NovelToon NovelToon
PESONA ADIK ANGKATKU

PESONA ADIK ANGKATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: HRN_18

Dalam keluarga yang harmonis, hidup seorang pemuda bernama Raka. Meski bukan saudara kandung, dia memiliki hubungan dekat dengan adik angkatnya, Kirana. Mereka tumbuh besar bersama, berbagi suka dan duka layaknya saudara sesungguhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Raka mulai memandang Kirana dengan cara yang berbeda. Kecantikan dan kemanisan gadis itu mulai membuatnya terpesona. Perasaan terlarang itu semakin membuncah, mengusik hubungan persaudaraan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HRN_18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 26 Tawaran Menggiurkan

Raka melangkah dengan hati yang ringan setelah berhasil mengusir seluruh pengaruh kegelapan dari dalam dirinya. Tekadnya untuk merajut kembali kebersamaan dengan Kirana semakin membara, menanti saat di mana sang adik angkat kembali ke pelukannya.

Namun siapa yang menyangka bahwa cobaan lain telah menantinya di tikungan kehidupan ini? Tawaran menggiurkan yang sanggup menggoyahkan pertahanannya jika tak memiliki kekuatan iman dan mental yang kuat.

Hari itu, Raka tengah disibukkan dengan rutinitas kerjanya di kantor. Menekuri layar komputer dengan dera ketikan jari-jarinya yang tak henti-hentinya. Kepalanya sedikit pening karena laporan-laporan yang harus diselesaikannya.

Tiba-tiba saja pintu ruangannya diketuk dari luar. Raka mengernyit bingung karena jarang ada yang mengunjunginya di saat-saat kesibukannya seperti ini.

"Masuk," serunya mempersilakan sang tamu memasuki ruangannya.

Alangkah terkejutnya Raka ketika melihat sesosok wanita cantik berparas anggun melangkah masuk dengan sikap penuh percaya diri. Mata indahnya menatap lekat ke arah Raka, seolah menguncinya dalam lilitan sorot memukau.

"Selamat siang, Tuan Raka," sapanya dengan suara merdu bak denting lonceng emas. "Maaf mengganggu waktu Anda yang berharga."

Raka hanya mengangguk kikuk, terpesona oleh aura memabukkan yang terpancar dari sosok wanita asing tersebut. Ada getar aneh yang menyergap dirinya, mengalirkan sengatan listrik ke seluruh syaraf tubuhnya.

"Ada keperluan apa Anda mengunjungi saya?" Tanya Raka setelah berhasil mengumpulkan kembali kepercayaan dirinya.

Wanita itu lantas tersenyum menggoda, seolah sangat menikmati efek yang ditimbulkannya terhadap Raka. "Langsung saja, saya Linda. Seorang pengusaha kaya yang tengah mencari kesempatan investasi di perusahaan ini."

Raka mengangguk-angguk mencoba bersikap profesional. "Lalu apa yang bisa saya bantu?"

"Sebenarnya, saya sudah memiliki prospek investasi lain yang jauh lebih menjanjikan," tutur Linda dengan nada menggoda yang kentara. "Namun saya justru tertarik untuk berinvestasi pada Anda, Tuan Raka."

Perkataan gamblang itu tentu saja mengejutkan Raka. Dia sama sekali tak menduga akan mendapat tawaran menggiurkan seperti ini. Apalagi dari seorang pengusaha mapan dan cantik jelita seperti Linda.

"Ma-maksud Anda?" Tanya Raka tergagap dengan wajah sedikit merona.

Linda terkekeh genit melihat reaksi Raka yang tersipu malu. "Maksud saya, bagaimana jika kita bekerja sama dalam konteks yang lebih...intim?" Ujarnya dengan nada penuh pesona. "Saya bisa menjamin kehidupan mewah yang akan Anda nikmati jika menerima tawaran saya ini."

Raka terkesiap dengan mulut sedikit terbuka. Dia tak menyangka wanita ini secara gamblang tengah melontarkan tawaran menggiurkan dengan imbalan kepuasan duniawi yang mungkin tidak akan pernah bisa dimilikinya.

Tentu saja tawaran itu sangat menggiurkan jika dilihat dari sudut pandang lain. Betapa nikmatnya jika dia bisa hidup bergelimang harta dengan wanita secantik Linda menemaninya setiap malam. Semua itu bisa membuatnya menjadi laki-laki paling beruntung sedunia.

