Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Lin Sang, Lin Guang Vs Jenderal besar dan sepuluh jenderal.
Dan biasanya bahkan jika orang itu hanya menguasai satu elemen atau dua sudah bisa di katakan kuat di alam elemen.
Contohnya tetua di depan mereka, Meskipun itu elemen kegelapan yang tak sebanding dengan dewa kegelapan tapi tetap kekuatannya luar biasa.
Dan jika mereka tebak tetua di depan mereka ini mungkin tidak hanya menguasai elemen kegelapan saja, karena biasanya di alam elemen seseorang yang menjadi tetua ini bukan lah orang biasa.
"Sial! apa yang harus kita lakukan?" ucap yang lain.
"Kita hanya bisa mundur, tapi aku yakin kalau Lin Sang tidak akan membiarkan kita pergi begitu saja" ucap pria naga dengan serius.
Setelah mendengar perkataan dari pria tersebut sembilan lainnya menjadi serius dan perlahan mencoba mencari rencana lain untuk melawan ke eanm nya.
"Tidak ada pilihan lain lagi" ucap orang yang memimpin mereka itu.
Dia mengeluarkan sebuah token dengan tulisan Gelap di tangannya, melihat tulisan Gelap itu wajah sembilan lainnya kaget.
"Apa kamu yakin ingin menggunakan nya?" tanya Pria naga dengan serius.
"Iya! tidak ada pilihan lain...! kalau terus begini kita bisa mati disini" ucap pria yang meimpin itu.
Yang lain agak ragu tapi pada akhirnya mereka semua setuju dengan apa yang akan di lakukan oleh orang itu.
"Apakah kalian ingin bunuh diri atau aku bunuh?" ucap Lin Sang dengan acuh.
"Dewa Sang mungkin kamu kuat, tapi kamu lupa kami pasti memiliki rencana lain untuk bisa mengalahkan mu" ucap jenderal lainnya.
Dia menggenggam token di tangan nya lalu memasukan sedikit energi ke dalam token itu, perlahan token itu menjadi gelap dan terbang sendiri di depan mereka.
Clanngg...
"siapa yang memanggilku?" ucap suara wanita yang terdengar sangat lembut.
"Salam jenderal besar!" ucap kesepuluh orang itu memandang tubuh ilusi wanita yang muncul.
"Hoo... bukan kah kalian sedang menuju ke alam kehancuran? kenapa masih di dalam ruang ini?" tanya wanita tersebut.
"Itu karena ada beberapa orang yang menghalangi kami jenderal" ucap pria naga.
mendengar perkataannya pria naga, wanita menoleh ke arah Lin Sang tentu melihat pria itu wajah si wanita berubah menjadi serius.
"aku tidak menyangka kalau Dewa Lin Sang akan berada disini" ucap wanita dengan senyum manis.
Melihat wanita yang wajahnya bahkan tertutup itu Lin Sang terlihat serius, dia tidak tahu siapa wanita ini tapi dia yakin kalau orang ini memiliki kekuatan yang cukup kuat juga.
"Begitu terhormat bagiku jika kamu tahu siapa aku" ucap Lin Sang tenang.
"Hahaha... siapa yang tidak tahu dewa Sang" ucap wanita dengan tertawa lembut.
"Oho.. bagus jika kamu tahu aku, jadi apakah aku bisa membunuh mereka?" tanya Lin Sang.
"Maafkan aku, mereka adalah jenderal ku jadi aku tidak bisa membiarkan mereka mati begitu saja" ucap wanita itu yang masih tersenyum.
"Kalaua begitu aku hanya bisa memaksa" ucap Lin Sang.
"Hehehe... dewa Lin harus tahu kita dimana bukan? jika anda bertarung disini dengan kekuatan penuh mungkin saja ruang ini akan hancur" ucap wanita it dengan tenang.
Lin Sang yang mendengar itu kaget dan ingat kalau dia berada di dalam ruang portal penghubung, dan jika dia dengan keras menggunakan kekuatannya maka ruang disini pasti akan hancur.
"Kamu memang hebat, tapi kamu hanya lah proyeksi dari tubuh asli mu tentu tidak menjadi masalah mengalahkan mu walau harus memakan waktu" ucap Lin Sang dengan tenang.
