NovelToon NovelToon
Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

Benar saja , sekitar jam lima sore mereka sudah tiba di desa milik ibu dan bapak Nisa . Desa yang sangat sejuk, banyak sekali pemandangan sawah yang membentang di sepanjang perjalanan . Sungguh sangat memanjakan mata .

Tadi mereka sempat berhenti sebentar ke klinik dan memeriksa kan kandungan Nisa . Dan ibu bidan berulangkali menyarankan Nisa agar membawa wanita hamil itu segera ke kota , karena kandungan Nisa sangat bermasalah .

Beruntung tadi hanya Nisa saja yang di beritahu oleh ibu bidan , karena yang lain menunggu nya di luar, dan Nisa melarang bidan itu untuk mengatakan pada yang lainnya . Beruntung ibu bidan mau menuruti permintaan Nisa .

Desa yang sudah beberapa bulan tidak Nisa kunjungi, membuat hati Nisa mendadak sedih .

Jahat sekali dirinya tidak pernah menengok keadaan bapak dan ibu nya .  Padahal mereka lah orang yang sangat mengerti dirinya . Sungguh rasa bersalah itu muncul .

"Nis , bude terakhir kalinya datang kemari waktu nikahan kamu sama Doni . Itu udah lama banget , setelah nya bude enggak pernah kemari lagi . " Ucap bude Sira yang duduk tepat di samping Nisa ,

"Iya bude , Nisa juga udah lama banget enggak ke sini " ucap Nisa .

Bude Sira menghela nafas nya kasar , dirinya sangat tau , bagaimana mungkin wanita itu datang ke rumah orang tua nya , suami nya saja tidak pernah mau mengajak Nisa ke sana .

Kalau Nisa pergi sendiri, bagaimana mungkin, karena wanita itu tidak memiliki uang sama sekali .

Nisa duduk di apit oleh Desi yang duduk di sebelah kanan nya , dan bude Sira yang duduk di sebelah kiri nya, sedangkan Tiar duduk di belakang bapak tukang becak .

Tapi mata pemuda tampan itu sesekali terus melirik ke arah Nisa . Entahlah rasa ingin memiliki wanita itu terus saja berkelebat di dalam dirinya . Diri nya sungguh ingin memiliki Nisa , wanita yang masih saja terus ada di dalam hati nya itu .

Tapi entah bagaimana Nisa, wanita itu entah mau atau tidak . Tiar tidak tau . .

Andai Nisa mau, dirinya tidak keberatan mengurus anak wanita itu dengan Doni . Dirinya tidak akan keberatan menerima anak itu .

Melewati beberapa rumah sederhana yang ada di desa milik ibu dan bapak nya Nisa , satu rumah lagi mereka akan tiba di rumah bapak Nisa .

Tiar lah yang mengarahkan bapak becak itu,

"Pak , itu rumah nya ." Tunjuk Tiar pada rumah sederhana.

Sang bapak becak pun mengangguk kan kepala nya ,lalu membelokkan becak sepeda motor nya itu pada rumah sederhana .

Tiba di rumah ibu dan bapak Nisa , mereka semua turun dari becak itu.

Rumah tampak sepi , karena Nisa bisa menebak jika ibu nya sedang ada di kebun belakang, kalau bapak nya pasti pergi ke tempat pangkas nya .

"Nis ibuk , sama bapak kamu mana ?" Tanya bude Sira saat melihat rumah milik kedua orang tua Nisa sangat sepi .

"Ibuk mungkin di belakang ada di kebun belakang  bude . Sebentar, Nisa ke belakang dulu . Bude , Desi dan mas Tiar silahkan duduk dulu " ucap Nisa kepada mereka semua nya . Sedangkan bapak becak tadi sudah melipir ke warung kopi yang tidak jauh dari rumah Nisa .

Bapak becak itu juga sudah di sewa oleh Tiar dan akan membawa mereka pulang kembali .

Bude Sira menganggukkan kepalanya , Nisa berlalu melangkah kan kaki nya ke belakang rumah kedua orang tua nya itu.

Bude Sira dan anak-anak nya duduk di depan teras rumah itu . Rumah itu sederhana, namun kesan nyaman melekat di rumah itu .

Sungguh diri nya saja sangat betah berlama-lama di sana . .

"Pemandangan nya cantik banget ya buk, Desi jadi betah deh tinggal di sini.  " Ucap Desi .

Bude Sira mengangguk kan kepala nya , "iya ibuk juga nak . Enak banget . Dingin , sejuk , apa lagi banyak banget tanaman di samping rumah . Beda banget ya sama di tempat kita . " Cetus bude Sira membandingkannya dengan desa yang di tempati oleh nya .

Desi terkikik mendengar nya . "Padahal sama-sama desa ya kan buk . Kalau tinggal di kota apa lagi.  "

"Iya ya kan Des . Kita juga tinggal di desa , tapi beda banget sama di sini ."

Tiar yang mendengar obrolan kedua nya hanya menggeleng-gelengkan kepala nya .

Sementara Nisa , wanita hamil itu berjalan menuju ke belakang rumah , tepat nya pada kebun yang masih tampak bagus , masih sama seperti terakhir kali nya dirinya lihat .