Namun di lubuk hatinya yang terdalam, Raka tahu bahwa dia tak mungkin menerima tawaran menggiurkan itu. Ada tekad lain yang jauh lebih berharga untuk diperjuangkan dalam hidupnya.

"Maafkan aku, Nyonya," ujar Raka pada akhirnya dengan sorot mata penuh keyakinan. "Aku tersanjung dengan tawaran Anda, namun aku harus menolaknya."

"Apa?" Linda terkejut dengan penolakan Raka. Raut wajahnya berubah masam dengan sedikit percikan amarah di sana.

"Kehidupanku saat ini bukan lagi milikku seorang," tegas Raka tanpa gentar. "Ada seseorang yang sangat berharga, yang karenanya aku harus menolak tawaran menggiurkan itu demi berbakti padanya."

Linda mendelik kesal, namun tampaknya dia tak berniat memaksa Raka lebih lanjut. Dengan angkuh dia berbalik dan melenggang pergi sambil mendenguskan kata-kata pedas yang menyakiti harga diri.

Setelah sosok wanita itu meninggalkan ruangannya, Raka bisa kembali menghela nafas lega. Dia merasa bersyukur bisa mengatasi godaan semacam itu berkat tekad kuatnya untuk merajut kembali kebersamaan dengan Kirana.

"Ya, Kirana..." Bisiknya dengan keyakinan membaja. "Hanya dialah satu-satunya hal berharga yang membuatku melepas tawaran menggiurkan tadi."

Setelah mengalami fase kelam dalam hidupnya, Raka merasa dirinya kini telah terlahir kembali sebagai manusia baru. Seorang lelaki yang memiliki tekad kuat untuk meraih kebahagiaannya, menjalin kebersamaan dalam kemurnian tanpa noda sedikitpun dengan sang adik angkat tercinta.

Tak peduli betapa menggiurkannya tawaran duniawi yang dihampirinya, hati Raka telah tertambat kuat dengan cintanya pada Kirana. Hanya gadis itulah satu-satunya kebahagiaannya yang sesungguhnya.

...

Sepeninggal Linda yang menawarkan tawaran menggiurkan namun ditolaknya mentah-mentah, Raka masih terdiam dengan pikirannya yang berkecamuk. Kejadian barusan benar-benar mengejutkannya, tak pernah terbayangkan sebelumnya akan dihadapkan pada godaan sebesar itu.

Tawaran kemewahan dan kenikmatan hidup dari seorang pengusaha kaya raya yang cantik jelita memang menggiurkan siapa saja. Namun bagi Raka, semua itu bukanlah apa-apa jika harus mengorbankan tekadnya untuk merajut kembali kebersamaan dengan Kirana.

"Peduli setan dengan kekayaan dan kemewahan duniawi!" Gumam Raka dengan sorot mata berkilat-kilat. "Aku tak akan menjual pengabdianku pada Kirana hanya untuk meraih kepuasan semu seperti itu!"

Bayangan teduh Kirana seolah melingkupi dirinya, memberikan kekuatan tambahan untuk menepis segala macam godaan yang menghalangi langkahnya. Raka memejamkan mata, mengingat kembali senyum tulus sang adik angkat yang senantiasa menyemangatinya untuk mengalahkan kegelapan dalam diri.

"Kirana, aku baru saja lolos dari ujian besar kehidupan," gumam Raka seolah berbicara pada bayang-bayang Kirana. "Tadi aku hampir terseret oleh tawaran menggiurkan yang bisa saja membuatku lupa akan tekadku semula..."

Raka menatap kosong ke arah jendela di ruang kerjanya. Mengamati hamparan mega kelabu yang berarak di langit sana. Entah mengapa, kelam mendungnya awan tersebut mengingatkannya akan masa lalu suram saat dirinya terjerat dalam kegelapan obsesi terlarang.

"Namun kini semuanya telah berlalu, Kirana..." Raka kembali bergumam lirih. "Berkat perjuanganku selama ini, aku telah berhasil mengenyahkan segala noda kegelapan dalam diriku. Tak ada lagi hasrat kotor maupun obsesi terlarang yang mengusik nuraniku lagi..."

