NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang Dengan Kakak Ipar

Cinta Terlarang Dengan Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Saling selingkuh / Obsesi / Selingkuh
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Liora tak pernah menyangka jika pertemuannya dengan Marvin akan membawanya pada sesuatu yang menggila. Marvin, pria itu begitu menginginkannya meskipun tahu jika Liora adalah adik iparnya.

‎Tidak adanya cinta dari suaminya membuat Liora dengan mudah menerima perlakuan hangat dari kakak iparnya. Bukan hanya cinta yang Marvin berikan, tapi juga kepuasan diatas ranjang.

"Adikku tidak mencintaimu, jadi biar aku saja yang mencintaimu, Liora." ~ Marvin Leonardo.


📍Membaca novel ini mampu meningkatkan imun dan menggoyahkan iman 😁 bukan area bocil, bijak-bijaklah dalam membaca 🫣


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 ~ CTDKI

"Darimana kamu tahu jika hari ini adalah hari ulang tahunku?"

Liora menatap Marvin dengan tatapan mengintimidasi, kakak iparnya ini memang selalu penuh dengan misteri. Dia pikir Marvin marah padanya, tapi malah sudah menyiapkan hadiah ulang tahun untuknya seperti ini.

Marvin tersenyum tipis, "Tidak ada yang tidak aku tahu jika itu tentangmu, Liora."

Liora terdiam sejenak untuk sekedar menghela napas, "Aku tidak bisa menerimanya. Maaf," tolaknya halus.

"Kenapa?" Marvin menurunkan tangannya, terlihat sedikit kecewa.

"Itu terlalu berharga." jawab Liora. "Dan... Harusnya menjadi milik seseorang yang istimewa dalam hidupmu. Kekasihmu mungkin," ada sedikit siratan kecewa dalam ucapannya.

"Apa kamu marah karena aku tidak pulang?" Marvin menebak. "Kamu benar-benar berpikir jika aku sudah bermalam dengan wanita dikamar ini?"

"Itu bukan urusanku,"

Liora berusaha mengalihkan pandangannya, namun Marvin semakin mengeratkan pegangannya dipinggangnya. Membuat Liora bisa merasakan milik Marvin sudah sangat mengeras dibawah sana. Sungguh, Liora tidak paham, mengapa milik Marvin bisa langsung on bila berdekatan dengannya seperti sekarang ini.

Marvin menyunggingkan senyum, dalam hatinya bersorak. Sepertinya adik iparnya ini sudah mulai cemburu padanya. Padahal semalam dia hanya sendiri di kamar itu dan harus menuntaskan hasratnya sendirian karena dia begitu merindukan adik iparnya ini.

"Aku harap kamu tidak menyesal karena sudah mengantarkan diri datang kemari, Liora." seringai tipis itu muncul di wajah Marvin.

Belum selesai dengan keterkejutannya karena ucapan Marvin, Liora dibuat kaget saat tiba-tiba Marvin mengangkat tubuhnya dan membopongnya. Membawanya ke arah ranjang dan membaringkannya disana. Liora bisa melihat milik Marvin yang sudah sangat tegak dibalik handuk saat pria itu kembali berdiri setelah membaringkannya.

"Aku harus pulang sekarang." Liora ingin bangun, namun Marvin lebih dulu naik ke atas tubuhnya dan menindihnya.

"Kamu harus bertanggungjawab dulu karena sudah membangunkannya, Sayang." bisik Marvin dengan suara menggoda.

"Ini sudah jam berapa, kamu akan terlambat datang ke kantor," tekan Liora, berusaha untuk menghentikan aksi Marvin.

Sayangnya, protes apapun tidak berguna bagi Marvin yang gairahnya sudah di ubun-ubun. Dia membenamkan wajahnya di leher Liora dan memberikan kecupan-kecupan lembut yang mampu membuat Liora meremang seketika.

"Eungggh... Kak Marvin..." desah Liora tertahan. Tubuh Marvin begitu berat, membuatnya sulit untuk bergerak.

