" aaahh .. siapapun tolong aku !! " Nara berlari sekuat tenaga untuk menghindari preman yg saat ini mengejarnya.
brukkk
Tanpa ia sadari ia malah terjatuh dan kakinya terkilir, dalam posisi seperti itu ia masih kuat berjalan meskipun dengan keadaan sedikit tertatih akibat kakinya yg terkilir.
" heyy .. kau kenapa ? " tanya anak laki-laki yg saat itu tengah berjalan dari dalam hutan, belum juga gadis itu menjawab ia sudah jatuh pingsan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ny.Jee_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20.TCSV
Hari ini adalah hari pertama Nara masuk kuliah sebagai mahasiswi di universitas elit di indonesia. Setelah sampai di depan kampus ia segera berpamitan dengan ayahnya.
" Pah .. Nara masuk dulu iya .. doakan Nara semoga hari ini lancar " pamit Nara sambil mencium tangan ayahnya, setelah itu diciumnya pipi anaknya itu sambil mengusah rambut anaknya dengan sayang.
" iya nak .. Baik-baik ya princessnya papa " balas sean setalah melihat Nara masuk kedalam pelataran tempat kuliahnya, ia segera meninggalkannya tempat itu menuju perusahaannya bersama Bima supir pribadinya.
Nara berjalan dengan santai menuju sebuah taman yg ada disekitar universitasnya sambil menunggu kedua sahabatnya.
" Huhh .. lama banget sihh si Andin Ama Lya .. kan kemarin udah janjian mw ketemu ditaman dulu sebelum jam masuk kuliah " gerutu Nara sambil melihat ponselnya dan mengirim pesan pada Cemara grub supaya Mereka segera tiba.
Dorr!!!
" Ehhh .. anjingg bangsattt " Nara berjingkat kaget dengan teriakan kedua sahabatnya yg ada dibelakangnya itu.
" Dasar ya Lo berdua ini .. suka banget kagetin gue ... Untung aja gue gapenyakit jantung " sungut Nara sambil berpura-pura kesal dengan kedua sahabatnya itu.
" Hehehe .. akhirnya kita bisa bertiga lagi sekarang " ujar Andin sambil mengangkat 2 jarinya tanda ia tidak sengaja melakukan itu pada Nara.y
Mereka bertiga berjalan menuju aula kampus, untuk berkumpul dengan mahasiswa lainnya yg baru juga.
Setelah itulah terdengar suara mikrofon yg berasa dari seniornya yg menyampaikan bahwa hari ini mereka semua sudah bisa untuk memulai pelajaran studynya.
" Eehh.. Ra lu liat ga tadi senior yg pegang mikrofon ganteng banget tauu " ujar Andin sambil melihat seseorang yg sedang membereskan peralatan yg ada diaula itu.
" Gue ga tahu ndin .. gue disini juga buat belajar bukan jelalatan mata kaya lu "
" Huuu .. kita disini belajar juga kali Ra ..bukan lu aja .. tapi kalo ada yg bening-bening gitukan makin semangat lagi kan kita buat belajarnya .. ya ga ya " ujar Andin sambil menyenggol lengan Lya yg dari tadi fokus sama ponselnya.
" Lo aja kalo gua ga " jawab Lya yg membuat Nara seketika terbahak-bahak melihat muka kecut Andin.
" Dasar Sabahat lucknutt yahh kalian berdua ini " sahut Andin dengan muka betenya sambil berjalan lebih dulu menuju kelasnya.
Nara dan Lya melihat Andin berjalan dulu didepan hanya tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Andin.
" Emang dasar ya tu anak .. kemarin aja waktu di Bali gencar banget deketin kak Kevin .. ehh taunya sekarang malah jelalatan tuh matanya " gerutu Lya sambil berjalan menuju kelasnya bersama Lya.
Para mahasiswa baru segara memasuki kelas masing-masing termasuk Nara and the gengnya. Nara duduk di bangku paling depan dekat yg mengarah pada meja dosen, sedangkan Lya dan Andin duduk dibangku belakang Nara.
" Pagi anak-anak perkenalkan nama saya pak Bambang .. pagi ini kita kedatangan dosen baru dikampus kita mari silakan masuk pak " ucap pak Bambang mempersilakan dosen baru itu masuk dan memperkenalkan dirinya.
" Pagi semua .. perkenalkan kan saya Kevin Sanjaya Adhitama kalian bisa panggil saya Kevin " ujar dosen baru itu.
Deg
Ketiga orang yg mendengar nama dosen baru itu segera menatap Andin yg saat itu baru mendongakkan kepalanya guna melihat wajah dosen baru itu.
Seketika itu ia melotot dengan mulut menganga terkejut melihat kehadiran Kevin di hadapannya bersama pak Bambang.
" Hahh .. ini kak Kevin beneran jadi dosen gue .. ga nyaka gue kalo orang ini kerjanya dosen " batin Nara dan Lya yg melihat pria tampan yg ada dihadapannya itu.
