NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dunia Novel

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

"Kenapa bisa begini?"

"Apa dia berniat bunuh diri lagi? Semua salahmu Raka. Kasihan sekali kamu, Jia."

"Semua memang salahku! Ya, memang selalu aku yang salah, dimata kalian aku selalu jadi penyebab Jia seperti ini, jadi terus saja salahkan aku. Apa kalian semua puas?"

"Tidak bukan begitu Raka, mama tidak bermaksud menyalahkanmu, begitu juga dengan kakekmu. Sekarang Jia sudah tenang di alam sana, untuk kali ini maafkan lah Jia, Nak. Mama tau semua berat untukmu, tapi bagaimanapun juga Jia tetaplah istrimu."

Sedangkan Jia merasa dirinya sangat terganggu mendengar keributan yang Jia sendiri tidak tahu disebabkan oleh apa, sesekali tangannya mengusap kuping sendiri, karena orang di dalam ruangan sama dengannya terus berdebat, ada pula yang menangis, membuat Jia merasa gendang telinganya mau pecah mendengar semuanya.

Samar-samar dia membuka kedua bola matanya secara perlahan, belum ada yang menyadari jika Jia kembali membuka matanya, semua orang yang berada di dalam ruangan itu seakan sibuk dengan kegiatan mereka sendiri.

Jia menatap orang-orang di dalam ruangan itu satu persatu, posisinya masih berbaring di atas brangkar rumah sakit.

"Kalian semua kenapa berisi sekali, sih!" celetuk Jia cuek, sukses membuat beberapa orang yang berada satu ruangan dengan dirinya menatap Jia, raut wajah mereka berekspresi tampak berbeda-beda, ada yang terkejut, ada yang bahagia, ada pula yang menunjukkan raut wajah tidak suka.

'Tunggu sebentar, kenapa tidak ada ayah dan bunda disini? Lalu kak Mika dan Bisma juga dimana?' heran Jia tidak melihat keberadaan keluarganya.

Seingat Jia, dirinya jatuh dari tangga karena kesal dengan sang kakak. Tidak heran jika saat ini dia berada di rumah sakit, hanya saja yang membuatnya bingung kenapa tidak ada satu pun keluarganya di dalam ruangan ini? untuk menemani dirinya, biasanya jika Jia masuk rumah sakit tidak akan ada keluarga yang meninggalkan dia sendiri di ruang rawat, apalagi dengan orang tidak Jia kenal.

Rupanya bukan raut wajah mereka saja yang terkejut melihat Jia kembali hidup, Jia juga tampak terkejut dengan orang-orang yang dia lihat sekarang tidak Jia kenal.

"Jia, syukurlah kamu sudah sadar, nenek sangat lega melihat kamu kembali," ucap seorang wanita memasuki usia baya, tangannya sambil mengelus lembut punggung tangan Jia.

"Nenek?" bingungnya, seingat Jia, dirinya sudah lama tidak memiliki seorang nenek yang masih hidup.

"Kenapa? Apa kepalamu terbentur saat kamu nekat lompat ke dasar jurang, sampai lupa dengan nenek!"

"What! Melompat ke dasar jurang?" Jia menatap mereka satu persatu. 'Bukannya aku jatuh dari tangga, kenapa sekarang bisa melompat ke dasar jurang. Wah, wah, pasti ada yang salah disini, mana mungkin aku melakukan hal gila sampai melompat ke dasar jurang.'

Setelah menatap mereka satu persatu Jia masih belum menemukan jawaban yang pasti akan kebingungannya, sampai seorang perempuan yang Jia kira seumuran dengannya bersuara.

"Raka, jangan terlalu kasar dengan Jia, bukankah kita harus bersyukur dia baru saja selamat dari kematian."

Bukannya senang Jia malah tak suka dengan gadis yang baru saja bicara, belum kenal siapa orangnya saja Jia sudah tidak suka, gadis itu memutar bola matanya malas. Sampai beberapa detik kemudian dia seakan menyadari sesuatu yang sangat penting.

