Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 12
Tidak terasa sudah satu bulan Vina bekerja, dan hari-hari Vina melalui dengan suka dan duka. Apa lagi di sela kesibukan yang semakin hari semakin menyita waktu Vina.
Pagi-pagi sekali Emi sudah datang, bahkan di saat toko masih bersih-bersih, tapi tidak membuat mereka terganggu dengan kehutanan mereka masing-masing.
"Sarah, Vina keruangan ibu sebentar" panggil Emi membuat mereka langsung mengehentikan kegiatan mereka masing-masing, dan mengikuti langkah Emi yang menuju ruangan.
Dan di sinilah mereka sekarang, di ruangan khusus untuk Emi selama berada di toko dan mengerjakan pekerjaan lain.
"Sebelumnya, hari ini tanggal kalian gajian kan? " ucap Emi membuka pembicaraan.
"Iya Bu " jawab Sarah.
"Dan sebulan ini, penjualan di toko kita juga lumayan ramai, bahkan kemarin kalau tidak salah lihat toko kita viral " ucap Emi lagi.
"Terima kasih atas kerja keras kalian, dan berhubung bulan ini luar biasa pendapatan ngelunjak naik, ibu akan memberi sedikit apresiasi atas kerja kalian " ucap Emi.
"Ini untuk Sarah dan ini untuk Vina " ucap Emi yang menyerahkan dia amplop coklat berisi uang gaji dan bonus yang Emi berikan.
"Terima kasih Bu " ucap Vina.
"Terima kasih Bu " ucap Sarah juga
"Sama-sama, semoga kalian semakin betah bekerja di sini dan selalu semangat. " ucap Emi lagi
"Tentu kami sangat semangat, kalau begitu kami permisi mau lanjut bersih-bersih sebelum toko di buka Bu " pamit mereka.
"Baiklah " jawab Emi lagi.
Mereka sengaja tidak membuka gaji dan bonus yang mereka dapat, dan gaji Sarah sangat tebal karena dia full bekerja berbeda dengan Vina yang hanya setengah dari amplop Sarah. walaupun begitu Vina sangat bersyukur tidak menyangka jika dia bisa melewatinya sampai tahap ini.
"Bu, maaf " tiba-tiba Vina membalik badan, saat ingin mengutarakan niat nya terpendam. bahkan Sarah juga ikut menghentikan langkahnya begitu mendengar Vina bicara.
"Iya ada apa Vina, apa gaji kurang ? " tanya Emi.
"Eh, bukan Bu " jawab Vina cepat.
"Lalu? " tanya Emi lagi.
"Saya mau izin Bu, posting pakaian di toko ini untuk di jual di daerah saya, jika boleh " ucap Vina sopan.
"Oh tentu saja, silahkan " jawab Emi.
"Kalau live bisa tidak Bu? " tanya Sarah.
"Boleh, asal kalian fokus pada pekerjaan masing-masing jangan sampai costumer malah tidak di layani dengan baik " ucap Emi.
"Terima kasih Bu " ucap Vina.
"Sama-sama, semangat jika target bulan selanjutnya bisa lebih besar dari bulan ini akan ibu beri bonus lagi " ucap Emi membuka mereka semakin semangat.
"Kami permisi Bu " pamit vina dan Sarah.
Sebelum mereka melanjutkan pekerjaan mereka, baik Vina dan Sarah menyimpan gaji mereka yang baru saja di dalam tas masing-masing, setelah merasa aman baru mereka selanjutnya pekerjaan mereka.
Begitu sudah siap, suasana toko yang masih sepi membuat Vina mengambil kesempatan untuk mengambil gambar dari berbagai pakaian yang tidak lupa menyertakan warna yang tersedia. setelah semua selesai, Vina langsung memulai memposting foto yang di ambil dengan harga yang tertera tapi memiliki jasa titip per item sepuluh ribu, karena lokasi rumah dan tempat kerja Vina lumayan memakan waktu sekitar 45 Menit.
"Bismillah " ucap Vina.
Begitu sudah selesai, Vina berniat untuk menyimpan kembali ponsel tapi terhenti saat ponsel bergerak, sebuah pesan masuk dari seseorang yang akhir-akhir ini gencar mengirim pesan pada walaupun tidak di restoran membuat Vina akhirnya mengembuskan nafas panjang, dan mau tidak mau Vina merespon apa yang di tanya.
"Bagaimana sudah? " tanya Sarah saat Vina menyimpan ponselnya.
"Sudah Mbak, semoga saja ada yang beli " ucap Vina.
"Aamiin, semoga saja lumayan buat jajan kan " ucap Sarah.
"Iya mbak " jawab Vina.
"Eh, Vina ada costumer datang " ucap Sarah membuat Vina dengan cepat bersiap-siap untuk menyambut kedatangan costumer mereka di lagi hari.