Usaha Liora berakhir gagal karena Marvin semakin liar diatas tubuhnya, kaos yang dikenakannya bahkan sudah tersingkap dan memperlihatkan sebuah pemandangan yang membuat Marvin merasa takjub. Seperti yang selalu Marvin bayangkan, ukurannya tidak besar dan tidak terlalu kecil. Marvin membenamkan wajahnya disana, memberikan kecupan-kecupan lembut yang membuat Liora melenguh panjang.

Tangan Marvin sibuk mengusap dada Liora yang masih terbungkus oleh bra berwarna merah dan semakin turun kebawah, sedangkan bibirnya kembali melumat bibir Liora dengan ganas. Padahal Liora sudah memakai celana jeans, tapi Marvin tetap bisa menembus pertahanannya. Jari-jari besarnya kini telah berhasil masuk ke lembah kewanitaannya, mengusap-usapnya dengan lembut dan menekannya disetiap titik sensitifnya.

"Ahh, kak Marvin..." Liora tak kuasa untuk menahan desahannya lagi.

"Sebut namaku, Liora. Aku menyukainya, aku suka desahanmu," bisik Marvin, dia begitu menikmati ekspresi wajah Liora yang sudah sangat terangsang.

Ruangan ber-AC itu terasa panas bagi Liora, tubuhnya menggelinjang hebat saat gelombang kenikmatan itu datang. Nafasnya tersengal-sengal, matanya hampir terpejam karena lelah setelah dia berhasil mencapai orgasme karena ulah kakak iparnya.

Marvin menarik tubuhnya kesamping dan membawa tubuh Liora kedalam dekapannya, tak peduli penolakan Liora yang terus memukuli dadanya. Ruangan kamar dimana hanya ada mereka berdua sebenarnya bisa membuat Marvin melakukan hal lebih dari itu, namun dia hanya akan melakukannya saat mereka sama-sama saling menginginkan dan bisa saling menikmati waktu panjang berdua.

"Aku membencimu." tekan Liora dengan air mata tertahan, tangannya masih memukuli dada Marvin.

Marvin menahan pergelangan tangan Liora, menatap mata adik iparnya dengan intens.

"Aku tidak keberatan jika kamu membenciku. Benci aku sepuasmu, Liora." ucapnya dengan raut wajah yang kini berubah serius.

"Aku memang brengsek, tapi aku bersumpah hanya melakukan itu padamu." imbuhnya meyakinkan.

"Tapi aku adik iparmu," air matanya menetes, Liora memejamkan matanya sejenak saat merasakan dadanya semakin sesak. "Mati-matian aku belajar untuk mencintai adikmu, tapi kamu datang dan meruntuhkan pertahananku, Marvin Leonardo."

Marvin tak menyangkal ucapan adik iparnya, dia mengusap air mata Liora dengan lembut kemudian mengambil kalung yang tergeletak di samping Liora.

"Tidak ada penolakan, atau kamu memang lebih suka dipaksa?" Marvin terpaksa memberikan sedikit ancaman supaya Liora mau menerima hadiah kalung darinya.

Liora mendesah pasrah, menerima kalung itu dari tangan Marvin dengan terpaksa. Tindakan kecil yang justru membuat Marvin tersenyum puas.

"Aku antar kamu pulang," Marvin menawarkan diri dan bersiap untuk bangun.

"Tidak, aku pulang dengan supir saja." Liora langsung menolak.

"Sepertinya kamu memang lebih suka dipaksa ya, adik ipar," Marvin menyunggingkan senyum, kali ini dia tidak akan memaksa. "Kabari aku kalau sudah sampai rumah."

Liora hanya diam dan beranjak bangun, merapikan kembali pakaian dan rambutnya yang berantakan akibat ulah Marvin. Marvin hanya diam memperhatikan dari tempatnya berbaring, sebenarnya dia sangat ingin mengantarkan Liora pulang, namun dia harus bersiap-siap dan segera datang ke kantor karena sudah ditunggu kehadirannya.

Liora menghentikan langkahnya saat tangannya menyentuh gagang pintu.

"Apa malam ini kamu akan pulang?" tanya Liora tanpa menoleh. Dia hanya ingin memastikan, takutnya nanti ayah mertuanya bertanya saat dia sudah sampai rumah.