"Raka?" ucap Jia seraya menatap Raka secara saksama. 'Nama yang tidak asing, tapi dimana aku mengenal bajingan gila ini.'

"Benar Jia, Raka suamimu, seperti yang dokter bilang benturan di kepalamu cukup keras, sehingga membuatmu kehilangan ingatan untuk sementara." Gita menjelaskan dengan hati-hati.

Perempuan yang tadi bicara dengan Raka, kini berjalan mendekati Gita yang merupakan ibu dari Raka, perempuan itu mengelus lembut punggung tangan Gita.

"Tante Gita, benar Jia, jadi sekarang kamu harus banyak istirahat."

"Apa yang dikatakan Sania memang betul, kamu harus banyak istirahat Jia," sambung sang nenek dengan senyum lembut.

Orang yang diajak bicara sejak tadi tidak mendengarkan nasihat mereka semua, dia malah sibuk memikirkan keberadaannya sekarang yang cukup membingungkan.

"Raka, tante Gita, Sania, aku tidak asing dengan nama-nama barusan, dimana aku pernah bertemu atau mendengar nama mereka, ayo Jia kamu harus ingat," gumamnya yang hanya terdengar samar-samar ditelinga Raka yang berdiri paling dekat dengan Jia.

"Aku tau!" spontan Jia bersuara cukup keras, sampai membuat beberapa orang kaget. 'Sial sekali nasibku, kenapa harus terjebak di dalam cerita jelek ini, mba Mika sangat menyiksaku. Sekarang aku benar-benar menjadi antagonis yang sesungguhnya.' Jia dalam benaknya meratapi diri sendiri.

Tiba-tiba saja tubuh Jia kembali jatuh di atas brangkar setelah tadi berusaha untuk duduk, tubuhnya kembali berbaring seperti semula, hanya saja sekarang dia sudah kembali bernafas, Jia hanya pingsan setelah mengetahui kenyataan pahit yang dialami saat ini sungguh diluar dugaan Jia sendiri.

"Dokter, cepat panggil dokter!"

Tidak ingin membuat neneknya cemas, Raka bergegas memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Jia. Tidak butuh waktu lama Raka kembali dengan membawa seorang dokter.

Dokter pria paruh baya itu tampak bergegas memeriksa keadaan Jia, dia juga sekaligus cukup terkejut mengetahui Jia masih bernafas, karena tadi jelas di rumah sakit tersebut Jia sudah diputuskan telah meninggal akibat cidera serius yang ada di kepala dan punggungnya.

"Bagaimana keadaannya, dokter?" tanya seorang kakek yang sejak tadi berada di ruangan tersebut, tapi lebih memilih dia daripada bersuara.

Terlihat dokter bernama Wira menghela nafas sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari kakek, tak lupa dokter memberikan sedikit senyum sehingga membuat lega beberapa orang dalam ruangan.

"Dia hanya pingsan, sebentar lagi akan kembali sadar. Ini sungguh keajaiban nyonya bisa hidup kembali, bahkan sekarang tubuhnya sudah lebih baik. Kalau begitu saya permisi dulu."

"Baik dok, terimakasih banyak," ujar kakek sebelum dokter pergi.

Sania, perempuan yang berdiri ditengah Raka dan Gita seakan tidak terima dengan kabar Jia yang kembali hidup setelah dinyatakan pergi untuk selamanya. Dia mengepalkan tangan kuat seraya menatap tajam kearah Jia tanpa ada satu pun orang yang menyadarinya.

'Sial Jiaaa! Kenapa kau tidak mati saja, hah! Kenapa masih hidup? Padahal jika kamu mati Raka akan seutuhnya jadi milikku, tidak akan ada yang mengganggu kebahagiaan kami berdua. Selama ini kamu hanya jadi penghalang antara aku dan Raka!'

'Lihat saja Jia, aku masih punya banyak cara untuk menyingkirkanmu dari kehidupan Raka maupun dari dunia ini.' Sania tersenyum penuh benci kearah Jia, senyum yang terlihat begitu mengintimidasi jika ada yang melihat.

1
Retno Isma
lagiiii.... jgn lama2.....
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!