Lya segera menyadarkan Andin dengan menyenggol lengannya agar ia menutup mulutnya yg menganga itu.
" Ndin .. ini beneran kak Kevin .. ap gue ga salah liat .. kok beda banget ya tampilannya " bisik Lya pada Andin yg terdiam kaku, ia juga tidak menyangka bahwa Kevin akan menjadi dosennya. Karena sebelumnya ia juga tidak pernah menanyakan perihal pekerjaan pria itu.
" Hmm .. kayaknya sihh iya .. nanti aja deh gue tanyain " jawab Andin dengan muka kesalnya, karena melihat para perempuan yg ada dikelasnya menatap dosen itu dengan tatap memuja.
" Baiklah cukup itu saja yg saya sampaikan .. pak Kevin bisa melanjutkan mengajarnya " ujar pak Bambang yg setelah itu pergi meninggalkan kelas.
2 jam berlalu Kevin mengajar dengan sangat tenang namun tanpa mereka sadari beberapakali mata Kevin melirik kearah Andin yg saat itu fokus untuk menerima materi yg diberikannya.
Setelah itu ia mengakhiri acara mengajarnya, tanpa ia duga banyak mahasiswi dikelas itu berbohong manu kedepan menghampiri Kevin.
Ada yg memberinya coklat, ada juga memberikan kado dan banyak lainnya pada Kevin, sebenarnya Kevin merasa risih dengan tingkah mahasiswinya seperti itu jadi ia bersikap tegas hanya menerima ini hari ini tidak untuk hari-hari lainya. Setelah itu ia pergi keluar dari kelas Andin.
" Huhhh .. dasar ya tu tante-tante .. ga bisa liat yg ganteng dikit langsung aja maju terus pantang mundur " gerutu Andin sambil merapikan bukunya.
" Sabar ndin .. namanya juga orang ganteng pasti banyak yg ngejar lahh " timpal Lya yg mendengar gerutuan kesal dari sahabatnya itu.
" Kak Kevin kayaknya seneng banget yahh terima pemberian dari cewek-cewek tadi " celetuk Nara dengan muka tengilnya.
" Naraaaaa !!! Bangsat ya loo .. jangan nyalain kompor napa sihhh " balas Andin dengan ketus setelah tadi sempat berteriak pada sahabatnya itu.
" Wkwkwkwk .. sabar Bu dosen .. pak dosennya aja ramah masa calon ibu dosennya darah tinggi Mulu" ucap Nara sambil berlari keluar kelas sebelum Andin makin ngereog lagi.
Lya yg melihat kedua sahabatnya berlari keluar ia segera menyusulnya, ia heran dengan tingkah mereka yg selalu saling suka menggoda satu sama lain.
" Ra Lo pulang dijemput apa naik taksi bareng gue " ucap Lya yg sedang menunggu taksi online yg sudah ia pesan tadi di halte depan kampusnya.
Saat mereka sedang asyik mengobrol tiba-tiba ada mobil Ferrari berhenti didepannya, mereka saling bertanya satu sama sambil bisik-bisik siapa gerangan yg ada dalam mobil itu.
" Ehh ... Mobil siapa nih yg ada didepan"
" Tahu tuh .. apa salah satu dari kita yg dijemput pacarnya "
" Sapa juga diantara kita yg lagi pacaran Lo aja Kali kemarin-kemarin paling gencar deketin kak Kevin " bisik-bisik ketiganya sambil berdiri dihalte depan sekolahnya.
Sosok pemuda keluar dari mobil itu dengan memakai kaca mata hitam juga topi hitam berjalan menuju ketiganya, setelah itu ia segera mendongak menampakkan wajahnya pada ketiga wanita dihadapannya sambil tersenyum.
" Hayy .. lama ga jumpa kalian " sapanya dengan sedikit senyuman manis dibibirnya.
Deg
" Darel.. "
" kak Darel "
Kaget mereka bertiga ketika melihat sosok pemuda yg sekarang tengah berdiri dihadapannya.
Nara saat ini merasa heran dengan menatap penampilan Darel yg sekarang lebih santai gak terlalu dingin seperti dulu.
" Loohh .. bukannya kak Darel belum pulang luar negri kok udah ada disini " tanya Lya tiba-tiba membuat kedua sahabatnya menatap tajam padanya, karena mereka merasa ada sesuatu yg disembunyikan oleh Lya.
" Aduhhh .. ni mulut ngapain juga keceplosan sihh !!! " Batin Lya menutup mulutnya sambil melirik kearah dua sahabatnya yg menatap penuh curiga padanya.
" Wkwkwk ..gemesh banget sihh pacar aku ini .. pen gua cium aja tu bibirnya yg manyun-manyun itu " batin Darel dalam hati menatap tingkah Lya yg saat ini sedang gugup ditatap oleh kedua sahabatnya itu.
" Lo ada hubungan apa sama darel ya " tanya Andin selidik yg diangguki oleh Nara.
