Gender Bender novel
kisah tentang lelaki biasa yang masuk ke dunia lain dengan sistem bantuan yang sangat sangat kuat
namun sebagai ganti kekuatan nya yang sangat besar,setiap sang lelaki ingin menggunakan kekuatan sistem
sang lelaki akan di ubah menjadi perempuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.21
tiba tiba terjadi gempa yang sangat dahsyat,gemuruh langit tiba tiba muncul di sertai langit yang perlahan gelap di tutupi oleh awan gelap
"apa ini?" kataku dengan perasaan buruk yang datang entah darimana
semua adventurer pun merasa aneh dengan kondisi abnormal yang tiba tiba itu,di saat yang sama tiba tiba ada adventurer yang membanting pintu dengan wajah yang terlihat sangat panik
Blam!?
"o-oi!?,k-kota nya!"
Semua mata adventurer pun tertuju padanya ketika dia berteriak
"kota ini ditutupi awan hitam!?"
Semua adventurer pun tampak bingung setelah seseorang berteriak kepanikan
"h-hei tenanglah,apa maksudmu di tutupi awan hitam?" tanya adventurer lain yang menghampiri nya
"lebih baik kalian lihat sendiri di luar" kata adventurer yang kepanikan itu,semua adventurer pun setuju dan perlahan keluar dari guild
"Sora..." Shera tiba tiba memanggilku sambil menatapku dengan wajah sedikit ragu dan risau
"apa kita juga akan keluar?" tanya Mia dengan wajah yang sedikit ketakutan
melihat Mia dan Shera yang sepertinya juga merasa firasat buruk,aku pun memutuskan untuk keluar
Mia dan Shera mengikuti dari belakang,dan saat kami keluar dari guild,itu sudah seperti tanda dari akhir dunia...
Langit begitu gelap,entah seberapa jauh kami memandang hanya di penuhi oleh langit yang sangat gelap
Kepanikan terdengar darimana mana,tangisan anak anak yang ketakutan mengiang di telinga
di saat yang sama ketika kami masih sangat terkejut dengan keadaan itu,Edran sang guild master tiba tiba muncul dari pintu guild dengan Waah serius
"PERHATIAN SEMUANYA!?" teriak Edran untuk menarik perhatian semua orang supaya mendengar nya
"Sekarang ini kondisi aneh ini di sebabkan oleh Demon yang muncul di dalam kota ini!?"
Mendengar kata demon di sebut dalam kalimat Edran,para Adventurer pun menjadi sedikit panik karena bisa bisanya demon masuk ke dalam kota tanpa di ketahui
"Aku sudah menghubungi pasukan kota tentang kabar ini,dan kita sebagai Adventurer,kita juga memiliki kewajiban untuk menjaga kota Theodes ini!?,ketika kalian punya kekuatan,maka lindungi lah tempat tinggal kalian,orang yang kalian cintai,dan semua yang berharga bagi kalian,jika kalian tidak bisa melakukan itu,buanglah kekuatan kalian!?,aku tidak akan berkata kata lebih lagi,persiapkan diri kalian masing masing!?"
Walaupun setelah mendengar sedikit kata kata motivasi dari Edran,itu tak membangkitkan nyali para Adventurer yang sudah kehilangan rasa aman ketika demon bisa menyusup masuk ke kota Theodes
Kemudian Edran pun berjalan ke arahku dengan wajah serius,dia memegangi pundak ku sambil berkata "Sora ikut aku sebentar"
aku tidak tau apa yang Edran inginkan,tapi wajahnya terlihat sangat serius jadi aku mengikutinya dengan Mia dan Shera
Setelah berjalan mengikuti Edran,kami sampai di gang yang lumayan besat,di tempat itu juga ada dua orang yang menggunakan tudung penutup kepala
"Sora ada yang ingin ku tanyakan padamu" kata Edran dengan kening yang mengkerut,di saat yang sama salah satu orang bertudung mendekat ke Edran sambil perlahan membuka tudung nya
Setelah dia membuka tudung nya terlihat wajah yang sangat familiar
"kau!,Seren?"
melihat Seren berasa di sini,aku pun berfikir bahwa satu orang lagi adalah Etena,dan benar saja saat orang lainya juga membuka tudung nya
"yo!" salam Etena dengan senyuman lebar
"kita bertemu lagi ya" ujar Etena dengan wajah ruang seperti biasanya
Mia tampak malu malu sambil bersembunyi di belakang Shera
"...kurasa aku paham,Edran kalau kau ingin bertanya,lakukan saja secepatnya"
Edran pun tampak sedikti terkejut melihatku yang mengetahui niat aslinya,dia pun menyeringai
"baiklah,Seren tolong bantuan nya" Edran pun sedikit menyingkir membiarkan Seren lewat
"huh...baiklah" hela nafas panjang Seren sambil mengangkat salah satu tanganya sambil mengaktifkan sihir
"One Room"
Dalam sekejap,aku serta Seren dan Edran langsung di pindahkan ke ruangan isolasi yang terpisah dengan dunia luar
"baiklah akan ku tanyakan sekarang" kata Edran dengan senyuman kecil di wajahnya sambil mendekatiku
"aku belum mengatakan ini ke adventurer lain,sebenarnya demon yang muncul,lebih banyak dari dugaanku"
mataku pun menjadi begitu tajam di sertai rasa kepanikan "apa maksudmu?,seberapa banyak?!"
