NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Anaya Devaloka (21), seorang gadis muda yang terpaksa menjadi ibu susu bayi bernama Elnan Kavindra demi melunasi hutang ayah tirinya dan membiayai pengobatan mamanya.

Richard Kavindra (29), seorang CEO muda nan tampan dan terkenal playboy. Ia menyukai gadis seksi yang bertubuh langsing. Namun, ketika ia melihat Naya, semua tipe gadis idealnya seakan tak berlaku sama sekali. Ia terjebak pada pesona ibu susu baby Elnan anaknya.

Akankah Richard mampu meluluhkan hati Naya? dan bisakah Naya tetap teguh pada hatinya tanpa tergoda oleh Richard?

Follow Ig : @yoyotaa_
Dilarang keras untuk menjadikan cerita saya jadi konten!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 - Jadilah Wanitaku

Di perjalanan, Naya diam seribu bahasa. Usahanya untuk menjauh sebentar dari Richard tidak berhasil.

"Aku sudah pernah mengatakan ini padamu. Kau tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali bersamaku."

Ya, Naya sebenarnya ingat perkataan Richard itu. Hanya saja ia tidak menyangka jika perkataan itu, Richard katakan dengan sungguh-sungguh.

Naya masih tetap diam. Ia berpura-pura membaca kertas yang berisi list barang yang harus ia beli.

Mobil Richard sudah berhenti di tempat parkir. Mereka keluar dari mobil dan berjalan dengan posisi Richard yang berada di belakang Naya. Gadis itu sepertinya menganggap Richard tidak ada. Sampai-sampai Richard ditinggal begitu saja. Untungnya, langkah kaki Richard dua kali lipat lebih besar dari Naya. Jadi, Richard bisa mengimbanginya dan berjalan beriringan dengan Naya.

Ketika memasuki pusat perbelanjaan, Naya mengambil satu troli besar untuk ia dorong. Namun, hal tersebut langsung beralih tugas pada Richard yang berinisiatif mendorong troli itu. Naya pun membiarkan hal itu.

Naya memasukkan barang ke dalam troli di mulai dari peralatan mandi, bumbu dapur, frozen food, aneka susu dan yang terakhir memilih sayuran dan buah-buahan.

Wortel, kentang, bayam, brokoli, semua sayuran tersebut sudah masuk ke dalam troli. Naya pun membuka kertas list nya lagi untuk memastikan semuanya sudah terbeli.

"Sabun mandi udah, deterjen udah, bumbu dapur udah, pasta gigi udah, susu udah, sayuran udah, buah-buahan juga udah. Alat masak juga udah. Sepertinya semuanya sudah komplit. Tinggal bayar ke kasir lalu pulang," ucap Naya yang seolah tak sadar jika masih ada manusia yang berada di dekatnya.

"Jangan ke kasir dulu. Aku ingin membeli sesuatu. Ayo ikut!"

Tanpa persetujuan dari Naya, Richard langsung menarik salah satu tangan Naya yang berada di dekatnya. Ia membawa Naya ke gondola makanan ringan.

Richard memasukkan banyak sekali makanan ringan. Di mulai dari olahan makanan ringan yang terbuat dari singkong, ubi, tempe, dan kentang. Naya dibuat terkejut saat melihatnya.

"Apa itu tidak terlalu banyak Tuan?"

"Tidak, mumpung mama sedang tidak ada di rumah. Aku akan memuaskan perutku dengan makanan ringan ini," jawab Richard dengan wajah yang sumringah.

"Jika mama sampai tahu, berarti kaulah orang yang sudah membocorkannya. Di saat itu juga aku akan memberikan hukuman untukmu."

Kata-kata tersebut terdengar seperti sebuah ancaman bagi Naya. Ia akan berusaha merahasiakannya daripada dirinya yang menjadi imbasnya.

Sebenarnya Helen bukannya melarang Richard untuk memakan makanan ringan, hanya saja Richard jika sudah memakan makanan itu susah dihentikan.

Setelah itu, mereka mengantri di kasir. Semuanya telah terhitung sang kasir pun menyebutkan tolak belanjaan.

"15 juta kak, mau bayar tunai atau debit?" tanya si kasir.

"Tuna... "

Ucapan Naya terpotong karena Richard menjawab terlebih dulu.

"Debit," Richard menyerahkan kartu black card miliknya. Kartu yang di dalamnya tak terhitung berapa digit angkanya.

Selesai pembayaran, Richard meminta pegawai sana untuk membantunya memasukkan barang ke dalam bagasi mobilnya. Satu per satu barang pun masuk. Semuanya tertata dengan rapi di dalam bagasi tersebut. Lalu Richard pun mengajak Naya untuk masuk ke dalam mobil.

Richard mengendarai mobil pelan agar bisa berlama-lama dengan Naya. Namun, Naya justru sebaliknya. Ia ingin cepat-cepat sampai di rumah.

"Tuan tidak bisakah Anda lebih cepat sedikit? Saya takut Elnan menangis karena ditinggal terlalu lama oleh saya. Kasian Kak Nani, pasti dia akan kebingungan."

"Dia tidak akan menangis, jadi kau tenang saja. Nikmati waktu berdua bersamaku ini," ucap Richard sambil meraih tangan Naya lalu menciumnya.

Naya langsung menarik tangannya dan menjauhkannya dari jangkauan Richard. Laki-laki itu sungguh tidak punya etika pikir Naya. Daripada ia sibuk meladeni tingkah laku Richard, Naya memilih memandangi jalanan dari kaca mobil Richard. Ia menyandarkan kepalanya dan melihat ke arah samping.