" Emm ... Eemm .. i-itu kita ha- "
" Dia pacar gue sekarang .. dan kalian berdua jangan bikin pacar gue takut dong " sahut Darel yg tiba-tiba sudah berada disamping Lya dan menggenggam tangannya.
Ketiga orang itu segera melotot bersama dan yg paling heboh adalah si Andin, karena ia sangat merasa seperti tidak dianggap oleh Lya yg notabenya sebagai sahabatnya.
" Mati aku " gerutu Lya sambil menepuk jidatnya karena Darel denga terang-terangan mengungkap hubungan mereka didepan kedua sahabatnya.
" Udah Jan ngereog kayak gitu .. mangkanya cari pasangan sana supaya Lo jadi jinak ga kayak Mak lampir " celetuk Darel yg sudah bosan dengan omelannya si Andin.
" Ehh ... Rel Lo beneran kan cinta sama si Lya.. Lo ga akan main-main dengan perasaannya kan " sahut Nara sambil menatap tajam Darel.
" Tenang aja Ra .. dalam kamus gue ga ada yg namanya mainin perasaan perempuan.. ohya .. Lo dapat salam dari kakek Julio Ra " ucap Julio yg membuat ketiga orang itu menatap Julio dengan wajah bertanya siapa kakek Julio itu.
" Hahh . Siapa tu kakek Julio .. apa dia sugar Daddy Lo Ra ? " Celetuk Andin tiba-tiba membuat ketiga orang itu segera melotot kearahnya.
" Mulut Lo bisa diem ga sih ... Sebelum nanti gue bikin pindah alam tuh mulut " ucap Nara dengan nada ketus pada Andin.
" Kakek Julio itu kakeknya Jay bodoh.. dasar Mak lampir nihh main asal aja kalo bilang " ucap darel menjelaskan pada ketiga mahkluk yg tidak mau disalahkan ini.
" Ohh .. iya salam balik kalo Lo ktemu lagi sama orangnya .. ehh tapi kok Lo bisa ketemu Ama kakek si kunyuk itu dari mana ? " Tanya Nara dengan rasa penasaran yg sangat besar.
" Saat gue lagi datang kerumah kakek gue diluar negeri kemarin .. ternyata kakek Julio sahabat kakekku juga " balas darel yg diangguki ketiganya.
Tanpa mereka sadari ada sebuah mobil lagi yg berhenti dibelakang mobil Darel saat ini. Ternyata si pemilik mobil itu adalah Kevin dosen di kampus mereka.
" Siapa Lo ?? Dan ada urusan apa Lo kesini " sahut Darel dengan tatap tidak suka pada Kevin yg sudah mendekat kearah mereka berempat.
" Ehh ... Kak Kevin ga pulang " tanya Nara yg melihat Kevin malah menghampiri mereka saat ini.
" Tenang .. saya bukan orang jahat ... Saya dosen sekaligus teman Meraka bertiga .. dan kamu siapa kok kamu gandengan sama Lya ? " Tanya kecil sambil melihat begitu eratnya gandengan laki-laki itu pada tangan Lya.
" Dari mana kau kenal pria ini sayang " tanay Darel sambil menatap Lya selidik.
" Hmm .. yg udah sayang-sayangan mah berasa dunia milik kita berdua yg lain dianggep ga ada " celetuk Andin pura-pura kesal dengan sahabatnya itu yg saat ini sedang menahan malu akibat kata-katanya.
" Apaan sih Lo ndin .. dari tadi mojokin cewek gue mulu dari tadi .. bilang aja yahh kalo Lo ngiri " ketus Darel yg tidak suka melihat Andin yg menggoda ceweknya dari tadi.
" Hehhh .. sorryy yahh .. gue juga udah ada kalee .. nihh cowo gue " sahut Andin yg tiba-tiba merangkul lengan Kevin.
Kevin tersentak sesaat karena Andin dengan tiba-tiba merangkul lengan dan mengklaimnya menjadi kekasihnya.
" Apa benar pak dosen suka sama lu ndin .. Haha .. Yg bener aja " kekeh darel sambil mengejek Andin.
Kevin yg saat itu melihat tatapan Andin seperti memohon agar membantunya dalam menghadapi si manusia kulkas menjadi bimbang. Namun akhirnya ia memutuskan untuk melakukan perannya itu untuk membantu Andin.
" Yahh .. memang benar saya kekasih Andin .. harusnya kamu sudah tahu kan kalo saya kesini Untuk apa .. jadi lebih baik kita pulang sekarang apa kamu ga kasihan sama cewek kamu yg kepanasan dengan cuaca yg seperti sekarang " jawab Kevin dengan tegas tanpa menghilangkan wibawanya yg sebagi dosen di kampus belakangnya itu.
Mereka semua akhirnya pulang setelah Nara memaksa untuk menunggu mang Dadang yg katanya sudah dijalan saat ini untuk menjemputnya.
TBC
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya guys .. visualnya udah othor up di Ig ny.Jee_97