"Hoo? kalau begitu biarkan aku mencoba seberapa kuat dewa Sang ini" ucap si wanita dengan senyum di dalam penutup wajahnya.
"Kalian pergilah, serahkan mereka padaku" ucap Lin Sang.
"Kakek tapi..!" Lin Xin agak ragu.
"Kamu pergi bantu sepupu kecil mu itu, bagaimana pun dia masih muda di bandingkan kamu dan tugas mu sebagai kakak bukan kah harus melindungi saudara kecil mu itu?" ucap Lin Sang.
Mendengar itu Lin Xin diam, lalu dia mengangguk ke arah Lin Sang dengan itu dia langsung membawa tiga tetua pergi dari sana dengan cepat menuju alam kehancuran.
"Kakek? apa aku perlu membantu mu?" ucap Lin Guang sedikit senyum dingin.
"Jika kamu ingin membantu maka bunuh beberapa dari mereka saat aku sedang menghadapi ilusi orang ini" ucap Lin Sang dengan senyum tenang kepada cucunya itu.
"Bagus! kalau begitu aku akan membantu kakek" ucap Lin Guang.
Clang..
Sebuah tombak bercahaya ungu muncul di tangan Lin Guang, melihat tombak di tangan Lin Guang si wanita mengerutkan keningnya.
"Aku tidak menyangka salah satu senjata dewa suci tingkat tinggi akan berada di tangan cucu anda" ucap Wanita dengan kaget.
"Dia hanya beruntung karena di pilih oleh roh tombak itu" balas Lin Sang santai.
Lin Guang tersenyum lalu matannya yang tadi tenang berubah menjadi sedikit menyipit, dia langsung menghilang dari tempat dia berada dan muncul tepat di depan wanita yang tangannya telah terpotong tadi.
"Awas!" teriak pria naga itu dengan cepat menarik wanita yang ada di depannya untuk menghindar.
BOOMM...
"Ugh!" wanita dan pria naga itu terlempar jauh di ruang itu dengan keras.
"Dewa penguasa tingkat menengah lainnya?" ucap pria naga itu dengan kaget.
Pria muda di depan nya ini adalah dewa penguasa tingkat menengah yang lain? seberapa kuat Sebenarnya alam elemen dan bagaimana alam itu dapat menghasilkan jenius seperti ini?.
"Sial! serang bersamaan" ucap pemimpin jenderal-jenseral itu.
"Jangan!" ucap pria naga.
Tapi sudah terlambat karena delapan lainnya langsung menyerang Lin Guang dengan cepat karena marah kepada Lin Guang.
"Hoo.. menarik mari datang! tombak api menarilah!" ucap Lin Guang dengan serius.
BOOMM...
"Cucu mu luar biasa" ucap si wanita dengan serius.
"Terima kasih atas pujian mu'" ucap Lin Sang.
"Mari bertanding sedikit, ini adalah teknik yang aku ciptakan sendiri, bunga hitam" ucap si wanita memperlihat sebuah bunga di tangannya.
Bunga itu berwarna gelap dan berisi energi yang luar biasa dari dalam bunga itu, tentu melihat bunga hitam itu wajah Lin Sang sangat serius.
"Bunga hitam hancurkan semuanya" ucap wanita.
Lin Sang menutup matanya dengan tenang, lalu dalam beberapa saat mata Lin Sang kembali terbuka
Dan bunga hitam yang tadi telah berjalan ke arahnya berhenti seketika tepat di depan Lin Sang.
"Telan lah untuk ku!" ucap Lin Sang tenang.
Swish...
Perlahan Bunga hitam di telan oleh lubang hitam yang muncul dari jari Lin Sang, sesaat semua energi yang gelap mulai berubah menjadi rantai lalu menarik bunga itu masuk ke dalam lubang hitam di tangannya.
"Apa?".Wajah wanita itu cukup terkejut melihat apa yang terjadi itu.
BOOMM..
BOOMM..
Sembilan orang sedang bertarung melawan satu orang yang kuat di dalam ruang tersebut, dan kalau di lihat Lin Guang tidak terlihat kelelahan sedikitpun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...