Bukan Richard namanya jika ia tidak bisa membuat Naya tertuju padanya. Mobil tiba-tiba berhenti. Naya pun berbalik dan ingin bertanya apa yang terjadi. Ia takut jika mobil yang ia tumpangi kehabisan bahan bakar ataupun mogok di tengah jalan. Namun, semua kekhawatiran itu hilang ketika wajah Richard begitu dekat dengan wajahnya.

"Naya, aku tidak suka didiamkan seperti ini. Atau kau lebih memilih diam dengan aku membungkam mulutmu?" ucap Richard dengan nada yang agak tinggi.

Naya terperanjat. Ia menelan salivanya sendiri. Jujur saja Naya tidak ingin ada ciuman-ciuman selanjutnya. Apalagi mendengar suara Richard yang begitu mengancam dan tatapan mata Richard yang seolah ingin menerkamnya. Naya menjadi takut dan akhirnya menuruti perintah Richard.

"Ba-baik saya tidak akan mendiamkan Anda, Tuan," jawab Naya terbata.

"Bagus, hal pertama yang harus kau lakukan. Berikan tanganmu dan genggam tanganku."

Naya melakukan apa yang dikatakan Richard. Sebenarnya ia sama sekali tidak pernah menggenggam tangan laki-laki. Karena memang Naya belum pernah pacaran. Ia terlalu fokus pada pekerjaannya sampai tidak memikirkan bahwa ia butuh sosok laki-laki yang bisa melindunginya.

Sementara Richard, ia tersenyum tipis sambil terus menggenggam tangan Naya seolah tak ingin genggaman tangan tersebut terlepas. Sulit sekali meluluhkan hati Naya. Ia harus memberikan sedikit paksaan dan ancaman agar Naya mau menurutinya.

"Naya jadilah wanitaku."

Naya yang mendengarnya terkejut. Pasalnya beberapa hari yang lalu pun Richard dengan mudahnya mengajaknya berpacaran dan hari ini terulang lagi. Bagaimana bisa majikannya jatuh cinta pada gadis biasa sepertinya? Apa yang bisa ia lihat darinya? Apa laki-laki tersebut begitu tertarik pada wajahnya? Atau jangan-jangan ia hanya menginginkan tubuh Naya saja? Pikiran Naya terus berkecamuk.

Bicara tentang hati, Naya memang tidak menyukai Richard sama sekali. Ia tidak suka dengan sifat Richard yang memaksa dan seenaknya sendiri.

"Maaf Tuan, saya sudah memiliki pacar," jawab Naya. Ia pun berbohong untuk kebaikannya.

Tatapan Richard langsung berubah menjadi tidak bersahabat. Ia fokus menyetir dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan melampaui batas normal.

Naya salah, jika dirinya berpikir Richard tidak akan mengejarnya lagi. Richard tau dan sangat tahu Naya tidak memiliki seorang pacar. Inilah yang membuatnya kesetanan. Wanita ini telah berbohong padanya.

Sesampainya di rumah, Richard langsung turun dari mobil. Beberapa pekerja telah menunggu kedatangan Richard.

"Ambil semuanya, tapi bawa makanan ringan itu ke kamarku!" ucap Richard dengan tegas lalu berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Para pekerja itu pun bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Tuan mereka sepertinya dalam keadaan hati yang buruk. Jika mereka tidak mengerjakan pekerjaan dengan baik, tentunya akan berimbas pada pekerjaannya nanti.

Naya tidak menyangka, Richard bila marah atau kesal terlihat menyeramkan sekali. Lalu bagaimana nasibnya untuk ke depannya? Apa Ia akan dipecat? Naya tidak ingin itu terjadi.

***

Hai semuanya,

Salam hangat dariku ya.

Terima kasih sudah membaca ceritaku sampai di bab ini. Semoga kalian menyukainya.

Jangan lupa berikan like dan vote nya teman-teman.

Kalian bisa juga memberikan dukungan untuk yoyo dengan menonton iklan yang ada di kolom pemberian hadiah.

1
Phine Femelia
hai kak, aku mampir☺️
jangan lupa mampir juga di karyaku ya,🙏🏻
Muliyati Annisa
saya suka jalur ceritanya...k mbangka. lagi
aryuu
kamarnya pake triplek kali sampe desahan kedengaran 🤭
Warung Tari
Luar biasa
aryuu
bikin deg degan /Tongue/
Bundane Ayah Nova
Luar biasa
ayudesy subardo
berharap suatu hari ini Nicholas yg berlutut mohon Denada kembali ke dia
ayudesy subardo
ngebayangin mama Helen lagi meluk Naya, trus tangannya ditarik disuruh udahan /Facepalm/
icad icad..
ayudesy subardo
lucu banget 2 makhluk ini 🤭😂
Fitri Sari
Luar biasa
Andre Herman1984
Buruk
Katherina Ajawaila
kasihan juga Naya, 🤭
Ipah Syarifah
lanjut
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dulu kaya pernah baca ini novel tapi lupa... ya udah deh... dibaca lagi abisnya seru sih.... paling suka novel kalo ada debaynya 😅😅😅
Banu Tyroni
konyol... konyol...
Banu Tyroni
ini mah sdh keterlaluan pisan...
Banu Tyroni
... ini mah gejala ibu hamil
Banu Tyroni
itu si Richard memang luar biasa...
Banu Tyroni
cinta lama telah usang...
Banu Tyroni
... gas pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!