NovelToon NovelToon
Dikejar Duda Kaya

Dikejar Duda Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:788.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: cucu@suliani

Juara 2 YAAW 2024, kategori cinta manis.

Datang ke rumah sahabatnya malah membuat Jeni merasakan kekesalan yang luar biasa, karena ayah dari sahabatnya itu malah mengejar-ngejar dirinya dan meminta dirinya untuk menjadi istrinya.

"Menikahlah denganku, Jeni. Aku jamin kamu pasti akan bahagia."

"Idih! Nggak mau, Om. Jauh-jauh sana, aku masih suka yang muda!"

Akan seperti apa jadinya hubungan Jeni dan juga Josua?

Skuy pantengin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dewa Penolong

Pagi ini Josua begitu malas untuk pergi bekerja, karena pria itu harus pergi ke luar kota. Itu artinya dia tidak bisa bertemu dengan Jeni, tetapi walaupun seperti itu Josua meminta seorang pengawal untuk mengikuti Jeni.

Pukul tujuh malam Josua baru saja pulang dari luar kota, pria itu dengan langkah gontai masuk ke dalam kamarnya. Dia melepas semua baju yang dia kenakan dan masuk ke dalam kamar mandi.

Dia ingin membilas tubuhnya yang terasa begitu lengket, setelah selesai mandi dia memakai handuk dan keluar dari dalam kamar mandi itu. Baru saja Josua hendak melangkahkan kakinya menuju wall in closet, tetapi dia mendengar ponselnya berdering.

Karena takut ada kabar yang penting, Josua dengan cepat mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Ada apa? Apa Jeni baik-baik saja?" tanya Josua. Karena yang menelponnya ternyata adalah pengawal yang ditugaskan untuk menjaga Jeni.

"Anu, Tuan. Non Jeni baru pulang belanja, tapi ada hal yang mencurigakan. Ada Julian yang datang dan masuk ke dalam rumah non Jeni seperti seorang pencuri," jawab pengawal.

"What?!" pekik Josua.

Tiba-tiba saja perasaan pria itu tidak enak, dengan cepat dia memakai pakaiannya dan segera pergi dari kediaman William menuju kediaman Jeni.

Pria itu bahkan tidak berpamitan terlebih dahulu kepada putrinya, karena dia terlalu mengkhawatirkan keadaan Jeni saat ini. Pria itu bahkan tidak pergi dengan mobilnya, tetapi dia pergi menggunakan motor sport miliknya yang sudah lama sekali tidak dia pakai.

"Di mana Jeni?" tanya Josua ketika dia tiba di halaman rumah Jeni.

"Di dalam, Tuan. Sepertinya ada sesuatu hal yang terjadi, soalnya tadi saya mendengar teriakan dari dalam."

"Bodoh! Kenapa tidak langsung masuk?" tanya Josua dengan rasa kesal.

Josua dengan cepat berlari dan masuk ke dalam rumah Jeni, pengawal tersebut nampak mengikuti Josua dari belakang. Josua semakin mempercepat langkahnya ketika dia mendengar Jeni yang berteriak.

Saat Josua tiba di dapur, pria itu terlihat begitu kesal dan juga marah. Dia bahkan langsung mengepalkan kedua tangannya dengan sempurna, dia begitu marah karena melihat Julian yang sedang berusaha untuk mencium bibir Jeni.

Josua juga merasa begitu marah karena dia melihat baju milik Jeni sudah robek, emosi pria itu langsung memuncak.

Dengan cepat Josua menarik kerah baju yang Julian pakai dari belakang, lalu tanpa ragu Josua memberikan bogem mentah beberapa kali di rahang dan perut anak muda itu.

"Brengsek!" teriak Josua dengan penuh emosi.

Julia berteriak kesakitan karena selain mendapatkan bogem mentah dari Josua, tubuh pria muda itu langsung terpelanting ke atas lantai.

"Sialan! Gue bakal laporin elu ke polisi, gue anak pejabat. Elu bakal masuk penjara!" teriak Julian seraya menyeka darah dari sudut bibirnya.

Josua benar-benar emosi mendengar apa yang dikatakan oleh Julian, pria itu yang sudah berbuat tidak senonoh terhadap Jeni, tetapi berani-beraninya pria itu mengancam dirinya.

"Elu yang bakal masuk penjara, brengsek!"

Josua dengan penuh amarah langsung menyeret pria itu dan menghempaskan tubuh pria itu ke arah pengawal, jika saja menuruti emosinya, dia ingin sekali membunuh Julian.

"Bereskan dia!" ujar Josua.