Ya, Raka telah berjuang begitu keras untuk sampai di titik pencerahan seperti saat ini. Pengorbanan besar yang dilakukan Kirana dengan menjauh darinya pun akhirnya terbayar lunas dengan kesembuhannya dari pengaruh sang sosok gelap dalam jiwanya.

Kini yang tersisa hanyalah tekad kuatnya untuk merajut kembali kebersamaan dengan Kirana, membangun lembaran baru dalam ikatan persaudaraan yang suci. Tanpa cela sedikitpun oleh noda hitam kegelapan masa lalu mereka.

"Tunggulah aku, Kirana... Aku akan segera menjemputmu untuk kembali ke sisiku," bisik Raka dengan sorot kebahagiaan di wajahnya.

Terlepas dari upaya menghalau segala godaan yang mencoba menghalangi niatnya, Raka terus memacu langkahnya untuk segera menggapai kebahagiaan sejati yang dinantikannya. Hidup dalam kebersamaan dengan Kirana, tanpa bayang-bayang kegelapan lagi yang merusak ikatan persaudaraan suci mereka.

Meski begitu, tentunya tidak mudah baginya untuk mencapai tahap ini. Sekali lagi, bayangan akan tawaran menggiurkan dari wanita pengusaha cantik jelita itu menari-nari di benaknya. Menggodanya dengan angan kemewahan dan kenikmatan hidup yang memabukkan.

Namun Raka tak tergoda sedikitpun, karena kebahagiaannya yang sesungguhnya bukanlah bersumber dari kemewahan semu semacam itu. Melainkan terletak pada momen indah saat nanti dirinya dapat menyongsong Kirana kembali dalam pangkuan hangatnya.

"Tidak, aku tidak akan tergoda lagi..." Tekad Raka menguat, menghalau bisikan-bisikan semu yang mencoba mengusiknya.

Di dalam benaknya, Raka membayangkan dirinya berdiri bersisian kembali dengan Kirana seperti dulu. Menggenggam erat tangan sang gadis tercinta sambil menatap langit malam di hadapan mereka. Berdua, tanpa ada noda hitam kegelapan yang mencoba mengusik kemurnian kebersamaan itu.

"Hanya ini kebahagiaanku yang sejati, Kirana..." Raka berbisik penuh ketegarannya. "Dan aku akan segera mewujudkannya setelah semua perjuangan panjang ini usai."

Maka dengan langkah mantap, Raka meninggalkan ruang kerjanya untuk kembali menekuni aktivitasnya seperti biasa. Namun kali ini dengan kekokohan iman di hatinya yang semakin membaja, sanggup menghalau segala godaan duniawi yang mencoba menghalangi niat mulianya.

Tawaran menggiurkan semacam itu mungkin mampu menggoyahkan insan-insan lain yang rapuh nuraninya. Namun tidak untuk Raka yang telah berjuang gigih melepaskan diri dari segala jerat kegelapan.

Di hatinya, hanya ada tekad bulat seorang pria sejati yang mendambakan kebahagiaan sejati dalam rajutan kebersamaan bersama sang adik angkat yang selalu dicintainya.

...

Usai menolak mentah-mentah tawaran menggiurkan dari Linda, sang pengusaha cantik jelita, Raka kembali menekuni pekerjaannya dengan pikiran yang sedikit kalut. Godaan seperti itu tentu sangat berat untuk dilawan, apalagi jika datang dari seorang wanita semempesona Linda.

Namun di lubuk hatinya yang terdalam, Raka menyadari bahwa tawaran semacam itu hanyalah kepuasan semu yang akan menjerumuskannya kembali ke dalam kegelapan obsesi masa lalu. Mengingkari tekad mulianya untuk merajut kembali kebersamaan dengan Kirana dalam kemurnian tanpa noda.

"Tidak, aku tidak boleh tergoda," gumam Raka meyakinkan diri sendiri. "Aku sudah berjuang terlampau jauh untuk kemudian terjatuh lagi pada perangkap kegelapan seperti dulu."

Pikirannya melayang pada saat-saat dia tengah dibelenggu oleh bisikan-bisikan menghasut sang sosok gelap. Bagaimana dirinya dibutakan oleh bayangan obsesi terlarang tentang Kirana hingga tanpa sadar melakukan banyak hal keji di luar kendali. Tentu saja Raka tak ingin kejadian serupa terulang kembali.

