[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]
Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.
Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.
Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.
Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.
Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 5 — Latihan Penempaan Fisik
Aliran tenaga dalam di bagi menjadi dua yaitu tenaga dalam Yin dan Tenaga dalam Yang.
Para pendekar di dunia persilatan banyak mengenal tenaga dalam hanya satu aliran saja yaitu tenaga dalam Yang, hal itu cukup di wajari karena selama ini tidak ada seseorang yang memiliki tenaga dalam Yin.
Zhou Yuan mengetahuinya saja bisa dibilang kebetulan dari gurunya, jika tidak, mungkin ia juga tidak akan mengetahuinya bahkan di buku kuno sekalipun.
Tenaga dalam Yin adalah tenaga dalam yang bersisi kebalikan dengan tenaga dalam Yang, jika tenaga dalam Yang menyerap esensi alam maka Tenaga dalam Yin menyerap esensi langit.
Tenaga dalam Yin hanya tercipta oleh tubuh khusus yang dinamai Tubuh Raja Langit, Zhou Yuan yakin tubuhnya di kehidupan kedua ini merupakan tubuh Raja Langit.
Zhou Yuan menjadi antusias ketika merasakan fakta tersebut. Ia tidak menduga takdir di kehidupan kedua ini akan memiliki tubuh yang sangat istimewa seperti itu.
Zhou Yuan tidak langsung tidur setelah itu melainkan ingin berlatih lagi, kali ini ia ingin meningkatkan kekuatan fisiknya dengan ilmu penempaan fisik.
"Meski aku sudah menjadi seorang pendekar di usia seperti ini tetap saja fisikku tidak lebih dari anak ingusan biasa..." Zhou Yuan melirik sekitar tubuhnya, teringat dengan kekuatan dirinya di kehidupan pertama ia memiliki bentuk fisik yang kokoh.
Ada banyak yang harus ditingkatkan dimulai dari tulang, otot, darah, sumsum, serta yang terakhir adalah kelima inderanya.
Peningkatan ini akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, hampir memerlukan waktu sampai bertahun-tahun.
Hampir semua pendekar pasti akan melakukan penempaan fisik seperti ini sejak usia mereka masih muda.
Umumnya ada yang membedakan antara manusia biasa dan seorang pendekar yaitu kekuatan fisik serta tenaga dalam.
Mereka yang tidak ditakdirkan menjadi seorang pendekar cenderung memiliki kekuatan fisik seperti manusia pada umumnya karena tidak mempunyai tenaga dalam sementara mereka yang menjadi pendekar dapat melakukan sesuatu yang di luar kapasitas fisik manusia biasa seperti melompat sangat tinggi, berlari secepat angin atau mengangkat batu besar dengan tangan kosong.
Kekuatan fisik seorang pendekar bisa ditingkatkan lagi ke tahap lebih kuat dengan teknik penempaan fisik.
Ada banyak cara untuk melatih teknik penempaan fisik bagi seorang pendekar, umumnya mereka akan memakan sumberdaya untuk mempermudah pelatihan tersebut.
Zhou Yuan tidak demikian, karena kondisi serta situasinya yang tidak memungkinkan ia mempunyai cara tersendiri dari gurunya yaitu dengan pengendalian tenaga dalamnya.
Teknik penempaan ini memerlukan banyak sekali tenaga dalam dan juga mental seseorang, ketika proses peningkatan tersebut terjadi seseorang akan merasakan kesakitan yang amat hebat, sebab itu sumberdaya diperlukan karena untuk meredakan rasa sakit ini.
Zhou Yuan kembali duduk bersila sebelum mulai berkonsentrasi menggunakan tenaga dalam di tubuhnya. Yang pertama kali ia akan latih adalah meningkatkan kualitas tulangnya.
Tulang seorang pendekar akan di rombak menggunakan tenaga dalam agar menjadi lebih kokoh. Di dalam dunia persilatan, patah tulang bukanlah cedera yang asing sebab itu penguatan tulang sangat penting.
Zhou Yuan mempunyai teknik sendiri dalam meningkatkan kualitas tulangnya yaitu menggunakan Teknik Tulang Berlian.
Teknik Tulang Berlian adalah teknik yang diajarkan gurunya di kehidupan pertama.
Teknik itu dapat membuat Zhou Yuan memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat, ketika teknik tersebut sempurna menyatu dengan seluruh tulangnya, Zhou Yuan yakin bisa membunuh seseorang hanya dengan sekali pukulan.
Di kehidupan pertama Zhou Yuan belum sempurna mengubah tulangnya dengan Teknik Tulang Berlian, tapi di kehidupan kedua ini ia pastikan bisa melakukannya.
"Arrgghh! Ini lebih menyakitkan dari yang aku kira..."
