NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 12

Pagi ini smeua nampak terlihat normal, walau dihati masing masing insan masih menyimpan pedih serta tanda tanya selepas kejadian semalam.

Roni kembali ditugaskan mencari tau siapa wanita yang mampu membuat Okan salah arah dan patah hati. Karena kala bertanya kepada Abra, lelaki itu juga menjawab tidak tahu.

Kini dua keluarga besar itu sedang berada dibutik Ratu, untuk melakukan fitting. Disana juga sudah ada Tommy serta Irena. Sementara Okan masih dalam perjalanan bersama Windi.

Pada saat Okan dan Windi sampai dibutik, para keluarga tengah bersenda gurau sembari menjajal pakaian yang akan dikenakan dihari pernikahan Ryan dan Zahra.

"Selamat pagi semua..!" sapa Okan.

"Selamat pagi...!" jawab para keluarga kompak.

"Kenalin pa, ma, ini Windi." kata Okan memberi tahu "om Ryan sama tante Zahra juga lah kenalin ini."

Windi pun langsung menyalami para orang tua juga para adik Okan dan Abra, serta sang calon pengantin.

"Apa ini..?" selidik Galuh menatap Okan.

"Bukan mama, udah deh jangan mulai." jawab Okan jengah.

Ratu langsung memberikan gaun untuk Windi serta setelan jas kepada Okan. Keduanya bergegas masuk kekamar pas guna mencoba pakaian tersebut.

"Kamu cantik banget Win..!" seru Esra saat melihat Windi dan Okan keluar bebarengan "kalian cocok tau."

Okan langsung menatap tajam Esra "enggak usah mulai." ketus Okan.

"Kakak sama Windi emang cocok kok. Udah enggak usah lama lama, setelah om Ryan, gantian kakak ya yang menikah sama Windi..?" balas girang Esra.

Rahang Okan mengeras, sementara Abra, Irena dan Windi langsung waspada melihat perubahan wajah Okan. Sementara para orang tua, Ryan, Zahra dan para adik, hanya bisa saling melirik.

"Buruan beresin, kita cabut. Gue mau kemarkas." ucap Okan menghindar.

Windi mengangguk.

"Kak...!" seru Ratu.

"Udah pas, enggak ada yang perlu dirubah. Tanya aja itu kak Windi." kata Okan cepat lalu kembali masuk kedalam kamar pas.

"Kak Okan kenapa sih..?" tanya bingung Esra kepada Abra, yang menanggapi dengan mengangkat kedua bahunya.

Windi yang juga sudah selesai berbicara dengan ratu, langsung masuk kekamar pas untuk mengganti pakaiannya.

Mata Okan menggelap, melihat Esra dan Tommy yang sedang tertawa bersama para orang tua dan calon pengantin. Terlebih sikap manis Esra yang selalu menempel dan memberi perhatian kepada Tommy, semakin memporak porandakan tatanan hatinya.

"Ayo...!" ajak Okan kepada Windi.

"Semuanya, aku sama Windi pamit duluan." ucap Okan.

Begitu juga windi yang ikut ritual berpamitan.

"Nanti aja sih kak..? kta makan siang bareng dulu." cegah Queen.

"Kapan kapan aja, kakak sibuk." tolak Okan.

"Halah cuma sibuk kencan doang kan..?" Esra menimpali "nanti selesai makan siang bareng kan bisa kencannya..?"

"Terserah deh loe mau ngomong apa." ketus Okan "udah ayo...!" ajak Okan lagi pada Windi.

"Kak...!" seru Galuh dan Yasmin bersamaan.

Okan menghela nafas frustasi "please mah, jangan dibahas disini." pinta Okan memelas.

Galuh dan Yasmin pun pasrah, mereka hanya bisa tersenyum melepas kepergian Okan dan Windi. Tak lama Abra dan Irena juga pamit, guna menyusul Okan dan Windi.

Okan ternyata mengajak Windi kemarkas, untuk menemaninya meluapkan rasa kesamsak yang selalu mengerti, siap sedia menerima kemarahannya.