Nisa menghapus bulir bening yang menetes membasahi pipi nya , sungguh dirinya sangat merindukan tempat ini . Tempat dimana dirinya di besarkan . Selalu mendapatkan kasih sayang kedua orang tua nya itu .

"Ibuk !!" Seru Nisa saat melihat seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk memetik sayuran kangkung .

Ibu  nya Nisa langsung mendongak, dan mata nya seketika terbelalak saat menyadari sosok putri nya yang berjalan mendekat ke arah nya .

"Ni---Nisa ..."

Air mata nya langsung meluruh , kangkung yang ada di dalam genggaman nya pun jatuh . Dirinya langsung berlari menghampiri putri satu-satunya itu.

Tanpa kata , ibu nya Nisa langsung memeluk tubuh anak nya yang tampak berbeda dari satu tahun yang lalu . Tubuh nya tampak kurus , perut nya saja yang buncit, dan wajah nya kecoklatan ada bekas beberapa jerawat di pipi nya . Sungguh keadaan yang sangat berbeda saat terakhir kalinya sang anak pergi ikut suami nya .

"Masya Allah nak . Ibuk rindu sekali dengan kamu . Bagaimana kabar kamu nak " ucap ibu nya sambil memeluk tubuh anak nya itu dengan sayang .

Nisa masih saja tergugu di dalam pelukan ibu nya itu.  Rasanya rindu sekali kepada ibu nya , semenjak menikah , baru kali ini dirinya pulang dan baru kali ini dirinya bertemu dengan ibu nya .

"Nisa baik buk . Ibuk bagaimana ? " Tanya Nisa , yang pasti nya dirinya tidak mau jika ibu nya mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya .

Ibu nya  Nisa menguraikan pelukan nya , menatap putri semata wayangnya itu . Dirinya tau anak nya berbohong, mana mungkin keadaan nya baik-baik saja , saat dirinya melihat dengan jelas jika bentuk Nisa seperti ini .

"Nis , jujur sama ibuk , jangan berbohong ." Ucap ibu nya .

Nisa menggigit bibir nya kuat-kuat , tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada ibu nya .

Lalu mata ibu nya menoleh ke sana dan kemari . "Mana Doni ? Mana suami kamu ? Ibu ingin bertanya pada nya . Ada sesuatu yang ingin ibu tanyakan ." Ucap ibu nya .

"Buk, ayo ikut Nisa , di depan ada bude Sira . Ibu ingat kan ? Dia bude nya bang Doni ." Ucap Nisa mengalihkan pembicaraan .

Ibunya tersenyum, dirinya ingat betul wanita paruh baya yang sangat ramah itu, berbeda sekali dengan Mirna , ibu nya Doni .

"Ayo, ibu akan menjamu kalian ."

1
zian al abasy
pelajaran buat km doni ..gmna resanya khilangan orng sllu mnghina istrimu tp ap yng km berikan pda nisa .pembelaan kh melindungi kh enggk kn tp km mlah ikutn mnyaiti nisa rsakan krma dtang mnghampiri mu dn kluargamu..mkny puny sift thu yng bner gk bs ngasih kmewhan senggakny mlindungi dn ksih prhatian sm ank istri dsar lki"tolol km doni😠😠😠😠😠
zian al abasy
rasakn kemuning mknya sm sesama wanita sling mmbntu buknnya ska mnjelek jlekn ..itu rsa skit hti yng anisa rskan dn klian dngan congkakny mmprlkukan nisa seenak jidat klian..dn km dion ap yng km bela pd nisa d saat nisa d remehkan ibu dn adikmu..syukurin skrng adikmu yng hamil d tnpa nikah dasr kluarga toxic.
Lia_se: 😭♥♥♥,,
total 1 replies
Elok Pratiwi
cerita yg sangat buruk bikin karakter emeran utama kok goblok amat terlalu bucin ... yg bener aja dikehidupsn nyata ga ada kaysk gitu ... jangan terlalu haluuu lah klo bikin cerita
Lia_se: terimakasih komentar nya ♥
total 1 replies
zian al abasy
trus brkarya💪💪
Lia_se: ♥♥♥,,,
total 1 replies
meMyra
semoga kalian berjodoh ya Adit dan Nisa
Elok Pratiwi
cerita yg tidak ada greget nya sama sekali burukkk
Elok Pratiwi
sangat burukkk ... bikin cerita kok pemeran utsma nya sangat menderita ... sangst burukkkk
Rea Ana
.
Sumini Ningsih
lanjut
Sumini Ningsih
klo aku di hina begitu mendingan pergi dari rumah mertuanya,
Yani Suryani
lanjut
Yani Suryani
selalu menjelekan Nisa suka gini gitu ternyata anakmu Bu Mirna , bakal stroke nanti kamu kalau tau anakmu 🤰
Yani Suryani
waoo Joko kamu luaaar biasa
Sitywasitah Sity123
hemmm knpa kebiasaan cerita blm habiz udh di tamatin
Yani Suryani
betul ya Des kita dibesarkan orang tua dengan baik kok dinikahin cuma mau diinjek", dasar Nisa nya aja yg bego
Yani Suryani
waoo ternyata kemuning
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
Yani Suryani
ohhh Nisa ternyata kamu malah dapet gosokan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
ayo jangan baca saja jempolnya digoyang, untuk apresiasi buat si penulis
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
Lia_se: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Yani Suryani
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!