Edran memejamkan matanya sambil menghela nafas panjang seperti akan mengatakan sesuatu yang tidak di inginkan "yang pasti lebih dari 500 demon"
mendengar jumlah demon yang tidak main main itu,jantungku berhenti berdetak sekejap,mengingat sebelumnya aku melawan 5 demon sudah sangat kesusahan bahkan di dalam mode perempuan ku, namun kali ini jumlahnya 100 kali lipat lebih banyak
"aku tau mungkin jika di pikirkan,mustahil kita untuk menang melawan demon sebanyak itu...tapi,kita masih punya harapan"
mendengar terdapat kata harapan dalam kalimat Edran,hatiku terasa lebih ringan kembali
"sebelum itu,aku akan cerita sebentar..aku punya skill unik bernama 'Eye Truth of Power' dari skill ini aku bisa melihat sekuat apa seseorang dari angka yang ada di atas kepala mereka,semakin besar angka itu,semakin besar kekuatan yang di milikinya"
Edran pun memasang wakah serius sambil menatapku begitu dalam
"dan Sora,angka yang ada di kepalamu...terlihat rusak"
aku dan Seren yang mendengar hal itu pun menjadi bingung,rusak seperti apa yang di maksud kan Edran dan apa arti dari rusak itu
"rusak nya adalah,angka di atas kepalamu berjumlah total 57 itu adalah kekuatan yang terhitung sangat lemah bahkan di antara para pekerja biasa,tapi kadang saat aku melihat angka itu,terkadang angka itu berubah ubah,muncul angka lain yang tampak agak buram dan kabur yang berada di belakang angka 57 itu..dan angka lain itu berjumlah total 50.987"
Seren yang mendengar hal itu menjadi begitu terkejut setelah mengetahui hal aneh itu
"tunggu!? bukanya itu berarti hampir 3 kali lipat dari kekuatanmu Edran!?" kata Seren yang terlihat sangat terkejut
(di sini Seren itu udah pernah di kasih tau soal skill punya nya Edran,tapi author males nulisnya,nanti kebanyakan filler)
Edran pun berbalik menatap ke arah Seren dengan wajah serius "ya aku juga tau itu" jawabnya yang kemudian berbalik ke arahku lagi
"Sora..aku tidak tau apa yang sebenarnya kau sembunyikan,sebenarnya apa dirimu,tapi..jika kau benar benar peduli dengan kota ini...aku memohon dengan segenap hatiku,tolong gunakan kekuatanmu...untuk menyelamatkan kota Theodes" Edran pun menundukkan badan nya kemudian mulai bersujud padaku sambil memohon dengan begitu tulus
"Edran..." Seren terlihat begitu kagum melihat ketulusan Edran sampai bersujud
"Sora..aku juga meminta tolong padamu,kumohon selamatkan kota ini" kata Seren yang juga mengikuti Edran bersujud padaku
"kalian..." hatiku pun menjadi tidak enak jika menolak setelah melihat Seren dan Edran sampai bersujud padaku
"baiklah...tapi,aku juga memerlukan konsekuensi setelah menggunakan ini" kata ku dengan wajah yang sedikit ragu
"benarkah!?" Edran langsung menahan wajahnya dengan wajah yang begitu berharap
"ya..aku akan membantu kalian,tapi jangan ceritakan hal ini pada siapapun,Shera sudha mengetahui soal kekuatan ku,tapi jangan pernah membicarakan ini pada orang lain,kalau terpaksa harus bicara dengan Shera,bicaralah dengan Shera di ruangan tertutup dan jangan sampai bocor keluar,apa bisa kalian anggap itu sebagai syarat dari aku menggunakan kekuatan ku?"
Edran dan Seren pun saling bertatapan,mereka berdua terlihat sangat bahagia saat mereka mendapat harapan untuk menyelamatkan kota Theodes
"terimakasih Sora!?" Edran langsung berdiri sambil memegangi tanganku dengan wajah yang tampak begitu bahagia
setelah itu,Seren pun mengeluarkan kami dari ruangan isolasi itu
"oh Seren,kalian sudah keluar?" kata Etena yang langsung menyapa kami begitu keluar
"begitulah" jawab dingin Seren
Edran pun langsung mengambil inisiasi untuk mempercepat waktu untuk mempersiapkan pertarungan melawan para demon yang datang
"semuanya,sekarang kita berkumpul ke guild dan memanggil semua adventurer,Etena bisakah kau urus soal pasukan Theodes?"
Etena langsung memberi hormat sambil mengangguk dengan senyuman lebar
"bagus,Sora,Shera dan Mia kalian ikut aku ke. bali ke Guild"
Akhirnya kami pun segera mengikuti Edran kembali ke guild,sedangakan Etena dan Seren pergi ke arah lain untuk mengatur para pasukan kota Theodes
Bersambung