seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab22
" Hallo" sebuah Pesan WhatsApp masuk diponsel Dito.
Dito meraih handphone nya diatas nakas,ia melihat ia sipengirim pesan itu ternyata dari nomor yang tak dikenal,ia pun melihat Poto profilnya ternyata pesan dari Tiara.
Belum sempat membalas
Tiara pun memangill
"Halo"
"Iya hallo"
"Kamu kok tau sih nomor aku"
"Hihihi tadi aku sengaja mengambil biodata kamu dikakak senior" jawab Tiara dengan polosnya
"Ohhhhh"jawab Dito tersenyum karena bayangan perempuan yang dari tadi menghantuinya kini menelfon ya.
"Btw makasih ya tadi aku udah diantar"
"Makasih melulu perasaan"
"Katanya ada tukang bakso yang enak loe di dekat kampus kita" ucap Tiara
"Oh bakso pak Dadang baksonya memang enak"ucap Dito
"Kamu tau bakso itu?"
"Iyalah waktu SMA aku suka makan bakso diwarung kang Dadang"
"Ajakin aku ya besok makan bakso disana plis"
Ucap Tiara sambil memaksa Dito.
"Iya besok sepulang ngampus kita kesana"
Entah kenapa Dito tidak pernah bisa menolak permintaan Tiara selalu saja iya merasa takut mengecewakan gadis itu.
"Ya udah ya bye bye sampai ketemu besok" Tiara dengan nada yang manja
"Ya bye" ucap Dito memutus panggilan WhatsApp
Ceklekk
Merasa bosan dirumah indah pun beranjak kedapur siapa tau disana ia bisa membantu bibasih,tapi ternyata bi asih sedang tidak memasak didapur, ia pun membuka gulkas tampak gulkas penuh dengan bahan makanan indah akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah kue.
"Wah indah kamu lagi apa?"
"Ini bunda indah lagi membuat kue bolu"ucap
Sambil mengaduk adonan kuenya
"Wah bisa gendut nih bunda, pasti bikinan kamu enak"
"Ah bunda bisa aja " indah sambil tersenyum malu
"Maaf ya bunda indah jadi sering masak didapurnya bunda,di gulkas banyak sekali bahan makanan takut nanti ekspayer bunda"
"Ngak apa apa kok nak justru bunda senang ada yang masakin kan tugasnya bi asih buat jagain bunda doang"
Terlihat menantu dan mertua itu semakin akrab.
Tadahhhhhhhh ini kuenya udah jadi bunda cobain Bun sambil mengambil piring dan memotong kue tersebut.
"Nah benarkan kata Bun ini enak sekali sayang"
"Ahhh bunda puji aku terus aku salting nih"
Indah begitu bahagia mendapat mertua seperti bunda Lydia iya bisa merasakan sosok ibu yang menyayanginya dengan tulus ,yang tak menuntut apa apa darinya.
"Maaf bunda kenapa sifat bunda sama Dito berbeda ya bunda,bunda penyayang banget sedangkAn anak bunda dingin banget kayak es dikutub Utara"
"Hahhhahhhha
bunda lydia tertawa terbahak bahak
"maaafin ankanya bunda sayang,.jadi dulu itu waktu kecil Dito itu adalah anak yang periang dan pencicilan.saat Dito masuk SMP bunda itu sakit sakitan sampai akhirnya kena struck membuat kedua kaki bunda mda bisa digerakkan, akhirnya lama lama suami bunda bosan dengan keadaan bunda dan memilih untuk menikahi gadis lebih muda dari pada bunda,dan tentunya sehat ngak kayak bunda yang sakit sakitan, Dito yang tadinya dekat dengan ayahnya menjadi anak yang kehilangan sosok ayahnya,karna ayahnya itu lebih memilih hidup dengan perempuan lain dari pada sama kita berdua"" ucap bunda Lydia pilu
Indah pun terdiam mendengar kan cerita Lydia kini ia mengerti kenapa sosok dito tumbuh menjadi sosok yang cuek dan dingin, bahkan disekolah pun ia tak punya teman karna sikapnya yang terlalu tertutup dan dingin.
"maafin indah ya Bun gara gara indah Bunda jadi sedih lagi" ucap indah menghelai nafas dan merasa kasian kepda suaminya itu.
"Ngak apa apa kok nak"
"Tambah kue nya lagi Bun sambil menawarkan kue bikinan ya lagi"
"Bunda ketagihan ini sama kue kamu berat badan bunda kayaknya nambah nih bulan ini hihihi" ucap bunda dengan tersenyum.
Ternyata diam diam Dito memperhatikan istri dan bundanya itu tertawa
Kapan ya terakhir kalinya lihat bunda tertawa seperti itu,senang deh rasanya melihat bunda tertawa lepas seperti itu
*
*
*
*
Keesokan harinya Setelah selesai sarapan Dito bergegas kekampus begitu pun dengan indah seperti biasa indah berangkat dengan ojek langananya sedangkan Dito dengan motor kesayangannya.