"Ya," masih dengan posisinya setengah berbaring dengan satu siku yang dia gunakan sebagai penyangga, Marvin menjawab. "Jika kamu yang meminta maka aku akan pulang,"

Jawaban itu cukup membuat Liora merasa sedikit lega, setidaknya saat ayah mertuanya bertanya nanti dia tidak akan bingung untuk menjawab. Ruangan kamar kembali sepi setelah Liora keluar meninggalkan kamar.

Liora menatap kalung ditangannya saat dia sudah masuk ke dalam lift, sebuah kalung yang sangat cantik dan pastinya memiliki harga yang cukup mahal.

"Sejak kapan dia menyiapkan hadiah ini untukku?" gumam Liora, buru-buru dia menyimpan kalung itu dikantong celananya begitu pintu lift kembali terbuka.

Dengan langkah lebar Liora berjalan keluar dari dalam lift menuju ke arah pintu utama. Namun langkahnya tertahan saat dia melihat suaminya sedang berjalan dengan sedikit terburu-buru dari arah yang berbeda menuju pintu utama.

"Mas Haikal...!" panggil Liora dengan suara sedikit keras.

Haikal menghentikan langkahnya dan menoleh ke samping, terkejut saat melihat Liora yang kini sedang berjalan cepat ke arahnya.

"Mas..." panggil Liora lagi dengan napas sedikit terengah saat sudah berdiri didepan suaminya. "Apa yang sedang kamu lakukan jam segini di hotel? Bukankah seharusnya kamu ada di kantor?"

🪷

🪷

🪷

Bersambung....

1
Zuri
ganti judul juga
Zuri
wadidau... copernyaaaa/Drool//Drool/
Siti Zaid
Kalau ikut kata hati..kakak lebih suka Liora bersama marvin daripada Haikal..rasanya dalam soal ini Haikal uang salah sudah cuekin Liora dan lebih dulu berselingkuh..walau pun hakikat nya Marvin dan Liora juga bersalah...🥺
Violetta: Intinya mereka sama - sama salah dan tidak ada yang bisa dibenarkan ya kak 😁😁 Devinisi ipar adalah maut 🤭
total 1 replies
Siti Zaid
Apakah pernikahan mereka masih bisa dipertahankan...memandang kedua nya sudah selingkuh...
Violetta: Bertahan sakit berpisah dipersulit sepertinya kak 😁
total 1 replies
Siti Zaid
Author lanjut..tak sabar nak tahu bagaimana dengan pernikahan Liora dan Haikal..🥺
Violetta: Asiap kakak 😁 Terimakasih masih setia menanti /Pray/
total 1 replies
Zuri
jedarrr....
kaget gak.. tegang gak anuu muu
Violetta: Kaget sampai anunya tegang 😁
total 1 replies
Zuri
ya emang sih.. sampe berbagi peluh bersama juga🤣
Zuri
yakk. bongkar aja semuanya... bongkarrr
Zuri
boongnya lancar jaya.. nanti kasih hadiah yak
Violetta: Jatahnya nonstop 😄
total 1 replies
Zuri
baru aja menghabiskan waktu untuk main ber ronde ronde.. ehhh/Silent//Silent/
Violetta: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Zuri
ngadon terus, bakal jadi jga ini adonan🤣
Violetta: Kan biar enak 🤭
total 1 replies
Zuri
tapi kan dirimu suka kann😏
Zuri
kata Andai yg menjadi momok paling anuuu🤧🤧
Zuri
kyknya bakal berat sih
Zuri
bingung gak tu.🤣
Zuri
tapi sekali dia keluar rumah mlah main kuda, gimana dong
Zuri
rasainnn🤣🤣
Nani Rodiah
Bagus liora...tegas lah dan jgn terbawa arus perasaan tdk enak sm papa mertua, kejar bahagiamu dg marvin😍
Violetta: Yee Marvin dapat dukungan 👏👏😍😍
total 1 replies
Zuri
kamu inuk inuk ma si uler, istrimu juga bisa😏
Zuri
bahaya emang ya ipar itu🤧
Violetta: Ipar yang meresahkan ya begini nih 🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!