"Tidak, aku bersumpah tidak akan membiarkan kegelapan meracuniku lagi," Raka mengepalkan tangannya dengan tekad membaja. "Aku sudah berjuang begitu keras untuk bisa menyingkirkan belenggu itu dalam jiwaku."

Tepat pada saat itu, Raka membayangkan wajah teduh Kirana yang seperti biasa selalu memberikan kekuatan padanya. Senyum manis sang adik angkat seolah mengalir dalam aliran darahnya, mengingatkannya akan tekad untuk merajut kembali kebersamaan tanpa cela di antara mereka.

"Kirana, aku hampir saja terjatuh ke dalam perangkap kegelapan lagi," gumam Raka di kesunyian ruang kerjanya. "Jika bukan karena bayanganmu yang selalu mendorongku, aku mungkin sudah terjerumus dalam godaan menggiurkan itu."

Dia lalu menghela napas panjang. Mencoba mengusir semua angan kekalutan yang sempat menghampiri akibat godaan dari wanita pengusaha tadi. Raka mengerahkan seluruh kemampuan mentalnya untuk menghalau segala bayangan kemewahan duniawi yang sempat menjerat pikirannya sesaat.

"Bukankah aku sudah bersumpah akan mendambakan kebersamaan abadimu, Kirana?" Raka bermonolog sendiri, berusaha memperkuat tekadnya kembali. "Aku tidak akan tergoda oleh kemewahan semu yang justru akan menghancurkan segalanya..."

Tak bisa dipungkiri, insiden barusan memang memberikan guncangan tersendiri bagi Raka. Bagaimana tidak? Tawaran menggiurkan dengan imbalan materi yang memabukkan seperti itu pasti sanggup melunakkan pertahanan diri siapapun jika tidak memiliki keteguhan iman.

Namun untunglah bagi Raka, dia memiliki tujuan mulia lain yang lebih berharga dibandingkan kepuasan sesaat tersebut. Sebuah cita-cita untuk merajut kembali kebersamaannya dengan Kirana dalam rajutan kasih sayang tanpa noda sedikitpun.

"Hanya ini kebahagiaanku yang sejati, Kirana..." Bisik Raka dengan sorot teguh memandang hamparan mega di langit sana. "Dan tidak akan ada godaan duniawi yang sanggup menghalangi tekadku untuk mencapainya."

Maka dari sinilah perjuangan Raka berada saat ini. Usai berhasil mengenyahkan seluruh sisa kegelapan dalam jiwanya, kini dia dihadapkan pada rintangan lain berupa tawaran menggiurkan yang dapat saja membawanya kembali terjatuh dalam dosa-dosa kegelapan masa lalu.

Namun Raka bertekad untuk tidak goyah sedikitpun dalam menghadapi semua ini. Bayangan akan kebersamaannya dengan Kirana seperti dulu telah menjadi tujuan hidupnya yang tak tergantikan. Satu-satunya pengabdiannya yang akan dia perjuangkan hingga titik darah penghabisan.

Raka tahu, masih banyak lika-liku kehidupan yang harus dia hadapi untuk benar-benar bisa mewujudkan mimpinya itu. Namun tekadnya sudah terlalu membaja, terlalu kokoh untuk bisa digoyahkan oleh godaan duniawi bak lingkaran setan yang tanpa akhir itu.

"Tunggulah aku, Kirana... Aku akan segera menjemputmu kembali," bisik Raka menatap langit melalui jendela ruangannya. "Tidak ada yang sanggup menghalangi tekadku merajut kebahagiaan abadi di sisimu..."

...

1
Almaa
kemilau hppyEnd, thanks sehat slalu thor🙆🏻‍♀️
Almaa
/Blackmoon/
Almaa
<3
dan
wah ini raka nya mesum🤣
Almaa
nyesekkk bgt jadi Kirana, until ifeel that:/
dan
menarik ceritanya
Almaa
greged/Blackmoon/
Almaa
sangat interesting thor🌚
Anonymous
👍👍👍
Anonymous
👍
Anonymous
semangat thor
Anonymous
bagus ceritanya
Anonymous
👍
yong leee
lanjut thor
remember
bagus
remember
seru
penakosong18
🔥🔥
penakosong18
lanjut tor
HRN_18
halo raeder semua,jangan lupa tinggalkan vote kalian ya🥰😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!