Kirana pernah tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya di usir oleh suami dan mertuanya lalu ia juga di pisahkan dari sang buah hati. Empat tahun berlalu kini Kirana kembali lagi untuk bertemu buah hatinya tersebut.
Kirana sekarang bukan seperti wanita di sebuah novel yang tiba-tiba kaya lalu kembali untuk membalas dendam, namun Kirana tetaplah seperti Kirana yang dahulu hanya seorang gadis panti asuhan yang tak memiliki pendidikan tinggi maupun kekayaan.
Hanya bekal sebuah tekad dan rasa rindu yang menggebu terhadap putranya membuatnya rela menyamar menjadi seorang pembantu di kediaman mantan suaminya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab~08
"Saya ikut, pak ?" ulang Kirana memastikan.
"Hm, bantu saya jaga Keanu." sahut Kendra dan tentu saja itu membuat Kirana merasa senang karena ia akan menghabiskan waktunya bersama putranya itu tanpa sembunyi-sembunyi lagi.
"Apa aku juga boleh ikut, rasanya bosan sekali kalau harus jalan sendiri." Kaizar yang baru keluar kamarnya langsung ikut menimpali.
"Hm." Kendra hanya berdehem kecil menanggapi adiknya tersebut.
Kini mereka berlima berangkat menggunakan mobil milik Kendra, Kaizar yang duduk di belakang bersama dengan Keanu dan juga Kirana nampak asyik berbincang.
"Jadi sebelumnya kamu bekerja di salon, Ra ?" ucap Kaizar setelah mendengar penuturan pembantunya tersebut.
"Benar Den Kai, kebetulan salon sedang sepi jadi saya melamar kerja di tempat lain." terang Kirana sedikit berdusta.
"Panggil Kai saja, Ira." sela Kaizar memprotes.
"Tidak apa-apa Den, tidak enak saya." sahut Kirana, adik iparnya itu memang memiliki sifat yang bertolak belakang dengan mantan suaminya.
Kaizar pria yang hangat dan mudah bergaul dengan siapa saja mirip seperti ayahnya, namun berbeda sekali dengan Kendra sifatnya lebih dingin dan sedikit angkuh sama seperti sang ibu.
"Tempat tinggalmu sebelumnya di mana Ra? kamu asli orang sini ?" tanya Kaizar lagi ingin tahu.
"Di panti asuhan." sahut Kirana tanpa sadar dan sontak membuat Kendra yang sedang mengemudi langsung meliriknya melalui kaca spion depannya.
"Benarkah? panti asuhan mana ?" tanya Kaizar lagi.
"Di kampung, ya di kampung Den. Sekitar setengah hari perjalanan kalau naik kereta." dusta Kirana, wanita itu nampak merutuki dirinya sendiri karena keceplosan berbicara.
Pandangannya langsung ke arah depan dan benar saja mantan suaminya itu nampak sedang mengawasinya, semoga saja pria itu tidak mencurigainya.
"Wah jauh sekali ya, aku dulu juga punya mantan kakak ipar tapi tinggal di panti asuhan di sekitar sini. Namun sayangnya tempat itu sudah tak ada lagi dan entah di mana dia sekarang." terang Kaizar namun langsung mendapatkan teguran dari sang kakak.
"Berhenti membicarakan yang tidak penting, Kai." tegas Kendra, beruntung putranya itu sedang fokus menatap buku cerita di tangannya hingga takkan banyak bertanya perihal ibunya.
"Aku hanya penasaran saja kak, di mana sekarang Kirana tinggal. Dia begitu baik bahkan seperti malaikat dan sampai sekarang aku tidak percaya kakak ipar melakukan hal itu." tukas Kaizar mengingat ia dahulu berteman baik dengan Kirana.
"Banyak sekali iblis berkedok malaikat Kai, jadi jangan mudah tertipu dengan penampilan luarnya." ucap Kendra.
Kirana yang mendengar itu merasakan sesak di dadanya, rupanya hingga kini suaminya masih meyakini jika ia bersalah padahal ia yakin waktu itu sedang di jebak oleh seseorang dan ia akan mencari tahu itu.
"Bisa tidak kalian tidak membahas wanita murahan itu lagi, kalian benar-benar tidak menghargai perasaanku." timpal Alexa yang tidak suka jika Kaizar terlalu memuji mantan kakak iparnya tersebut.
Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di sebuah Mall yang akan menjadi tempat tujuannya, Keanu yang jarang sekali di ajak jalan sama ayahnya tentu saja sangat senang.
Bocah itu terlihat lari kesana kemari dan Kirana tak merasa lelah mengikutinya, ia justru senang putranya itu sangat lincah namun masih menurut saat di beritahu.
