NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:107.9k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.

Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"

-

Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain yaitu Om dari William, atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.

Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Satu

Hari itu terasa cerah dan bersemangat. Matahari bersinar hangat, memberikan warna cerah pada setiap sudut kota. Di satu sudut rumah yang sangat mewah, Kaisar tengah bersiap-siap. Dia merapikan kemejanya yang berwarna biru muda, celana panjang hitam, dan sepatu kulit. Di sisinya, Haura, istrinya, tampak ragu-ragu memilih outfit di lemari. Rambutnya tergerai indah, dan matanya berkilau saat melihat berbagai pakaian.

“Kta mau kemana, Sayang?” tanya Kaisar, sambil tersenyum. Dari nada suaranya, Haura tahu suaminya sengaja menggodanya. Dia baru tahu, jika pria itu ternyata jahil.

“Belum tahu, Mas. Memangnya kita mau kemana?” tanya Haura sambil mengangkat sebuah dress berwarna merah dengan bibir cemberut. Dia sengaja menjawab begitu. Padahal Kaisar sendiri yang mengajak tapi dia pula yang bertanya.

Kaisar tak bisa menahan tawanya melihat wajah cemberut istrinya. “Iya, Sayang. Kita akan ke mal. Belanja, makan, dan bersenang-senang? Aku mau beliin kamu beberapa pakaian kerja juga,” kata Kaisar, matanya memancarkan semangat.

“Ah, Mas, aku tidak—,” Haura coba menolak, namun Kaisar tak membiarkannya melanjutkan.

“Jangan bilang tidak! Ini adalah kesempatan kita untuk bersenang-senang. Lagian, kamu butuh baju kerja baru, kan?” Kaisar tersenyum lebar, menunjukkan ketulusannya. Haura menghela napas, lalu mengangguk perlahan.

“Baiklah, tapi hanya sedikit saja, Mas! Jangan terlalu berlebihan,” balas Haura sambil tersenyum manis.

Mereka pun berangkat menuju mal menggunakan mobil Kaisar. Suasana di dalam mobil hangat dan akrab, penuh cerita dan tawa.

“Jadi, baju kerja yang kamu butuhkan tuh yang seperti apa? Formal atau semi-formal?” tanya Kaisar ketika mobil mulai memasuki area parkir mal.

“Hmm, mungkin yang semi-formal saja. Biar bisa dipakai ke kantor atau ke acara-acara lain,” jawab Haura sambil menatap keluar, melihat keramaian di mal.

Setelah memarkir mobil, mereka masuk ke dalam mal yang ramai. Bau aroma makanan segera menyambut mereka, membuat Haura langsung lapar.

“Mas, kita makan dulu, yuk?” ajak Haura dengan semangat.

“Baiklah, mau makan apa?” tanya Kaisar, mencatat di benaknya tempat makan yang ada.

“Soto ayam, mungkin? Aku sudah lama ingin makan itu,” jawab Haura, menatap Kaisar dengan mata penuh harap.

Kaisar mengangguk setuju, dan mereka segera menuju ke restoran yang menyajikan soto ayam. Setelah memesan, mereka duduk di sebuah meja dengan pemandangan ke arah area bermain anak-anak.

“Pemandangannya bagus, Mas. Malah bikin aku pengen main, lho,” kata Haura sambil tertawa melihat anak-anak bermain.

“Emang, kadang kita perlu kembali ke masa anak-anak kita. Tanpa beban dan hanya berpikir untuk bersenang-senang,” jawab Kaisar sambil mengaduk minumannya.

Tak lama setelah itu, makanan mereka datang. Haura tampak senang dan langsung menjulurkan sendoknya ke soto ayam, sambil merasakan kehangatan dan aroma sedapnya.

“Hmm, enak banget! Ini juara rasanya, Mas!” serunya dengan penuh rasa syukur. Kaisar hanya tersenyum melihat istrinya begitu bahagia.