"Onta.!" seru Abra sembari melempar botol minuman kearah Okan yang sedang beristirahat dan duduk bersama Irena serta Windi.

"Sejak kapan..?" tanya Abra.

Okan hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan sahabat sekaligus saudara itu. Sementara Irena dan Windi saling memberi lirikan.

"Loe percaya enggak.? dari kecil, umur delapan tahun gue udah enggak menganggap dia itu adek. Perasaan gue beda seperti perasaan gue keRinjani. Gue jauh lebih pengen menjaga Esra, gue pengen dia cuma buat gue. Dan disaat gue cuma dianggap kakak, sakit banget cebong. Apa lagi kalau harus melihat dia deket cowok laen."

"Gue enggak bisa ngomong apa apa udah, gue ikut sedih doang bisanya." sahut Abra lirih.

"Gue pengen pergi bong, pergi menghilang berapa tahun untuk membuang ini perasaan. Tapi tanggung jawab gue banyak, papa mama juga enggak akan memberi izin. Sakit banget bong hati gue, sakit." ucap parau Okan.

"Semoga takdir bisa membawa loe berjodoh sama Esra onta. Kalau pun enggak, gue harap loe bisa secepetnya menemukan cewek yang bisa bikin loe melupakan Esra." harapan tulus Abra.

"Semoga aja..!"

"Masih butuh pelampiasan..?" tanya Windi menatap Okan sembari tersenyum.

"Satu jam lagi ya..? habis itu kita jalan jalan." sahut Okan.

Windi mengangguk.

"Loe enggak kerja Win..?" tanya Irena.

"Udah gue suruh berhenti, entar gue bukain dia toko bunga. Kalian sibuk kencan mulu, kesepian gue." jawab Okan seraya terkekeh.

"Dih, kok enggak bilang..? emang enggak butuh bantuan..?" sahut Abra.

"Tinggal cari tempat doang, buat perlengkapan sama penyuplai bunganya udah dapet gue." jawab Okan.

"Nanti kalian bantuin pas mau buka aja ya..? bantu menata dan promosi." imbuh Windi.

"Receh itu mah...!" jawab kompak Abra dan Irena.

Okan dan Abra kembali berlatih hingga satu jam kemudian. Kini keempat orang itu sudah berada disebuah mall milik keluarga Okan dan Abra.

Nonton, makan, mengunjungi arena permainan, lalu membeli beberapa kebutuhan mereka.

Tepat dijam sembilan malam, Okan sudah tiba didepan rumah Windi, begitu juga dengan Abra yang sampai dirumah Irena.

"Makasih ya..? gue udah banyak ngerepotin loe." ucap Windi.

"Gue juga banyak udah ngerepotin elo." sahut Okan "udah jangan mikir yang enggak enggak, cukup jaga kepercayaan gue dan juga diri loe aja. Tetap jadi Windi sahabat gue yang baik hati."

Windi tersenyum "siap kapten...!" serunya girang sembari melakukan gerakan hormat.

Okan terkekeh lalu mengusap puncak kepala Windi "udah masuk sana, salam buat ayah, ibu sama adek loe. Maaf gue enggak mampir ya..?"

"Iya, nanti gue sampaikan salamnya. Loe hati hati." balas Windi yang dijawab iya oleh Okan.

Sementara itu dikediaman Abimana, Benny dan Galuh tengah membicarakan sang putra. Dua insan yang sudah dua puluh enam tahun bersama itu, terus menerka nerka siapa gerangan wanita pujaan hati Okan.

"Siapa ya pah perempuan itu..? kakak sampe kaya orang gila gitu." tanya Galuh.

"Enggak tau ma..! Abra aja enggak tau."

"Kalau ketemu langsung kita nikahkan mereka aja pa..!"

"Susah ma..! kakak pinter nyimpennya. Cuma dia aja yang tau."

Benny dan Galuh sama sama menghela nafas seraya saling memberi pelukan.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!