar Noval menepis tanganku,seketika air mataku lolos dari mataku, rasanya sakit sekali.
" Tidak perlu ada yang dijelaskan, aku mengerti ko, kamu tidak menyukai ku karna kamu lebih memilih kak Habibi kan" dengan nada ketus Noval berbicara kepadaku, yang belum pernah dia lakukan selama ini.
" Hem, aku tidak memilih siapa pun, aku ingin kita berteman, seperti biasa kita ber senda gurau, bermain bersama layaknya anak remaja pada umumnya Val, "
" Kamu bohong" kata Noval.
" Sudah, aku tidak ingin kamu menemuiku lagi, jika memang itu mau kamu, aku akan menjaga jarak denganmu Yan, karna rasanya sakit, dan sesak " Noval pun pergi meninggalkan ku yang diam mematung,.
" Seperti ini kah rasanya, ditolak, rasanya sangat menyakitkan," bathin ku.
Aku mengusap air mataku, bagaimanapun itu bukan salahnya,karna yang memberikan luka di hatinya itu aku sendiri.
Di kelas
Aku lihat piala juara 3 sudah di pegang oleh Luki,.
"Yan, ini piala kita, senangnya kita bisa jadi juara, gak sia-sia kita berlatih terus" Luki dengan antusias mengajak ku untuk merayakan kemenangan kita.
"Teman-teman bagaimana nanti setelah selesai sekolah, kita jangan pulang duku kita rayain kemenangan kita" Ajak Tika.
" Aku terserah kalian saja " jawabku singkat.
Jam sudah berlalu, aku pergi untuk menemui Puput agar tak menungguku pulang, yah padahal itu alasanku saja, agar aku bisa bertemu dengan Noval.
" Val, hari ini aku pulang telat, kamu ada kegiatan lagi tidak? " Dengan tidak tau malunya, aku berharap Noval mau menungguku seperti biasa.
" Tidak.." dengan ketus Noval menjawab.
Sedih memang persahabatan hancur karna masalah hati, padahal aku hanya ingin berteman dengan dia walapun di hatiku ada perasaan untuknya hanya saja aku tidak ingin merusak pertemanan yang sudah kita jalani.
" Ok, maaf menganggu kamu." Aku pun pergi dari kelas Puput dengan perasaan yang campur aduk,.
" Mungkin, aku terlalu dalam menyakiti hatinya " bathin ku.
Di kelasku kami merayakan kemenangan dengan makan jajan, tapi rasanya aku tidak berada disitu, karna hatiku entah kemana, aku terus memikirkan Noval.
" Yan kamu kenapa sih dari pagi diam terus? " tegur Yanti.
" Gak papa ko, lagi tidak berselera ajah, kalian makan saja " jawabku.
Tiba-tiba aku lihat Noval, lewat di depan kelasku, mungkin dia akan pulang, tak habis akal sku pun mengejar noval,
" Val kamu mau gak pulang sama aku? " ajak ku.
" Gak, aku mau pulang dengan yang lain " Noval tanpa melihatku, pergi meninggalkanku dan hanya punggung yang ku lihat,seketika aku runtuh, air mataku jatuh dan menangis karna Noval sudah tidak mau berteman lagi denganku lagi.
karna aku baca marathon, kusatuin aja ya 10 🌹+5☕
ditunggu season 2 nya yookk bisa yookk 🔥🔥