NovelToon NovelToon
CINTA YANG DIABAIKAN

CINTA YANG DIABAIKAN

Status: tamat
Genre:Sudah Terbit / Patahhati / Selingkuh / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:22.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gibran Erlangga terpaksa menikahi Arumi Nadia Karima karena perjodohan orang tuanya yang memiliki hutang budi.

Dua tahun pernikahannya Gibran selalu perhatian dan memanjakan Arumi.

Arumi mengira dirinya wanita paling beruntung, hingga suatu hari kenyataan pahit harus ia terima.

Gibran ternyata selama ini menduakan cintanya. Perhatian yang ia berikan hanya untuk menutupi perselingkuhan.

Arumi sangat kecewa dan terluka. Cintanya selama ini ternyata diabaikan Gibran. Pria itu tega menduakan dirinya.

Arumi memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Saat Arumi telah pergi barulah Gibran menyadari jika ia sangat mencintai istrinya itu.

Apakah Gibran dapat meyakinkan Arumi untuk dapat kembali pada dirinya?.

Jangan lupa tekan love sebelum melanjutkan membaca. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Maafkan Aku,Pa!

Baru saja Mama Arumi dan Papanya memulai obrolan, terdengar suara sapaan dari Gibran.

Papa Arumi yang baru mendengar cerita dari istrinya itu sedikit panas melihat kedatangan Gibran.

"Selamat siang, Papa, Mama," ucap Gibran. Ia mencium tangan kedua orang tua Arumi itu.

"Duduklah! Aku ingin bicara," ucap Papa Arumi dengan nada sedikit tinggi. Mama yang berada di samping Papa mengusap lengan suaminya itu untuk menenangkan.

"Aku juga datang, ingin bicara dengan Papa, Mama dan Arumi," ucap Gibran. Ia duduk dengan gelisah sambil memainkan jemarinya.

"Buat apa kamu bicara dengan Arumi. Cukup dengan aku aja."

"Pa, ini sebenarnya urusan aku dan Arumi sebagai istri. Aku ingin selesaikan berdua dengan Arumi dulu."

"Apa kamu lupa jika Arumi itu anakku!" bentak Papa Arumi.

"Aku tak akan lupa, Pa. Tapi Arumi itu juga istriku. Aku ingin kami bicara. Masalah nggak akan bisa diselesaikan dengan cara berdiam dan lari."

Papa Arumi mengambil vas bunga dan melemparnya ke dinding hingga hancur berkeping dilantai. Gibran dan Mama Arumi kaget melihat semua itu.

Arumi yang mau ke dapur mengambil air minum, juga kaget mendengar suara kaca pecah.

Arumi berjalan menuju ruang keluarga, dan melihat Gibran yang duduk dengan wajah menunduk dihadapan papa-nya.

"Kamu tau, aku menikahkan kamu dengan Arumi untuk membuat anakku bahagia, bukan di sakiti begini. Arumi itu putriku satu-satunya. Nggak akan aku biarkan siapapun menyakitinya!"

"Maafkan aku, Pa. Aku mengaku salah. Selama ini aku terlalu larut dengan emosi dan sakit hatiku, karena impianku dengan wanita yang aku cintai harus kandas karena menikahi Arumi."

"Kanapa kamu nggak menolak saat akan menikah."

"Aku nggak memiliki pilihan lain. Aku tak mungkin membantah perintah orang tuaku, karena aku tau ayah sangat membutuhkan bantuan Papa."

"Karena rasa terima kasihku pada Papa lah, kau tetap berperan sebagai suami yang baik. Papa bisa tanyakan Arumi,apakah aku pernah menyakitinya secara langsung baik fisik ataupun perasaan."

"Kamu pikir apa yang kamu lakukan saat ini nggak menyakiti Arumi!" teriak Papa Arumi lagi.

"Pa, aku tau ini sangat menyakitkan Arumi. Makanya selama ini aku berusaha menutupi semuanya agar Arumi nggak terluka. Aku menyayangi Arumi. Aku juga baru menyadari ternyata mencintainya."

