Follow ig 👉 @sifa.syafii
Fb 👉 Sifa Syafii
Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Intan, dipaksa Bapaknya menikah dengan Ricko, laki-laki berusia 28 tahun, anak sahabatnya.
Awalnya Intan menolak karena ia masih sekolah dan belum tahu siapa calon suaminya, tapi ia tidak bisa menolak keinginan Bapaknya yang tidak bisa dibantah.
Begitu juga dengan Ricko. Awalnya ia menolak pernikahan itu karena ia sudah memiliki kekasih, dan ia juga tidak tahu siapa calon istrinya. Namun, ia tidak bisa menolak permintaan Papanya yang sudah sakit sangat parah.
Hinggga akhirnya Ricko dan Intan pun menikah. Penasaran dengan kisah mereka? Yuk langsung simak ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Siang hari, saat Intan pulang dari sekolah, ia sudah tidak menemukan Ricko di rumahnya. Ia merasa lega, akhirnya ia bisa bebas seperti biasa di rumahnya. Bu Romlah menghampiri Intan yang sedang berbaring di tempat tidurnya.
"Kamu kemarin ngapain aja sama Ricko, Ntan?" tanya bu Romlah sambil duduk di tepi tempat tidur Intan.
"Nggak ngapa - ngapain, Bu. Kemarin Intan masak di rumahnya Mas Ricko. Terus ikut ke kantornya. Sorenya ke rumah sakit menjenguk pakde Bambang terus pulang ke sini," jawab Intan jujur.
"Berarti kalian bersama terus kan ya? Lalu kenapa nggak tukeran nomor ponsel?" tanya Bu Romlah heran.
"Oh iya, Intan baru ingat kalau belum punya nomor ponselnya Mas Ricko. Hahaha. Ibu kok tahu?" tanya Intan balik.
"Tadi sebelum pergi, Ricko minta nomor ponsel kamu. Oh iya Ntan, rencananya kamu mau tinggal di sini apa pulang ke rumah Ricko?" tanya ibunya ingin tahu.
"Nggak tahu, Bu. Pengennya Intan sih tetap tinggal di sini. Ada bapak sama ibu dan Johan (adeknya Intan) juga. Intan juga masih sekolah. Rumahnya Mas Ricko itu besar, Bu, tapi nggak ada penghuninya. Intan takut kalau ditinggal sendirian di rumah itu," jawab Intan.
"Ya sudah. Terserah kamu saja, Ntan. Kamu diskusikan dulu sama Ricko. Sekarang dia suami kamu. Kalau kalian mau tinggal di sini juga nggak apa - apa," ujar Bu Romlah sambil berdiri meninggalkan Intan yang beristirahat siang.
***
Rossa akhir - akhir ini sangat sibuk. Pekerjaan menjadi model membuatnya harus mondar - mandir ke luar kota. Hingga ia tidak tahu kalau Ricko sudah menikah. Ricko pun memang sengaja merahasiakan pernikahannya dari siapapun karena ia berencana bercerai setelah pernikahannya berusia satu tahun. Hari ini Rossa libur, sehingga ia bisa makan siang bersama Ricko.
"Sayang ... kapan kita akan menikah?" tanya Rossa menginginkan kepastian karena mereka sudah pacaran selama 2 tahun.
"Tunggu sampai papa sembuh dan merestui hubungan kita, Sayang," jawab Ricko dengan tenang setelah itu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
"Kalau papa kamu meninggal bagaimana?" tanya Rossa dengan pelan takut kalau Ricko tersinggung.
"Jangan mendahului takdir. Jalani saja seperti air mengalir," balas Ricko.
"Rick, aku nggak mau digantungin kayak gini terus. Kalau kamu nggak serius, mending kita putus saja," ujar Rossa tegas.
"Sabar, Sayang. Tunggu satu tahun lagi. Oke?" ucap Ricko sambil menggenggam tangan Rossa di atas meja. Rossa pun mengangguk setuju.
Setelah makan bersama Rossa, Ricko ke rumah sakit menjenguk papanya. Ia tidak mengajak Rossa karena pak Bambang tidak suka dengan Rossa. Dan juga di mata keluarganya ia sudah menikah dengan Intan. Di sana ada mamanya dan juga Sita, adiknya Ricko.
"Mana Intan, Rick?" tanya pak Bambang yang melihat Ricko datang sendirian.
"Sekolah, Pa ... " jawab Ricko singkat lalu mencium punggung tangan pak Bambang.
"Kamu pulangkan dia ke rumahnya?" tanya pak Bambang lagi.
"Iya, Pa. Dia kan masih harus sekolah? Nggak mungkin kan ikut Ricko ke mana - mana terus?" balas Ricko.
"Jarak dari rumah kamu ke sekolah dia, sama dengan jarak dari rumahnya, Rick. Ajak dia pulang ke rumahmu. Sekarang dia istrimu," ucap pak Bambang. Ia ingin Ricko menyayangi dan memperlakukan Intan seperti istrinya. Kalau mereka tinggal satu rumah, kemungkinan suatu saat akan tumbuh rasa cinta di antara mereka. Itu yang diinginkan pak Bambang.
"Ya. Nanti setelah pulang kerja Ricko akan menjemputnya, Pa," jawab Ricko.
"Aku ikut, Kak?" ucap Sita bersemangat.
"Nggak. Kamu di sini saja sama Mama," jawab Ricko menolak. Sita pun cemberut.
***
CAST PEMERAN FIGURAN
ROSSA (Rossalinda)
Jangan lupa tinggalin komennya ya. Aku tunggu. Terima kasih 🥰