Anak Jenius Mom Sita

Praduga yang benar

Assalamualaikum.

Hay readers… selamat membaca.

Terimakasih. Matursuwun sanget atas semua dukungannya.

***

Dani tengah melamun di taman belakang. Ia menatap kolam ikan milik wira tapi pikirannya entah kemana. Matanya menatap ke kolam tapi pikirannya tidak disitu. Pikirannya melayang layang meninggalkan raganya.

"Kamu sedang apa Dan." Pertanyaan Wira mengagetkan Dani.

"Papa… bikin kaget aja."

Wira mengernyitkan keningnya tanda ia sednag mempertanyakan ucapan putranya itu. Pasalnya dia berjalan juga tidak mengendap-endap.

"Lah papa manggil kamu udah 3 kali lho. Masa kamu bisa kaget."

"Eh… masa sih. Dani nggak denger tuh papa manggil."

"Lagi mikirin apa memangnya. Dari semenjak datang kamu sepertinya lagi mikirin sesuatu. Apa ada yang mengganggu pikiranmu apa ini tentang perusahaan?"

" Bukan pa. Alhamdulillaah, perusahaan baik-baik saja. Semenjam kita bekerja sama dengan DCC perusahaan kita meningkat pesat. Ini hal lain, tadi di food court Dani ketemu bocah laki-laki yang matanya persis seperti mata milik Sita. Mata hazel itu begitu cantik dan menarik hati yang melihat. Bocah itu tampak sangat familiar tapi sepertinya Dani belum pernah ketemu dimanapun."

"Bocah yang memiliki mata hazel. Jangan jangan…"

"Jangan jangan apa pa. Apa papa mengetahui sesuatu?"

"Ooh bukan. Tidak. Papa tidak tahu apapun… jangan jangan kamu pernah lihat saat kamu sedang pergi kemana gitu jadi terasa familiar."

"Bisa jadi sih pa. Tapi sepertinya kau tidak pernah ketemu dengan bocah itu"

"Ya udah papa balik dulu ke kamar ya, capek, mau istirahat."

Setelah mendengar cerita Dani, Wira mendadak ingat kepada Kai. Sudah lama dia tidak menghubungi Sita dan Kai. Kai memang memiliki mata seperti Sita bahkan wajahnya pun semua mengambil wajah Sita. Mungkin memang Allah Maha Adil, tidak sedikitpun wajah Dani ada di dalam wajah Kai. Benar-benar Kai tidak ada mirip-miripnya dengan Dani, hanya jenis rambut saja yang sama dan bentuk hidung.

Wira memasuki kamar lalu duduk termenung di pinggir tempat tidur.

"Kenapa pa?" Wira terkejut dengan pertanyaan sang istri.

"Dani ma. Dani baru saja cerita kalau dia melihat bocah laki-laki yang memiliki mata hazel seperti mata Sita. Apakah itu Kai ya Ma."

" Masa Kai sih pa. Apa Sita pindah ke kota ini. Tapi kenapa Sita tidak memberitahu kita. Apakah kita akan bertanya ke Sita."

"Jangan Ma. Jika benar Sita pindah kesini dan tidak memberitahu kita pasti dia punya tujuan tersendiri. Biarkan Sita melakukan apapun yang dia inginkan Ma. Gadis itu sudah banyak menderita. Dan biarkan Dani merasakan apa yang sedang dia rasakan sekarang."

Laila mengangguk patuh. Mereka tidak mau mempersulit mantan menantunya itu dengan pertanyaan pertanyaan yang mungkin akan sulit dijawab oleh Sita. Wira dan Laila sangat tahu bagaimana menderitanya Sita.

Meninggalkan Dani yang tengah bingung dengan pikirannya sendiri, Maureen juga dibuat gila oleh penolakan Jack dan perginya Susi.

Rumahnya sangat berantakan. Piring kotor dimana-mana. Sampah bertebaran dan rumah sangat berdebu. Dilihat dari luar pun sama. sampah dedaunan kering memenuhi halaman rumah. terlihat tampak seperti rumah yang tidak berpenghuni.

Mauren berteriak frustasi. Ia melempar benda yang dipegangnya. Gengsinya begitu tinggi untuk mengambil sapu dan mulai menyapu membersihkan rumah. Gengsinya terlalu tinggi untuk mengambil spon cuci dan mulai mencuci piring-piring kotor yang bekas dipakai sendiri. Sedangkan pencariannya terhadap Susi buntu, seakan informasi tentang Susi ditutup.

