Seorang Badboy dengan sifat bengisnya itu jatuh cinta dengan seorang gadis manis yang punya pribadi lembut .
Dengan sifat dingin yang dimiliki Badboy itu justru membuat gadis itu menghindarinya , meski Badboy itu sudah memiliki pacar dia terus berusaha mendapatkan hati gadis itu .
Akankah Badboy itu bisa mendapatkannya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ssnjaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Sejak semalam , kota jakarta di guyur hujan , hingga pagi hari ini , orangtua Hana terpaksa tidak bisa berjualan .
Hana yang sedari tadi sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas , sambil sesekali dia melongok ke luar jendela berharap hujan akan segera reda .
Tok tok
" Hana , kamu mau berangkat naik apa ? " ucap wanita paruh baya itu mendekati Hana dengan kursi roda miliknya .
" naik angkot Bu , semoga aja hujannya cepet reda , sebenarnya aku males Bu kalo naik angkot , enakan naik ojek cepet " sahut Hana .
Wanita paruh baya itu tersenyum , dia mengelus pundak sang putri berusaha untuk memberi semangat .
" kan enakan naik angkot han , gak kehujanan" .
" iya sih Bu , aku berangkat aja ya Bu , nanti telat " .
" loh gak sarapan dulu " .
" aku bekel aja Bu , biasanya kalo hujan gini macet jalanan " .
Hana berlari keluar dari kamarnya dan menuju dapur sederhana miliknya , dia mengambil nasi goreng yang akan dia santap di sekolah nanti .
Tak lupa dia mengambil payung , sambil berjalan dia berharap agar tidak terlambat ke sekolah .
Saat keluar dari gang rumahnya itu , sebuah mobil sport Lamborghini mendekati Hana , hingga membuat Hana mengernyit heran .
Pengemudi mobil itu pun turun dengan membawa payung , mata Hana menatap tak percaya ke arah pemuda itu .
" Daffa " lirihnya .
Daffa tersenyum manis saat ini , dia menggandeng tangan Hana dan membawa gadis itu menaiki mobilnya .
" daf , kayaknya aku naik angkot aja deh " ucap Hana sambil melirik sekeliling yang saat ini menatap ke arahnya .
" loh aku udah jemput kamu lho " sahut Daffa .
" ya tapi , anu aku gak enak dilihatin gini , nanti viral lagi " ucap Hana yang masih berusaha menolak .
Daffa melirik sekelilingnya ,benar yang Hana katakan itu , banyak para anak sekolah yang saat ini menatap ke arah mereka berdua .
" kita udah lama pacaran han , udah sebulan jadi gak ada salahnya kan go public " .
" enggak ! Aku belum siap " .
" Yaudah , nanti aku turunin di Deket sekolah deh " .
Hana mengangguk , akhirnya dia mau masuk ke dalam mobil mewah milik Daffa .
Mobil itu meraung , memecah jalanan padat ibukota , sesekali Daffa melirik ke arah Hana yang tampak membuang muka .
Mobil Daffa pun terjebak macet , hingga membuat pemuda itu emosi di buatnya .
" ck...macet terus ! " gerutu Daffa pelan .
Hana menoleh , di tatapnya Daffa yang saat ini terlihat emosi itu , bukannya takut Hana justru kagum dengan aura yang Daffa pancarkan itu .
Dia baru sadar jika Daffa terlihat tampan dari arah samping , rahang nya yang tegas itu terlihat kentara semakin menambah wajahnya terlihat macho .
Daffa melirik dari ekor matanya , kemudian dia menoleh tepat saat Hana tersenyum manis ke arahnya .
Hana yang tertangkap basah itu , memalingkan wajahnya , dia merasa gugup saat ini .
Berada di sebuah tempat yang hanya ada mereka berdua itu , baru kali ini dia rasakan , wajar jika dia merasa gugup .
Daffa , pemuda itu mencoba untuk memegang tangan Hana .
" han , tatap mata ku " ucap Daffa dengan suara beratnya .
Hana menggeleng pelan .
Daffa yang tidak sabar itu , membuat Hana agar menatapnya.
Kedua mata itu saling bertemu , hati kedua anak remaja itu sama-sama berdegub kencang saat ini .
Daffa semakin mendekat ke arah Hana , yang tampak mematung itu .
Cup
Daffa mencium Hana tepat di keningnya , ciuman pertama bagi mereka berdua , Daffa menciumnya dengan dalam .
Dia ingin Hana tahu , jika perasaannya tulus untuk gadis itu .