“Kalau kamu senang, aku ikut senang juga,” jawab Kaisar sambil menyendok soto ayamnya sendiri. Mereka melanjutkan makan dengan penuh canda tawa, menikmati setiap suapan yang masuk ke mulut.

Setelah makan, Kaisar mengajak Haura berkeliling mal untuk berbelanja. Mereka pertama-tama singgah di toko pakaian.

“Coba lihat yang ini!” kata Kaisar sambil mengulurkan sebuah blazer berwarna hitam.

“Ini menarik, mas, tapi harganya …” Haura mulai merasa ragu.

“Lupakan soal harga. Yang penting kamu suka dan cocok untukmu. Ayo, cobalah!” ujarnya sambil tersenyum lebar.

Haura akhirnya menyerah dan menerima blazer tersebut. Dia berjalan menuju ruang ganti, sementara Kaisar menunggu di luar, mencoba menahan rasa penasaran.

“Gimana?” tanya Kaisar begitu Haura keluar.

“Bagus? Cuma agak ketat sedikit,” jawab Haura ragu-ragu.

“Maka dari itu kita akan ambil size yang lebih besar. Kamu harus tampil nyaman,” kata Kaisar, menggerakkan tangannya seolah meyakinkan.

Mereka melanjutkan perburuan pakaian, dan Kaisar semakin bersemangat. Semua yang dipegang Haura, akan ditempatkan di keranjang belanja tanpa ragu. Blazer, dress, celana kerja, dan berbagai aksesori, semuanya sangat menggoda Haura.

“Mas, aku rasa ini sudah cukup …” Haura mencoba menahan hasrat berbelanja, namun Kaisar dengan antusias menunjukkan satu item lagi.

“Kita belum beli sepatu, lho. Ayo, kita cari!” serunya.

“Baiklah, tapi jangan terlalu banyak, ya!” Haura membalas dengan senyuman, lebih bersenang-senang ketimbang menolak sekarang.

Dalam perjalanan menuju toko sepatu, mereka bersenda gurau. Kaisar menceritakan satu dua lelucon, membuat Haura tertawa terbahak-bahak. Dia sangat menyukai momen sederhana seperti ini.

“Kalau kamu bisa memilih sepatu, mau pilih yang seperti apa?” tanya Kaisar dengan nada serius menggoda.

“Hmm, yang nyaman dan bisa dipakai ke mana saja, mungkin,” jawab Haura sambil berpikir.

Begitu sampai di toko sepatu, Haura melihat sekilas berbagai model yang terpajang rapi. Ia tertarik pada sepatu flat berwarna nude.

“Mas, ini lucu banget,” serunya sambil mengangkat sepatu tersebut.

“Coba pakai!” kata Kaisar antusias.

Setelah mencobanya, Haura tampak puas. “Ini nyaman dan cocok sama baju-baju yang aku beli!”

Kaisar mengangguk puas. “Berarti ini adalah pilihan tepat! Kita ambil, ya?”

“Ya, boleh!” jawab Haura sambil tersenyum bahagia.

Dengan keranjang belanja yang kini semakin penuh, mereka sempat mengambil waktu sejenak untuk duduk di kafe dan menikmati segelas minuman dingin sebagai penutup acara belanja.

“Mas, terima kasih banyak sudah manjain aku hari ini. Aku sangat senang!” kata Haura dengan tulus.

“Sama-sama, Sayang. Melihat kamu bahagia adalah sesuatu yang paling berharga bagiku. Selama kamu menikmatinya, aku siap shopping setiap hari,” jawab Kaisar sambil tertawa.

Mereka duduk berdua, menikmati es krim sambil berbisik-bisik dan bercerita tentang impian dan harapan. Di tengah keramaian mal, hati mereka berdua mulai merasakan kedekatan yang tak tergantikan.

“Aku memang beruntung punya kamu, Mas,” kata Haura tiba-tiba, matanya berbinar.

“Dan aku juga beruntung punya kamu, Haura. Siapa lagi yang bisa melengkapi hidup ini selain kamu?” balas Kaisar dengan penuh perasaan.