Hari ini hari terakhir mahasiswa baru diospek semua peserta maba nampak berbaris dan mengumpulkan tugas terakhir mereka yaitu tanda tangan kakak senior yang dikumpulkan oleh para maba .indah peserta Maba yang paling sedikit memperoleh tanda tangan dari kakak senior.
" Indah Permata lestari"
" Siap kak"
" Maju kamu"
Indah pun maju satu langkah kedepan
" Kenapa kamu mendapat tanda tangan paling sedikit apa kamu tidak usaha"
" Saya sudah usaha kak tapi kakak senior tidak mau memberi saya tanda tangan mereka"
" Tiara"
Tiara pun maju satu langkah kedepan dan sejajar dengan indah.
" Tiara karna kamu Maba yang paling banyak mengumpulkan tanda tangan maka kamu dapat hadiah"
Tiara pun mendapatkan piagam sebagai peserta ospek terbaik
" Sedangkan kamu indah karna kamu Maba yang paling sedikit mengumpulkan tanda tangan maka hukuman kamu memakai kostum badut ini mengelilingi kampus ini"
"Mda usah memakai kostum badut kak,dia sudah seperti badut" teriak Dito dibarisan peserta Maba
Hhhhahhhhhahhhhha
Semuanya tertawa Anna menatap tajam kearah dito sedangkan indah benih air mata tampak mengembung dipelupuk mata.
dan juga Hari ini pembagian ruangan untuk para Maba Anna satu ruangan dengan Dito karna sama sama anak fakultas manejemen sedangkan Tiara dan indah satu ruangan karna mereka berdua mengambil jurusan psikologi.
Terlihat indah duduk di kursi paling depan ia memang sengaja duduk dibangku paling depan agar iya bisa lebih fokus memperhatikan materi yang dibawakan oleh dosen.
Tiara yang baru saja datang melangkahkan kaki menuju tempat duduk disamping indah.
"Boleh aku duduk disini"ucap Tiara pada indah
"Silahkan saja"
Indah sedikit tidak nyaman ketika duduk sebangku dengan Tiara.
"Heyy aku Tiara"menganjukan tangan kepada indah memperkenalkan diri
"Aku indah"menjebat tangan Tiara
"Kamu alumni SMA apa? "
"SmA Budi bangsa"
"Berarti kamu satu SMA dong dengan Dito?"ucap Tiara dengan antusias
"Iya aku satu SMA dengan Dito satu kelas dengan dia,kamu kenal Dito ?" Ucap indah pura pura bertanya karna ingin mengulik ngulik sejauh mana hubungan perempuan ini dengan suaminya karna pernikahan mereka mendadak indah tidak tauh apakah sebelumnya Dito punya pacar atau tidak .
"Aku teman TK dengan Dito waktu SD aku ikut orng tua ku kusurabaya sampai akhirnya pindah balik lagi kejakarta baru pulang kemarin jadi ketemu lagi sama teman lama disini aku jadi senang"
Mendengar perkataan Tiara membuat indah sedikit lengah karna mereka ternyata tidak punya hubungan apa apa meskipun pernikahan mereka karna paksaan tapi perasaan indah Kedito tiba tiba muncul ketika Dito mengucapkan ijab kobul ke penghulu.
Selesai menerima materi dari dosen Tiara seperti terburu buru memasukan buku dan pulpen nya kedalam tasnya dan bergegas keluar kelas .
Indah yang memperhatikan Tiara mengikuti Tiara dari belakang yang benar saja ternyata Tiara menghampiri Dito yang sedari tadi menunggu dipintu gerbang kampus.
Indah terus saja menatap mereka,Dito memakaikan helm kepada Tiara hari ini sengaja Dito membawa dua helm karna sudah ada janji dengan Tiara.
Plakkkk
Anna menepukkk piundak indah hingga membuat indah kaget
"Itu Dito kAn dengan cewek yang kemarin" ucap Anna melihat Dito dengan Tiara berlalu dengan berboncengan motor hingga tak terlihat lagi.
Indah sedari tadi hanya melamun melihat suaminya membonceng wanita lain.
"Indah loe harus tegas sih.gue bilang gimanapun Dito itu suami loe ngak bisa seenaknya aja dekat dengan perempuan lain"ucap Anna kepada sahabatnya itu.
"Terus aku harus kayak gimana dong loe tahu kan gue menikah sama dia karena tragedi,gue sadar gue tuh jelek na dibandingan sama cewek itu gue jauhhh banget"indah dengan penuh kesadaran dirinya.
"Tpi jelek jelek ginikan dulu Dito hampir memper**sa loe berarti dia masih punya nafsu sama loe lagian tuh orang harus mempertanggungjawabkan perbuatanya"
"Coba deh sekali kali loe tuh rapian dikit berpakaian,ambil perhatian nya Dito"lanjut Anna
"Aku tuh udah pasrah na apapun yang bakal terjadi sama pernikahan gue "ucap indah.
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