Zhou Yuan mengigit bibirnya saat proses perombakan tulangnya terjadi, keringat dingin mengucur di setiap pori-pori tubuhnya ketika menahan rasa kesakitan demikian hebatnya.
Perombakan itu hanya memerlukan waktu lima belas menit namun waktu tersebut cukup untuk membuat Zhou Yuan hampir kehilangan kesadaran.
Teknik Tulang Berlian memang teknik penempaan fisik yang tinggi namun sebagai bayarannya prosesnya sangat menyakitkan.
Setelah perombakan tulang yang berhasil, kini ia telah merubah warna tulang tersebut menjadi lebih putih dari awalnya.
Zhou Yuan mendadak menghela nafas, tidak bisa menyembunyikan kekecewaan saat mengetahui peningkatan tulang tersebut hanya merubah 0,01% bagian dari tulangnya.
Di karenakan tenaga dalamnya yang masih sedikit Zhou Yuan tidak bisa berlatih lebih lama, seluruh tenaga dalamnya juga sudah habis saat proses perombakan tulang terjadi.
Belum lagi mental Zhou Yuan juga terkuras lelah, dengan fisiknya yang masih berusia 3 tahun mungkin ia hanya bisa berlatih selama dua hari sekali.
Zhou Yuan berusaha menenangkan nafasnya yang masih memburu, biarpun ia kelelahan dan sedikit kecewa tetapi dirinya tidak patah semangat.
Memang akan membutuhkan waktu lama dalam peningkatan kualitas tulang namun selama ia berlatih tidak akan menutup kemungkinan kekuatannya jadi terus meningkat.
***
Selama empat tahun ke depan Zhou Yuan terus meningkatkan tulangnya dengan Teknik Tulang Berlian.
Dalam waktu empat tahun tersebut Zhou Yuan berhasil merubah semua bagian tulangnya ke tingkat lebih kuat, setidaknya tulang Zhou Yuan telah berhasil dirubah sebesar 19%.
"Kurasa ini sudah cukup..." Zhou Yuan mengusap keringat di dahinya sesudah ia berlatih.
Di usianya yang ke tujuh tahun, akibat latihannya secara giat kekuatan fisik Zhou Yuan telah menyamai kekuatan orang dewasa bahkan boleh jadi lebih.
Tentu saja Zhou Yuan menyembunyikan kekuatannya dari siapapun, ia hanya berlatih di kamarnya setiap malam tanpa orang tuanya ketahui.
Selama pelatihan tersebut tubuh Zhou Yuan berkembang menjadi lebih baik, untuk anak usia 7 tahun ia memiliki badan yang lebih tinggi dari usia seharusnya.
Zhou Yuan saat ini sedang duduk bersila di atas batu besar di dekat taman rumahnya saat seorang pelayan mendatanginya dengan nafas terputus-putus.
"Tuan muda, ternyata anda disini..."
Pelayan itu datang dengan nada sedikit lemas, nafasnya terengah-engah sesudah ia mencari Zhou Yuan hampir keseluruh sudut kediaman keluarga Zhou.
"Bibi apakah ada sesuatu?" Zhou Yuan melompat dari batu lalu menghampiri pelayan perempuan tersebut, Zhou Yuan memberikan air minum padanya.
"Tuan muda, itu tidak perlu, aku sedang tidak kelelahan sebaiknya air minum itu untuk Tuan muda..."
Zhou Yuan menggeleng pelan. "Minumlah Bibi, kau tampak lebih membutuhkan air ini daripada aku."
Pelayan itu adalah salah satu pengasuh yang menemani Zhou Yuan sejak bayi, ia tentu sangat menghormatinya seperti sikap ia pada ibunya.
Meski merasa berat hati pada akhirnya pelayan itu meminum air yang diberikan Zhou Yuan, tidak lupa dirinya juga berterimakasih pada Tuan mudanya itu.
Pelayan tersebut tidak lagi terkejut dengan sikap Zhou Yuan, bukan hanya ia terkenal baik pada pelayan-pelayannya dan tidak memandang rendah mereka tetapi Zhou Yuan juga adalah anak yang cerdas serta selalu bersikap dewasa.
"Bibi, apakah ada yang ingin anda sampaikan untukku?" Zhou Yuan kembali bertanya sesudah pelayan itu tenang.
Pelayan tersebut mengangguk. "Tuan muda, Nyonya dan Tuan Yao sedang mencarimu saat ini dan memerintahkan kami untuk menyampaikan pesan agar Tuan Muda menghadapnya sekarang juga..."
Dahi Zhou Yuan berkerut ketika mendengar penjelasan pelayan tersebut, dari perkataannya ia di panggil orang tuanya karena ada sesuatu yang penting dan itu berkaitan dengan bakat beladiri.