Hana tampak mematung saat ini , dia tidak menyangka jika Daffa lah yang akan mendapatkan ciuman pertama nya meski itu hanya di kening .
Daffa melepaskan bibirnya dari kening Hana , dia menatap mata Hana , sorot matanya meneduhkan , dia mengusap lembut pipi chubby Hana .
Hana tidak tahu saat ini , wajahnya sudah seperti apaa , mungkin saja sudah seperti kepiting rebus .
" aku sayang kamu Hana " ucap Daffa lembut .
Cup
Lagi-lagi Daffa mencium Hana , tapi kali ini di bibir Hana , ciuman itu hanya menempel dengan durasi waktu yang cukup lama .
Deg deg
Jantung Hana berdegub kencang saat ini , dia merasa gugup , bibir yang dia jaga selama delapan belas tahun ini sudah tidak suci lagi .
Suara klakson mobil dari belakang itu , terpaksa membuat Daffa harus melepaskan bibirnya yang saat ini menempel di bibir Hana .
Pemuda itu juga tidak melumat bibir Hana , sebenarnya dia ingin melumatnya tapi keburu mendengar klakson mobil .
Sepanjang perjalanan , Daffa tampak melirik ke arah Hana yang saat ini masih terdiam sejak ciuman tadi .
Dia takut jika Hana akan marah , karna tidak izin terlebih dulu .
" han , kamu marah ya ? " .
Hana menoleh cepat , dia menggeleng keras , untuk apa dia marah toh dia juga menyukainya , dia diam hanya karna malu dengan Daffa .
" terus kenapa kok diem aja ? Kalo kamu gak suka aku cium , aku minta maaf " ucap Daffa lembut sambil melihat ke arah jalanan .
" a-aku gak marah " sahutnya terbata .
" terus ? " .
" udah mau sampai Daffa , aku turun disini aja " ucap Hana yang ingin turun itu .
" gak ! Jawab dulu pertanyaan aku , kalo kamu gak mau jawab , aku bakal nurunin kamu di parkiran " .
Hana mendelik mendengarnya " jangan ! " .
" jawab dulu ! " .
Hana menunduk , memilin jari jemarinya .
" aku malu " cicitnya pelan .
" malu kenapa ? " sahut Daffa heran .
" berhentiin dulu mobilnya ! " .
Daffa menuruti Hana , dia memberhentikan mobilnya tepat di samping halte dekat sekolahan mereka .
Daffa menatap Hana yang terlihat menunduk .
" itu ciuman pertama ku , jadi mungkin aku gak bisa bales " lirih Hana .
Daffa terkekeh pelan , dia mengusap lembut pipi Hana , meminta Hana untuk mendongak menatap nya .
" itu juga pertama buat aku " ucap Daffa dengan sorot mata teduh .
Daffa pemuda itu seolah menjadi candu , dia mendekatkan wajahnya kembali.
Cup
Kali ini Daffa melumat pelan bibir Hana .
Lagi-lagi Hana terbuai , tak mampu rasanya dia menolak , sorot mata Daffa itu membuatnya gila .
" buka mulut kamu " .
" aku gak bisa " .
" ayo ikutin aku aaaaa " .
Hana dengan polosnya mengikuti perintah Daffa , akhirnya kedua lidah mereka saling membelit , Daffa mengabsen setiap gigi milik Hana .
Ciuman kedua anak remaja itu berubah menjadi panas , Daffa melepaskan tautan itu membuat Hana terkejut .
Diam-diam dia juga menikmati setiap lumatan Daffa .
Daffa hanya tidak ingin merusak gadis sebaik Hana , baginya ciuman saja sudah lebih dari cukup , dia tidak ingin melakukan hal yang lebih .
" kok di lepas ? " beo Hana polos .
Menyadari kebodohannya itu , Hana menutup mulutnya sendiri .
Daffa terkekeh geli , dia tidak menyangka jika Hana menikmatinya .
" kamu suka hm ? " .
Hana menggeleng keras , dia merutuki kebodohannya sendiri .
" aku keluar ya " ucap Hana akhirnya .
Tanpa menunggu Daffa menjawab , Hana keluar dari mobil Daffa , dia terlihat berlari terbirit-birit, mungkin saat ini Hana merasa malu .
Daffa masih saja tertawa sendiri di dalam mobilnya itu , baginya Hana terlihat lucu , dia mengusap bibirnya sendiri .
" akhirnya kamu yang udah ambil first kiss ku Farhana " ucapnya sambil tersenyum manis .
doubel up kak
nanti di bully Bella. susah lagi hidup hana