Padahal dulu dia melakukan semua pekerjaan rumah itu sendiri. Sebelum menjadi nyonya Dani Atmaja dia hanyalah seorang Mauren yang sederhana. Mauren yang selalu mencuci piring setelah makan, menyapu rumah dan halaman, bahkan mencuci baju dengan tangan tanpa mesin cuci.

Namun ketika dia melihat Sita begitu bahagia dengan Dani dia menjadi terobsesi. Dia terobsesi menjadi orang kaya. Dia menjadi berambisi menjadi seorang wanita kaya. Bahkan karena ambisinya itu dia dengan nekat merebut suami orang dengan dalih cinta masa lalu. Sungguh wanita yang tidak tahu cara menghargai dirinya sendiri.

Setelah menikah pun dia masih melakukan hal yang begitu memalukan. Dia berhubungan dengan banyak pria dengan dalih mencari kepuasan karena suaminya tidak bisa memuaskannya. Mauren seperti seseorang budak ****. Dia selalu mencari kepuasan dengan orang yang berbeda tanpa memikirkan akibatnya. Mauren sungguh sangat keterlaluan. Bukannya menyesal dia malah semakin berani dan semakin tidak tahu diri. 

Tapi entah apa yang membuat Jack menjauhinya beberapa hari ini. Jack selalu menolak saat diminta bertemu.

"Jack kamu kemana. Kenapa nggak mau ketemu." Tanya Mauren melalui telepon.

" Maaf Ren aku sedang tidak bisa menemuimu untuk sementara waktu. Aku pulang ke negara asalku. Orang tuaku memintaku pulang. Daddy ku sakit soalnya." Jack berbohong karena bukan itu alasan sebenarnya.

"Apa kau pulang ke Irlandia?? Kenapa nggak ngajak aku." Mauren merajuk. Diseberang sana Jack mulai jijik dengan tingkah Mauren 

"Sudahlah Ren, Sebaiknya kita sudahi saja hubungan kita. Kita tidak perlu berhubungan lagi."

Mauren sangat kesal dengan Jack yang menutup sambungan teleponnya sepihak. Merasa mood nya hancur mauren masuk ke kamar, mengganti pakaiannya, mengambil tas tangan lalu pergi keluar rumah. Rasanya aku harus mengembalikan mood ku ini di Star Club, gumam Mauren.

Sebenarnya Jack tidak benar-benar kembali ke negaranya. Ia sekarang berada di rumah sakit sedang menjalani perawatan. Jack menangis sesal, mengapa setiap kali berhubungan ia tidak menggunakan pengaman. 

Waktu terakhir ia bersama Mauren dan mempunyai praduga tentang penyakit kel*min saat melihat area pribadi Mauren, Jack langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya dengan fokusnya organ reproduksinya. Dan setelah melakukan serangkaian tes ternyata pradunganya benar. Ia terkena salah satu penyakit menular seksual. Tapi beruntung masih bisa disembuhkan dengan perawatan dan minum antibiotik. 

Sungguh Jack benar-benar menyesal. Meski penyakit itu belum parah namun dia tidak menyangka ia bisa terjangkit penyakit yang menjijikkan tersebut.

Jack mengingat kembali pertemuannya dengan Mauren. Mereka bertemu ketika tengah sama-sama di club. Mauren yang memang  cantik dan seksi seketika menarik perhatian Jack. Mereka pun terlibat one night stand. Tapi sebelumnya Jack tidak tahu kalau mauren sudah menikah. Namun ketika sudah mengetahui nya Jack menjadi tidak peduli karena tubuh Mauren menjadi candu buatnya.

Mereka pun sering berhubungan. Baik di apartemen Jack maupun di rumah Mauren meskipun itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Tapi Jack tidak tahu bahwa Mauren juga berhubungan dengan beberapa pria lain.

Jack mengetahui hal tersebut saat video Mauren viral. Jack sangat terkejut, namun lagi lagi dia acuh. Puncaknya setelah ia melihat ada ruam merah di area pribadi maureen sata terakhir kali berhubungan. Jujur saat itu Jack sangat ketakutan dan benar saja yang menjadi praduganya terjadi. Jack menangis sesal. Ia berjanji tidak akan lagi mengulang kesalahan itu. Seketika ia ingat dengan Mauren, kira kira apa yang akan terjadi dengan Mauren nantinya. Jack bergidik ngeri membayangkan hal yang belum terjadi dan mungkin pasti terjadi.

TBC