"Nggak ada guna pengakuan cinta darimu. Mulai detik ini, kamu dan Arumi lebih baik pisah. Sebaiknya kamu pergi dari rumah ini dan bereskan semua barang-barang milikmu di perusahaan. Aku tak mau melihat wajahmu lagi."

"Aku harus bicara dengan Arumi dulu, Pa. Aku harus menjelaskan sesuatu, Arumi saat ini sedang salah paham. Semua yang ia dengar dari wanita itu tidak benar."

"Apa yang tidak benar?"

"Anak yang dikandung Joana belum tentu anakku. Aku akan melakukan tes DNA."

"Jadi kamu juga sudah berhubungan badan dengan wanita itu. Sejauh ini kamu telah menipu Arumi."

Papa dan Mama Arumi hanya mendengar dari Arumi jika Gibran memiliki kekasih. Arumi tidak mengatakan jika wanita itu saat ini sedang hamil.

Tentu saja Papa dan Mama kaget mendengar pengakuan dari Gibran itu. Papa Arumi langsung emosi. Berdiri dari duduknya dan mendekati Gibran.

Papa Arumi langsung menampar kedua pipi Gibran berulang kali. Pria itu tidak membalasnya.

"Berani sekali kau melakukan itu dengan anakku Arumi. Apa kau nggak sadar jika hidup keluargamu selama ini bergantung padaku."

Gibran turun dari duduknya dan berlutut dihadapan Papa Arumi.

"Maafkan aku, Pa. Aku memang salah. Papa boleh lakukan apapun padaku, tapi jangan pisahkan aku dan Arumi."

"Setelah kamu menyakiti hatinya, seenaknya kamu bilang jangan pisahkan. Aku nggak sudi anakku tetap bersamamu."

"Pa, aku mohon ... jangan pisahkan aku."

Papa Arumi menendang Gibran yang berlutut dihadapannya. Melihat itu Arumi langsung keluar dari tempatnya berdiri dan menghmapiri papanya. Ia tak tega melihat Gibran di pukul.

Bersambung.

1
tudehun
/Ok/
Aysana Shanim
Bentar deh,, kerja online tapi pake motor jarak jauh? Kayaknya tidak make sense, aku belum ngerti maksudnya gimana. Kalau online kan harusnya kerja dari rumah.
Arumi kan orang berpendidikan, zaman sekarang banyak kerja remote apalagi diluar negeri. Jadi nggak usah jauh jauh kerja. Cukup dari rumah aja udah bisa.
Aysana Shanim
Lah nyuruh dateng 🤣
Datanglaahh ceunah gitu wkwk
Aysana Shanim
Kok respon mama nya gitu ya? Kalo aku jadi mamaknya udah ku maki maki gibran, bukannya nyari pembenaran.
Aysana Shanim
Bukannya ini di Bandung ya? Kok pake pesawat?
Aysana Shanim
Kak kamar hotel secara aturan tidak boleh ada CCTV karena melanggar privasi tamu dan itu tindakan ilegal bisa kena sanksi pidana. Biasanya cctv ada di area umum atau lorong aja ya.
"wongwaras"
takut ketauan busuknya sama mertua ini pasti/Smug//Speechless/
Wahyunni Winarto
tinggalin aja orang g tau diri mah
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Siti Nurbaidah
mantap💕💕😍💖👌
Marlita Indriana
kasian shaka sih tp arumi terlalu cinta dgn gibran, buat shaka berjodoh dengan Alana aja Thor😁
Suky Sukeni
aq jengkel sama kelakuan gibran tp kok kasian ya
Marlita Indriana
good job arumi, tunjuk kan bahwa kamu bisa
Marlita Indriana
kek nya arumi hamil
Marlita Indriana
bijaksana bgt org tua arumi👍
Marlita Indriana
good job arumi, kamu pasti bisa😊
Marlita Indriana
hrs nya gak ush tkt gibran, ungkap kan aja klo kamu gak mencintai arumi
Marlita Indriana
sabar bgt sih arumi🥲
Afri Nilawati
ya allah nyari modal ke brunai..
#kaburajadulu
Sweet Girl
bener cemas...??? apa malah kamu bahagia dengan kepergian Arumi....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!