NovelToon NovelToon
Cinta Sejati

Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Alifah

Raja Devanda, dia anak yatim piatu yang dibesarkan oleh kakaknya sejak kecil.
Dia yang berstatus mahasiswa menjadi preman di kampus milik sang Ayah.
Namun siapa sangka, saat pertemuannya dengan mahasiswi baru yang bernama Eka Laila Naja, Raja tiba-tiba ingin berubah menjadi pria yang lebih baik.
Saat baru saja menjalin kasih dengan Laila, Raja dihajar habis-habisan oleh geng musuhnya yang membuat otaknya retak dan menjadi hilang akal sehatnya, sedangkan Ayah Laila yang berstatus sebagai Ustadz ternama, tak menyetujui hubungan keduanya. Kemudian Laila di jodohkan oleh sang Ayah dengan seorang pria yang menjadi pengajar di Pesantren.

Lalu bagaimana dengan cinta Laila dan Raja ?
Apakah Laila akan menerima perjodohan sang Ayah ?
Atau justru tetap menunggu Raja pulih dari sakit jiwa nya ?

Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Sejati
By : Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Sampai di kampus, Raja sedang duduk santai sambil membaca buku tugas dan mengerjakan soalnya di bawah pohon bersama temannya yang lain. Ada seorang wanita yang sedang berjalan menggunakan rok dan baju beserta hijabnya memeluk sebuah buku di tangannya.

Raka yang mempunyai Geng bernama Gen Petir, menyuruh temannya untuk menarik rok gadis itu kebawah agar terlihat bagian dalamnya.

"Aaaa..."

Gadis itu berteriak karena hanya menggunakan celana shot pendek di dalam roknya. Sedangkan Raja yang sedang fokus mengerjakan tugas melihat itu tidak bisa tinggal diam.

Raja berlari membantu gadis tersebut dan menyuruh temanya untuk menyingkirkan gadis itu. Raja menatap tajam Raka lalu menghajarnya dengan memberi bogem mentah, setelah Raka terhuyung hampir jatuh, Raja kembali menghajarnya karena berani menjahili wanita berhijab.

Raja menghajar Raka habis-habisan tanpa ampun, sedangkan Laila dan Bunga yang berjalan melewati halaman kampus, melihat Raja sedang menghajar Raka.

Laila melihatnya terdiam begitu juga dengan Bunga. Lagi dan Lagi Laila kembali melihat Raja sedang berantem dikampusnya.

"Apa hobinya selalu begitu di kampus ?" tanya Laila pada Bunga.

"Jika ada yang berani menjahili wanita, maka Raja akan menghajarnya habis-habisan.."

Setelah menjawab, Bunga mengajak Laila untuk pergi dari sana. Sepanjang langkah mereka saling mengobrol.

"Memang nya Raja itu preman di kampus ini ya ?" tanya Laila penasaran.

"Dia ketua Geng Road Warriors, musuh Geng nya adalah Raka. Pemilihan paling unggul kemarin di Kampus ini adalah Raja, jadi jika ingin meminta bantuan apapun pada Raja pasti akan dia bantu."

Bunga menjelaskan siapa Raja di kampusnya. Setelah mengerti Laila menganggukkan kepalanya dan melangkah pulang bersama Bunga menggunakan angkutan umum.

Raja yang sudah berhasil melumpuhkan Raka, membuat Raka minta ampun padanya.

"Ampun Ja, gue janji nggak jahilin cewek lagi. Ampun Ja.."

Raja melepas tangannya yang memutar lengan Raka ke belakang punggungnya. Setelah Raka pergi berlari, Raja terus menenangkan gadis itu dengan mengambil minuman di tas nya kemudian memberikannya pada gadis tersebut.

"Hmm.. Minum lah.."

Gadis itu menggelengkan kepalanya karena takut, dia terduduk di tanah dan memeluk lututnya masih dalam keadaan syok. Raja lalu berjongkok mendongakkan dagu gadis tersebut dan memaksanya untuk minum.

Gadis itu akhirnya menurut dan meminum air yang Raja berikan padanya. Setelah cukup tenang, Raja baru mengajaknya bicara.

"Kau pulang lah, Raka tidak akan berani menjahilimu lagi. Erik, antar dia pulang."

Raja yang sudah menenangkan gadis itu menyuruh Erik mengantar nya hingga kerumah menggunakan motor Erik. Setelah kepergian Erik dan gadis tersebut Raja kembali duduk di bawah pohon dan mengerjakan tugasnya dengan fokus.

*

Sore hari dirumah Laila, ada pria yang bernama Firhan Alghifari bertamu untuk silaturahmi seperti biasanya. Firhan di jodohkan dengan Laila sebelum dia mendaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Negeri di Kotanya.

"Ini Abah teh nya.."

Laila menaruh dua cangkir teh di meja tamu sesuai perintah Abahnya.

"Terimakasih Laila.."

Firhan tersenyum simpul saat Laila memberikan senyumnya setelah memberikan teh pada Firhan.

"Sini nak duduk, temani Nak Firhan. Abah mau sholat asar dulu sebentar." kata Abah Laila yang bernama Faris Zain biasa di panggil Abah Faris.

Laila mengangguk patuh kemudian duduk di tempat Abahnya duduk. Laila terus menunduk sambil memainkan jarinya karena tak tahu harus membahas apa jika dihadapan Firhan.

"Bagaimana kuliahmu La ?" tanya Firhan memecahkan keheningan.

"Alhamdulillah lancar.." sahut Laila lembut namun masih menunduk.

"Kapan kita bisa keluar bareng La ? Bawa temanmu jika kamu masih canggung denganku.."