"Selamat pagi, dan selamat datang di toko kami " sambut Vina yang full semangat. jelas semangat, tiba baru saja mendapatkan vitamin segar yaitu gaji yang baru saja di
dapat.
"Selamat pagi, Mbak. Maaf boleh saya tahu di mana tempat tas " ucap costumer mereka.
"Mari saya tunjukan Bu " jawab Vina dengan sopan dan tidak lupa untuk menuntun costumer mereka menuju rak tas yang di cari.
"Silahkan Bu, atau mau saya bantu " ucap Vina .
"Tidak apa, biar saya sendiri saja " jawab nya karena ingin memilih dan sekalian lihat yang lain.
"Baik, jika perlu sesuatu jangan sungkan untuk panggil saja saya Bu " ucap Vina sebelum pamit undur diri.
"Baik " jawab nya.
Vina, undur diri dan kebetulan ada yang datang yang langsung melambaikan tangan memanggil Vina untuk menghampiri.
"Bisa saya bantu mbak " tanya Vina .
"Ini ada ukuran paling kecil tidak mbak? " tanya costumer tersebut.
"Sebentar, bisa saja lihat mbak ini ukuran apa? " izin Vina dengan sopan
"Ukuran L ya mbak, sebentar mbak mau ukuran S atau M, jika boleh tahu? " tanya Vina lagi.
"Sepertinya M " jawab nya .
"Mohon tunggu sebentar ya mbak, biar saya periksa di dalam " ucap Vina izin undur diri.
"Baik mbak " jawab nya.
Tidak lama Vina dagang membawa beberapa stok yang terlupakan untuk di sini dan ukuran yang di inginkan.
"Maaf ini ukuran S dan ini ukuran M nya " ucap Vina.
"Saya ambil M saja mbak, terima kasih " ucap nya.
"Sama-sama " jawab Vina
Sedangkan di kasir, Sarah sedang melayani pembeli yang menyelesaikan belanja dan sekali-kali melihat ponsel Vina yang bergetar, beberapa pesan masuk.
"Terima kasih sudah berbelanja di toko kami " ucap Sarah begitu menyerahkan kantong belanjaan costumer.
Sarah kembali melihat layar ponsel Vina yang menyala, dan melihat Vina yang sibuk menambah beberapa stok yang sudah berkurang dengan ukuran yang kurang lengkap.
"Vina " panggil Sarah.
"Iya mbak " jawab Vina yang datang menghampiri Sarah.
"Aku ingin coba live, kau gantikan aku dulu ya di kasir biar nanti costumer aku yang layani. dan dari tadi ponsel mu terus bergetar mungkin ada yang bertanya tentang postingan mu " ucap Sarah.
"Benarkah mbak " tanya Vina yang langsung mencoba membuka ponsel.
Dan benar saja, ada beberapa yang bertanya membuat Vina bersyukur dan langsung membalas pesan yang di dapat.
Sedangkan Sarah mengambil posisi terbaik dan untuk pertama, Sarah akan live pakaian terlebih dahulu.
Dari beberapa pesan yang masuk, Tari sahabat baru langsung chat padanya dan pesan pakaian yang Vina posting membuat Vina dengan cepat menuju pakaian yang di inginkan. dan nanti saat Vina akan pulang dia akan bayar pakaian ini saat Sarah sudah kembali ke kamar, sekarang baju yang di inginkan Tari sudah Vina amankan.
Dimas.
Hi Vina, sudah makan siang? jangan lupa makan siang biar tambah semangat kerja dan kuliahnya.
Oh iya, tadi aku lihat postingan mu, aku pesan satu daster ukuran XL warna maroon.
Vina.
Baik, Dimas. Mau ambil di toko atau kita ketemu ?
Dimas.
ketemu boleh juga, di cafe X ya. kau Pulang kuliah jam berapa?
Vina .
Sekira jam delapan.
Dimas.
Baiklah, telpon saja jika sudah pulang nanti.
Vina.
Baik.
Awal yang baik, dan Vina bersyukur Vina mendapat dia pesanan hari ini. Dan gaji sudah keluar jadi Vina tidak pusing untuk bayar bagaimana dua pakaian sekaligus.
Satu jam berlalu, Sarah kembali setelah live dan Alhamdulillah Sarah mendapat beberapa orderan juga yang sudah Sarah simpan.
"Alhamdulillah , lumayan juga yang pesan mbak " ucap Vina.
"Alhamdulillah Vin, oh iya sekalian kau di sini hitungkan milik ku. Dan aku tinggal ke belakang dulu untuk ambil uang " ucap Sarah. sedangkan Vina menghitung belanja Sarah dan begitu Sarah datang Vina langsung menyebut nominal belanja Sarah, selesai transaksi gantian Vina yang bayar belanjaan.