"Siap, Tuan!" jawab pengawal itu.

Pengawal itu dengan cepat menyeret tubuh Julian agar keluar dari dalam rumah Jeni, sedangkan Josua nampak membuka bajunya, lalu dia menghampiri Jeni.

"Om mau apa?" tanya Jeni ketakutan.

Mendapatkan perlakuan seperti tadi dari Julian, tentu saja membuat Jeni ketakutan. Terlebih lagi saat ini Josua menghampiri dirinya dengan bertelanjang dada.

"Jangan perkosa Jeni, Om!" teriak Jeni seraya melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Ck! Aku ini memang duda kesepian, aku sudah tidak melakukan itu selama dua puluh tahun. Tapi, bukan berarti aku harus memerkosa kamu, Jeni!" ujar Josua.

Josua langsung memakaikan baju miliknya kepada Jeni, karena dia merasa tidak tahan melihat baju Jeni yang sudah robek.

"Makasih, Om," ujar Jeni dengan tulus.

"Hem! Duduklah dulu," ujar Josua yang langsung menuntun Jeni untuk duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

"Om mau apa?" tanya Jeni ketika Josua malah mengambil panci kecil dan menyimpannya di atas kompor.

"Mau bikin teh hangat untuk kamu, biar lebih tenang." Josua tersenyum hangat.

"Oh," ujar Jeni yang merasa lega.

Tidak lama kemudian teh yang dia buat sudah jadi, Josua memberikan teh hangat itu kepada Jeni. Jeni tersenyum dengan penuh kelegaan.

"Terima kasih, Om," ujar Jeni.

Jeni menyesap teh hangat yang sudah dibuatkan oleh Josua, rasanya dia langsung tenang dan bisa bernapas dengan begitu lega. Sungguh dia tidak menyangka jika hari ini akan mendapatkan kesialan.

Sungguh Jeni tidak menyangka jika Julian akan berusaha untuk melecehkan dirinya, jika Josua tidak datang, Jeni tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap dirinya.

"Hem! Lain kali harus lebih hati-hati lagi, pintunya jangan lupa dikunci karena kamu tinggal sendirian. Oiya, kamu udah makan belum?" tanya Josua.

"Belum, Om," jawab Jeni.

"Kalau begitu kamu mandi dulu sana, ganti baju terus nanti ke sini lagi. Om akan masak untuk kamu," ujar Josua.

"Eh? Ngga usah, Om. Nanti malah merepotkan," ujar Jeni.

"Tidak, aku tidak merasa repot sama sekali. Untuk calon istri, aku akan melakukan apa pun dengan sepenuh hati."

"Om!" ujar Jeni seraya memukul lengan Josua.

Antara senang, sedih dan juga malu saat dia mendengar apa yang dikatakan oleh Josua.

"Habiskan teh hangatnya, setelah itu kamu mandi," ujar Josua.

"Ya, sekali lagi terima kasih ya, Om." Jeni berkata dengan tulus, matanya sampai berkaca-kaca.

"Ya," jawab Josua.

1
SiFa
Luar biasa
Dita Dwi
dari awal baca...baru ngeh..kenapa nama semua tokoh berawal huruf "J" ya?
Rynda Atmeilya
Luar biasa
Surya Handayani Almaida
Biasa
neny
Luar biasa
Lina Maulina
plng mles klo udah ada orang yg sok d atas belagu lg
v taehyung
bang Jo mint aj m John jadi mantu kamu
v taehyung
kayaknya pikiran AQ bener dech ,🥰🥰🥰
v taehyung
kukira John belum nikah ,,,
v taehyung
Thor bukannya tadi bang Jo bawa montor ya kok pulang bawa mobil ,,,, hayooooo
Cucu Suliani: Cius? Nanti aku edit, yes.
total 1 replies
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣 gitu donk bang Jo cint m jeni karna jeni bukan karena jeni puny kemiripan m mending istri,,,,🥰🥰🥰
v taehyung
jangan mau Jen , kalau Josua suka m kamu , Josua harus bener2 cint m kamu bukan karena kamu mirip m mendiang istrinya
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣 bikin sakit perut aj ni novel
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 mau komen tapi komen apa jdi 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aj dech
aca
kasian di nikahin karena mirip mantan istri
Vandosherlivando Vandosherli
jadi penasaran
Sharon
Jodoh jhon kaya nya juli nnti tp kasian kelihatannya jihan ada sakit😩
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Katherina Ajawaila
Juli bisa cmburu juga
Katherina Ajawaila
lampu hijau semua kel 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!