Sementara Alexa sedikit pun tak lepas dari lengan Kendra, wanita itu nampak menggandeng pria itu dengan mesra seakan ingin menunjukkan pada semua orang jika mereka adalah pasangan yang romantis.
Kendra sesekali nampak mengawasi putranya yang terlihat sangat bersemangat, entah sejak kapan putranya itu mulai dekat dengan pembantunya tersebut karena sebelumnya bocah kecil itu sulit untuk akrab dengan orang baru bahkan dengan Alexa sekalipun.
Alexa adalah wanita yang di kenalkan oleh ibunya satu tahun yang lalu, Kendra yang sejak berpisah dengan istrinya mencoba untuk membuka hatinya untuk wanita lain. Meskipun ia tak tahu dengan perasaannya saat ini entah mencintai wanita itu atau tidak, karena yang pria itu inginkan adalah bagaimana cara bisa melupakan perasaannya pada sang mantan istri dengan menjalin hubungan baru.
"Ira, apa kamu tidak memiliki pakaian ?" tanya Kaizar saat mereka menyusuri pertokoan yang ada di Mall tersebut.
"Punya Den, ini saya pakai." sahut Kirana.
"Astaga bukan itu Ira, ku lihat pakaianmu sangat tidak cocok kamu pakai." Kaizar nampak tak sabar menghadapi Kirana yang teramat polos dan ia merasa kasihan karena pakaian yang di kenakannya hanya itu-itu saja dan modelnya kedodoran semua.
"Saya cuma pembantu Den, pakaian seperti ini juga sudah bagus dan sopan." timpal Kirana, sebenarnya ia bukanlah wanita yang tak tahu cara berbusana bahkan dulu saat menjadi istri Kendra wanita itu selalu berpenampilan modis.
Namun tujuannya datang ke rumah mantan suaminya bukanlah untuk menggoda pria itu tapi ia hanya menginginkan putranya, ia tak perduli lagi hubungannya dengan Kendra karena nyatanya pria itu tak pernah berniat mencari kebenaran akan dirinya dan justru memilih menjalin hubungan dengan wanita lain.
"Ayo ku belikan beberapa stel pakaian untukmu." Kaizar langsung menarik tangan Kirana yang sedang menggandeng Keanu dan Kendra mau tak mau mengikuti mereka masuk ke dalam sebuah toko pakaian.
"Kamu ngapain sih Kai buang-buang uang untuk pembantu itu, mau pakaian semahal apapun takkan mampu merubah penampilannya." cibir Alexa dengan wajah kesalnya.
"Aku membelinya pakai uangku bukan pakai uang kak Kendra, jadi kamu jangan mengkhawatirkan hal itu." balas Kaizar tak begitu peduli dengan perkataan wanita itu.
"Sayang, kamu tidak membelaku ?" Alexa langsung merajuk pada Kendra.
"Dia terlalu dermawan jadi biarkan saja." sahut Kendra yang nampak mengawasi adiknya itu sedang memilih beberapa pakaian untuk Kirana.
"Tante yang ini bagus, aku juga punya warna ini jadi kita bisa pakai sama-sama." ucap Keanu seraya menunjuk sebuah dress di patung.
"Lihatlah bahkan putramu lebih menyukainya daripada aku, lama-lama dia pasti memintanya menjadi ibunya." Alexa nampak bersungut-sungut melihat tingkah Keanu yang menunjukkan perhatiannya pada Kirana.
"Ira tahu bagaimana cara mengambil hati Keanu, harusnya kamu belajar darinya." ucap Kendra dan sontak membuat kekasihnya itu melebarkan matanya tak percaya.
"Jadi kamu menyuruhku untuk menjadi pembantu juga? kamu sedang becandakan? bahkan aku bisa mempekerjakan sepuluh pembantu macam dia." Alexa kembali bersungut-sungut lantas wanita itu melangkah keluar dari tokoh tersebut, sungguh perkataan pria itu sangat menyinggung perasaannya.
Namun Kendra langsung menahan tangannya. "Apa mau ku temani membeli pakaian di toko lain ?" ucap Kendra kemudian dan tentu saja itu membuat Alexa langsung mengulas senyumnya.
Sepertinya ia harus sering merajuk agar pria itu sedikit peka dengan perasaannya, karena selama ini Kendra seperti tak menganggapnya ada jika ia tak duluan yang merayunya.
Kemudian mereka segera meninggalkan toko tersebut dan Kirana yang diam-diam memperhatikan mereka nampak merasakan nyeri di sudut hatinya, dahulu tangan kekar itu yang selalu melindunginya namun kini pria itu gunakan untuk menggandeng wanita lain.
Dan Kaizar yang tak sengaja melihat Kirana memperhatikan kepergian sang kakak membuatnya nampak mengernyit tak mengerti.
makasih nofel nya bagus