Hari itu memang sangat spesial, bukan hanya karena belanja, tetapi momen-momen kecil dan nyata yang mereka lalui bersama. Bukan tentang berapa banyak yang mereka beli, tetapi tentang kebahagiaan yang mereka ciptakan bersama.

Setelah berbelanja, mereka berencana langsung pulang ke rumah. Dengan perasaan bahagia, Kaisar memandang isterinya dengan penuh cinta. Dalam hatinya, ia bertekad untuk selalu membuat Haura merasa spesial, tidak hanya di hari-hari tertentu, tetapi di setiap waktu. Dan untuk Haura, hari itu adalah salah satu hari terindah yang dia alami bersama suaminya, Kaisar.

Saat berjalan menuju mobil pandangan Haura tertuju pada dua orang wanita di depannya. Mereka berdua tampak sedang bercanda.

"Kayla ...," ucap Haura.

"Siapa Haura?" tanya Kaisar.

"Itu ada Kayla calon istri William," tunjuk Haura.

Kaisar mencoba memandang ke arah yang Haura tunjuk. Matanya bertemu dengan seseorang yang sangat dia kenal.

"Angel ...."

 

1
jawir
Wes ajoor ....ta bermoral semua angel dan william tuh, moga kena penyakit kelamin
jawir
Orang kalau di kuasai sifat iri dengki y gitu ga ada rasa bersyukurnya ,gimana kalau tau bahwa Willian cuma cucu dr anak angkat tambah syok si kayla
jawir
Pede gila lo njel....
Yuliana Tunru
gmn kayla saat kau rebut wiliam dgn jebakan tubuh mu maka karma mu pun akhir x wiliambtergosa pd saudara mu trahis saat kau tau kelak akan kau tau rasa dihianati
Uba Muhammad Al-varo
gimana rasanya Kayla sesudah apa yang terjadi pada William, itulah akibat dari kelakuan mu yang merebut William dari Haura sekarang William direbut oleh Angel yang sepupu mu itu
Bunda SalVa
nahhh kamu kena karma nya kan Kay...itulah yang kamu dapat dari perbuatanmu pada Haura

sakit banget gak tuh 😃
Kim nara
Definisi karma d bayar cash
Putu Suciptawati
kasihan deh lo kayla kak angel yg kamu mau dukung unt jadi pelakor bener2 jadi pelakor tapi yg direbut suamimu bukan om kaisar. jalang bersaudara hrsnya jangan saling menikung ni malqh yhmg tua menikung yg muda/Facepalm/
ken darsihk
Duhhh Kayla amsyong dah lo suami mu tercinta ternyata mendua hati di malam pertama
Ketawa jahara achhh 😂😂😂
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ya wes lah..terima saja nasibmu Kayla😅😅
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Kayla,kamu harus tahu kelakuan si William dan si Angel
Ida Nur Hidayati
tak kasih tahu ya Kayla suamimu tidur sama Angel saudara sepupumu.
udah tuh labrak Angel
Ida Nur Hidayati
Angel dan Wiliem sama gilanya
Apriyanti
dgn saudara jauh mu Kayla siapa lg klo bkn angel🤣🤣,, lanjut thor
nonsk2711
magadir ....mantan gtau diri
nonsk2711
bkn Kayla tp di dlm ada suami mu yg sdh berbagi peluh dgn kk sepupu mu,enak rasa itu yg prnh Haura rasakan
Aan
keluarga toxic beneran
hih.....
Arbaati
aduh Thor...mau ketawa takut dosa wkwkwk
Sugiharti Rusli
kamu akan menyesal Kayla malah mendukung Angel tuk merebut Kaisar dari Haura, padahal dia uda nusuk kamu dari belakang,,,
millie ❣
Bersyukur lah Haura dapetin kaisar yg punya sikap memang semua jodoh yg baik pasti dpt yg baik yg g baik jg akan ngedapetin hal g baik 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!