Mendengar ajakan Firhan, Laila hanya meliriknya sekilas dan tersenyum malu. Laila tidak begitu menyukai Firhan. Namun Abah Faris selalu menjodohkan Laila dengannya.

"Aku masih ingin fokus belajar Mas.."

Jawaban Laila membuat Firhan menunduk tersenyum masam. Ternyata sangat sulit meluluhkan hati Laila selama ini.

*

Pagi hari di hari Minggu, Raja menghabiskan waktunya dengan tidur hingga siang. Karena malam minggu dirinya menghabiskan waktu main bersama temannya di tempat tongkrongan langganannya.

Zena berlari menaiki tangga untuk bermain boneka dikamarnya, sedangkan Tiger yang melihat Zena menaiki tangga memanggilnya dan memerintahkan sesuatu pada Zena.

"Sayang, bangunkan Kak Raja cepetan.." ujar Tiger.

Zena yang sangat menyayangi Raja mengeluh pada Ayahnya agar tidak mengganggu tidurnya dihari minggu.

"Tapi Ayah, ini hari minggu. Biarkan Kak Raja tidur, kasihan dia.." sahut Zena duduk di sela-sela tangga.

"Sayang, hari ini ulang tahun nya. Cepat bangunkan, kita akan membagikan makanan untuk anak-anak di Masjid kampung X.." sambung Lisa pada Zena.

Zena yang mendengar Raja ulang tahun segera berdiri senang, apalagi dia juga akan di ajak bagi-bagi makanan untuk anak-anak di sebuah kampung komplek.

"Kak Raja ulang tahun ? Baiklah kalau gitu Zena akan membangunkan nya.."

Zena berlari menaiki tangga dengan riangnya karena hari ini adalah hari spesial bagi Kakak kesayangannya itu. Zena membuka pintu kamar Raja, dia segera menubruk tubuh Raja di atas punggungnya hingga membuat Raja membuka matanya.

"Kak.. Bangun, ayo kita akan ke kampung X hari ini.." Zena antusias terus memukul punggung Raja pelan.

"Mau apa kita kesana ? Aku masih ngantuk Zena.. Kau pergilah dengan Ayah, tinggalkan saja aku dirumah sendirian.." balas Raja dengan suara khas bangun tidur.

"Ayo Kak, hari ini ulang tahun Kakak.. Mama juga sudah memesan makanan untuk dibagikan disana.." rengek Zena terus menarik tangan Raja untuk bangun.

"Oke..Oke baiklah.. Bilang sama Mama, aku akan segera bersiap.."

Zena bersorak antusias melompat diatas kasur Raja. Hal itu membuat Raja tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

*

Kini semuanya sudah sampai di Masjid tempat biasa Abah Faris ceramah disana. Tiger, Melisa, Zena dan Raja masuk ke dalam Masjid untuk meminta doa dan keselamatan atas umur panjang Raja dikedepannya.

Saat sedang melihat-lihat Masjid, Raja tak sengaja melihat Laila baru selesai sholawat dan berdiri untuk meninggalkan Masjid. Laila yang melihat Raja ada di depan matanya, langsung menaikkan tangannya hormat pada Raja.

Raja yang tak ingin Laila malu, dia memberikan kode agar tangannya segera turun dari dahi karena sedang ada Ayah nya yang akan menghampirinya.

"Laila, tolong kau berikan ini pada Firhan di Pesantren, dan jangan lupa nanti kembali lagi ya ?" perintah Abah Faris diangguki oleh Laila.

Laila mengangguk senyum pada Raja kemudian pergi. Sedangkan Raja yang ingin bicara dengan Laila menoleh kesana kemari melihat keadaan apakah dia bisa keluar dari sana.

Raja lalu melangkah pelan agar tidak menimbulkan suara dan pergi keluar untuk menghampiri Laila. Saat sudah berada di depan Masjid, Raja melihat Laila keluar dari pintu samping kemudian memanggilnya.

"Hey Laila.."

Laila yang membawa kotak makanan ditangannya menoleh ke sumber suara dan melihat Raja disana. Dia lalu mendekat karena Raja melambaikan tangannya untuk menyuruhnya mendekat.

"Kau anak Pak Ustad itu ya ?" tanya Raja penasaran.

"Iyaa.. Ada apa ?" sahut Laila balik bertanya.

"Nggak cuma sekedar tanya saja.." balas Raja tersenyum.

"Oh iya, aku sudah tahu arti dari namaku.. Kemarin kau bilang ingin tahu arti nama ku kan ?" kata Laila berusaha biasa saja agar lebih akrab.

"Oh iya apa artinya ?"

Raja lalu duduk di sebuah pagar tembok untuk mendengar Laila bicara di hadapannya. Laila kemudian menelan ludahnya kasar untuk menetralkan lehernya agar tidak tersedak saat bicara.

"Eka Laila Naja artinya..."

Laila menjelaskan dengan detail arti dari nama yang Raja perintahkan padanya. Laila juga menjelaskan arti nama Raja Devanda yang sebenarnya secara detail.

Raja terus tersenyum menatap wajah Laila yang kalem dan ayu di hadapannya. Entah kenapa melihat Laila, hatinya merasa senang dan nyaman. Bahkan Raja selalu senyum-senyum sendiri jika mengingat Laila dikamarnya saat akan tidur.

...----------------...

Bersambung...

1
CintaAfya
kk Cinta mampir di sini thor...
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/

trimakasih kak afya
total 1 replies
Abdulharis Middini
Luar biasa
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: ma sama . biar makin mangat up nya🙏✌
total 3 replies
Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll
oh mampir juga kak ke novel saya
Miss Ra: oke aku paati baca sampai the end yaa
total 1 replies
Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll
wau bagus kak semangat ya👍
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!