Menceritakan sebuah pemuda bernama mira dan adit, yang harus dijodohkan diusia muda dan masih bersekolah di jenjang sma, bagaimanakah kehidupan mereka setelah menikah?, dan bagaimanakah adit untuk bisa menjadi suami idaman dan bertanggung jawab di usianya yang masih muda?, mari simak dan baca keseruan cerita mereka di novel ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SJR 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Keesokan haripun tiba dengan suasana pagi yang cerah dan juga sejuk, sepasang pasutri itupun bangun dengan suasana yang ceria, semalaman mereka tidur dengan nyenyak, dan saling memberi kenyamanan.
" mau mandi bareng gak?." goda adit sambil mengajak sang istri.
Dan bener saja bukanya menjawab pertanyaan sang suami, mira malah mengepalkan tangannya ke arah adit.
" nih mandi bareng." ucap alesa yang memberikan kepalan tanganya kepada adit.
Aditpun hanya terkekeh melihat kelakuan istrinya yang masih malu-malu kepadanya, Karena enggak mau melihat amukan sang istri kemudian Aditpun langsung pergi ke kamar mandi dan segera mandi tak lupa ia kini langsung membawa handuk dan juga seragam sekolahnya ke kamar mandi.
Saat adit sudah berada dikamar mandi dan sedang mandi, diluar terdengar suara notifikasi hp dari adit, Mira yang penasaran langsung segera mengecek hpnya adit.
Dan melihatnya mira sedikit kaget begitu melihat isi pesan dari bima, bima menulis pesan soal mengenai lowongan kerja buat adit.
Sekitar 15 kemudian aditpun sudah selesai mandi, melihat adit yang sudah keluar mirapun langsung menghampiri adit.
" lo mau kerja dit?." tanya mira yang langsung menatap ke arah adit begitu adit keluar dari kamar mandi.
" kerja?, gua kan masih sekolah mir." jawab adit berbohong.
" terus ini apa?." ucap mira yang langsung memberikan sebuah isi pesan yang dikirim oleh bima.
Meihat itu aditpun mulai sedikit gelagapan, dia juga merasa kesal kepada bima yang harus memberitahunya sepagi ini.
Padahal bima bisa memberitahunya disekolah nanti, adit yang sudah ketahuan basah langsung mencari alasan dia tidak ingin mira tau kalau dirinya memang mencari pekerjaan untuk mencari nafkah buat mira dari hasil kerja kerasnya.
Dan adit juga sengaja tidak memberitahu kepada mira soalnya dirinya yang mau kerja karena kalau dirinya ngasih tau kepada mira takutnya mira tidak menginginkanya.
" i-itu tuh buat temen gua, yah temen gua kemarin dia nanyain sama gua buat nyariin pekerjaan buat dirinya yah kebetulan di cafenya bima ada lowongan kerjaan." jawab adit dengan sedikit gugup.
Mira yang mendengar alasan adit tidak percaya, dia terus memperhatikan raut wajah adit untuk mencari tau apakah adit berbohong atau tidak.
Merasa kalau adit tidak berbohong mirapun langsung memberikan hpnya adit dan langsung masuk ke kamar mandi.
Adit yang melihat istrinya sudah masuk ke kamar mandi, membuat dirinya kini bisa merasa lega dan langsung mengelus-elus dadanya karena mira percaya dengan perkataan adit.
" hahhh...untung dia percaya, sialan nih si Bima hampir aja gua ketahuan." gumam adit.
**Setelah melakukan sarapan dan juga berpamitan kepada kedua orangtuanya adit, adit dan mira Langsung berangkat sekolah bersama**.
**Dan dijalan mira sedikit menasehati sang suami**.
" *gue gak ngelarang lo kerja dit, cuman kalau untuk sekarang lo harus fokus dulu sama sekolah lo apalagi sekarang kita udah kelas 12 jadi lo benar-benar harus fokus dit biar lulus*." **ucap Mira menghelas nafas sebelum melanjutkan pembicaraanya**.
" *dan yang harus lo tau dit! pendidikan itu penting buat masa depan kita, jadi jangan cuman karena lo udah jadi suami gua lo malah nyepelein pendidikan*."
**Mendengar naeehat dari istrinya, aditpun sedikit merasa bersalah karena sudah membohongi mira akan tetapi adit tidak ingin membuat mira kesusahan di masa depan mendatang.**
**Yah meskipun masih ada kedua orangtuanya namun adit tidak mau terus bergantung kepada kedua orangtuanya, apalagi dirinya kini sudah menjadi suami dari mira**.
( *maafin gua mir ini semua gua lakuin demi diri lo dan juga tanggung jawab gua sebagai seorang suami*) **batin adit.**
**Seperti biasa setelah mereka sudah dekat di area sekolah adit langsung menurunkan mira, sebenarnya adit tidak tega membiarkan mira terus-menerus berjalan kaki walaupun jaraknya tidak terlalu jauh.**
**tapi mau bagaimana lagi adit tidak ingin hubungan pernikahan mereka terbongkar oleh semua teman dan juga para siwa yang ada di sekolah, yah sebenarnya adit tidak masalah jika semua orang tau kalau dia memiliki hubungan dengan mira, hanya saja dirinya memikirkan mira**.
**Mira pasti akan menjadi bahan obrolan dan ejekan di sekolah kalau sampai semua orang tau hubungan mereka berdua.**
**Apalagi adit terkenal dengan siswa yang nakal di sma pelita bangsa, masa iya seorang ketua osis berpacaran dengan seorang murid nakal, pikir semua orang, dan adit yang membayangkanya saja tidak mau hal itu sampai terjadi.**
**Sesampainya di area parkiran aditpun sudah ditunggu oleh ketiga temannya.**
**TO BE CONTINUE**.
